Anda di halaman 1dari 17

RINY RAHMAWATI

MAKRO EKONOMI
TEORI MIKROEKONOMI DAN
MAKROEKONOMI
Masalah-masalah yang dihadapi perekonomian yaitu :
1. Masalah pertumbuhan ekonomi
2. Masalah kestabilan kegiatan ekonomi
3. Masalah pengangguran
4. Masalah inflasi
5. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
 Teori Mikroekonomi menganalisa kegiatan suatu
perekonomian dengan melihat bagian-bagian kecildari
keseluruhan kegiatan ekonomi

 Teori Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu


ekonomi, yang melihat kegiatan ekonomi dengan
memperhatikan gambaran kegiatan ekonomi secara
menyeluruh
ANALISIS DARI SEGI BENTUK
TERHADAP KEGIATAN EKONOMI
Teori Mikroekonomi menganalisis bagaimana suatu
masyarakat menyelesaikan 3 persoalan berikut :
a) Apa jenis barang-barang yg perlu diproduksi
b) Bagaimana caranya barang-barang tersebut
diproduksikan
c) Untuk siapa barang0barang tersebut diproduksikan
Teori Makroekonomi menerangkan.
a) Bagaimana kegiatan ekonomi ditentukan dan apakah faktor-
faktor penentunya.
b) Masalah - masalah apakah yg selalu dihadapi perekonomian.
c) Apakah tujuan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk
mengatasi masalah ekonomi dan mencapai tujuan - tujuan
tersebut.
ALAT PENGAMAT INDIKATOR
1. Pendapatan nasional , tingkat pertumbuhan dan
pendapatan per kapita.
2. Jumlah tenaga kerja, kesempatan kerja &
pengangguran.
3. Indeks harga & inflasi.
4. kedudukan neraca perdagangan , neraca pembayaran
dan valuta asing.
1. Pendapatan nasional adalah nilai barang-bang dan jasa yang
diproduksi suatu negara dalam satu tahun.
 PNB (Produk Nasional Bruto) produk nasional yang
diwujudka oleh faktor0faktor produk milik warga negara.
 PDB (Produk Domestik Bruto) produk nasioanal yg
diwujudkan oleh faktor-faktor produksi dalam negri.(milik
warga negara dan wrga negara asing).
 Pendapatan nasional potensial dengan pendapatan nasional
sebenarnya dinamakan Jurang Produk Nasional Bruto (jurang
PNB). Apabila Jurang tersebut , semakin besar wujud
pengguran akan berlaku ,semakin besar jurang PNB. Semakain
besar pula tingkat pengagguran dalam perekonomian
disamping keburukan ini, jurang PNB menyebabkan
masyarakat tidak menikmati kemakmuran potensial yg dapat
dicapainya.
CONTOH
1. Disuatu negara dalam satu tahun 2002 Produk Nasinal
Brutoriil bernilai 120 triliun rupiah dan meningkat
menjadi 126 triliun rupiah pada tahun 2003 ?
Berdasarkan data diatas tingkat pertumbuhannya
adalah :
tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2003 = 126 triliun -120 triliun x 100% = 5 persen
120 triliun
TENAGA KERJA DAN PENGANGURAN
 Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan
diantara angkatan kerja dengan pengguran tenaga kerja
sebenarnya, yang dimaksud angkatan kerja adalah
jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu
perekonomian pada suatu waktu tertentu.
 Dalam suatu perekonomian yang tergolong penduduk usia
kerja berjumlah 14.891.761 orang, tetapi hanya sebanyak
9.124.568 orang yg tergolong sebagai angkatan kerja .diantara
angkatan kerja tersebut 8.528.571 orang mempunyai pekerjaan
berdasarkan kepada data diatas tingkat partisipasi angkatan
kerja dan pengangguran adalah :
a) Tingkat partisipasi angkatan kerja
= 9.124.458 x 100 = 61,3 persen
14.891.761
b) Jumlah pengguran
9.124.458 - 8.528.571 = 595.887 orang
 Apabila diketahui jumlah pengagguran dan angkatan kerja ,
tingkat pengguran dala suatu waktu tertentu berdasarkan data
diatas tingkat presentasi pengangguran adalah :
595.887 x 100 = 6,5 persen
9.124.458
INDEKS HARGA & INFLASI
 Untuk mengukur tingkat inflasi indeks harga yang
digunakan adalah indeks harga konsumen atau lebih
dikenal dengan Consumer Price Indeks (CPI) yaitu
indeks harga dari barang-barang yang digunakan para
konsumen.
KEDUDUKAN NERACA PERDAGANGAN
DAN NERACA PEMBAYARAN
 Neaca pembayaran merupakan data yang membentuk
gambaran tentang lalu lintas perdagangan dari suatu
negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun.
KESTABILAN KURS VALUTA ASING
 Alat pengukur lain yang digunakan untuk menilai
keteguhan suatu ekonomi adalah perbandingan niali
suatu mata uang asing(U$) dengan mata uang domestik
(Rp).
TUJUAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

1. Mensatabilakan kegiatan ekonomi


2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
3. Menghindari inflasi
4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs
valuta asing.
BENTUK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
1. KEBIJAKAN FISKAL :
2. KEBIJAKAN MONETER
3. KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN

Anda mungkin juga menyukai