Anda di halaman 1dari 17

SIDANG KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :
Ambrosius Y Sirie 171130052
Rizal Hanip Setiawan 171130048
Pembukaan
PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap merupakan salah satu dari 7 jajaran unit
pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan
terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional
atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
Pada PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap terdapat unit Raw Water Intake &
Cooling Water System, dimana unit ini berfungsi menyediakan air baku dan media pendingin
untuk seluruh keperluan operasi. Pada unit Raw Water Intake ini diperlukan maintenance setiap
enam bulan sekali dimana lumpur bawaan sungai yang telah masuk ke kolam raw water intake
harus dibersihkan.
PERUM JASA TIRTA 1 telah ditunjuk oleh PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap
sebagai Maincont untuk pekerjaan maintenance Raw Water Intake, dan CV. DEASY PUTRI
MANDIRI ditunjuk sebagai Subcont oleh PERUM JASA TIRTA I untuk melaksanakan pekerjaan
Pembersihan Lumpur Belakang Raw Water Intake.
Sejarah Perusahaan
 CV. Deasy Putri Mandiri adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang
Konstruksi. Latar belakang berdirinya CV. Deasy Putri Mandiri berawal dari rangkaian
pengalaman yang penuh tantangan dan tuntutan yang tinggi akan tanggung jawab dan dedikasi
dibidang kontraktor sejak tahun 2010 oleh para pendiri. Dengan berbekal pengalaman tersebut
dan juga untuk membuka lapangan kerja maka CV. Deasy Putri Mandiri didirikan pada tahun
2014.
Beralamat di Komplek Ciceri Permai IV Blok E.4 No.6, Kelurahan Cipare, Serang, Banten yang
telah didirikan dengan Akte Notaris Hj. Hasanawati Juweni Shande, SH, MKn tanggal 29 Oktober
2014 dengan Nomor Induk Berusaha : 8120219190124
Lokasi Proyek
Secara geografis letak proyek Pembersihan Lumpur
Belakang Raw Water Intake (RWI), di PT. PERTAMINA
(PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap Jl. Letjen Haryono
MT. 77 Lomanis, Cilacap Jawa Tengah 53221 yang
berbatasan dengan beberapa wilayah yaitu :
Utara : Kabupaten Brebes dan Kabupaten
Banyumas
Timur : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten
Kebumen
Barat : Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan
Pangandaran (Jawa Barat)
Selatan : Samudera Hindia
Gambar. Peta Lokasi Proyek Pembersihan Lumpur Belakang RWI
(Sumber : Google Earth 2020)
Diagram Alir
Tujuan Kerja Praktek
- Tujuan Umum
a. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan S1 di Jurusan Teknik Sipil, Jakarta Global University.
b. Mampu menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan kondisi lapangan.
c. Melatih keterampilan atau softskill dalam bekerja secara professional pada kondisi lapangan kerja sesuai
dengan peraturan didalam perusahaan dan bidang kerja yang ditekuni.
d. Membahas mengenai gambaran umum proyek pembersihan lumpur belakang Raw Water Intake (RWI).

- Tujuan Khusus
a. Membahas mengenai gambaran umum proyek pembersihan lumpur belakang Raw Water Intake (RWI).
b. Membahas tentang pekerjaan Healt Safety Enfironment ( HSE ) / K3 pada Proyek Pembersihan Lumpur
Belakang Raw Water Intake (RWI) .
Batasan Masalah
Batasan masalah dari laporan kerja praktek ini adalah :
1. Safety Plan
Dibuat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan maupun arahan yang di keluarkan oleh Depnaker. Safety
plan mencakup antara lain penyusunan safety management, identifikasi bahaya kerja dan
penanggulangannya, rencana penempatan alat-alat pengaman seperti pagar, jaring/net pada area
spoilbank, rambu-rambu K3 serta rencana penempatan alat-alat pemadam kebakaran (tabung pemadam
api) dan lain sebagainya.

2. Security Plan
Mencakup prosedur keluar masuk bahan proyek, prosedur penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan
diwilayah sekitar proyek dan prosedur komunikasi di proyek.
Batasan Masalah
3. Ketertiban dan Kebersihan Lingkungan Proyek
Meliputi penempatan mesin pompa dan pipa-pipa pada area pekerjaan, lokasi penempatan dan
jumlah toilet pekerja, pengaturan
kantor dan jalan sementara, gudang, los kerja, mes pekerja dan lain-lain. Tolak ukur keberhasilan
pengelolaan K3 ini di tandai antara lain dengan produktifitas dan efektivitas
Metode Kerja
1. Pompa 1 (P1) diletakkan secara statis di tepi sungai Donan / area daratan PT. Pertamina RU IV
Cilacap untuk membersihkan lumpur di area belakang RWI dengan dibantu / diarahkan oleh
penyelam, dimulai dari RWI RFCC sampai dengan RWI PLBC sebanyak 5.000 m3.

