Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR Proses Keperawatan pada Asuhan

Keperawatan
KEPERAWATAN 2

Dosen:Ns.RatnaDewi, S.Kep M.Kep


Kelompok: 2
Kelas: 2B
KELOMPOK 2
Proses Keperawatan
pada Asuhan
Anggota Kelompok: Keperawatan
1.Nur Asnani Daulay 2014201048
2.Fidi Sandika Iklas 2014201050 13.Tasya Yohana 2014201072
3.Apriliya Satya Ananda 2014201052 14.Farhah Qamilatun Nuha 2014201074
4.Nurhamidah 2014201054 15.Aqil athallah Bakri 2014201076
5.Vera Monica 2014201056 16.Silvia Junika 2014201078
6.Wikanry Ning Raharjo 2014201058 17.Innayatul Khaira 2014201080
7.Ragil Adrian 2014201060 18.Divany Instalansa S 2014201082
8.Indah Khairunnisa 2014201062 19.Reza Safitri 2014201084
9.Bernika Aifada 2014201064 20.Angellina 2014201086
10.Anggrey Dwi Frensia 2014201066 21.Zahra Nur Arifa 2014201088
11.Zaidatul Khairat 2014201068 22.Anggun Raidathul Ardi 2014201090
12.Hafizhatul Hayati 2014201070 23.Nabila Syahlandi 2014201096
24.Audina Mia Putri 2014201044
Pentingnya asuhan keperawatan
● Proses keperawatan memberikan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada klien, keluarga, dan komunitas, serta
merupakan metode yang efisien dalam membuat keputusan klinik, serta pemecahan masalah baik aktual maupun
potensial dalam mempertahankan kesehatan klien.
● Proses keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan oleh perawat bersama klien dalam menentukan
kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian, menetukan diagnosa, merencanakan tindakan,
melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada klien, berorientasi
pada tujuan, serta setiap tahap saling terjadi ketergantungan dan berhubungan.
Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan
kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya (UU 38/2014).Mengapa proses keperawatan penting?Karena
Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien memiliki
arti penting yakni.
1. Dapat meningkatkan kemandirian pada perawat dlam melaksanakan tugasnya karena didalam proses keperawatan
terdapat metode ilmiah keperawatan yang berupa langkah-langkah proses keperawatan.
2. Dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan tugas.
3. Dapat meningkakan kemampuan intelektual dan teknikal dalam tindakan keperawatan
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi perawat untuk mencegah tindaka yang merugikan atau
menghindari adanya tindakan yang tidak legal.
Karakteristik dalam Proses keperawatan
Karakteristik yang harus dikembangkan oleh seorang perawat dalam proses keperawatan
mencakup hal-hal sebagai berikut :
02
1. memiliki kerangka berpikir dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, keluarga
dan komunitas,
2. bersifat teratur dan sistematis atau berurut,
3. memiliki sistem yang terbuka, 03
4. pendekatan yang bersifat individual pada setiap kebutuhan klien, merupakan hal yang
direncanakan,
5. fleksibel dalam memenuhi kebutuhan klien, keluarga, serta komunitas,
6. mengarah pada tujuan,
7. memberikan kesempatan bagi perawat untuk berkreativitas dalam memecahkan masalah
klien, merupakan siklus yang setiap langkahnya saling berhubungan, memberikan umpan
balik malalui pengkajian ulang
01
8. melakukan validasi untuk membuktikan kebenaran,
9. dapat digunakandalam keaadaan apapun,
10. berfokus pada klien, dan
11. menghargai kekuatan klien dengan menghargai setiap tindakan yang dilakukan pasien

04
Keterampilan yang diperlukan untuk
melaksanakan proses keperawatan
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan
Asuhan keperawatan adalah sebuah rangkaian interaksi antara perawat dengan pasien dan lingkungannya Venus
dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien. Kegiatan ini adalah yang paling sering Anda lihat atau
rasakan. Beberapa hal yang termasuk dalam asuhan keperawatan contohnya adalah: Mercury
1. merapikan tempat tidur
2. memindahkan pasien berjalan menuju kursi
3. mengatur posisi berbaring pasien
4. mengukur suhu tubuh
5. memandikan pasien
Mercury is the closest planet to
6. mengganti balutan luka the Sun and the smallest one in
7. memberikan kompres the Solar System
8. memberikan obat menurut jadwal yang diatur dokter
9. mencatat jumlah urine dan asupan cairan pasien
10. mengambil darah untuk pemeriksaan penunjang, dan masih banyak lagi.
2. Mampu menjadi penyuluh dan konselor bagi pasien
Selain melakukan tindakan medis, perawat juga harus apik dalam
berkomunikasi dengan pasien. Perawat dituntut untuk dapat
memberikan penyuluhan kepada pasien mengenai kondisi
kesehatannya, pencegahan penyakit, dan upaya peningkatan kesehatan
lainnya.
Selain itu, bersama dengan dokter, perawat juga harus mampu terlibat
dalam konseling pasien dan keluarganya untuk menentukan pengobatan
3. pasien.
Melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya
memeriksa tanda vital pasien (tekanan darah, laju pernapasan, frekuensi
nadi, dan suhu), memberikan informasi tentang penyakit serta rencana
pengobatan, serta memberikan imunisasi dasar sesuai program
pemerintah. Selain tugas delegatif, ada pula yang disebut dengan tugas
mandat, dimana dokter tetap mengawasi tugas yang menjadi tanggung
jawabnya, tetapi yang mengerjakannya adalah perawat. Contohnya
adalah saat memasang kateter saluran kemih dan menjahit luka. Karena
itu, dalam masa pendidikannya, perawat harus menguasai hal-hal
tersebut.
4. Mampu melayani dalam keadaan keterbatasan
Setiap perawat harus siap sedia bila ditempatkan di daerah yang serba
terbatas, dimana tidak ada tenaga kesehatan lain, obat dan sarana
terbatas, atau bahkan akses menuju fasilitas kesehatan rujukan yang
jauh.Dalam kondisi ini, perawat harus tetap mampu melakukan
pengobatan untuk penyakit umum sesuai dengan fasilitas yang tersedia.
Bila diperlukan, perawat juga biasanya akan memberikan rujukan
kepada pasien atas petunjuk dokter.
5. Memberikan pertolongan pertama dalam kondisi gawat
darurat
Dalam kondisi gawat darurat, perawat boleh memberikan pertolongan
pertama untuk menyelamatkan nyawa pasien dan mencegah kecacatan
lebih lanjut. Contoh pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah
pompa jantung dalam kondisi henti jantung, memberikan bantuan napas,
dan sebagainya.
a watan
Manfaat proses keper

manfaat bagi pelayanan kesehatan: sebagai pedoman yang sistematis bagi terselenggaranya
pelayan kesehatan, dan sebagai alat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
khususnya pelayanan keperawatan.
manfaat bagi pelaksaan keperawatan: meliputi memupuk rasa percaya diri dalam memberikan
asuhan keperawatan, karena tujuan yang ingin dicapai jelas, menimbulkan kepuasan kerja,
menulis rencana asuhan yang baik akan memberikan rasa percaya diri pada perawat, bahkan
intervensi keperawatan yang didasarkan pada identifikasi masalah klien dilakukan dengan
sungguh-sungguh sehingga mencegah tindakan keperawatan yang tidak terkordinasi,coba-
coba, dan akhirnya salah.
Aspek etik dalam proses keperawatan

 1)Autonomy
Mengacu pada hak untuk membuat keputusan sendiri. Perawat yangmengikuti prinsip ini mengakui bahwa setiap klien adalah unik,memiliki hak untuk
menjadi apa orang itu, dan memiliki hak untukmemilih tujuan pribadi. orang memiliki "inward autonomy" jikamereka memiliki kemampuan untuk membuat
pilihan; merekamemiliki "outward autonomy" jika pilihan mereka tidak terbatas ataudipaksakan oleh orang lain.

2) Nonmaleficencea
dalah kewajiban untuk "tidak membahayakan" meskipun hal initampaknya akan menjadi sebuah prinsip sederhana untuk
diikuti, pada kenyataannya kompleks. Dapat berarti sengaja bahayamenyebabkan kerugian, menempatkan seseorang pada risiko bahaya,dan secara tidak
sengaja menyebabkan kerusakan. dalamkeperawatan, kerusakan yang disengaja
tidakpernahditerima. Namun, menempatkan seseorang pada risiko bahaya memiliki banyak sisi. klien mungkin berada pada risiko bahaya sebagaikonseku
ensi diketahui intervensi keperawatan yang dimaksudkanuntuk membantu

3)BeneficenceBerarti "berbuat baik" perawat diwajibkan untuk berbuat baik, yaituuntuk melaksanakan tindakan yang menguntungkan klien dandukungan
buat mereka. Namun, berbuat baik juga dapatmenimbulkan risiko merugikan

4)JusticeSering disebut sebagai keadilan. perawat sering menghadapikeputusan di mana rasa keadilan harus menang

 
Aspek etik dalam proses keperawatan

 5)Fidelity
 Kozier & Erb’s.2004. Fundamentals of nursing. Edition 9. Person. USA. Hal;85-86
 Artinya menjadi setia kepada perjanjian dan janji-janji. berdasarkankedudukan mereka sebagai perawat
profesional, perawat memilikitanggung jawab kepada klien, pengusaha, pemerintah, danmasyarakat, serta untuk
diri mereka sendiri. perawat sering
membuat janji seperti aku akan segera kembali dengan obat penghilang rasasakit atau aku akan mencari tahu
untuk Anda. klien mengambil janjitersebut secara serius, sehingga harus menunggu perawat
6)Veracity
Mengacu pada mengatakan yang sebenarnya. meskipun hal initampaknya sederhana, dalam prakteknya, pilihan
tidak selalu jelas.harus perawat mengatakan yang sebenarnya ketika diketahui bahwahal itu akan menyebabkan
bahaya? apakah perawat berbohong ketikadiketahui bahwa kebohongan akan mengurangi kecemasan
danketakutan? berbohong kepada orang sakit atau sekarat jarangdibenarkan. hilangnya kepercayaan perawat dan
kecemasan yangdisebabkan oleh tidak mengetahui kebenaran.
-Konsep dasar proses
keperawatan

Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek
keperawatan, hal ini disebut sebagai suatu pendekatan untuk memecahkan masalah
(problem solving) yang memerlukan ilmu, teknik, dan ketrampilan interpersonel
yang bertujun untuk memenuhi kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat. Proses
keperawatan terdiri atas lima tahap yang berurutan dan saling berhubungan yaitu
pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi (Lyer et al. 1996).
Tahap- tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi intelektual problem solving dalam
mendefinisikan suatu asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai