Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok 4 / X-MIA-2 :

1. Anatasha Eka Syavina(07)


2. Sinta Nuriyah K.I (29)
3. Tarissa Berliana K. (32)
4. Waliatul ma’riffa (33)
5. Ulul Azminia P. (32)
Secara bahasa, al-karim mempunyai arti Yang
Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang
Maha Pemurah. Secara Istilah, al-Karim diartikan
bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha
Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki
kepada semua makhluk-Nya.
Al- Karim dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat
banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah,
Pemberi Nikmat dan Keutamaan, baik ketika
diminta maupun tidak. hal tersebut sesuai
dengan firman-Nya:

 Artinya: “Hai manusia apakah yang telah


memberdayakanmu terhadap Tuhan Yang Maha
Pemurah?” (Q.S al-Infitar:6)
Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt. senantiasa
memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya. Manusia tidak
boleh berputus asa dari kedermawanan Allah Swt. Jika miskin
dalam harta, karena kedermawanan-Nya tidak hanya dari harta
yang dititipkan melainkan meliputi segala hal.

Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah tidak sombong


jika telah memiliki sifat dermawan karena Allah Swt. tidak
menyukai kesombongan. Dengan demikian, bagi orang yang
diberikan harta melimpah maupun tidak dianugrahi harta oleh
Allah Swt., keduanya harus bersyukur kepada-Nya karena
orang yang miskin pun telah diberikan nikmat selain harta.
Maha Pemberi Maaf
Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf
karena Allah Swt. memaafkan dosa para hamba yang
lalai dalam menunaikan kewajiban kepada Allah Swt.,
kemudian hamba itu mau bertaubat kepada Allah
Swt. Bagi hamba yang berdosa, Allah Swt. adalah
Yang Maha Pengampun. Dia akan mengampuni
seberapa pun besar dosa hamba-Nya selama ia tidak
meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya.
Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang apabila
berjanji, menepati janjinya, bila memberi, melampaui batas
harapan, tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi
dan tidak rela bila ada kebutuhan dia memohon kepada
selain-Nya, meminta kepada orang lain. Dia yang bila kecil hati
menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang
menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan
sarana atau perantara.
Nama ini memberi pengertian istimewa tentang Allah SWT bahwa Al-Karim bermaksud :

1. Allah SWT Maha Pemurah.


2. Allah SWT memberi tanpa diminta.
3. Allah SWT memberi sebelum diminta.
4. Allah SWT memberi apabila diminta.
5. Allah SWT memberi buk`an kerana permintaan, tetapi cukup sekadar harapan,
cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Dia tidak mengecewakan
harapan mereka.
6. Allah SWT memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh
para hamba-Nya.
7. Allah Yang Maha Pemurah tidak kedekut dalam pemberian-Nya. Tidak dikira
berapa banyak diberi-Nya dan kepada siapa Dia memberi.
8. Allah SWT memberi dengan bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa
yang paling sesuai dan paling bermanafaat kepada si hamba yang
menerimanya
Dengan memahami makna nama Allah Al-Kariim akan menumbuhkan
sifat-sifat yang mulia dalam diri seorang muslim, di antaranya :

1. Menanamkan sifat mulia dalam diri seorang muslim, karena Allah Mahamulia mencintai
orang yang bersifat mulia.
2. Menanamkan sifat pemurah dalam diri seorang muslim, karena di antara makna Al Kariim
“Maha Pemurah“. Tentu Allah amat mencintai orang yang bersifat pemurah. Dan Allah
membeci orang yang bersifat kikir.
3. Menumbuhkan rasa cinta yang dalam diri seorang muslim kepada Allah, karena Allah bersifat
Maha Pemurah. Allah memberi nikmat tanpa batas kepadanya meskipun tanpa diminta.
4. Wajibnya memuliakan kitab Allah yaitu Al-Qur’anul Karim. Karena, Al-Quran adalah Kalam
Allah yang mulia. Yang diturunkan melalui perantara malaikat yang mulia kepada Rasul yang
mulia.
5. Wajibnya memuliakan malaikat-malaikat Allah, di antaranya malaikat jibril, barang siapa yang
membencinya, maka ia adalah musuh Allah
6. Wajibnya mencintai para rasul Allah, barang siapa yang membenci salah seorang di antara
mereka, maka ia adalah musuh Allah.
7. Menumbuhkan sifat suka memuliakan tetangga dan tamu
8. Menumbuhkan sifat suka pemaaf, karena Allah menyukai sifat pemaaf
9. Mendorong kita untuk selalu berdoa kepada Allah, karena Allah Maha Pemurah terhadap
hambanya.
 
Al-mu'min secara bahasa berasal dari kata amina
yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan
aman. Allah SWT al-mu'min artinya Dia Maha
Pemberi rasa aman kepada semua makhluknya,
terutama manusia. Keamanan dan rasa aman
yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan
Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita
dekat dengan Allah, rajin membaca Al - Qur'an,
rajin sholat, dan lain - lain.,.
Allah adalah al-mu’min yang
muthlaq, karena hanya kepada-
Nyalah keamanan dapat diraih dan
Dia adalah pencipta keamanan,
baik didunia maupun di akhirat.
Allah juga Maha tepercayadalam
 menepati janji-Nya.
Allah SWT bernama Al-Mu’min yang artinya Yang Maha
Memberikan Keamanan atau Yang maha Terpercaya karena
dalam mencantumkan wa’dun/janji-janjinya pasti tidak
mungkin diingkari, pasti ditepati.
 
DALIL NAQLI : Al-An'am ayat 82
 
• َ ‫سوا إِي َمانَ ُه ْم بِظُ ْل ٍم أُولَئِكَ لَ ُه ُم اأْل َ ْم ُن َو ُه ْم ُم ْهتَ ُد‬
‫ون‬ ُ ِ‫ين آ َمنُوا َولَ ْم يَ ْلب‬
َ ‫الَّ ِذ‬
Artinya : “Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka
itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
PERILAKU YANG DAPAT DITELADANI :
Kita sebagai seorang muslim hendaknya selalu
berusaha menjadi orang yang dipercaya dengan
selalu bersifat jujur, tidak berdusta, selalu
menjaga amanah, tidak berkhianat. Selain itu kita
kita berusaha untuk memberikan rasa aman,
membina kehidupan yang tenang dengan tidak
membuat onar, perkelahian, pertengkaran,
tawuran, dan segala bentuk perbuatan yang
meresahkan masyarakat. ini merupakan
pengaplikasian dari sifat Allah Al-Mu’min.
 

Anda mungkin juga menyukai