Peletakan Pompa-1 (P1) dan Pipa PVC Penyelam membantu proses penyambungan pipa
Sumber : (Dokumentasi Proyek) Sumber : (Dokumentasi Proyek)
Metode Kerja
2. Material lumpur / sedimen hasil pengerukan pompa 1 (P1) dialirkan melalui pipa disposal / pembuangan
menuju hopper dredge ship yang bersandar di dermaga / jetty temporary spoilbank (steel sheet pile
spoilbank). Hopper dredge ship dengan kapasitas hopper dredge 24.00 m3 dan kemampuan angkut 35ton
(GT35). Maksimal pengisian hopper dredge sebesar 20.00 m3, hal ini disesuaikan dengan kemampuan
angkut perahu.

Hopper Dredge Ship yang bersandar di steel sheet pile


Sumber : (Dokumentasi Proyek)
Metode Kerja
3. Material lumpur yang tertampung di hopper dredge ship kemudian di angkut menuju dermaga Kutawaru
dalam keadaan mixture (material lumpur masih bercampur dengan air). Ketika 1 (satu) unit hopper dredge
ship berangkat menuju tempat pembuangan lumpur maka harus ada hopper dredge ship lainnya yang sudah
siap untuk pekerjaan pengisian lumpur sehingga waktu operasional pompa dapat berjalan dengan maksimal.

Material lumpur yang tertampung di Hopper Dredge Ship Proses angkut menuju Floating Jetty Temporary (Pompa 2) di Kutawaru
Sumber : (Dokumentasi Proyek) Sumber : (Dokumentasi Proyek)
Metode Kerja
4. Hopper dredge ship bersandar di dermaga Kutawaru untuk membuang lumpur dengan menggunakan
pompa 2 (P2) yang diletakkan secara statis di dermaga Kutawaru. Pengambilan lumpur di hopper dredge
tidak dibantu oleh penyelam, tetapi dibantu oleh pekerja yang berada di dermaga. Material lumpur ini
dialirkan melalui pipa disposal menuju permanen spoilbank (Spoilbank Kutawaru).

Hopper Dredge Ship bersandar di Floating Jetty Temporary (Pompa 2) di Kutawaru


Sumber : (Dokumentasi Proyek)
Metode Kerja

Proses penyedotan material lumpur lalu di alirkan ke pipa pembuangan, Proses pembuangan material lumpur ke permanent Spoilbank Kotawaru,
Sumber : (Dokumentasi Proyek) Sumber : (Dokumentasi Proyek)
Gambaran metode pelaksanaan pekerjaan pembersihan lumpur belakang RWI
Sumber : (Data Proyek)
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diberikan dari kerja prektek di Proyek Pembersihan Lumpur
Belakang Raw Water Intake (RWI) adalah :
1. Pada perusahaan Kontraktor, penulis dapat melaksanakan kerja praktek dimana kegiatan-
kegiatan yang di lakukan pada Proyek Pembersihan Lumpur Belakang Raw Water Intake ini
hanya bersifat praktek, antara lain membuat laporan harian, surat ijin kerja dan check list kondisi
alat kerja.
2. Selama melaksanakan kerja praktek ini penulis dapat memahami dan memantau kegiatan
yang di lakukan oleh Safetyman dan Teknis dari pelaksana pekerjaan. Kerja Praktek ini adalah
upaya sadar bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman, wawasan serta pengetahuan pada
perusahaan terkait, sehingga bisa menjadi bekal bagi mahasiswa untuk dapat terjun langsung di
dunia kerja.
Saran
- Proyek Pembersihan Lumpur Belakang Raw Water Intake (RWI) memperbolehkan bagi
mahasiswa yang ingin melakukan kunjungan ilmiah. Membuka kesempatan yang lebih luas lagi
bagi mahasiswa yang ingin Kerja Praktek.
- Dikarenakan sulitnya persyaratan untuk mendapatkan perijinan masuk ke dalam area kilang
(visitor badge) maka sebaiknya lebih di bantu koordinasi untuk mendapatkan perijinan masuk ke
area kerja.
- Karena tidak di perbolehkan membawa alat komunikasi (Handphone) dan kamera digital di
dalam area kilang, maka sebaiknya pihak pemberi kerja (owner) memberikan keringanan atau
fasilitas kepada pelaksana pekerjaan untuk mendokumentasikan hasil pekerjaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai