Anda di halaman 1dari 19

(MASA REFORMASI)

NAMA KELOMPOK 3
KELAS XII.MIPA 1
Firmansyah
Nanda Oktavia
Khoirunnisa
Muhammad Abi
FEBRUARI,14 2020
SBY dilantik sebagai presiden keenam
Republik
Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 bersama

wapresnya Jusuf Kalla yang kemudian kembali

terpilih di Pemilu 2009 bersama wapresnya

Boediono. Sejak era reformasi dimulai, Susilo

Bambang Yudhoyono merupakan Presiden

Indonesia pertama yang menyelesaikan masa

kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih

kembali untuk periode kedua.


Masa pemerintahan SBY-JK
2009
tahun
2004-
Visi :
• Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
yang aman, bersatu, rukun dan damai.
• Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang
menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak-hak asasi
manusia.
• Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta
memberikan pondasi yang
kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Misi :
• Mewujudkan Indonesia yang aman damai
• Mewujudkan Indonesia yang adil dan
demokratis
• Mewujudkan Indonesia yang sejahtera
Masa pemerintahan SBY-Boediono
dari tahun 2009
Visi :

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG MANDIRI,


MAJU, ADIL, DAN MAKMUR
• Melanjutkan Pembangunan Menuju
Indonesia yang Sejahtera
• Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi

• Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua


Bidang
Misi
:
MEWUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH SEJAHTERA, AMAN DAN DAMAI DAN
MELETAKKAN FONDASI YANG LEBIH KUAT BAGI INDONESIA YANG ADIL DAN
DEMOKRATIS.
• Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk mencapai Kesejahteraan
bagi
seluruh Rakyat Indonesia.
• Melanjutkan upaya menciptakan Good Government dan Good Corporate
Governance.
• Demokratisasi Pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk
partisipasi
dan kreativitas segenap komponen Bangsa.
• Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan memberantas korupsi.
• Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-negara lain, maka Pembangunan
Masyarakat Indonesia adalah pembangunan yang inklusif bagi segenap komponen
Kebijakan SBY

Sosial

Hukum Budaya

Ekonomi
• Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet
Indonesia Bersatu.
• Pada periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk Kabinet
Indonesia Bersatu II.
• Menganut konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif), dimana
konsep tersebut berusaha menempatkan posisinya berdasarkan prinsip
structural Sistem Politik Indonesia, yakni berdasarkan kedaulatan rakyat.
• Partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang berlaku, serta tidak menyimpang dari hakikat pancasila
secara universal.
• Meningkatkan peranan Indonesia di dunia Internasional dalam rangka
membina dan meningkatkan
persahabatan dan kerjasama yang saling bermanfaat antara bangsa-bangsa.
• Memperkokoh persatuan dan kerjasama ekonomi melalui kerjasama-
kerjasama dagang maupun pertukaran barang.
• Meningkatkan kerjasama antar negara untuk menggalang perdamaian dan
ketertiban dunia demi kesejahteraan umat manusia berdasarkan
kemerdekaan dan keadilan sosial.
K e b i j a k a n Hukum
• Pemerintahan SBY, dapat membangkitkan
semangat dan solidaritas kemanusiaan sampai
tingkat internasional untuk memberikan
bantuan bagi para korban bencana, selain
penggunaan instrumen hukum untuk
menanggulangi bencana alam melalui Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2007.

• Pemberantasan terorisme yang sampai saat


ini berlangsung bisa jadi merupakan salah
satu kelebihan pemerintahan SBY yang
seolah tidak kenal kompromi terhadap para
pelaku terorisme, hal ini juga didukung
oleh latar belakang SBY dari jajaran
militer.

• Usaha pemberantasan korupsi dengan KPK


• Pada pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi Negara
Indonesia.
• Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin.
• Mengurangi Jumlah Penduduk
Miskin.
• Menaikkan harga BBM
• Kebijakan Privatisasi
• Liberalisasi Perdagangan dan
Investasi
• Klaim Swasembada Pangan
(Peningkatan areal pertanian
padi)
• Peningkatan penerimaan
negara.
• Kebijakan gerakan bersama di
tingkat nasional untuk
penghematan energi secara
total
• Kebijakan penggunaan gas
domestik
• Kebijakan untuk meningkatkan
• Meningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20%
dari keseluruhan APBN.
• Perbaikan secara fundamental kualitas kurikulum dan
penyediaan buku-buku yang berkualitas.
• Meneruskan perbaikan kualitas guru, dosen serta
peneliti .
• Memperbaiki remunerasi guru dan melanjutkan upaya
perbaikan penghasilan kepada guru, dosen, dan para
Pendidi
Bidan

peneliti.
• Memperluas penerapan dari kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung kinerja
kan
penyelenggaraan pembangunan di bidang pendidikan.
• Mendorong partisipasi masyarakat (terutama orang tua
g

murid) dalam menciptakan kebijakan dan penyelenggaraan


pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan aspirasi dan
tantangan jaman saat ini dan kedepan.
• Mengurangi kesenjangan dalam akses pendidikan dan
kualitas pendidikan, baik pada keluarga
berpenghasilan rendah maupun daerah yang
tertinggal.
Bidang Sosial

 Presiden SBY berhasil meredam berbagai konflik di Indonesia


seperti Konflik di Ambon, Sampit dan juga di Aceh. Di
pemerintahan SBY juga telah dibuat undang-undang mengenai
pornografi dan pornoaksi. Namun usaha ini tidak disertai dengan
penegakkan hukum yang baik sehingga tidak terealisasi. Meski
konflik di beberapa daerah telah direndam, tetapi muncul kembali
berbagai konflik lagi, seperti di Makassar.
• Dalam kunjungan kerja dan lawatan ke Amerika
Serikat , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mendapatkan dua penghargaan di bidang
lingkungan hidup, yaitu Valuing Nature
Awards for Leadership in the Coral
Triangle Initiative
Sumbanga
• Terpilihnya Indonesia sebagai Ketua
Komite 1 Majelis Umum PBB untuk
n Untuk
sesi ke-67, dalam Sidang Majelis
Umum PBB.
Indonesia
• Selama lebih dari satu dasawarsa, Indonesia
merupakan Koordinator Kelompok Kerja
Perlucutan Senjata Gerakan Non-Blok. •Terpilihnya Presiden SBY sebagai co-
chairs (kepemimpinan bersama) dalam
pertemuan high level panel (HLP) on
sustainable development bersama
Presiden Liberia Johnson Sirleaf dan
PM Inggris David Cameron.
•Presiden SBY telah sukses memimpin
HLP Post 2015 pada Selasa tanggal 25
September 2012.
• Di tengah naiknya peran Indonesia di dunia internasional,
Presiden SBY juga menyampaikan pidato di Debat Umum
SMU ke-67 PBB dengan tema yang menarik, terutama
menyinggung mengenai kasus-kasus kekerasan di berbagai
negara akibat penistaan agama, termasuk dampak
munculnya film Innocence of Muslims.
• Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 6%
dan penetapan Indonesia oleh lembaga internasional sebagai
Negara Ekonomi ke-15 terbesar di dunia.
• Pemerintah SBY berhasil meredam berbagai konflik di
Ambon, Sampit, dan juga di Aceh.
• SBY bersama Jusuf Kalla dan Mentan Anton Apriyantono,
bekerjasama dan berhasil membuat Indonesia swasembada
beras.
Sisi Negatif
• Bensin Premium ketika SBY baru berkuasa tahun 2004 hanya Rp
1.800/liter. Namun oleh SBY dinaikkan menjadi RP 2.400,
kemudian menjadi Rp 4.500, dan akhirnya Rp 6.000/liter
mengikuti harga pasar NYMEX yang dimainkan para Spekulan
Pasar Komoditas. Akhirnya harga barang-barang naik dan
membuat rakyat menderita.
• Pada zaman SBY Indonesia tetap belum dapat mandiri. Lebih
dari 90% migas Indonesia dikelola oleh asing. Untuk
pertambangan emas, perak, dan tembaga, Perusahaan asing
mendapat 85%.
• Kebijakan Ekonomi Neoliberalisme yang didiktekan IMF dan
Bank Dunia yang membuat Indonesia sangat bergantung pada
Luar Negeri.
• Masih banyak warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan Sekitar
150 juta penduduk Indonesia tidak memiliki akses yang baik untuk air bersih,
serta tingkat kematian ibu dan bayi yang terburuk di kawasan Asia.
• UU Ketenagakerjaan yang ada saat ini memiliki implikasi terhadap
berkurangnya daya saing Indonesia sebagai salah satu perekonomian padat
karya di Asia.
• Mengenai UU Agraria dan peraturan pertanahan yang membuat investasi di
bidang infrastruktur menjadi suatu proses yang berbelit-belit.
• Suatu kenyataan bahwa Indonesia masih terpuruk
sebagai salah satu negara yang paling korup
di dunia.
• Kebijakan menaikkan harga BBM 1 Oktober
2005, dan sebelumnya Maret 2005, ternyata
berimbas pada situasi perekonomian tahun-tahun
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai