Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT ARDS
(ACUTE RESPIRATORY DISTRESS
SYNDROM)
SRI HARTUTI
NIM : 1912142010230
WASRITA WANDI
NIM: 1912142010232
Pengertian
 Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

adalah suatu sindrom kegagalan pernafasan


akut yang ditandai dengan edema paru akibat
peningkatan permeabilitas. Keadaan ini
dipergakan dengan adanya infiltrasi luas pada
radiografi dada, gangguan oksigenasi, dan
fungsi jantung normal (Samik,2012).
 Adult Respiraotry Distress Syndrome (ARDS)

merupakan keadaan gagal nafas yang timbul


pada klien dewasa tanpa kelainan paru yang
mendasari sebelumnya (Mutaqqin, 2013).
Etiologi
Mekanisme Etiologi
Kerusakan paru akibat inhalasi Kelainan paru akibat kebakaran,
(mekanisme tidak langsung) inhalasi gas oksigen, aspirasi asam
lambung, sepsis, syok (apapun
penyebabnya), koagulasi intrvaskuler
tersebut ( disseminated intravaskuler
coagulaton) dan pancreatitis idiopatik

Obat-obatan Heroin dan salisilat

Infeksi Virus, bakteri, jamur, dan tb paru

Emboli lemak, emboli cairanamnion,


Sebab lain emboli paru thrombosis, trauma paru,
radiasi, keracunan oksigen, tranfusi
massif, kelainan metabolic (uremia)
bedah mayor.
Tanda dan gejala

 Distres pernafasan akut : takipnea, dispnea,


pernafasan menggunakan otot aksesori,
sianosis sentral.
 2. Batuk kering dan demam yang terjadi lebih

dari beebrapa jam sampai seharian.


 3. Krakles halus di seluruh bidah paru.
 4. Perubahan sensorium yang berkisar dari

kelam piker dan agitasi sampai koma


Pemeriksaan diagnostik
 Diagnostik ARDS dapat dibuat berdasarkan

pada criteria berikut :


 Gagal nafas akut
 Infiltrat pulmoner “fluffy” bilateral pada

gambaran rontgen thoraks.


 Hipoksemia (PaO2 di bawah 50-60 mmHg)

meski FcO2 50-60% (fraksi oksigen yang


dihirup). Alkalosis respiratorik, tahap lanjut
akan terjadi hiperkapnea.(Mutaqin, 2013).
Penatalaksaan Keperawatan
 Mempertahankan pertukaran gas yang

adekuat melalui oksigen (pertahankan terapi


oksigen sesuai dengan pesanan dan pantau
tanda-tanda hipoksemia).
 Mempertahankan perfusi jaringan
 Menurunkan ansietas klien dan keluarganya
Komplikasi ARDS
 Komplikasi utama ARDS meliputi infeksi

nosokomial, barotraumas berat, gangguan


curah jantung, toksisistas oksigen, fibrosis
paru progresif, kegagalan sistem organ
multiple ( nekrosis ubulus akut, kagulopati,
miokardiopati, disfungsi hepatic, disfungsi
sistem saraf pusat, perdarahan
gastrointertinal, ileus dan kematian.
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian primer
 Airway
 Breathing
 Circulation
 Disability
 Exposure

Pengkajian Sekunder
 Identitas Pasien
 Riwayat Kesehatan
 Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA SLKI SIKI
pola nafas a)manejemen jalan nafas
tidak efektif a) Pola nafas -observasi
b/d sindrom .monitor pola nafas
Indikator Sa St
hipoventilasi (frekuensi,kedalaman,usaha nafas)
Tekanan 2 5
.monitor bunyi nafas tambahan
ekspirasi
(mis,gurgling,mengi,wezing,ronchi
Tekanan 3 5
kering )
inspirasi -terapeutik
Pernafasan 3 5 .posisikan semi fouler atau fowler
cuping .berikan minum hangat
hidung .lakukan fisioterapi dada jika perlu
Frekuensi 3 5 .berikan oksigen jika perlu
nafas -edukasi
Kedalaman 3 5 .anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
nafas jika tidak ada kontraindikasi
-kolaborasi
.kolaborasi pemberian
Indicator Sa St bronkodilator,ekspetoran,mukolitik,jika
Berat 2 5 perlu
badan b)pemantauan respirasi
Tebal 3 5 -observasi
lipatan .monitor frekuensi,irama,kedalaman
kulit dan upaya nafas
Indek 3 5 .monitor pola nafas (takip neaw ,bradip
masa neaw hiperventilasi)
tubuh Monitor adanya sumbatan jalan nafas
-terapeutik
c)tingkat kecemasan .atur interval pemantauan respirasi
Indicator Sa St sesuai kondisi pasien.
Perilaku 3 5 .dokumentasikan hasil pemantauan
gelisah -edukasi
Frekuensi 2 5 .jelaskan tujuan dan prosudur
pernafasan pemantauan
Tekanan 3 5 .informasikan hasil pemantauan ,jika
darah perlu
Tremor 3 5
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai