Anda di halaman 1dari 16

IMUNOLOGI

ANTIGEN DAN ANTIBODI


ANTIGEN DAN ANTIBODI

NAMA KELOMPOK :

Ardian Surya Dewantara 14334010


Desi Gustiani 14334012
Prayogo Pangestu 14334013
Aprilia Aryani 14334015
Ayunda Saputri 16334744
Antigen adalah zat-zat asing yang pada umumnya merupakan protein
yang berkaitan dengan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Antigen merupakan bahan asing yang dikenal dan merupakan target yang
akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Antibodi adalah molekul immunoglobulin yang bereaksi dengan antigen


spesifik yang menginduksi sintesisnya dan dengan molekul yang sama ;
digolongkan menurut cara kerja seperti agglutinin, bakteriolisin,
hemolisin, opsonin, atau presipitin. Antibodi disintesis oleh limfosit B yang
telah diaktifkan dengan pengikatan antigen pada reseptor permukaan sel.
Jenis – jenis Antigen

Jenis antigen berdasarkan determinannya, yaitu:


• Unideterminan univalen merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya satu,
• Unideterminan multivalen merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya lebih
dari satu,
• Multideterminan univalen merupakan jenis epitop lebih dari satu dan
jumlanya satu,
• Multideterminan multivalen merupakan jenis epitop lebih dari satu dan
jumlanya lebih dari satu.

Jenis antigen berdasarkan spesifiktasnya, yaitu:


• Heteroantigen yaitu antigen yang dimiliki oleh banyak spesies,
• Xenoantigen yaitu antigen yang dimiliki oleh spesies tertentu,
• Alloantigen yaitu antigen yang dimiliki oleh satu spesies,
• Antigen organ spesifik yaitu antigen yang dimiliki oleh organ tertentu,
• Autoantigen yaitu antigen yang berasal dari tubuhnya sendiri.
Jenis – jenis Antigen

Jenis antigen berdasarkan ketergantungan pada sel T, yaitu:


• T dependen adalah antigen yang perlu pengenalan terhadap sell T
dan sel B untuk merangsang antibodi,
• T independen adalah antigen yang dapat merangsang sel B tanpa
perlu mengenal sel T terlebih dahulu.

Jenis antigen menurut berdasarkan kandungan bahan kimianya, yaitu:


• Karbohidrat adalah antigen yang imunogenik
• Lipid adalah antigen yang tidak imunogenik namun hapten
• Asam nukleat adalah antigen yang tidak imunogenik
• Protein adalah antigen yang imunogenik
 "ei &!ng memun
Sel T adalah sel di dalam salah satu grup sel darah putih yang diketahui

rier) &!ng 'ii"!t *e$


sebagai limfosit dan memainkan peran utama pada kekebalan selular. Sel
T mampu membedakan jenis patogen dengan kemampuan berevolusi
sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar
patogen.

N!mun $!ten ini ti'!" '!


Sel B adalah limfosit yang memainkan peran penting pada respon imun

ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*


humoral yang berbalik pada imunitas selular yang diperintah oleh sel T.
Fungsi utama sel B adalah untuk membuat antibodi melawan antigen. Sel
B adalah komponen sistem kekebalan tiruan.

!i m*e"u
 "ei &!ng memun
rier) &!ng 'ii"!t *e$
N!mun $!ten ini ti'!" '!
ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*
!i m*e"u
 "ei &!ng memun
Macam Antibodi

rier) &!ng 'ii"!t *e$


1. Imunoglobulin G
Antibodi ini dengan mudah melewati dinding pembuluh darah dan memasuki
cairan jaringan. IgG juga menembus plasenta dan memberikan kekebalan pasif

N!mun $!ten ini ti'!" '!


bagi ibu ke janin. Ig G melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan toksin yang
beredar dalam darah dan limfa, dan memicu kerja sistem komplemen.
Mempunyai sifat opsonin  berhubungan erat dengan fagosit, monosit dan

ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*


makrofag. Berperan pada imunitas seluler yang dapat merusak

2. Imunoglobulin A
IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dua monomer Y (suatu dimer)

!i m*e"u
oleh sel-sel yang terdapat berlimpah pada membran mukosa. Fungsi utama
IgA adalah untuk mencegah pertautan virus dan bakteri ke permukaan
epitelium. Fungsinya menetralkan toksin dan virus, mencegah kontak antara
toksin/ virus dengan sel sasaran dan mengumpalkan/ mengganggu gerak
kuman yang memudahkan fagositosis.
 "ei &!ng memun
Macam Antibodi

rier) &!ng 'ii"!t *e$


3. Imunoglobulin M
Immunoglobin M ialah antibodi yang disintesis pertama kali dalam

N!mun $!ten ini ti'!" '!


stimulus antigen. Sintesis imunoglobin M dilakukan oleh fetus waktu
intrauterin. Oleh karena tidak dapat melawan plasenta, maka IgM pada bayi
yang baru lahir menunjukkan tanda-tanda infeksi intrauterin. Fungsinya

ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*


mencegah gerakan mikroorganisme antigen,  memudahkan fagositosis dan
Aglutinosis kuat terhadap antigen.

!i m*e"u
4. Imunoglobulin E
Ig E disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa, serta tonsil. Jika
bagian ujung IgE terpicu oleh antigen, akan menyebabkan sel melepaskan
histamin yang menyebabkan peradangan dan reaksi alergi. Mudah diikat
oleh sel mastosit, basofil dan eosinofil. Kadar tinggi pada kasus: alergi,
infeksi cacing, skistosomiasis, trikinosis. Proteksi terhadap invasi parasit
seperti cacing.
 "ei &!ng memun
Macam Antibodi

rier) &!ng 'ii"!t *e$


Imunoglobulin D
IgD terutama ditemukan pada permukaan sel B, yang kemungkinan

N!mun $!ten ini ti'!" '!


berfungsi sebagai suatu reseptor antigen yang diperlukan untuk
memulai diferensiasi sel-sel B menjadi sel plasma dan sel B memori.
Tidak dapat mengikat komplemen. Mempunyai aktifitas antibodi
terhadap  makanan dan autoantigen.

ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*


!i m*e"u
 "ei &!ng memun
rier) &!ng 'ii"!t *e$
N!mun $!ten ini ti'!" '!
ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*
!i m*e"u
 "ei &!ng memun
rier) &!ng 'ii"!t *e$
N!mun $!ten ini ti'!" '!
ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*
!i m*e"u
 "ei &!ng memun
rier) &!ng 'ii"!t *e$
N!mun $!ten ini ti'!" '!
ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*
!i m*e"u
 "ei &!ng memun
rier) &!ng 'ii"!t *e$
N!mun $!ten ini ti'!" '!
ti'!" #eri"!t!n 'eng!n m*
!i m*e"u

Anda mungkin juga menyukai