Anda di halaman 1dari 19

Perhitungan Biaya Berdasarkan

Aktivitas
(Activity – Based Cost System)
A. Mitos dan Realitas Tentang
Activity-Based Cost System
 ABC System awalnya dipakai sebagai alat untuk
memperbaiki akurasi perhitungan kos produk, namun
pada tingkat perkembangannya terkini, ABC System
tidak lagi terbatas pada akuntansi biaya yg berfokus ke
perhitungan kos produk.

 ABC System telah berkembang sedemikian rupa


sehingga menjadi “cara baru dalam melaksanakan
bisnis
 Macam – Macam ABC System
1. ABC system adalah Sistem Analisis Biaya
2. ABC system Mencakup Seluruh Biaya
3. ABC System adalah sistem informasi biaya untuk
segala macam organisasi
4. ABC System Menyediakan Informasi Bagi Seluruh
Personel Organisasi
5. ABC System adalah Sistem Informasi Biaya di Era
Teknologi Informasi
6. ABC System Mengubah Cara Melaksanakan Bisnis
Garis besarnya Activity-based cost system (ABC
system) adalah sistem informasi biaya berbasis
aktivitas yang didesain untuk memotivasi personal
dalam melakukan pengurangan biaya dalam jangka
panjang melalui pengelolaan ativitas.

Contoh informasi tentang aktivitas adalah:


Value and non-value added activities, resource
driver, activity driver, driver quantity, cycle
effectiveness (CE), capacity resource, budget type
(fixed type, variabel type, step type)
B. Falsafah yang melanda ABC System
 Ada 2 keyakinan yang melandasi ABC system:

1. Cost is caused. Biaya ada penyebabnya dan


penyebabnya biaya adalah aktivitas.
2. The causes of cost can be managed. Melalui
Pengelolaan terhadap aktivitas yang menjadi
penyebab terjadinya biaya, personel perusahaan
dapat mempengaruhi biaya
C. Activity Based Process Costing
 Pengolahan data dalam ABC system, biaya
digolongkan ke dalam dua kelompok besar:
1. Biaya langsung produk/jasa-biaya yang dapat
dibebankan secara langsung ke produk/jasa.
2. Biaya tidak langsung produk/jasa-biaya yang tidak
dapat dibebankan secara langsung ke produk/jasa.
 Biaya tidak langsung dibebankan ke aktivitas
melalui salah satu dari 2 cara tersebut:

 1. Driver tracing- dibebankan ke aktivitas melalui


resource driver, yaitu basis yang menunjukkan
hubungan sebab-akibat antara konsumsi sumber
daya dengan aktivitas.

 2. Allocation-dibebankan ke aktivitas melalui basis


yang bersifat sembarang
 Activity-based proces costing dilakukan dengan
cara mencatat dan menggolongkan biaya dengan
basis aktivitas dalam akun biaya general ledger.

 Untuk mencatat dan menggolongkan biaya dengan


basis aktivitas, dalam general ledger disediakan
akun biaya menurut pusat pertanggungjawaban
(responsibility center), jenis biaya (natural
classification) seperti biaya bahan, biaya tenaga
kerja, biaya energi, biaya depresiasi, biaya
telekomunikasi dan aktivitas.
Pencatatan biaya dalam acrtivity-based process costing
dilaksanakan dengan panduan sebagai berikut:

 1. Pencatatan biaya langsung produk/jasa


Biaya langsung produk/jasa di catat dalam dua
tahap:
a. Dicatat ke dalam akun pusat
pertanggungjawaban-aktivitas-biaya.
b. Dicatat ke dalam akun pusat
pertanggungjawaban-aktivitas-biaya-produk
 2. Pencatatan biaya tidak langsung produk/jasa

A. Biaya langsung aktivitas-biaya yang dapat secara


langsung dibebankan ke aktivitas melalui direct
tracing. Jurnal untuk mencatat biaya langsung
aktivitas adalah:

Pusat Pertanggungjawaban-Aktivitas-Biaya Upah Rp. xx


Aktiva atau Kewajiban Rp. xx
 B. Biaya tidak langsung aktivitas-biaya yang tidak
dapat secara langsung dibebankan ke aktivitas.
Biaya ini dicatat melalui dua tahap:

1. Dicatat dalam akun pusat pertanggungjawaban-


aktivitas-biaya
2. Dibebankan ke akun pusat pertanggungjawaban-
aktivitas-biaya dengan salah satu basis berikut
ini:
a. Resource driver
b. allocation
3. Perhitungan total biaya per aktivitas
4. Perhitungan kos produk/jasa

Contoh perhitungan biaya per unit dan harga jual


(kalkulasi Activity Based Costing)
Sebuah perusahaan manufaktur menyajikan data-
data biaya produksi dan output selama tahun 2011
(biaya dalam jutaan rupiah)
1. Produk yang dihasilkan perusahaan ada 2 jenis, yaitu
produk x dan y
2. Bahan baku per tahun untuk produk x Rp 190 dan produk y
Rp.130
3. Upah tenaga kerja langsung per tahun untuk produk x Rp
190 dan produk y Rp. 130
4. Overhead manufaktur dibebankan ke produk berdasarkan
rasio konsumsi aktivitas, ada 3 jenis aktivitas yang terdapat
pada perusaan sehubungan dengan overhead (1) aktivitas
pemeliharaan mesin (2) aktivitas penanganan bahan, dan (3)
aktivitas penyetelan mesin (set up)
Data-data overhead manufacture yang dianggarkan tahun 2011:

Biaya overhead (Jutaan


Aktivitas Waktu Aktivitas (Jam)
rupiah)
Pemeliharaan mesin 300 jam upah langsung 900
Penanganan bahan 20 perpindahan 100
Penyetelan mesin 10 kali proses produksi 150
Aktivitas yang dikonsumsi masing-masing produk

Biaya overhead (Jutaan


Aktivitas Waktu Aktivitas (Jam)
rupiah)
Pemeliharaan mesin 300 jam upah langsung 900
Penanganan bahan 20 perpindahan 100
Penyetelan mesin 10 kali proses produksi 150
1. Hitunglah biaya pproduksi produk x dan y per unit ?
 Jawab:
Biaya produksi per uniy (jutaan rupiah)

Keterangan Produksi x Produksi y


Bahan baku (Rp) 190 145
Tenaga kerja langsung (Rp) 150 130
Overhead Manufacture (Rp)* 765 385
Total biaya produksi 1.105 660
Unit produksi 100 50
Biaya produksi per unit (Rp) 11.05 13.20
  
*Tarif overhead manufacture masing-masing aktivitas:
1. Pemeliharaan mesin = = Rp 3 per jam tenaga kerja langsung
2. Penanganan bahan = Rp 5 per pindahan
3. Penyetelan mesin = = Rp. 15 per proses produksi

Pembebanan overhead pabrik pada produk x dan y berdasarkan


tarif

Aktivitas Produk x (Jutaan Produk y (Jutaan


rupiah) rupiah)
1. Pemeliharaan 200 x Rp. 3 = Rp. 600 100 x Rp. 3 = Rp. 300
mesin
2. Penanganan bahan 12 x Rp. 5 = Rp. 60 8 x Rp. 5 = Rp.40
3. Penyetelan mesin 7 x Rp.15 = Rp. 105 3 x Rp.15 = Rp. 45
Total Rp. 765 Rp.385
Studi Kasus

 PT. Gapura memproduksi tiga jenis produk yaitu: Produk A, B,


dan C.
Data-data aktivitas dan biaya overhead serta produk pada
tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Data Harga pokok produksi

Keterangan Produk A Produk B Produk C Total


-Unit yang di 15.000 25.000 10.000 50.000
produksi (unit)
-Bahan baku (Rp.) 350.000.000 300.000.000 200.000.000 850.000.000
-Upah langsung(Rp.) 200.000.000 150.000.000 150.000.000 500.000.000
-Jam TKL 10.000 20.000 20.000 50.000
-Jam mesin 25.000 35.000 40.000 100.000
-Proses Produksi 9 6 10 25
-Jumlah perpindahan bahan 80 70 100 250
Data aktivitas dan overhead:
Aktivitas Biaya Aktivitas
1. Penyetelan (Set up) 400.000.000
2.Penanganan bahan (material handling) 250.000.000
3. Energi 150.000.000
4. Pengujian 100.000.000
Di minta:
1. Hitunglah rasio konsumsi aktivitas dan penggerak aktivitas.
2. Kelompokkan masing-masing aktivitas pada tingkat aktivitas (level
activity)?
3. Hitunglah tarif setiap kelompok aktivitas dan pembebanan
overhead?
4. Hitunglah biaya produksi per unit
5. Hitunglah harga jual per unit jika mark up 40%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai