Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
4T(Terlalu) yaitu :
Terlalu muda (<20 tahun),
Terlalu tua (>35 tahun),
terlalu banyak (jumlah anak >4), dan
Terlalu dekat (jarak persalinan dan kehamilan terakhir < 2 tahun).
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan non-medis seringkali
dilakukan oleh seseorang yang disebut sebagai dukun beranak, dukun
bersalin atau peraji. Pada dasarnya dukun bersalin diangkat berdasarkan
kepercayaan masyarakat setempat atau merupakan pekerjaan yang
sudah turun temurun dari nenek moyang atau keluarganya dan biasanya
sudah berumur ± 40 tahun ke atas (Prawirohardjo, 2005).
Faktor-faktor Penyebab Mengapa Masyarakat Lebih Memilih Penolong persalinan oleh dukun
atau tenaga non-medis
a. Kemiskinan
b. Masih langkanya tenaga medis di daerah-daerah pedalaman
c. Kultur budaya masyarakat
Masalah Yang Dapat Ditimbulkan Apabila Persalinan Ditolong Oleh
Non- medis
1. Kepala bayi sudah lahir tetapi badannya masih belum bisa keluar
atau partus macet, itu disebabkan karena cara memijat dukun bayi
tersebut kurang profesional dan hanya berdasarkan kepada
pengalaman.
2. Tindakan memijat dan ekpressi (mendorong) yang menyebabkan
Robekan
3. indakan mengurut pada kala uri yang menyebabkan perdarahan
pasca persalinan
4.Perawatan talipusat kurang bersih yang beresiko tetanus neonatorum
PERILAKU SOSIAL BUDAYA YANG
BERPENGARUH PADA KEBIDANAN
KOMUNITAS
Teori budaya dan Kebudayaan
1. Health Believe
Tradisi-tradisi yang diberlakukan secara turun-temurun dalam
pemberian makanan bayi. Contohnya di daerah Situbondo ada tradisi
pemberian madu dan kelapa muda pada BBL.
2. Life Style
Gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan. Contohnya
pernikahan dini.
3. Health Seeking Behavior
Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang mempercayai apabila
seseorang sakit tidak perlu pelayanan kesehatan, akan tetapi cukup
dengan membeli obat di warung atau mendatangi dukun, melahirkan ke
dukun.
Beberapa perilaku dan aspek social budaya
yang mempengaruhi pelayanan kebidanan di
komunitas diantaranya
keHamilan
1. KIE tentang keEsaan Tuhan dan segala sesuatu sudah diatur Tuhan YME
2. KIE tentang kehamilan yang sehat dan ANC teratur, mengkonsumsi makanan
bergizi, membatasi aktivitas fisik
3. Pendekatan dengan tokoh masyarakat untuk mengubah tradisi negative yang 4.
dapat berpengaruh buruk terhadap kehamilan.
Persalinan
1. Melahirkan di lantai.
2. Minum minyak kelapa memudahkan
persalinan.
3. Minum madu dan telur dapat menambah
tenaga untuk persalinan.
4. Minum air rendaman akar rumput fatimah
dapat memperlancar persalinan, dll.
Peran bidan di komunitas terhadap perilaku selama persalinan :
Retna Ambarwati, Eny. 2011. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS. Yogyakarta : Nuha Medika.
Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Social Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.