0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan15 halaman
Filsafat pendidikan adalah kajian kritis terhadap masalah-masalah pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip filsafat. Ia membahas hakikat tujuan, metode, dan hasil pendidikan serta berusaha menetapkan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan mengalami perkembangan sejalan dengan berkembangnya pemikiran filsafat, mulai dari spiritualitas kuno hingga tokoh-tokoh modern.
Filsafat pendidikan adalah kajian kritis terhadap masalah-masalah pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip filsafat. Ia membahas hakikat tujuan, metode, dan hasil pendidikan serta berusaha menetapkan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan mengalami perkembangan sejalan dengan berkembangnya pemikiran filsafat, mulai dari spiritualitas kuno hingga tokoh-tokoh modern.
Filsafat pendidikan adalah kajian kritis terhadap masalah-masalah pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip filsafat. Ia membahas hakikat tujuan, metode, dan hasil pendidikan serta berusaha menetapkan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan mengalami perkembangan sejalan dengan berkembangnya pemikiran filsafat, mulai dari spiritualitas kuno hingga tokoh-tokoh modern.
FEBIYANTI AZ-ZAHRA (2010631050067) GILANG APRIANSYAH (2010631050071) Latar Belakang Filsafat merupakan ilmu yang sangat tua. Filsafat sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu dari kata “Philos” dan “Sophia”. “Philos” artinya cinta yang sangat mendalam dan “Sophia” artinya kebijakan atau kearifan. Jadi, secara harfiah filsafat bermakna “Pecinta Kebijakan”. Hubungan antara filsafat dan filsafat Pendidikan menjadi sangat penting, sebab ia menjadi dasar, arah, dan pedoman dalam suatu system Pendidikan. Di dalam dunia Pendidikan, berfilsafat adalah suatu hal yang penting, karena dengan berfilsafat dunia pendidikan akan mengetahi hakikat dari makna, tujuan, metode, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan itu sendiri. Pengertian Filsafat Filsafat adalah kajian masalah umum dan mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat berbeda dari ilmu pengetahuan lainnya, karena memiliki obyek yang sangat luas. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dan definisi filsafat secara umum, secara etimologi, dan menurut para ahli. Arti Filsafat Secara Etimologi Secara etimologis, kata filsafat memiliki arti yang sepadan dengan kata falsafah dalam bahasa Arab atau kata philosphy dalam bahasa Inggris, juga dengan kata philoshopie dalam bahasa Prancis dan Belanda serta kata philoshophier dalam bahasa Jerman. Dengan demikian, pengertian filsafat secara etimologis dapat diartikan sebagai cinta atau kecenderungan akan kebijaksanaan, atau cinta pada pengetahuan yang bijaksana. Definisi Filsafat Secara Umum Pengertian filsafat secara umum adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah dengan menggunakan akal dan logika pikiran manusia. Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli Menurut Cicero Pengertian filsafat menurut Cicero diartikan sebagai sebagai ibu dari semua seni. Ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae atau seni kehidupan. Menurut Aristoteles Pengertian filsafat menurut Aristoteles adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat sebagai ilmu umum. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu. Menurut Ibnu Sina Menurut Ibnu Sina, hal pertama yang dihadapi seorang filsuf adalah bahwa yang ada berebeda-beda, terdapat ada yang hanya mungkin ada. Pengertian Filsafat Pendidikan Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan (Amka, 2019, hlm. 22). Sederhana bukan? Namun, sayangnya dalam filsafat lagi-lagi kita tidak dapat menggeneralisir suatu hal sesederhana itu. Filsafat itu apa? Pendidikan itu apa? Masalah-masalah pendidikan itu yang bagaimana? Pengertian tersebut dapat kita rumuskan dari telaah kedua kata yang membentuk frasanya sendiri. Filsafat adalah kajian kritis terhadap pemikiran yang telah diamini kebenarannya. Sementara pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan pembelajaran yang dapat diikuti secara baik oleh peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya. Peranan Filsafat Pendidikan Ontologi Filsafat Pendidikan Ontologi adalah bagian dari metafisika yang bersifat spekulatif, membahas hakikat “yang ada” secara universal. Ontologi berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang meliputi segala realitas dalam semua bentuknya. Ontologi mempersoalkan hakikat yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera belaka. Contoh praktisnya adalah terciptanya kurikulum pendidikan agama untuk pendidikan agama. Tercipta kurikulum pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan keterampilan. Mengapa? Karena secara ontologis telah diketahui dari awal bahwa pemikiran filsafat itu tujuan pendidikannya berdasarkan “Yang Ada” untuk agama, atau “Yang Ada” untuk vokasi. Epistemologi Pendidikan Epistemologi berarti mempersoalkan sumber dan usul pengetahuan dengan meneliti, mempelajari dan mencoba mengungkapkan prinsip-prinsip primer kekuatan struktur pikiran yang dianugerahkan kepada. Landasan epistemologis memberikan dasar filsafat bagi teori dan praktik pendidikan dalam hal cara memperoleh pengetahuan. Pendidikan itu sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan, maka pandangan mengenai sumber dan jenis pengetahuan akan sangat berpengaruh terhadap kurikulum dan model atau metode pembelajaran (pengajaran). Aksiologi Filsafat Pendidikan Apa kegunaan ilmu yang dihasilkan dari pendidikan bagi kita? Ilmu pengetahuan memang telah memberikan manfaat yang besar. Misalnya, bagaimana teori atom dapat digunakan untuk menciptakan energi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dibalik itu teori ini pula yang membuat kita mampu untuk menciptakan bom atom yang menjadi malapetaka bagi dunia. Aksiologi merupakan cabang filsafat yang membahas teori-teori nilai dan berusaha menggambarkan apa yang dinamakan dengan kebaikan dan perilaku yang baik (Rukiyati & Purwastuti, 2015, hlm.29). Di dalamnya terdapat etika dan estetika. Tujuan Filsafat Pendidikan Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu- rambu dari teori-teori pendidikan. Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan luasnya berlainan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional. Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan nasional yaitu membangun kualitas yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-Nya sebagai warga negara yang berjiwa pancasila yang mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil, dan dapat mengembangkan dan menyuburkan tingkat demokrasi, dapat memelihara hubungan yang baik antara sesama manusia dan dengan lingkungannya, sehat jasmani, mampu mengembangkan daya estetika, sanggup membangun diri dan masyarakat. Tujuan Institusional Tujuan institusional adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan. Tujuan Kurikuler Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola kemampuan serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga, yang sebenarnya merupakan tujuan institusional dari bagan pendidikan tersebut. Tujuan instruksional Tujuan instruksional adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa dan anak didik sesudah melewati kegiatan instruksional yang bersangkutan dengan berhasil.
KESIMPULAN Filsafat pendidikan adalah pemikiran-pemikiran filsafat tentang pendidikan. Dapat mengonsentrasikan pada proses pendidikan, dapat juga pada ilmu pendidikan. Jika mengutamakan proses pendidikan, yang dipersoalkan adalah cita-cita, bentuk, metode, dan hasil dari proses pendidikan. Dalam bentuk yang paling sederhana, filsafat pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seseorang mengenai pendidikan, merupakan kumpulan prinsip yang membimbing tindakan professional seseorang. Lebih jauh lagi, filsafat pendidikan berkaitan dengan “penetapan hakikat dari tujuan, alat pendidikan, dan kemudian menerjemahkan prinsip-prinsip ini kedalam kebijakan-kebijakan untuk mengimplementasikannya. Dalam perkembangannya, filsafat Pendidikan mengalami berbagai perubahan, dari berkembangnya filsafat spiritualitas kuno hingga pemikiran para tokoh filsafat yang mengemukakan pemikirannya mengenai filsafat pendidikan