Anda di halaman 1dari 15

BAB 7

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA

5D AKK
Kelompok :
- Mayang Nuraisyah
- Rayasa Iman Adisurya
- Tsasqia Citra Utami
- Vira Aisyah
KODE ETIK AKUNTAN
Pengertian Etika :
Etika Profesi akuntansi adalah yaitu suatu ilmu
yangmembahas perilaku perbuatan baik dan buruk
manusia sejauhyang dapat di pahami oleh pikiran
manusia terhadappekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaanterhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai seorang akuntan.Arens memberikan
definisi etika sebagai serangkaianprinsip atau nilai
moral.Kode etik ini merupakan kewajiban para akuntan
untukmelaksanakan tanggjungjawab Profesionalnya
kepada public,pemakai jasa akuntan, dan rekan sebagai
landasan dasarperilaku etika dan perilaku profesionalnya.
Etika akuntansi

PERAN AKUNTAN
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
PROFESINAL

PERILAKU ETIKA AKUNTANSI

ATURAN
EKSPEKTASI MASYARAKAT
ATURAN (KODE ETIK
(PEMAKAI JASA AKUNTAN) AKUNTAN)
ILUSTRASI PRINSIP-PRINSIP ETIKA YANG DISARANKAN

• Kepercayaan
(trustworthiness)mencakupkejujuran,integrita
s,realibilitas,danloyalitas. • Kesepadanan
(fairness)dankeadilanmencakupisu-
• Penghargaan isutentangkesejajaran,sikaptidakmemihak,pro
posionalitas,keterbukaan,sertaperlindunganhu
(respect)mencakupgagasansepertikesopanan(c
kum.
ivility),kesopansantunan(courtesy),hargadiri,to
leransi,danpenerimaan. • Perhatian
(caring)berartisecarasungguh-
• Pertanggungjawaban sungguhmemperhatikankesejahteraansesama
nyatermasukdidalamnyaadalahtindakanyangse
(responsibility)berartibertanggungjawabatasti lalumemperhatikankepentingansesamasertam
ndakanseseorangsertamelakukanpengendalia enunjukkanperbuatanbaik.
ndiri.
• Kewarganegaraan
(citizenship) termasuk di dalamnya adalah
kepatuhan pada undang-undang serta
melaksanakan kewajiban sebagai warga
negara agar proses dalam masyarakat berjalan
dengan baik.
• Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi
Akuntansi sebagai profesi dan peran akuntansi Kepentingan utama profesiakuntan adalah
untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasaakuntan dilakukan dengan tingkat
prestasi tertinggi sesuai denganpersyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat
prestasi tersebut.Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati
kepercayaanpublik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harussecara
terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapaiprofesionalisme yang tinggi.

• Peran Akuntan Profesional


Akuntan adalah penasihat bisnis independen. Akuntan dapatmenawarkan berbagai layanan.
Akuntan dapat didaftarkan auditor, dapatmengatur sistem akuntan klien, bisa menjadi
penasihat padaperencanaan pajak, atau detektor penipuan dan penggelapan,
dapatmelakukan penganggaran dan analisis laporan keuangan, menyarankanklien pada
keputusan pembiayaan, memberikan pengetahuan khususdan dapat membantu menjaga
etika lingkungan.

• Ekspektasi publik
Masyarakat umumnya mempersepsikan akuntan sebagai orang yangprofesional dibidang
akuntansi. Ini berarti bahwa mereka mempunyaisuatu kepandaian yang lebih dibandingkan
dengan orang awam.
• Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntansi Publik

Setiap akuntan publik sebagai bagian anggota Institut Akuntan Indonesia maupun staff
profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu
Kantor Akuntan Publik (KAP) harus menerapkan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik atau
sekarang disebut sebagai Kode Etik Profesi Akuntan Publik dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pemberi jasa. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi
seluruh anggota, baik yang berpraktik sebgaai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha,
padainstansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung
jawab profesionalnya.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari:


1. Prinsip Etika, memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengaturpelaksanaan
pemberi jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkanoleh Kongres dan berlaku bagi
seluruh anggota.
2. Aturan Etika, disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikatanggota Himpunan
yang bersangkutan.
3. Interprestasi Aturan Etika, merupakan interprestasi yang dikeluarkan olehBadan yang
dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan darianggota, dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalampenerapanAturan Etika, tanpa dimaksudkan
untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
• KODE PERILAKU PROFESIONAL
Kode perilaku profesional dapat dikatakan sebagai pedoman umum yangmengikat dan
mengatur setiap anggota serta sebagai pengikat suatu anggotauntuk bertindak. Kode perilaku
profesional diperlukan untuk menjagakepercayaan masyarakat atas kualitas pelayanan yang
diberikan oleh profesi.Kode perilaku profesi terdiri dari prinsip-prinsip, peraturan etika,
interprestasiatas aturan etika dan kaidah etika.Selanjutnya ada beberapa alasan mengapa kode
etik perlu untuk di buat. Beberapa alasan tersebut adalah ( Adams,dkkdalam Ludigo,2007):

a. Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasionalsehingga individu
individu dapat berperilaku secara etis.
b. Kontroletis di perlukan karena system legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan
perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnis.
c. Perusahaan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah
profesi,dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
d. Kode etik dapat juga di pandang sebagi upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai
pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagiandari budaya perusahaan dan
membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.
e. Kode etik merupakan sebuah pesan.
• PRINSIP-PRINSIP ETIKA Menurut IAI (Ikatan Akuntansi
Prinsip-prinsip yang membentuk kode Indonesia), seorang profesi
perilaku profesi sudah ditentukan dan dituntut memiliki berbagai sifat
dipegang teguh oleh profesi tersebut.
seperti :
Sebagai contoh terdapat prisip-prinsip
kode etik menurut lembaga-lembaga yang 1.Tanggung Jawab
mengaturnya, antara lain; 2.Kepentingan Publik
3.Integritas
Menurut IFAC (The Inrernational
Federation of Accountants), 4.Objektivitas
seorang profesi dituntut memiliki berbagai 5.Kompetensi dan kehati-hatian
sikap seperti: 6.Kerahasiaan
1.Integritas,
7.Perilaku Profesional
2.Objektivitas,
3.Kompetensi profesional dan 8.Prinsip Etika Profesi
Kesungguhan,
4.Kerahasiaan,
5.Perilaku Profesional,
KODE ETIK AKUNTANSI INDONESIA
Etika profesi akuntan di Indonesia diatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia.
Kode etik ini mengikat para anggota Ikatan Akuntan Indonesia dan dapat dipergunakan
oleh seluruh akuntan di Indonesia. Penegakkan kode etik di Indonesia diawasi oleh:
• Kantor Akuntan Publik
• Unit Peer-Review Kompartemen Akuntan Publik-IAI
• Badan Pengawas Profesi Kompartemen Akuntan Publik-IAI
• Dewan Pertimbangan Profesi IAI
• Departemen Keuangan RI
• BPKP
• Anggota dan Pimpinan KAP

RUU KODE ETIK AKUNTANSI INDONESIA


Departemen Keuangan RI melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no. 17 tahun 2008
bertindak mengawasi kegiatan akuntan publik, khusunya mengatur kode etik. Peraturan
ini mewajibkan akuntan dalam melaksanakan tugas selalu berdasarkan pada SPAP
(Standar Profesi Akuntansi Publik) beserta kode etiknya sesuai standar internasional.
Misalkan standar dalam auditing menggunakan International Auditing Standard.
TANGGUNGJAWAB HUKUM AKUNTAN

Pengertian Akuntan Publik:


Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperolehizin untuk
memberikan jasa sesuai ketentuan yang berlaku,sedangkan Kantor
Akuntan Publik adalah badan usaha yangdidirikan berdasarkan
hukum Indonesia dan telahmendapatkan izin usaha dari pihak
yang berwenang. Mengingatpengguna jasa profesi Akuntan
Publik / KAP tidak hanya klien(pemberi penugasan), namun juga
pihak-pihak lain yangterkait, seperti pemegangsaham, Pemerintah,
investor, kreditor, Pajak, otoritas bursa,Bapepam-LK, publik
(masyarakat umum) serta pemangkukepentingan (stake holder)
lainnya, maka jasa profesi akuntanpublik harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihakyang berkepentingan
tersebut.
AKUNTAN PUBLIK

KODE ETIK AKUNTAN TANGGUNG JAWAB


AKUNTAN

TERDAPAT
PENYELEWENGAN KODE
ETIK DALAM PROSES
PEMAKAI JASA AKUNTAN
PEMBERIAN JASA AKAN
MENDAPATKAN SANKSI
KewajibanAkuntanPublik
Terdapat 5 (lima) kewajiban Akuntan Publik dan
KAP yaitu:
- Bebas dari kecurangan (fraud)
- Menjaga kerahasiaan informasi
- Menjalankan PSM04 – 2008
- Mempunyai staf / tenaga auditor
- Memiliki kertas kerja audit (KKA)
Tuntutan hukum dan
tanggungjawab akuntan
publik
• business failure
• audit failure Tingkat Jenis Pelanggaran
• Ordinary negligence
• audit risk
• Gross negligence
• Constructive fraud
• Fraud
Tuntutan hukum di Indoneisa bisa
berasal dari :

• Klien
• (Calon) investor
• Bapepam – LK
• Bank Indonesia
• Pengguna laporan keuangan
THANK YOU YA GUYS!

Anda mungkin juga menyukai