Anda di halaman 1dari 13

PENGGOLONGAN OBAT

BERDASARKAN PADA
KETEPATAN PENGGUNAAN DAN
PENGAMANAN OBAT

Cintana Nur Aprilia Utami


Nawal Jubaedah
Windy Fahmuzi Tiani
Obat bebas
● OBAT BEBASObat bebas merupakan obat yang dapat dikonsumsi tanpa resep dokter. Obat bebas merupakan obat
yang paling aman, obat ini dapat diperoleh secara bebas di warung, apotek, dan supermarket. Obat bebas ini
memiliki tanda lingkaran hijau bergaris tepi hitam pada kemasannya. Obat bebas dapat digunakan untuk mengobati
gejala penyakit ringan.
Bodrex
Pengertian Bodrex
Bodrex adalah sediaan tablet yang mengandung zat aktif Paracetamol dan Caffein. Paracetamol yang terkandung
dalam Bodrex digunakan untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga menengah dan dapat digunakan untuk menurunkan demam.
Hindari penggunaan Bodrex pada anak-anak dibawah usia 6 tahun, ibu hamil dan menyusui.
Keterangan Bodrex

•Golongan: Obat Bebas


•Kelas Terapi: Analgesik dan Antipiretik
•Kandungan: Paracetamol 600 mg, Caffein 50 mg
•Bentuk: Tablet
•Satuan Penjualan: Strip
•Kemasan: Strip @10 Tablet
•Farmasi: Tempo Scan Pacific/Bode.
Kegunaan Bodrex
Bodrex digunakan untuk menurunkan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.
Dosis & Cara Penggunaan Bodrex
Cara Penggunaan Bodrex adalah sebagai berikut:
Dewasa: diminum 3-4 kali sehari 1 tablet
Anak-anak 6-12 tahun: diminum 3-4 kali sehari ½ tablet.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping Bodrex
Efek samping yang mungkin terjadi selama pemakaian Bodrex antara lain:
Gangguan saluran cerna
Reaksi alergi seperti ruam, gatal
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Bodrex Migra pada pasien yang memiliki indikasi:
Alergi terhadap Paracetamol dan Caffein
Gangguan hati.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Bodrex:
Mengurangi efek farmakologis dengan Kolestiramin dan lixisenatide
Meningkatkan efek analgetik paracetamol dengan metoclopramide
Meningkatkan potensi kerusakan hati dengan carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin.
Obat keras

Obat Keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh


dengan resep dokter.Obat ini hanya boleh dijual di apotik
dan harus dengan resep dokter pada saat membelinya.

Obat-obatan yang termasuk dalam golongan


ini, misalnya antibiotik, obat-obatan yang
mengandung hormon, obat penenang, dan lain-lain
Ambroxol
Ambroxol adalah obat yang berfungsi untuk
mengencerkan dahak.
Dosis ambroxol ditentukan berdasarkan usia dan
bentuk obat. Berikut adalah pembagiannya:
 Dosis ambroxol dewasa: 30-120 mg, 2-3 kali
per hari
 Usia <2 tahun: 7.5-15 mg, 2 kali per hari.
 Usia 2-5 tahun: 7.5-15 mg, 1 kali per hari.
 Usia 6-12 tahun: 15-30 mg, 1-2 kali per hari.
 Usia >12 tahun: sama dengan dosis dewasa.
Efek Samping dan Bahaya Ambroxol :
Mual dan muntah
Diare
Sakit perut
Sakit maag
Perut kembung
Ruam merah pada kulit
Bibir atau tenggorokan kering
Lidah terasa kelu.
 Cara Mengonsumsi Ambroxol dengan Benar : Konsumsilah
ambroxol sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang telah
ditentukan oleh dokter. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara
satu dosis ambroxol dengan dosis berikutnya. Simpan obat di tempat
yang sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan
jauh dari jangkauan anak-anak.
Obat bebas terbatas

Logo pada obat berbentuk lingkaran dengan


warna biru serta memiliki garis tepi berwarna
hitam adalah obat bebas terbatas. Pada
dasarnya, obat bebas terbatas adalah obat
yang dijual bebas serta dapat dibeli tanpa
memerlukan resep dokter.
Tanda peringatan pada obat bebas terbatas

P. No.1: Awas! Obat Keras. Baca aturan pakainya


P. No.2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur jangan
ditelan
P. No.3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan
P. No.4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar
P. No.5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
P. No.6: Awas! Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan
LAPISIV Sirup 100 ml

Meredakan Batuk & Pilek yang


berhubungan dengan Alergi

Kontra Indikasi
Hipertiroid, hipertensi, penyakit
jantung koroner, sedang mendapat
terapi MAOI, nefropati
Dosis
Dewasa dan anak > 12 tahun : 2 sendok takar 5
mL, Anak 6-12 tahun : 1 sendok takar 5 mL,
Anak 2-6 tahun : 0.5 sendok takar 5 mL, Diberikan
3-4 x sehari

Aturan Pakai
Sebelum atau sesudah makan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai