Anda di halaman 1dari 20

PROSES PEMBENTUKAN TANAH

 Bila menggali lubang di tanah dan diperhatikan dgn


saksama mk akan ditemui lapisan-lapisan tanah yg
mempunyai sifat-sifat yg berbeda-beda

Lapisan tsb terbentuk krn dua hal:


1. Pengendapan yg berulang-ulang oleh genangan air.
Tanah dgn endapan ini biasanya ditemukan di sekitar
sungai di daerah-daerah dataran banjir.
Biasanya pengendapan tgt pd kecepatan aliran air dan
besaran butiran tanah yg terangkut, shg menghasilkan
lapisan yg berbeda-beda.
2. Karena proses pembentukan tanah
Dimulai dr proses pelapukan batuan induk menjadi
bahan induk tanah, diikiuti oleh proses pencampuran
bahan organik dgn bahan mineral dipermukaan tanah,
pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan
tanah dr lapisan atas ke lap bawah dan berbagai proses
lainnya shg menghasilkan horison-horison tanah.
Horison tanah adalah lapisan-lapaisan tanah yg terben-
tuk krn hasil dr proses pembentukan tanah.
 Susunan horison pada penampang vertikal dr tanah

disebut profil tanah


 Horison penyusun profil tanah berturut-turut dr atas ke

bawah adalah horison O, A, B, dan C.


 Sedang horison yg menyusun solum tanah adalah hanya

horison A dan B.
HORISON-HORISON TANAH
 Horison O mrpk horison organik yg terbentuk di atas
tanah mineral. Umumnya ditemukan pd tanah-tanah
hutan yg belum terganggu (O1 dan O2)
 Horison A mrpk horison eluviasi (pencucian) yaitu
horison yg mengalami pencucian (A1, A2, dan A3)
 Horison B, horison iluviasi (penimbunan ) dr bahan-
bahan yg tdp di atasnya (liat, Fe, Al dan BO) (Lap B1,B2,
B3)
 Horison C, mrpk bahan induk yg sedikit terlapuk
 Horison D atau R mrpk batuan keras yg belum terlapuk
 Setiap lapisan horison batas-batasnya tidak selalu rata,
namun ada yg rata, berombak, tidak teratur dan ada yg
terputus.
 Catatan: tidak semua tanah mempunyai semua horison
tsb diatas.
Pedon dan Polipedon
 Tanah yg telah berkembang dgn berbagai proses mem-
punyai sifat yg berbeda-beda, baik dlm susunan horison,
kedalaman solum, kandungan BO, kandungan air dllnya.
OKI areal tanah yg luas tidak dpt dipelajari hanya di
suatu tempat saja
 Satuan individu terkecil dlm tiga dimensi yg masih dpt
disebut tanah dinamakan pedon. Pedon ini berukuran
antara 1-10 m2 shg cukup luas utk mempelajari sifat-sifat
tanah.
 Krn kecilnya ukuran pedon mk pedon tidak dpt diguna-
kan sbg satuan dasar utk pengelompokan tanah di
lapang. Oki pengelompokan tanah dilapang digunakan
polipedon yg mrpk kumpulan dr pedon yg menunjukan
sifat yg sama
Proses pelapukan batuan dan mineral
 Tanah berasal dr batuan keras yg melapuk. Dengan
proses pelapukan mk permukaan batuan yg keras
menjadi hancur dan berubah menjadi bahan yg lunak yg
disebut regolit.
 Regolit adalah bahan-bahan lepas (termasuk tanah) di

atas batuan yg keras.


Proses pelapukan batuan mencakup beberapa hal yaitu
pelapukan fisik, biologik-mekanik, dan kimia.
1. Pelapukan scr fisik yg terpenting adalah akibat naik
turunnya suhu dan perbedaan kemampuan memuai dan
mengkerut dr masing-masing mineral.
2. Pelapukan scr biologik mekanik disebabkan krn kemam-
puan akar-akar tanaman yg masuk ke dlm batuan shg
batuan menjadi hancur (kekuatan akar dpt mencapai 10
atmosfer)
3. Pelapukan scr kimia, neliputi:
a. Hidrasi dan dehidrasi: hidrasi adalah reaksi kimia dima-
na molekul air terikat oleh senyawa-senyawa tertentu,
sdg dehidrasi adalah hilangnya molekul air dr senyawa
tsb. Hidrasi dpt menyebabkan mineral menjadi lebih
lunak dan meningkat daya larutnya shg mempercepat
proses disintegrasi
b. Oksidasi dan reduksi : Oksidasi adalah suatu proses
dimana elektron-elektron atau muatan listrik negatif men-
jadi berkurang. Reduksi berarti penambahan elektron.
Oksidasi berlangsung bila oksigen cukup. Oksidasi dan
reduksi penting pd disintegrasi mineral yg mengandung
besi spt biotit, glaukonit, hornblende dan piroksin
c. Hidrolisis, tjd krn adanya penggantian kation-kation dlm
struktur kristal oleh hidrogen shg struktur kristal rusak
dan hancur. Mrpk pelapukan kimia yg terpenting
d. Pelarutan, tjd pd garam-garam sederhana seperti
karbonat, klorida dll.

Proses pembentukan tanah menyangkut bbrp hal :


1. Penambahan bahan dr tempat lain misalnya:
penambhan air hujan, penambahan O2 dan CO2, N, Cl, S
dari atmosfer, penambahan BO dr tanaman dan hewan,
bahan endapan, energi dr matahari
2. Kehilangan bahan yg ada di tanah, misalnya: hilangnya
air melalui penguapan, hilangnya N melalui proses
denitrifikasi, kehilangan C sbg CO2 krn proses dekom-
posisi BO, dan kehilangan tanah krn erosi
3. Perubahan bentuk (transformasi) misalnya: perubahan
BO kasar menjadi humus, penghancuran pasir menjadi
debu, pembentukan struktur tanah, dan pelapukan
mineral
4. Pemindahan dalam solum, misalnya: pemindahaan liat,
Bo, Fe, Al dr lapisan atas kelapisan bawah; pemindahan
hara dr lap bawah ke lap atas melalui keghiatan
vegetasi; pemindahan tanah dr lap atas ke lap bawah
dan sebaliknya; dan pemindahan garam dr lap bawah
ke lap atas melalui air kapiler

Faktor-faktor pembentukan tanah


 Ilmu yg mempelajari proses-proses pembentukan tanah

dr bahan induk disebut genesa tanah.


Ada lima faktor yg mempengaruhi pembentukan tanah
yaitu : iklim, organisme, bahan induk, tofografi dan waktu
A. Iklim: mrpk faktor yg paling penting dlm proses pemben-
tukan tanah. Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh
thd intensitas reaksi kimia dan fisika di dlm tanah
 Setiap suhu naik 10oC mk kecepatan reaksi menjadi dua
kali lipat.
 Adanya curah hujan dan suhu tinggi di daerah tropika

menyebabkan reaksi kimia berjalan cepat shg pelapukan


dan pencucian juga cepat. Akibatnya banyak tanah di
indonesia telah mengalami pelapukan lanjut, rendah
kadar hara dan bereaksi masam, sdk di daerah
indonesia timur umumnya lebih kering, pencucian tidak
intensif shg tanahnya kurang masam dan lebih tinggi
kadar basanya.
B. Organisme
 Akumulasi BO, siklus unsur hara, dan pembentukan

struktur tanah sangat dipengaruhi oleh kegiatan organis-


me tanah. Vegetasi juga mrpk penghalang terjadinya
erosi, disamping itu kandungan unsur-unsur kimia dlm
tanaman juga berpengaruh thd sifat-sifat tanah.
C. Bahan induk

 Sifat-sifat dr bahan induk masih tetap terlihat pd tanah.


 Susunan kimia dan mineral bahan induk tidak hanya
mempengaruhi intensitas tingkat pelapukan, tetapi
kadang-kadang menentukan jenis vegetasi alami yg
tumbuh di atasnya.

Batu-batuan dimana bahan induk tanah berasal dpt dibeda-


kan menjadi:
1. Batuan beku, terbentuk krn magma yg membeku. Terdiri
atas:
a. Batuan beku atas yaitu magma yg membeku dipermu-
kaan bumi (batuan vulkanik) contohnya spt: Rhyolit,
trachit, dasit, andesit, basalt dan pikrit
b. Batuan beku gang yaitu magma membeku di antara
sarang magma dan permukaan bumi. Contohnya spt:
porfir granit, porfir stenit, porfir diorit dan porfir gabro
c. Batuan beku dalam yaitu magma membeku dalam bumi.
Contohnya spt: granit, stenit, diorit, bagro dan peridotit

 Berdasarkan kandungan SiO2, batuan beku dibedakan


menjadi batuan beku yg bersifat masam, intermedier, dan
alkalis.
 Batuan induk masam menghasilkan tanah yg masam,
sdg batuan alkalis akan menghasilkan tanah-tanah
alkalis
 Salah satu bentuk yg khas dr bahan vulkanik adalah abu
volkan, yg disemburkan oleh gunung. Tanah yg terben-
tuk dr abu volkan mrpk tanah yg subur, misalnya tanah
Andosol
2. Batuan sedimen, terdiri atas
a. Batuan endapan tua, mrpk bahan endapan (umumnya
endapan laut) yg telah diendapkan berjuta thn yg lalu
hingga telah membentuk batuan yg keras, contoh:
▪ Batu gamping: banyak mengandung karang laut, yg
sbgian besar terdiri atas CaCO3 (kalsit) dan
CaMg(CO3)2 (dolomit)
▪ Batu pasir : banyak mengandung pasir kuarsa (SiO2)
▪ Batu liat : ada yg bersifat masam ada yg alkalis

b. Bahan endapan baru, belum menjadi batu


Diendapkan oleh air spt di daerah dataran banjir,
diendapkan oleh angin spt di daerah pantai
3. Batuan metamorfosa
 Berasal dr batuan beku atau sedimen yg krn tekanan

dan suhu yg tinggi berubah menjadi jenis batuan lain.


Umumnya bertekstur lembar. Yg bertekstur lembar halus
disebut scbist (misalnya mika scbist), sdk yg berbentuk
lembar kasar disebut gnies (misalnya granit gnies)
 Ada juga yg tidak menunjukkan lembar spt bentuk diatas

seperti misalnya kuarsit dan marmer


4. Bahan induk organik
 Di daerah hutan rawa yg selalu tergenang air , proses

penghancuran BO berjalan lambat, shg terjadi akumulasi


BO dan akhirnya terbentuklah tanah-tanah organik atau
tanah gambut
D. Topografi (Relief)
 Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah
suatu daerah termasuk didlmnya perbedaan kecuraman
dan bentuk lereng.
Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dgn cara:
1. Mempengaruhi jumlah curah hujan yg meresap atau
ditahan
2. Mempengaruhi dalamnya air tanah
3. Mempengaruhi besarnya erosi
4. Mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yg
terlarut di dlmnya
Sifat tanah yg berhubungan dgn relief adalah: tebal solum,
tebal dan kandungan BO, horison A, kandungan air
tanah, warna tanah, tingkat perkembangan horison,
reaksi tanah, kejenuhan basa dan lain-lain
E. Waktu
 Tanah mrpk benda alam yg terus menerus berubah, krn
proses pembentukan tanah terus berjalan, mk bahan
induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda,
tanah dewasa dan tanah tua.
1. Tanah muda
 Pada tingkat ini baru tjd pelapukan dan pencampuran

BO dan bahan mineral di permukaan tanah dan juga


terjadi pembentukan struktur tanah, shg baru terbentuk
A dr horison C.
 Sifat tanah masih didominasi oleh sifat-sifat bahan

induknya. Termasuk tanah muda adalah jenis tanah


entisol (Aluvial, Regosol)
2. Tanah dewasa
 Tanah muda berubah menjadi tanah dewasa yaitu dgn

terbentuknya horison B. pd tanah ini mempunyai


kemampuan berproduksi tertinggi, krn unsur hara cukup
tersedia akibat pelapukan dan pencucian belum lanjut.
 Yg termasuk jenis tanah ini adalah: Inceptisol (Latosol

coklat, andosol), Vertisol, dan Molisol


3. Tanah Tua
 Proses pembentukan tanah berlanjut terus, shg

terbentuklah horison-horison A1, A2, A3, B1,B2,B3 dan


lainnya. Disamping itu pelapukan mineral dan pencucian
basa meningkat shg hanya tinggal mineral yg sukar
lapuk di dlm tanah dan tanah menjadi kurus dan masam.
 Contohnya; tanah Ultisol (Podsolik merah kuning) dan

Oxisol (Laterit)
 Lamanya waktu yg diperlukan utk pembentukan tanah
berbeda-beda. Tanah yg berkembang dr batuan yg
keras akan berbeda dgn yg berasl dr batuan yg lunak
dan lepas.
 Dari batuan vulkanik lepas membutuhkan waktu 100 thn
utk membentuk tanah muda. Tanah dewasa terbentuk
membutuhkan waktu 1000 – 10.000 thn spt halnya
tanah Spodosol di Alaska, dan Molisol di AS
 Tanah berasal dr letusan gunung Krakatau thn 1883,
membentuk horison A setebal 25 cm (100 thn) terutama
di tempat-tempat yg tidak terjadi erosi, sdk pd daerah yg
tererosi ketebalan horison hanya 5 cm.
 Tugas: Cari pengertian tentang istilah berikut:

1. Eluviasi; iluviasi
2. Kalsifikasi; Dekalsifikasi

3. Salinisasi; Desalinisasi

4. Alkalinisasi; Dealkalinisasi

5. Lessivage

6. Pedoturbasi

7. Podsolisasi (Silikasi) ; Desilikasi

8. Melanisasi

9. Leusinisasi

10. Braunifikasi (Rubifikasi)

11. Gleisasi

Anda mungkin juga menyukai