Atonia Uteri
Atonia Uteri
Pembimbing:
dr. Ni Made Desy, Sp.OG
Disusun Oleh:
Setyo Sutanto
Identitas Pasien
Nama Ny. FM
Jenis kelamin Perempuan
Pendidikan SMA
Anamnesis
• Autoanamnesis terhadap pasien pada tanggal 12 Juli 2018
Keluhan Utama
• Perdarahan dari jalan lahir
• Rujukan Puskesmas Cakung dengan Hemoragik Post Partum
Spontan jam 07.40
RPS
lahir bayi 3470 gram
AS : 7/9
Tampak perdarahan
Pasien banyak dan
melahirkan mengalir, seperti
Ari-ari dilahirkan kran. Perdarahan
spontan
banyak memenuhi 1
jam 07.40 underpad
Pada pasien Pasien sudah di
terpasang 2 resusitasi dan di
tampon ball eksplorasi
Sesampainya di RS
Persahabatan
Pasien mengeluh
pusing dan lemas,m
nyeri perut bawah,
dan perdarahan
sudah berhenti
TTV :
TD 120/80 mmHg
HR 89
S 36,5
RR 20
RPD
• Riwayat hipertensi (-), DM (-), Asma (-) Penyakit jantung (-)
• Gangguan Pembekuan Darah (-)
• Alergi amoksilin
RPK
• Hipertensi (Ayah dan ibu)
• DM (ibu)
• Asma (-), Alergi (-), Penyakit Jantung (Kakak laki-laki), Gangguan
pembekuan darah (-)
RIWAYAT MENSTRUASI RIWAYAT MENIKAH
• Menarche 10 tahun, siklus • 1x, tahun 2001, usia 21 tahun
teratur 28 hari, lama sekitar 7
hari, ganti pembalut 2-4x/hari,
nyeri haid tidak ada.
RIWAYAT OBSTETRI RIWAYAT KONTRASEPSI
• P3A0
• ♀, 17 tahun, lahir spontan • Pasien memiliki riwayat
di bidan BB 3100 gram. menggunakan KB pil dan
• ♀, 11 tahun, lahir di Bidan KB Suntik (sudah dilepas
BB 3200 gram. Dengan pada tahun 2017)
retensio plasenta
dilahirkan manual
• ♀, 0 hari, lahir di Bidan BB
3470 gram. Dengan HPP ec
Atonia Uteri
Primary Survei
• AIRWAY
• Clear
• BREATHING
• RR : 24x/m, Sp02 ; 98%
• CIRCULATION
• TD : 110/70, nadi : 186x/m, regular, tegangan cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Saturasi : 98%
Pendidikan SMA
Anamnesis
• Autoanamnesis terhadap pasien pada tanggal 24 Juli 2018
• Keluhan Utama
Perdarahan dari jalan lahir
Rujukan dari Bidan di Cipinang Pulo pada jam 07.20 karena plasenta
tidak dapat keluar dan keluar perdarahan yang banyak.
Pasien dirujuk ke RS
Persahabatan sampai jam 07.20
Pasien mulas-mulas setelah Pasien mulas-mulas setelah
dengan keadaan penurunan
pasien BAB (sekitar jam 04.00) pasien BAB (sekitar jam 04.00)
kesadaran, terpasang infus RL +
oksitosin
Dilakukan laparotomi
histerektomi subtotal + Atonia tidak membaik
salpingektomi bilateral +
perineorafi
RPS
Pasien perdarahan SC atas indkasi induksi lahir bayi 3700gram
sejak pukul 05.00 gagal (pembukaan 6) AS : 8/9
sebanyak 2 neirbeken jam 20.00.
post SC pukul 02.00
Perdarahan intra operasi
300cc. Tidak terdapat
evaluasi pukul 00.00 tidak penyulit. Perdarahan
direncanakan untuk ada kemajuan setelah operasi tidak ada
histrektomi, namun tidak
ada ketersediaan alat.
SC pukul Sudah diberikan
02.00 NaCL 2 kolf, RL 4 kolf.
Hemacell 1 kolf, transamin
Dirujuk ke RS 2 amp. Misoprostol 3 tab,
oksitosin 10 iu IM.
Persahabatan Metergin 2amp IV
RPD
• Riwayat hipertensi (-), DM (-), Asma (-) Alergi (-) Penyakit jantung (-)
• Gangguan Pembekuan Darah (-)
RPK
• Riwayat hipertensi (-), DM (-), Asma (-) Alergi (-) Penyakit jantung (-)
• Gangguan Pembekuan Darah (-)
RIWAYAT MENIKAH
RIWAYAT
MENSTRUASI
RIWAYAT MENSTRUASI RIWAYAT MENIKAH
• Menarche 12 tahun, siklus • 1x, tahun 2004, usia 24 tahun
sebelum memakai kb suntik
teratur 28 hari, setelah memakai
kb suntik siklusnya menjadi tidak
teratur lama sekitar 4 hari, ganti
pembalut3-4x/hari, nyeri haid
tidak ada.
RIWAYAT OBSTETRI RIWAYAT KONTRASEPSI
• P3A0
• Perempuan, 14 tahun, lahir
spontan di bidan di Cipinang
• Pasien memiliki riwayat
Pulo dengan berat lahir 3000 menggunakan KB Suntik
gram. selama 9 tahun (berhenti
o Perempuan, 9 tahun, lahir 1,5 tahun terakhir)
spontan di Puskesmas Cipinang
Pulo dengan berat lahir 2800
gram.
o Laki-laki, 4 hari, lahir spontan di
Bidan di Cipinang Pulo dengan
berat lahir 3800 gram. Lahir jam
05.50 20/07/2018 dengan
proses persalinan < 10 menit.
Primary Survei
• AIRWAY
• Clear
• BREATHING
• RR : 22x/m, Sp02 ; 95%, NRM
• CIRCULATION
• TD : 90/62mmHg, nadi : 122x/m, lemah, regular
Pasang 2 IV line Loading 4500 cc
Pasang Kateter Folley
PEMERIKSAAN FISIK
32.8
Leukosit 29.410 H 4800-10800/µL
Trombosit 144.000 L 150000-400000 /µL
Hemostasis
Masa perdarahan Ivy 3 menit 1.00-6.00
Masa pembekuan Lee & White
12 Menit 10-15
PT
14.9 (H) 9.8-11.2
APTT
53.3 (H) 31.0-47.0
Hemostasis
PT + INR
Masa Protombin (PT)
PT Pasien 13.5 H 1.00-6.00
INR 1.23
APTT Pasien 57.0 Detik
INR 1.23
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
KIMIA KLINIK
SGOT 36 H 5-34
SGPT 0-55
7
Albumin 1.70 L 3.5-5.2
Ureum 15-40
11
Kreatinin 0.6-1.2
0.7
Asam Urat 193 2.6-6.0
Glukosa sewaktu 36 H 70-200
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Analisa Gas Darah
pCO2 42.40 35-45
pO2 206.10 H 75-100
- Atonia - Luka
uteri jalan lahir
-
- Retensio Gangguan
plasenta pembekua
n darah
DIAGNOSIS
• Anamnesis, meliputi pertanyaan tentang periode prenatal, meminta informasi mengenai
episode perdarahan postpartum sebelumnya, paritas, serta riwayat pospartum sekarang dimana
plasenta tidak lepas secara spontan atau timbul perdarahan aktif setelah bayi dilahirkan.
• Pada pemeriksaan pervaginam, plasenta tidak ditemukan di dalam kanalis servikalis tetapi
secara parsial atau lengkap menempel di dalam uterus
• Pemeriksaan Penunjang
Hitung darah lengkap: untuk menentukan tingkat hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Hct),
melihat adanya trombositopenia, serta jumlah leukosit. Pada keadaan yang disertai dengan
infeksi, leukosit biasanya meningkat.
Menentukan adanya gangguan koagulasi dengan hitung protrombin time (PT) dan activated
Partial Tromboplastin Time (aPTT) atau yang sederhana dengan Clotting Time (CT) atau Bleeding
Time (BT). Ini penting untuk menyingkirkan perdarahan yang disebabkan oleh faktor lain
Tatalaksana
• Berikan Oksigen
• Pasang IV line dengan kanul besar (16/18) dengan cairan kristaloid
• Ambil sampel darah Hb, CT, BT, PT, APTT, trombosit, fibrinogen
• Kontrol TTV
• Periksa kondisi Abdomen kontraksi uterus, nyeri tekan, parut luka, TFU
• Periksa jalan lahir dan area perineum perdarahan, laserasi?
• Periksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
• Pasang kateter Folley (produksi urin normal 0.5-1 mL/KgBB/jam atau 30mL/jam)
• Siapkan transfuse darah jika Hb < 8 g/dL atau klinis anemia berat WBC/PRC
Atonia Uteri
• Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah Uteri tidak berkontraksi dalam 15
detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (JNPKR,
Asuhan Persalinan Normal, Depkes Jakarta ; 2002)
• Atonia Uteri didefinisikan sebagai suatu kondisi kegagalan uterus dalam
berkontraksi dengan baik setelah persalinan, sedangkan atonia uteri juga
didefinisikan sebagai tidak adanya kontraksi uterus segera setelah plasenta lahir.
• Atonia uteri adalah Keadaan lemahnya tonus/kontraksi Rahim yang menyebabkan
uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi
plasenta setelah bayi dan plasenta lahir
Faktor Predisposisi
• Distensi Rahim yang berlebihan • Mioma uteri yang mengganggu
• Pemanjangan masa persalinan kontraksi rahim
• Grandemultipara • Infeksi intrauterine
(Korioamnionitis)
• Keadaan umum ibu yang jelek
• Riwayat Atonia uteri sebelumnya
Tanda dan gejala Atonia Uteri
• Perdarahan pervaginam setelah bayi dan plasenta lahir (aktif, banyak,
bergumpal)
• Konsistensi Rahim lunak
• Fundus uteri setinggi pusat atau lebih
• Perdarahan 500-1000cc yang keluar/masih terdapat didalam uterus
Pencegahan pada Atonia Uteri
• Pemberian Misoprostol peroral 2-3 tablet (400-600µg) segera
• Manajemen aktif kala III dapat mengurangi jumlah perdarahan dalam persalinan,
anemia, dan kebutuhan transfuse darah
`Gejala dan Tanda
Diagnosis Kerja
Uterus tidak berkontraksi dan lembek.
Perdarahan segera setelah anak lahir
Atonia uteri