Anda di halaman 1dari 23

Who’s Reporting?

Gilang Wahyu Alfan Muhaqqi


203141414111062 203141414111051
DEFINISI STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERN
Struktur pengendalian intern (SPI) merupakan suatu hal yang sangat memegang
(Spi)penting dalam auditing. Untuk itu perlu diketahui definisi tentang Struktur
peranan
Pengendalian Intern tersebut.
Menjaga kekayaan perusahaan :
 Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan
• Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan
yang sesungguhnya ada
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
• Pencatatan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan
• Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi

Episodes Season 1
Tanggung Jawab Manajemen 61m
1. Manajemen, dan bukan auditor yang harus menyusun dan
memonitor struktur pengendalian internnya. Konsep ini sesuai
dengan ketentuan yang menyatakan bahwa manajemen, dan
bukan auditor yang bertanggung jawab dalam menyusun laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Kepastian Yang Wajar
Suatu perusahaan harus mengusahakan struktur pengendalian
intern yang memberikan kepastian yang wajar tetapi bukan mutlak,
2. bahwa laporan keuangannya telah disajikan dengan wajar. Struktur
pengendalian intern disusun oleh manajemen setelah
mempertimbangkan baik biaya maupun manfaat pengendalian
tersebut. Seringkali, manajemen enggan untuk menerapkan sistem
pengendalian yang ideal karena biayanya mungkin terlalu tinggi.
Keterbatasan Yang Melekat
Struktur pengendalian intern tidak dapat dianggap
3. sepenuhnya efektif, meskipun telah dirancang dan disusun
dengan sebaik-baiknya. Bahkan, meskipun sistem yang ideal
telah dirancang, keberhasilannya tetap bergantung pada
kompetensi dan kehandalan oleh pelaksananya.
Metode Pengolahan Data
Konsep pengendalian intern berlaku sama dengan sistem maupun
4. manual komputerisasi (EDP). Terdapat perbedaan besar antara
sistem manual yang sederhana bagi sebuah perusahaan kecil dan
sistem EDP yang sangat rumit untuk perusahaan industri bertaraf
internasional. Meskipun demikian, tujuan pengendalian intern
adalah sama.
Komponen
Komponen Struktur Pengendalian Internal ada lima komponen

1. Lingkungan Pengendalian (control environment)


2. Penilaian Risiko (risk assessment)
3. Aktifitas Pengendalian (control activities)
4. Informasi dan Komunikasi (information and communication)
5. Pemantauan (monitoring)

Komponen
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
(CONTROL ENVIRONMENT)

Komponen
Menetapkan suasana suatu organisasi yang mempengaruhi kesadaran
akan  pengendalian dari orang-orangnya. Lingkungan pengendalian
merupakan fondasi dari semua komponen pengendalian intern lainnya,
yang menyediakan disiplin dan struktur.
Penilaian Risiko (risk
assessment)
Penilaian resiko adalah identitas, analisis dan manajemen risiko entitas
yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan
secara wajar sesuai prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Proses penilaian resiko entitas harus memperhatikan keadaan serta
kejadian internal dan eksternal yang dapat sangat mempengaruhi
kemampuannya dalam mencatat, memproses, dan melaporkan data
keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan
keuangan. Penialian risiko oleh manajemen juga harus
mempertimbangkan risiko yang  muncul akibat beberapa kondisi, terdiri
dari identifikasi risiko dan analisis risiko.
AKTIFITAS PENGENDALIAN
(RISK ASSESSMENT)

Komponen
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh manajemen untuk
mengantisipasi risiko yang dapat menghalangi entitas mencapai tujuannya. Aktivitas pengendalian memiliki
berbagai tujuan dan diaplikasikan pada berbagai tingkat organisasionalnya atau fungsional dalam sebuah
entitas. Meskipun aktivitas pengendalian dapat dilaksanakan baik secara manual amupun dengan komputer,
namun saat ini penggunaan komputer telah semakin meluas, dimana pengendalian yang terkomputerasisasi
lebih sering digunakan untuk beberapa tujuan.
Reabsorpsi
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan
lengkung henle. Nah, setelah proses reabsorpsi berlangsung
terbentuklah urin sekunder. Jika zat-zat yang dibutuhkan
oleh tubuh diserap kembali, Dan zat-zat yang tidak
diperlukan oleh tubuh akan disekresikan pada tahap
augmentasi.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(INFORMATION AND COMMUNICATION)

Komponen
“informasi dan komunikasi  merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran
informasi dalam  suatu bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang mampu melaksanakan
tanggung jawab mereka”. Fokus utama kebijakan dan prosedur pengendalian  yang berkaitan
dengan sistem informasi akuntansi adalah transaksi dilaksanakan dengan cara mencegah salah
saji dalam asersi laporan keuangan dan tindakan  kecurangan yang mungkin dilakukan oleh
sumber daya manusia.
PEMANTAUAN (MONITORING)
“pemantauan merupakan  suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern
pada suatu waktu”.
Pemantauan dapat dilakukan melalui aktivitas terus – menerus atau evaluasi terpisah.
Prosedur pemantauan yang terus – menerus dilakukan terhadap aktivitas rutin yang
normal terjadi dalam sebuah entitas serta mencakup aktivitas manajemen dan
pengawasan yang biasa.
RISK EKSPOSURES AND INTERNAL CONTROL STRUCTURES
Pengendalian dan
Eksposur

Pengendalian dibutuhkan untuk


mengurangi eksposur terhadap resiko.
Eksposur mencakup potensi dampak
finansial akibat suatu kejadian dikalikan
dengan probabilitas terjadinya kejadian
tersebut. Istilah risiko merupakan
sinonim untuk istilah probabilitas
terjadinya suatu kejadian. Oleh karena
itu, eksposur adalah risiko dikalikan
konsekuensi finansial atas risiko
tersebut.
RISK
EXPOSURES

Risiko adalah sesuatu yang dapat


mengurangi pencapaian tujuan
pengendalian. Risiko dapat muncul
dari sumber-sumber internal dan
eksternal seperti customer,
employees, computer hacken,
criminals dan lain-lain. Risiko dapat
berubah dengan adanya perubahan
lingkungan seperti berubahnya
penggunaan teknologi, berubahnya
kebijakan pengupahan dan lain-lain.
Agar dapat mendesaign sistem
pengendalian yang baik, akuntan
dan perancang sistem harus dapat
menilai dan menemukan risiko yang
dapat mempengaruhi perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
Lingkungan bisnis dan sistem informasi
akuntansi

Pemrosesan Transaksi Bisnis Berbasis

TERIMAKASIH
Manual Dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai