Anda di halaman 1dari 22

Pengantar Kecurangan

dan
Audit Forensik

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008


2007
Pengantar Kecurangan

Kecurangan
TINDAK
PIDANA

FRAUD
``````
``````
``````
Fraud
Pengertian Fraud

Fraud (kecurangan) adalah suatu


perbuatan yang sengaja untuk
menipu atau membohongi, suatu
tipu daya atau cara-cara yang tidak
jujur untuk mengambil atau
menghilangkan uang, harta, hak
yang sah milik orang lain baik
karena suatu tindakan atau
dampak tindakan itu sendiri.
Black Law Dictionary (8th Ed.)
Menurut O’Gara
(2004) :
Penipuan mencakup berbagai
penyimpangan dan tindakan
ilegal yang ditandai dengan
penipuan disengaja. Hal ini
dapat dilakukan untuk
kepentingan atau merugikan
organisasi dan oleh orang luar
maupun di dalam organisasi.
Menurut Jones dan Bates
(1990) :
Fraud terjadi dimana seseorang
memperoleh kekayaan atau
keuntungan keuangan melalui
kecurangan atau penipuan.
Kecurangan semacam ini
menunjukkan adanya keinginan
yang disengaja.

7
Menurut SKKNI AF:
Fraud adalah Perbuatan yang
disengaja atau diniatkan untuk
menghilangkan uang atau harta
seseorang dengan cara akal bulus,
penipuan atau cara lain yang tidak
fair
FRAUD TRIANGLE

si Fraud atau

Ke
sa
kecurangan berawal

se
a li

m
dari tiga hal, yaitu:
n

pa
•Kesempatan
sio

tan
•Kebutuhan
Ra

(tekanan)
•Rasionalisasi
(pembenaran
Kebutuhan (tekanan) terhadap tindakan
ilegal)
Unsur-unsur Fraud

Unsur-unsur dalam setiap fraud:


1.Perbuatan melanggar hukum
2.Dilakukan orang dalam atau luar
organisasi
3.Dilakukan dengan cerdik, tipu
daya dan ketidakjujuran
4.Untuk mendapatkan keuntungan
pribadi atau kelompok
5.Langsung atau tidak langsung
merugikan pihak lain.
Sakitnya tuh di sini
Korban Fraud

Setiap organisasi atau individu


dapat menjadi sasaran dari
perbuatan fraud:
1.Perusahaan
2.Organisasi nonprofit
3.Instansi pemerintah
4.Perorangan
5.Dan lain-lain
Modus Fraud
Cara-cara melakukan antara lain fraud:
1.Rekayasa laporan keuangan
2.Penyimpangan pengadaan
3.Pendapatan/penerimaan tidak dilaporkan
atau dilaporkan terlalu kecil
4.Pengeluaran mark-up atau fiktif
5.Pencurian atau penyalahgunaan aset
6.Pemerasan dan suap
7.Dll.
Pengelompokan Fraud
David et al. mengelompokkan fraud dalam tiga kelompok:
Kerugian akibat Fraud

Sumber: Survei The Association of Certified Fraud Examiners’ (ACFE), 2016


Data Fraud

Sumber: Survei The Association of Certified Fraud Examiners’ (ACFE), 2016


Lama Pendeteksian Jenis Fraud

Sumber: Survei The Association of Certified Fraud Examiners’ (ACFE), 2016


Besarnya kerugian berdasarkan jenis Fraud

Sumber: Survei The Association of Certified Fraud Examiners’ (ACFE), 2016


Apakah Forensik?

Forensik (berasal dari bahasa


Yunani Forensis yang berarti
“debat" atau "perdebatan")
adalah bidang ilmu
pengetahuan yang digunakan
untuk membantu proses
penegakan keadilan/hukum
melalui proses penerapan ilmu
atau sains.
Menurut SKKNI Audit Forensik

Suatu metodologi dan


pendekatan khusus dalam
menelisik kecurangan (fraud),
atau audit yang bertujuan
untuk membuktikan ada atau
tidaknya fraud yang dapat
digunakan dalam proses
litigasi
 Banyak kecurangan dilakukan oknum pegawai yang
membawa dampak kesulitan bagi Pimpinan Instansi
dan Direksi Perusahaan
 Peningkatan Transaksi ekonomi dan maraknya
kejahatan, membutuhkan keahlian audit forensik untuk
mencegah, mendeteksi dan mengungkapkan berbagai
bentuk kecurangan.
 Hasil Audit untuk mengungkap kecurangan belum
maksimal
 BPKP, Mabes POLRI dan Kejaksaan Agung
menyepakati pembentukan Lembaga Sertifikasi
Profesi Auditor Forensik

Anda mungkin juga menyukai