Anda di halaman 1dari 24

SEORANG PEREMPUAN 22 TAHUN

DENGAN
MATA KIRI HORDEOLUM INTERNUM

1
PENDAHULUAN
Kelopak mata merupakan organ Infeksi yang paling banyak terjadi
aksesoris mata yang PENTING salah satunya yaitu HORDEOLUM
Melindungi mata bagian depan
dan pendistribusian air mata Hordeolum merupakan infeksi pada
Berbagai kelainan dapat ditemui bagian kelopak mata yang mengenai
pada kelopak mata: kelenjar MEIBOM
-Infeksi
-Inflamasi Hordeolum dapat mengenai orang
-Kelainan struktur dewasa muda, namun dapat terjadi
pada semua umur
-Trauma

2
Laporan kasus-Identitas
Nama : Nn. N
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mangunsari 2/3, Semarang
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
No CM : 1300738XXX

3
Laporan kasus-Anamnesis
3 hari sebelum datang ke poli

Pasien mengeluh terdapat benjolan pada kelopak mata kiri


atas. Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar
dan berwarna kemerahan. Pasien seringkali merasa matanya
gatal. Pasien memiliki kebiasaan sering mengucek mata.
Nyeri (-), mata berair (-), mata sulit dibuka saat bangun tidur
(-), pandangan kabur (-), mata merah (-), demam (-).

4
Laporan kasus-Anamnesis
2 hari sebelum datang ke poli

Pasien merasa benjolan di kelopak mata kiri atas semakin


membesar disertai rasa nyeri. Nyeri dirasakan terutama saat
tersentuh atau saat berkedip. Pasien juga mengeluh rasa
mengganjal pada kelopak mata kiri atasnya. Keluhan mata
berair (-), mata sulit dibuka saat bangun tidur (-), pandangan
kabur (-), mata merah (-), demam (-).

5
Laporan kasus-Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat pernah mengalami penyakit Riwayat keluarga yang menderita
serupa sebelumnya (+) penyakit seperti ini (-)
Riwayat menggunakan kacamata (-) Riwayat alergi (-)
Riwayat operasi mata (-)
Riwayat alergi (-) Riwayat Sosial Ekonomi:
Riwayat penggunaan obat-obatan (-) Pasien adalah seorang mahasiwi,
Riwayat trauma pada daerah mata (-) tinggal di rumah sewa bersama teman-
temannya, tidak ada teman satu rumah
pasien yang menderita sakit serupa
Biaya pengobatan : Pribadi

6
Laporan kasus-Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5=15)
Tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 81x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,7°C
Kepala : Mesosefal
Thorax : Tidak ada kelainan
Abdomen : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan nnll : Preaurikula (-/-)
Submandibuler (-/-)
7
Laporan kasus-Status Oftalmologi

8
Laporan kasus-Status Oftalmologi
Oculus Dextra   Oculus Sinistra
6/6 VISUS 6/6
Tidak dilakukan KOREKSI VISUS Tidak dilakukan
Tidak dilakukan SENSUS COLORIS Tidak dilakukan
Gerak bola mata bebas ke segala arah PARASE/PARALYSE Gerak bola mata bebas ke segala arah
Tidak ada kelainan, krusta (-) SUPERCILIA Tidak ada kelainan, krusta (-)
Edema (-), nodul (-), nyeri tekan (-), PALPEBRA SUPERIOR Edema (-), nodul (+), jumlah 1, D 3mm,
spasme (-), perdarahan (-) konsistensi lunak, nyeri tekan (+),
pustule (-), spasme (-), perdarahan (-)
Edema (-), nodul (-), spasme (-) PALPEBRA INFERIOR Edema (-), nodul (-), spasme (-)

9
Laporan kasus-Status Oftalmologi
Oculus Dextra   Oculus Sinistra
Hiperemis (-), nodul (-), Injeksi (-), KONJUNGTIVA Hiperemis (-), nodul (-), Injeksi (-),
sekret (-) PALPEBRALIS sekret (-)
Hiperemis (-), sekret (-) KONJUNGTIVA Hiperemis (-), sekret (-)
FORNIKS
Injeksi (-), Jaringan fibrovaskular KONJUNGTIVA BULBI Injeksi (-), Jaringan fibrovaskular (-),
(-), sekret (-) sekret (-)
Tidak ada kelainan SKLERA Tidak ada kelainan
Jernih KORNEA Jernih
Kedalaman cukup, Tyndal Effect (-) KAMERA OKULI Kedalaman cukup, Tyndal Effect (-)
ANTERIOR
Kripte (+), sinekia (-) IRIS Kripte (+), sinekia (-)
10 Bulat, sentral, regular, d : 3 mm, RP PUPIL Bulat, sentral, regular, d : 3 mm, RP
Laporan kasus-Status Oftalmologi

Oculus Dextra   Oculus Sinistra


Jernih LENSA Jernih
(+) cemerlang FUNDUS REFLEKS (+) cemerlang
Tidak dilakukan FUNDUSKOPI Tidak dilakukan
T dig (N) TENSIO OKULI T dig (N)
Tidak dilakukan SISTEM KANALIS Tidak dilakukan
LAKRIMALIS

11
Laporan kasus-Resume
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik mata Gunung Pati
dengan keluhan terdapat benjolan berwarna kemerahan pada palpebra
superior kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan nyeri (+) ketika ditekan, rasa
mengganjal (+), kebiasaan sering mengucek mata (+), riwayat mengalami
penyakit serupa sebelumnya (+).
Oculus Dextra   Oculus Sinistra
6/6 VISUS 6/6
Edema (-), nodul (-), nyeri PALPEBRA Edema (-), nodul (+),
tekan (-), spasme (-), SUPERIOR jumlah 1, D 3mm,
perdarahan (-) konsistensi lunak, nyeri
tekan (+), pustule (-)

12
Laporan kasus-Diagnosis
DIAGNOSIS DIFERENSIAL TERAPI
MKi: Hordeolum internum Mki :
Hordeolum eksternum • Kompres hangat pada benjolan 4-6 x/hari
Chalazion selama 15 menit
  • Chloramphenicol eye ointment 1%/6 jam
DIAGNOSIS KERJA • Asam mefenamat tab 500 mg/8 jam po
Mki: Hordeolum internum • Kontrol 1 minggu lagi  bila tidak
membaik  pro insisi dan kuretase

13
Laporan kasus-Prognosis

  OD OS
Quo Ad Visam Ad Bonam Ad Bonam
Quo Ad Sanam Ad Bonam Ad Bonam
Quo Ad Vitam Ad Bonam
Quo Ad Ad Bonam
Cosmeticam

14
Laporan kasus-Edukasi
• Menjelaskan pada pasien bahwa keluhan mata terjadi karena adanya
peradangan
• Menjelaskan pada pasien bahwa kemungkinan penyebabnya adalah
karena infeksi.
• Menjelaskan pasien tentang tatalaksana pada penyakit ini yaitu dengan
kompres hangat 4-6 kali selama 15-20 menit disertai pemberian salep
mata
• Menjelaskan pada pasien untuk selalu menjaga kebersihan mata dan
tangan.
• Menjelaskan kepada pasien untuk tidak memecah hordeolum sendiri,
biarkan benjolan untuk pecah atau mengecil sendiri, kecuali bila
dilakukan oleh dokter.
15
Tinjauan pustaka

16
Tinjauan pustaka
Hordeolum adalah infeksi kelenjar pada palpebra

HORDEOLUM EKSTERNUM HORDEOLUM INTERNUM


(Anterior) (Posterior)
Kelenjar Zeis
Meibom
modifikasi kelenjar sebasea kecil yang
kelenjar sebasesa yang telah
bermuara pada folikel rambut
dimodifikasi
Kelenjar Moll
modifikasi kelenjar keringat yang
bermuara ke dalam satu baris dekat
bulu mata. GRAY LINE
17
Tinjauan pustaka
• Sebagian besar disebabkan bakteri
Staphylococcus aureus (90 – 95%
kasus). Gejala dan Tanda:
• Faktor risiko: -Nyeri
• Kulit kering -Bengkak
• Hygiene buruk -Merah
• Stress -Teraba kenyal
• Hormonal -Gatal
• Immunocompromised -Dapat disertai pembesaran limfe
• Riwayat hordeolum preaurikuler

18
• Dermatitis seboroik
Tinjauan pustaka

Sumbatan
pada Infeksi Hordeolum
kelenjar

19
Tinjauan pustaka

Tatalaksana non surgical: Tatalaksana surgical:


• Kompres hangat • Insisi dan drainage
• Lid srub
• Antibiotik
• Steroid
• Suportif: Analgesik, antipiretik

20
Analisis kasus
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
Didapatkan benjolan kemerahan Palpebra superior sinistra : Edema
pada kelopak mata kiri atas, terasa (-), hiperemis (+), nodul (+)
sensasi mengganjal, gatal, dan dengan diameter 3mm, jumlah 1,
nyeri bila ditekan. konsistensi lunak, nyeri tekan (+),
pustule (-)
FAKTOR RISIKO
• Riwayat hordeolum sebelumnya (+)
• Riwayat sering mengucek mata (+)

21
Analisis kasus
Hordeolum Hordeolum Chalazion
Internum Eksternum
Lokasi Bagian posterior Dekat dengan Di atas bulu mata pada
palpebra, folikel bulu mata. palpebra superior
penonjolan ke Penonjolan ke
arah konjungtiva kulit
palpebra maupun
ke kulit
Penyebab Infeksi bakteri Infeksi bakteri Radang kronik granulomatosa
pada kelenjar pada kelenjar pada kelenjar Meibom
Meibom Zeiss dan Moll
Gejala Nyeri, bengkak, Nyeri, bengkak, Tidak nyeri, benjolan keras
kemerahan, kemerahan,
kenyal kenyal
Limfadenopati +/- preaurikuler +/- preaurikuler -

22
Analisis kasus
TERAPI
• Kompres hangat pada benjolan 4-6 x/hari selama 15 menit 
memperlancar proses drainage kelenjar Meibom
• Chloramphenicol eye ointment 1%/6 jamantibiotik spektrum luas
• Asam mefenamat tab 500 mg/8 jam poanalgesik
• Kontrol 1 minggu lagi  bila tidak membaik  pro insisi dan kuretase

23
Terima Kasih
Mohon Arahan dan Bimbingannya

Anda mungkin juga menyukai