Anda di halaman 1dari 12

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

NAMA :GUSTIAN RAHMAT ARDIANSYAH (20)


KELAS. :XI IPA 2
BIOLOGI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
REPRODUKSI

Reproduksi adalah suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam organisme yang digunakan untuk
berkembang biak.

Mengapa Setiap makhluk selalu


bereproduksi...?
Karna Makhluk hidup bereproduksi Bertujuan untuk
Mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga manusia


Proses reproduksi diatur oleh Sistem reproduksi.
Manusia memiliki 2 jenis yaitu laki-laki dan
perempuan, keduanya memiliki sistem reproduksi
yang berkelainan dan sama-sama saling
membutuhkan.
1. ORGAN REPRODUKSI PRIA

Pada pria, organ reproduksi berfungsi untuk menghasilkan gamet jantan yaitu spermatozoa ( sperma ). Organ reproduksi
pria dibedakan menjadi dua macam yaitu organ reproduksi luar dan dalam

a. Organ reproduksi luar


1). Penis
Penis adalah alat kelamin jantan berfungsi untuk Memasukkan
sperma ke dalam tubuh perempuan. Penis terdiri atas 2 rongga
berbentuk silinder:
• 2 terletak di bagian atas yang disebut korpus cavernosum penis
• Satu di bagian bawah yang disebut korpus cavernosum uretra
2). Skrotum
Skrotum merupakan kantung yang didalamnya berisi testis. Skrotum
berjumlah sepasang yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri yang
dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos.
b. Organ reproduksi dalam 3). Kelenjar aksesoris
• Vesikel seminalis : menghasilkan cairan
1). Testis pekat berwarna kuning sebagai sumber energi
Testis atau buah zakar adalah Tempat pembentukan sel untuk pergerakan sperma
kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin • Kelenjar prostat : berperan untuk
(testosteron). kelangsungan hidup spermatozoa
2). Duktus ekskretorius (saluran pengeluaran). • Kelenjar cowper : berperan pada waktu awal
• Vas eferens : sebagai penampung sperma ejakulasi
• Epididimis : mengabsorbsi sperma hingga kental dan
Menyimpan sperma (3 minggu)
• Vas deferens : saluran lanjutan epididimis
• Saluran ejaculatorius : terdiri atas sepasang yang
merupakan bagian dari vas deferens berfungsi melancarkan
semen ke uretra
2. ORGAN REPRODUKSI WANITA

Organ reproduksi wanita berfungsi menghasilkan sel kelamin betina, yaitu sel telur parfum. Organ reproduksi wanita
dibagi menjadi Organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam.

a. Organ reproduksi luar


sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh dan pelindung
organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.

1). Vulva Atau labium mayor : lipatan kulit yang berfungsi


melindungi vagina.
2). Klitoris : benjolan kecil yang sangat sensitif terhadap
rangsangan
3). Orificum orithrae : muara saluran kencing
4). Himen : selaput dara mengandung banyak pembuluh
darah dan berselaput mukosa.
b. Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam membentuk sebuah jalur yang terdiri atas
sepasang indung telur (ovarium), oviduk, rahim, dan vagina.

1). Vagina : Saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke


bagian luar tubuh, Atau tempat penis pada saat kopulasi
2). Sepasang indung telur (ovarium) : Kelenjar kelamin wanita, setiap
wanita memiliki sepasang ovarium.
3). Oviduk (tuba Fallopii) : 2 buah saluran yang sangat halus Yang
menghubungkan ovarium dengan rahim
4). Uterus (rahim) : Memberi tempat bagi berkembangnya janin. Rahim
menjadi terbagi dua yaitu:
• Serviks (leher rahim) merupakan uterus bagian bawah yang membuka
ke arah vagina
• Korpus (badan rahim) merupakan Jaringan otot yang bisa melebar
untuk menyimpan janin.
GAMETOGENESIS (PEMBENTUKAN SEL KELAMIN)

Proses pembentukan sel kelamin pada wanita yang berupa sel telur disebut oogenesis, sedangkan proses pembentukan
sel kelamin pada pria yang berupa sperma disebut spermatogenesis

1). Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dan pematangan
spermatozoa (sperma), terjadi di dalam testis.
Berikut proses spermatogenesis
• Spermatogonium bersifat diploid Dan selalu membelah diri secara
Mitosis sehingga Berjumlah banyak
• Sebagian spermatogonium Membesar menjadi spermatosit primer
• Spermatosit primer terus membelah diri Secara meiosis Membentuk
spermatosit sekunder
• Spermatosit sekunder membelah diri kembali Secara meiosis menjadi
spermatid
• Spermatid Berdiferensiasi menjadi sperma
• Tiap tiap sperma memiliki Jumlah kromosom setengah Dari jumlah
kromosom Spermatogonium.
2). Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum terjadi di dalam ovarium,
ovarium mengandung banyak sel induk telur (oogonium) yang bersifat diploid.

Berikut proses oogenesis


• Oogonium membelah diri secara mitosis Sehingga berjumlah banyak
• Oogonium berkembang menjadi Oosit primer
• Oosit primer membelah diri secara meiosis Menjadi oosit sekunder Dan
badan kutub pertama
• Oosit sekunder mengandung Kuning telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel Yang kemudian membelah diri menjadi dua
• Oosit sekunder membelah diri Secara meiosis menjadi Otid dan badan
kutub kedua
• Otid berkembang menjadi ovum Yang haploid
• Setiap oosit primer Menghasilkan 1 ovum
SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi terjadi ketika ovum tidak dibuahi oleh sperma. Menstruasi merupakan peluruhan jaringan epitel yang
melapisi endometrium sebelum terjadi menstruasi didahului dengan penyempitan pembuluh pembuluh darah arteri
pada dinding uterus

Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yaitu


1). Fase menstruasi (1-5 hari) 3). Fase ovulasi (11-18 hari)
Pada saat seperti ini wanita dalam masa fertil atau subur
Proses keluarnya darah dari vagina terjadi karena ovum sehingga ovum tidak dibuahi oleh sperma
tidak dibuahi oleh sperma dan tidak terjadi kehamilan maka
endometrium mengalami degenerasi ditandai dengan 4). Fase luteal (19-28 hari)
luruhnya endometrium serta pecahnya pembuluh darah Hormon progesteron yang berfungsi mempersiapkan
2). Fase folikuler (6-10 hari) endometrium menerima embrio. Pada saat ini endometrium
menjadi tebal dan lembut serta dilengkapi banyak pembuluh
Fase ini dipengaruhi oleh hormon estrogen yang darah jika tidak ada kehamilan progesteron dan estrogen
merangsang pertumbuhan endometrium, yaitu dengan menurun bahkan hilang.
mempertebal lapisan endometrium dan membentuk
pembuluh darah serta kelenjar
PROSES PEMBUAHAN (FERTILASI)

Fertilasi atau pembuahan merupakan proses peleburan sel sperma dengan sel telur (ovum) di dalam tuba Fallopi atau
oviduk.

Fertilisasi pada manusia diawali dengan masuknya sel sperma ke


dalam vagina untuk bertemu dengan sel telur hasil fertilisasi yaitu
zigot sebuah sel dengan jumlah kromosom 2N diploid.
selanjutnya zigot bergerak menuju uterus melalui oviduk dan
membelah secara mitosis pembelahan zigot menghasilkan sel-sel
yang berbentuk sama dan fasenya dinamakan morula pembelahan
morula menghasilkan blastosit dan fase blastula kurang lebih 5 hari
hasil setelah fertilisasi blastosit menempel pada endometrium dan
prosesnya dinamakan implantasi implantasi inilah yang dapat
menyebabkan kehamilan.
KEHAMILAN

Kehamilan adalah proses berkembangnya embrio di dalam uterus setelah terjadi fertilisasi berlangsung sekitar 9 bulan
10 hari

1. Terbentuk plasenta dan tali Pusar sebagai penghubung Antara


embrio dan ibunya
2. Embrio dikelilingi cairan amnion Untuk melindungi dari bahaya
benturan
3. Usia 4 Minggu embrio mulai membentuk mata tangan dan kaki
4. Usia 6 minggu embrio Berukuran 1,5 cm Otak mata telinga jantung
Sudah berkembang, Tangan dan kaki Beserta jari-jari mulai
terbentuk
5. Usia 8 Minggu embrio Sudah memiliki organ lengkap, embrio
berubah menjadi janin
6. Setelah usia kehamilan mencapai 9 bulan 10 hari Janin siap
dilahirkan
PERSALINAN

Persalinan merupakan proses kelahiran bayi pada persalinan uterus secara perlahan menjadi lebih peka sampai akhirnya berkontraksi secara
berkala hingga bayi dilahirkan

Prosesnya terjadi dalam tiga tahap yaitu:


1. Dimulai denganpembukaan dan penipisan serviks leher rahim
kemudian dilanjutkan dengan dilatasi sempurna
2. Eksplorasi atau pengeluaran bayi adanya kontraksi yang kuat dan terus-
menerus mengakibatkan bayi mulai turun dari uterus menuju vagina
3. Keluarnya bayi yang ber plasenta plasenta bayi akan dipotong dan
dijepit sehingga menjadi pusar.

Anda mungkin juga menyukai