Anda di halaman 1dari 14

Definisi dan Konsep

Perkembangan
1. Muhammad Indra Hasan (20203241024)
2. Yunita Widyaningsih (20203241044)
3. Novia Nurul Aufa (20203244027)
Definisi Perkembangan
● Perkembangan merupakan perubahan dan perluasan secara bertahap,
perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih
tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
maturasi serta pembelajaran (Wong, 2008).
● Secara sederhana Seifert dan Hoffnung mendefinisikan perkembangan sebagai
“Long-term changes in a person’s growth feelings, paterns of thinking, social
relationships, and motor skills.”
● Menurut Monks dkk, mengartikan perkembangan sebagai “suatu
proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat terulang kembali.
Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat
diputar kembali.” Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang
kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang
lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan, dan belajar.”
Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan.
Pertumbuhan (growth) sebenarnya merupakan sebuah istilah yang sering
digunakan dalam biologi, sehingga pengertian lebih bersifat biologis. Chaplin,
mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan atau kenaikan dalam
ukuran bagian-bagian tubuh dari organisme sebagai suatu keseluruhan.
Pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani tersebut, sebenarnya
merupakan satu kesatuan dalam diri manusia yang saling mempengaruhi satu
sama lain. Laju perkembangan rohani dipengaruhi oleh laju pertumbuhan
jasmani, demikian juga sebaliknya. Pertumbuhan dan perkembangan itu pada
umumnya berjalan selaras dan pada tahap-tahap tertentu menghasilkan
“kematangan”, baik kematangan jasmani maupun kematangan mental.
Istilah kematangan dalam bahasa inggris disebut dengan
maturation. Chaplin mengartikan kematangan sebagai :

1. Perkembangan atau proses mencapai kemasakan (kemantapan).


2. Proses perkembangan, yang dianggap berasal dari keturunan,
atau tingkah laku khusus individu (spesies).

Ada beberapa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.


Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah
atau fisik, sedang perkembangan berkenaan dengan aspek-aspek psikis
atau rohaniah. Pertumbuhan menunjukkan perubahan secara kuantitas,
yaitu penambahan ukuran besar, tinggi ataupun berat, sedang
perkembangan berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu
peningkatan dan penyempurnaan fungsi.
Hukum-Hukum Perkembangan
1. Perkembangan adalah kualitatif.
2. Perkembangan sangat dipengaruhi oleh proses dan hasil belajar.
3. Usia mempengaruhi perkembangan.
4. Mempunyai tempo perkembangan yang berbeda-beda.
5. Dalam keseluruhan periode perkembangan, setiap perkembangan
individu mengikuti pola umum yang sama.
6. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan.
7. Perkembangan yang lambat dapat dipercepat.
8. Perkembangan meliputi proses individuasi dan integrasi.
Aspek-Aspek Perkembangan
1. Aspek Fisik dan Motorik
Aspek ini mengalami perkembangan yang sangat menonjol adalah
pada awal kehidupan anak, yaitu pada saat dalam kandungan dan tahun-tahun
pertama kehidupannya.
2. Aspek Intelektual
Aspek kognitif atau intelektual perkembangannya diawali dengan
perkembangan kemampuan mengamati, melihat hubungan dan
memecahkan masalah sederhana, kemudian berkembang ke arah
pemahaman dan memecahkan masalah yang lebih rumit.
3. Aspek Sosial
Aspek sosial anak berkaitan dengan hubungan anak dengan orang-orang di
sekitarnya.
4. Aspek Bahasa
Aspek bahasa berkembang dimulai dengan menirukan bunyi dan perabaan.
Perkembangan selanjutnya berhubungan erat dengan perkembangan kemampuan
intelektual dan sosial.
5. Aspek Emosi
Perkembangan aspek afektif atau perasaan (emosi) berjalan konstan, kecuali
pada masa remaja awal (usia 13-14 tahun) dan remaja tengah (usia 15-16 tahun).
Pada masa remaja awal ditandai oleh rasa optimisme dan keceriaan dalam hidupnya,
diselingi dengan rasa bingung menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pada
dirinya.
6. Aspek Moral dan Keagamaan
Sebagai realisasi tanggung jawab orangtua dalam mendidik anak
dalam hal keagamaan, ada beberapa aspek yang sangat penting untuk
diperhatiakan orang tua, yaitu pendidikan ibadah, dan pendidikan pokok-pokok ajaran
agama.
Konsep Perkembangan Individu
Perkembangan kehidupan individu berhubungan dengan banyak bidang
psikolgi seperti psikologi biologis, psikologi kognitif, psikologi abnormal, psikologi
sosial, dan bidang-bidang psikologi lain yang menjelaskan bagaimana individu
berkembang. Dalam menghadapi perkembangan dikenal perspektif masa hidup.
Menurut pakar perkembangan masa hidup, Paul Baltes dalam “Life-span
Development 9th Edition,” 1987, perspektif masa hidup (life-span development)
mencakup tujuh kandungan dasar:

1. Perkembangan bersifat seumur hidup


Tidak ada periode usia yang mendominasi perkembangan.
2. Perkembangan bersifat multidimensional
Perkembangan terdiri atas dimensi biologis, kognitif, dan sosial.
3. Perkembangan bersifat multidireksional
Komponen dari suatu dimensi dapat meningkat seiring perkembangan sementara komponen lain
menurun.
4. Perkembangan bersifat lentur (plastis)
Perkembangan dapat mengambil banyak jalan.
5. Perkembangan melekat secara kesejarahan
Perkembangan dipengaruhi oleh kondisi-kondisi kesejarahan.
6. Perkembangan dipelajari oleh sejumlah disiplin
Para psikolog, sosiolog, antropolog, neurosains, dan peneliti kesehatan mempelajari
perkembangan manusia dengan berbagai persoalannya untuk membuka misteri perkembangan
sepanjang masa hidup.
7. Perkembangan bersifat kontekstual
Individu secara terus menerus merespon dan bertindak berdasarkan konteks yang meliputi
perubahan biologis dan lingkungan fisik, serta konteks sosial, kesejarahan, dan kebudayaan seseorang.
 
Secara garis besar, peristiwa perkembangan mempunyai prinsip
sebagai berikut:
1. Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi besar,
namun mencakup rangkaian perubahan yang bersifat progresif,
teratur, koheren dan berkesinambungan.
2. Perkembangan selalu menuju proses diferensiasi dan integrasi.
3. Perkembangan dimulai dari respons-respons yang sifatnya umum
menuju yang khusus.
4. Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan yang
berlangsung secara berantai.
Ciri-Ciri Perkembangan
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ
tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah sesuai
dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke
realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama, tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus
(kelenjar anak-anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik
kanak-kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda-tanda yang baru, tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter
seks pada usia remaja), tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang
pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).
Tahap-Tahap Perkembangan
1. Periodisasi berdasarkan perubahan biologis
a. Fase kecil (0 sampai 7 tahun: masa bermain)
b. Fase anak sekolah (7 sampai 14 tahun: masa anak sekolah rendah)
c. Fase remaja (14 sampai 21 tahun: masa peralihan)
2. Periodisasi berdasarkan psikologis
a. Perkembangan masa bayi
b. Perkembangan masa kanak-kanak
c. Perkembangan masa pre adolesen
d. Perkembangan masa adolesen
e. Masa pematangan diri
3. Tahap perkembangan sosiologis
Pengalaman sosial yang dini memainkan peranan yang penting dalam menentukan hubungan
sosial di masa depan, dan pola perilaku terhadap orang-orang lain. Dan karena kehidupan bayi
berpusat di sekitar rumah, maka di rumahlah di letakkan dasar perilaku dan sikap sosialnya kelak.
Terdapat sedikit bukti yang menyatakan bahwa sikap sosial atau anti sosial merupakan sikap bawaan.
4. Tahap-tahap perkembangan dedaktis/pedagogis
a. Tahap 6 tahun pertama.
b. Tahap 6 tahun kedua.
c. Tahap 6 tahun ketiga.
d. Tahap 6 tahun keempat.
e. Tahap pematangan pribadi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak

1) Faktor dari dalam diri manusia, yaitu: bakat, minat,


kemauan, kecerdasan, dan fantasi.
2) Faktor dari luar diri manusia yang mempengaruhi
perkembangan manusia antara lain: keluarga,
sekolah, teman, masyarakat dan lingkungan alam.
3) Faktor campuran antara dari dalam dan dari luar
diri manusia, yaitu adanya saling pengaruh antara
bawaan dan pengaruh dari lingkungan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai