Anda di halaman 1dari 19

Hubungan Biaya,

Volume dan Laba

Kelompok 2
1. Fadia Oktavia (C1C019047)
2. Hana Audri Putri (C1C019064)
3. Sherly Nurul Affida (C1C019067)
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Analisis biaya, volume dan laba merupakan sebuah teknik atau alat yang digunakan
untuk mempelajari hubungan antara volume, biaya total, pendapatan total dan laba,
analisis ini sangat berguna bagi perencanaan atau perencanaan laba dalam tahun anggaran
tertentu.

Analisis hubungan BVL tidak hanya bermanfaat untuk organisasi yang berorientasi pada
laba, tetapi juga dapat digunakan untuk organisasi yang tidak berorientasi pada laba.
Organisasi tersebut perlu memahami bagaimana biaya dapat dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan untuk membantu organisasi dalam mengendalikan biaya.

Analisis BVL berpengaruh dari kelima faktor berikut terhadap laba :


1. Harga produk
2. Volume penjualan
3. Biaya variabel per unit
4. Total biaya tetap
5. Bauran produk yang dijual
Ada beberapa asumsi yang mendasari analisis biaya-volume-laba, yaitu :
● Harga jual konstan dalam cakupan yang relevan.
● Biaya bersifat liniar dalam rentang cakupan yang cukup relevan dan dapat dibagi
secara akurat kedalam elemen biaya tetap dan biaya variabel.
● Dalam perusahaan dengan multi produksi, bauran penjualannya tetap.
● Dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak mengalami perubahan. Unit yang
diproduksi sama dengan unit yang terjual.

Laporan laba rugi dengan pendekatan kontribusi menekankan pada perilaku biaya dan
hasilnya akan sangat membantu manajemen untuk menentukan pengaruhnya terhadap
laba karena perubahan harga jual, biaya dan volume.
Acoustic Concepts Inc.
Laporan Laba rugi Kontribusi
Untuk Bulan Juni
Total Per Unit
Penjualan (400 pengeras suara) 100.000 250
Beban variabel 60.000 150
Margin kontribusi 40.000 100
Beban tetap 35.000
Laba neto operasi 5.000

Perhatikan laporan laba rugi kontribusi tersebut. Perhatikan bahwa penjualan, biaya
variabel, dan margin kontribusi disajikan dalam perhitungan per unit dan juga total. Praktik
seperti ini umum dilakukan untuk laporan laba rugi kontribusi yang akan digunakan oleh
manajemen untuk melakukan analisis profitabilitas.
Perbedaan Titik Impas
dengan Analisis Hubungan B-V-L Perhitungan Titik
Impas
Analisis Titik Impas Titik impas adalah tingkat
penjualan dengan tingkat laba nol.
Analisis biaya-volume-laba kadang- Titik impas dapat dihitung dengan
kadang disederhanakan menjadi analisis menggunakan 2 metode yaitu
titik impas. Padahal analisis titik impas • Metode persamaan (equation
hanyalah salah satu elemen analisis biaya- method)
volume-laba. Meskipun demikian, • Metode margin kontribusi
analisis titik impas adalah elemen yang (contribution margin method).
penting.
Metode Persamaan Metode Margin Kontribusi

Metode persamaan memanfaatkan data-data dari Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari
laporan laba rugi yang disusun dengan format pendapatan dikurangi beban variabel. Jadi, ini adalah
kontribusi seperti yang telah digam-barkan, format jumlah yang tersedia untuk menutup beban tetap dan
laporan laba rugi dapat disajikan dengan persamaan kemudian menjadi laba untuk periode tersebut. Margin
sebagai berikut: kontribusi digunakan dulu untuk menutup beban tetap
dan sisanya akan menjadi laba. Jika margin kontribusi
Laba = Penjualan - (Biaya Varibel + Biaya tidak cukup untuk menutup beban tetap perusahaan,
Tetap)
maka akan terjadi kerugian untuk periode tersebut.

Persamaan tersebut dapat kita ubah menjadi


Untuk menemukan berapa banyak unit yang harus
terjual untuk mencapai titik impas, bagilah total biaya
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap +
tetap dengan margin kontribusi per unit.
Laba
Metode dan Penerapan Analisis Hubungan B-V-L
Adanya penerapan pada analisis hubungan Biaya-
Volume-Laba diharapkan akan memberikan dampak
pengaruh dari margin kontribusi terhadap perubahan
dalam biaya variabel, biaya tetap, harga jual, dan
volume penjualan. Beberapa pengaruh penerapan
dalam analisis hubungan B-V-L :
● Perubahan dalam Biaya Tetap dan Volume
Penjualan
● Perubahan dalam Biaya Variabel dan Volume
Penjualan
● Perubahan dalam Biaya Tetap, Harga Jual, dan
Volume Penjualan
● Perubahan dalam Biaya Variabel, Biaya Tetap, dan
Volume Penjualan
● Perubahan dalam Harga Jual Reguler
Pengaruh Pajak Penghasilan dalam Penerapan Metode
Analisis Hubungan B-V-L.
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan
peranan karena perusahaan tidak membayar pajak bila tidak mendapatkan
laba. Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran mereka sebagai
laba bersih seteleh pajak yang mana dalam hal ini pajak penghasilan
dianggap sebagai biaya. Semakin tinggi tarif pajak penghasilan akan semakin
tinggi pula target yang harus dicapai. 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME-LABA
(B-V-L) KEDUA
I.       Penerapan Metode Analisis Hubungan B-V-L Dalam Perubahan Berbagai Faktor
Beberapa Aplikasi dari Konsep Biaya-Volume-Laba yaitu antara lain :

a) Perubahan dalam Biaya Tetap dan Volume Penjualan

Sekarang Revisi Peningkatan %


Penjualan & Penjualan
Biaya Iklan

Penjualan  $ 100,000 $ 130,000 $ 30,000 100%


(-/-) B. 60,000      78,000    18,000 60%
Variabel
Margin 40,000      52,000    12,000 40%
kontribusi
(-/-) Beban 35,000     45,000            0
tetap
Laba bersih $     5,000 $    7,000 $  12,000
Asumsikan tidak ada faktor lain yang diperhitungkan maka peningkatan anggaran iklan akan
meningkatkan laba bersih sebesar $ 2,000. terdapat 2 cara cepat perhitungan diatas yaitu :

Perhitungan I
Proyeksi Margin Kontribusi
$ 52,000
($130,000 x 40% rasio CM)
Total Margin Kontribusi
$ 40,000
($100,000 x 40% rasio CM)
Peningkatan Margin Kontribusi 12,000
Perubahan dalam biaya tetap
(-/-) Peningkatan biaya iklan $ 10,000
Peningkatan Laba Bersih $ 2,000

Perhitungan II
Peningkatan Margin Kontribusi
$ 12,000
($30,000 x 40% rasio CM)
(-/-) Peningkatan biaya iklan 10,000
Peningkatan Laba Bersih $ 2,000

Perhitungan ini lebih singkat tidak perlu menyiapkan laporan laba rugi dan melibatkan analisis
perningkatan yang memperhitungkan faktor pendapatan, biaya dan volume yang akan berubah
jika terdapat perubahan diantara faktor-faktor diatas.
b)    Perubahan dalam Biaya Variabel dan Volume Penjualan
● Manajemen perusahaan mempertimbangkan penggunaan komponen berkualitas lebih tinggi yang
akan mengakibatkan naiknya biaya variabel sebesar $10 namun dengan perbaikan komponen akan
meningkatkan penjualan menjadi 480 unit per bulan. Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Perhitungan
Proyeksi Margin Kontribusi
       $ 43,200
(480 unit  x $90 per unit )

Total Margin Kontribusi saat ini


          40,000
(400 x $100 per unit)
Peningkatan Margin Kontribusi   $13,200

Dari hasil perhitungan disimpulkan peningkatan biaya variabel dapat dilakukan


karena dapat meningkatkan penjualan sehingga meningkatkan total margin
kontribusi dan laba bersih sebesar $ 3,200.
Perhitungannya :
c)    Perubahan dalam Biaya Tetap,
Harga Jual dan Volume Proyeksi Total Margin Kontribusi
Penjualan        $ 48,000
(600 unit x $ 80 per unit)
Total Margin Kontribusi sekarang
      $ 40,000
Manajemen perusahaan (400 unit x $100 per unit)
Peningkatan Margin Kontribusi    8,000
mempertimbangkan menurunkan Perubahan dalam biaya tetap
harga jual sebesar $20 per unit dan      (-/-) Peningkatan biaya iklan       $ 15,000
meningkatkan biaya iklan sebesar Penurunan Laba Bersih      ($   7,000)
$15,000 per bulan namun dapat
meningkatkan penjualan sebesar
50% atau menjadi 600 unit.
Perubahan tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Lanjutan tabel
Laporan laba rugi

Sebelum Revisi Sesudah Revisi  

Total Per Total Per Unit Selisih


Unit

Penjualan  $100,000 $ 250 $138,000 $ 230 $ 38,000 


(-/-) B. Variabel 60,000     150    90,000    150    30,000
Margin 40,000    $ 100     48,000 $   80      8,000
kontribusi

(-/-) Beban tetap 35,000     50,000     15,000


Laba bersih $   5,000 $    2,000 ($ 7,000)
d)    Perubahan dalam Biaya Variabel, Biaya Tetap
dan Volume Penjualan
Manajemen perusahaan mempertimbangkan Sebelum Revisi Sesudah Revisi
mengganti sistem kompensasi dari gaji tetap
dengan total $6,000 per bulan menjadi komisi Total Per Total Per Selisih
Unit Unit
sebesar $15 per unit sehingga dapat
meningkatkan penjualan sebesar 15% atau Penjualan $ 100,000 $ 250 $ 115,000 $ 250 $ 15,000
menjadi 460 unit. Perubahan tersebut dapat (-/-) B. 60,000 150 75,900 165 15,900
dilihat pada tabel berikut ini Variabel
 Perhitungan dan Laporan Laba Rugi Margin 40,000 $ 39,100 $ 85 $ 900
kontribusi 100
(-/-) Beban 35,000 29,000 (
Proyeksi Total Margin tetap 6,000)
Kontribusi        $ 39,100 Laba bersih $ 5,000 $ 10,100 $ 5,100
(460 unit x $ 85 per unit)
Total Margin Kontribusi
sekarang       $ 40,000 Perubahan seharusnya dilakukan. Biaya tetap akan menurun
(400 unit x $100 per unit) sebesar $ 6,000 dari $35,000 menjadi $29,000 dan margin
Peningkatan Margin Kontribusi        (900) kontribusi per unit menurun menjadi $85. implikasi dari
Perubahan dalam biaya tetap : semua itu akan meningkatkan laba bersih yang berasal dari
(+/+) Perubahan gaji menjadi penghematan biaya tetap tadi. 
      $   6,000
komisi
Penurunan Laba Bersih       $   5,100
e)    Perubahan dalam Harga Jual

Manajemen perusahaan mempertimbangkan selain penjualan biasa, untuk menjual 150 unit kepada
penjual grosir dengan harga khusus. Manajemen sedang menyusun harga jual khusus agar
mendapatkan laba bulanan sebesar $3,000. 
Perhitungan

Biaya variabel per unit         $ 150


Proyeksi Laba per unit 
       $   20
($3,000 / 150 unit)
Proyeksi Harga jual per unit        $ 170

Beban tetap tidak diperhitungkan karena tidak terpengaruh oleh penjualan harga
khusus dimana biaya tetap akan sama jumlahnya berapapun unit terjual dan harga
yang dkenakan.
II.    Margin of Safety (Batas Keamanan)

Margin Keamanan adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan diatas titik impas
volume penjualan. Margin keamanan menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat
menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin keamanan, semakin
rendah resiko untuk tidak balik modal. Margin keamanan juga dapat disajikan dalam
bentuk presentase. Presentase ini didapat dengan membagi margin keamanan dalam
dollar dengan total penjualan.

Menurut Garrison, dkk (2006:338) ”Margin of Safety (batas keamanan) adalah


kelebihan dari penjualan yang dianggarkan (aktual) di atas titik impas volume
penjualan”. Margin of safety menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat menurun
sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin of safety, semakin rendah risiko
untuk tidak balik modal. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:
 
Margin of Safety = Total Penjualan yang Dianggarkan – Penjualan Titik Impas
 
III. Struktur biaya dan penerapan operating leverage

Leverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan 


asset  atau dana pinjaman oleh perusahaan, dengan
konsekuensi perusahaan harus mengeluarkan
beban tetap berupa bunga.
 
Kegunaan : Analisis leverage dapat digunakan
sebagai alat perencanaan penjualan dan laba
khususnya untuk perencanaan jangka pendek.
IV. Asumsi Analisis Hubungan B-V-L

Analisis impas menyajikan informasi untuk perencanaan volume penjualan. Analisis impas
merupakan salah satu bentuk analisis biaya volume laba karena untuk mengetahui impas
maupun margin margi of safety perlu dilakukan analisis terhadap hubungan antara biaya,
volume dan laba.

Untuk memudahkan analisis dampak perubahan biaya, volume, dan harga jual terhadap laba,
dapat dibuat grafik laba dan volume. Pembuatan grafik ini dilakukan sebagai berikut:
● Dibuat grafik yang dibagi menjadi dua bagian yang dibatasi dengan garis penjualan
yang dibuat mendatar.
● Kemudian ditarik garis rugi-laba yang menghubungkan titik-titik rugi atau laba pada
berbagai volume penjualan.
● Titik pertemuan garis rugi-laba dengan garis penjualan menunjukan titik garis.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai