Hematologi
Ragil Adrian
2014201060
Keperawatan 1B
Sistem Imun
Pengertian Sistem Imun
Imunologi adalah studi mekanisme dan fungsi sistem kekebalan akibat
pengenalan terhadap zat asing dan usaha netralisasi, eliminasi dan metabolisme
terhadap zat asing atau produknya.
Imunologi merupakan bidang ilmu yang luas dan menjadi dasar untuk
memahami berbagai fenomena biomedik.
Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam
keadaan sehat maupun sakit; malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi
(penyakit autoimun, hipersensitivitas, imunodefisiensi , penolakan allograft,
imunologi kanker); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen
sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo
Fungsi Sistem Imun
Homeostatis
a n m e li n d u ngi tubuh
Pertahan menghilangkan
i in v a s i m ik roorganisme jaringan/ sel yang
Pengawasan
da r mengenali dan
nyakit ;
penyebab pe mati atau rusak menghilangkan sel
kan dan
menghancur untuk perbaikan tubuh yang abnormal
an
menghilangk jaringan
me atau
mikroorganis
u b s t a n s i a s ing (bakteri,
s
s it , ja m u r, virus serta
pa ra m
o r ) y a n g m asuk ke dala
tum
tubuh.
Pertahanan Tubuh Alami
1. Pertahanan fisik:
kulit
2. Pertahanan
Mekanik:
rambut hidung, silia
3. Pertahanan Kimia:
air mata, mukus,
saliva
4. Pertahanan
Biologis:
bakteri alami Silia
Pertahanan tubuh oleh sel darah putih
Neutrofil
Eusinofil
Basofil
Monosit
Limnosit
Tahapan aktifitas sel pertahanan tubuh dalam
menghadapi zat asing
1 Pengenalan antigen
sel-sel darah putih akan mengenali
antigen atau zat asing kemudian menandai
bentuk molekul lain pada permukaan sel
dapat dibedakan antara sel diri sendiri dan
bukan diri sendiri (sel asing)
Tahapan aktifitas sel pertahanan tubuh dalam
menghadapi zat asing
3 Mengalahkan penyerang
Sel penyerang/antigen akan dilemahkan dengan
protein spesifik yang diproduksi oleh sel pertahanan
tubuh yang disebut Antibodi.
Antibodi akan mengikat antigen sehingga dengan
mudah dihancurkan oleh leukosit.
Respon Spesifik dan Non Spesifik
Respon Spesifik
3 Pertahanan lapis ketiga
melibatkan limfosit B dan limfosit T
Sel Limfosit B
Respon Spesifik dan Non Spesifik
Sel Limfosit T
Sel T Sel T
Pembantu Supresor
Sel T
Pembunuh
Respon Spesifik dan Non Spesifik
2. Pada infeksi kedua, sistem imun merespons lebih cepat. Ini disebut
respons antibodi sekunder. Konsentrasi antibodi meningkat lebih
banyak dan lebih cepat daripada saat respons primer.
3. Jumlah sel memori menurun setelah infeksi pertama, tetapi sel B memori
dapat dihasilkan dengan lebih cepat pada saat infeksi kedua.
Sel T
1.Setelah menemukan antigen yang cocok, sel T bereplikasi dengan cepat dan membentuk
memori.
2.Sel T tidak membentuk antibodi. Sel T bekerja sama dalam sistem imun. Imunitas yang
melibatkan sel T dan fagosit disebut imunitas tingkat sel.
3.Sel T penolong (helper T cells: Th) membawa protein penanda kelas 2 akan mengenali
fagosit tersebut dan merangsang sel B untuk bereplikasi.
4.Sel T sitotoksik (cytotoxic T cells: Tc) yang bertugas membunuh sel tubuh yang terkena
infeksi, dgn cara menyekresikan suatu protein yg dpt melubangi membran sel.
Sebaran sel B dan sel T di dalam
tubuh
Apasih itu
Hematologi ?
Plasma Darah
• Termoregulasi, Hemeostatis,
Imunologi, Mengatur tekanan osmotik,
dan Transportasi
Sel-sel Darah Sel darah merah/Eritosit
1. Anatomi
Berbentuk cakram bikonkaf
Bersifat elastis
Tidak memiliki inti
Diameter 8µm
Umur eritrosit kurang lebih 120 hari
Warnanya merah kekuningan karena
mengandung hemoglobin
2. Fisiologi
Mengangkut O2 dari paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh tubuh
Sel-sel Darah
Hemoglobin
• Pada produksi eritrosit sum-sum tulang memerlukan memerlukan Besi, Vit B12,
Asam Folat, Piridoksin (B6), Kobal, Asam Amino, dan Tembaga
• Inti sel yang kadang- • Ukuran dan bentuknya • Sel ini kecil dari
kadang seperti terpisah- hampir sama dengan eusinofil
pisah neutrofil tetapi granula • Mempunyai inti yang
dan sitoplasmanya lebih bentuknya teratur,
• Protoplasmanya banyak besar didalam
bintik- bintik halus / • Berwarna merah terang protoplasmanya
glandula, banyaknya 60%- jika diwarnai dengan terdapat granula-granula
50%. eosin besar berwarna biru
• Granula berisi enzim • banyaknya kira-kira
hidrolisis, berwarna ungu 24%
pucat • berfungsi Membunuh • Berperan sebagai agen
• Punya kemampuan parasite, Membunuh sel- anti alergi,
fagositosis untuk sel kanker dan Berperan menghasilkan histamin
memangsa dan dalam reaksi alergi dan mengandung
menghancurkan bakteri heparin, suatu senyawa
Macam-macam sel darah putih