Anda di halaman 1dari 30

Sirkulasi Arteri Posterior

HEM
• Dua arteri vertebralis bergabung
menjadi arteri basilaris dan membentuk
sirkulasi posterior. Arteri vertebralis
adalah cabang arteri subklavia terbesar,
dan sebelum bergabung untuk
membentuk arteri basilaris, arteri
vertebralis memberi suplai melalui
cabangnya ke arteri serebellar posterior
inferior dan arteri spinal anterior.
• Arteri serebellar posterior inferior
adalah cabang terbesar dari arteri
vertebralis, dan menyuplai serebelum
dan bagian bawah dari batang otak.
• Struktur di fossa cranii posterior disuplai oleh arteri vertebralis kanan
dan kiri (sirkulasi posterior). Semua arteri yang menyuplai otak saling
berhubungan secara anastomosis di dasar otak melalui sirkulus
arteriosus Willisi
• Sirkulus willisi merupakan anastomosis dari arteri serebral basal dan
sirkulasi kolateral potensial
• Cincin berbentuk poligonal ini terdiri dari segmen arteri
communicating anterior (Acom) dari a. serebral anterior, dan ICA
anterior. Bagian posterior dari sirkulus willisi ini terdiri dari dua Pcom,
dan dua arteri serebral posterior.
• Ujung percabangan dari arteri
basilar yakni pembuluh darah
berpasangan : arteri cerebri
posterior dan arteri cerebellar
superior. Arteri communicating
posterior menghubungkan
sirkulasi anterior dan posterior,
menghubungkan arteri carotis
communis dan arteri cerebri
posterior, kemudian membentuk
sirkulus Willis.
Arteri Vertebralis
• Arteri vertebralis berasal dari arteri
subclavia. Arteri vertebralis berjalan naik di
leher dalam canal tulang yang dibentuk
oleh foramina transversa vertebra cervicalis
yang dimasuki oleh arteri tersebut pada
setinggi C6 (tidak melewati foramen
transversum C7). Setinggi atlas (C1), arteri
ini menempati sulcus arteriae vertebralis di
permukaan atas arcus posterior C1.
Pembuluh ini kemudian berjalan ke arah
ventral diantara oksiput dan atlas dan
melewati membran atlantooccipitalis.
Pembuluh ini biasanya menembus
duramater setinggi foramen magnum.
• Diruang subarachnoid, arteri
vertebralis melengkung ke arah
ventral dan cranial mengelilingi
batang otak, kemudian
bergabung dengan arteri
vertebralis kontralateral di depan
bagian caudal pons untuk
membentuk arteri basilaris.
• Large vessel atherosclerotic disease within the PC can result in
thromboembolism, or less commonly, hemodynamic failure leading to
ischemia. A study of combined registries found large vessel
atherosclerotic disease to be responsible for 35% of PC strokes and
small vessel disease accounting for 13%. The most common locations
of VA atherostenosis are the V1 and V4 segment

Nouh, Amre et al. “Ischemic posterior circulation stroke: a review of anatomy, clinical presentations, diagnosis, and
current management.” Frontiers in neurology vol. 5 30. 7 Apr. 2014, doi:10.3389/fneur.2014.00030
Cabang-cabang A. Vertebralis
• Rami meningei adalah cabang kecil-kecil dan
memperdarahi tulang serta dura di fossa cranii
posterior.
• Arteria spinalis posterior dapat berasal dari
arteri inferior posterior cerebelli (PICA). Arteri
ini berjalan turun pada permukaan posterior
medulla spinalis dekat radices posterior nervi
spinalis.
• Arteri spinalis anterior dibentuk dari cabang
masing-masing arteri vertebralis dekat bagian
akhirnya. Sebagai arteri tunggal, arteri spinalis
anterior berjalan turun pada permukaan
anterior medulla oblongata dan medulla
spinalis serta terbenam di dalam piamater di
sepanjang fissura mediana anterior.
• Arteri inferior posterior cerebelli (PICA)
merupakan cabang terbesar arteri vertebralis.
Tempat berasalnya PICA adalah tepat di distal
lokasi masuknya arteri vertebralis ke ruang
subarachnoid berjalan tidak teratur di antara
medulla oblongata dan cerebellum. Arteri ini
memperdarahi permukaan inferior vermis,
nuclei centrales cerebelli, dan permukaan
bawah hemispher cerebelli; serta
memperdarahi medulla oblongata dan plexus
choroideus ventriculi quarti.
• Arteri medullaris merupakan cabang-cabang
yang sangat kecil yang didistribusikan ke
medulla oblongata.
Cerebellum mendapatkan suplai
dari 3 pembuluh darah cabang
Vertebrobasilar, yaitu:
1. A. Cerebelli Superior (cabang
distal A. Basilaris)
2. Anterior Inferior Cerebellar
(cabang proksimal A. Basilaris)
3. Posterior Inferior Cerebellar
(cabang distal A. Vertebralis)
Arteri Basilaris
• Arteri basilaris terbentuk dari gabungan kedua
arteri vertebralis, berjalan ke atas di dalam sulcus
pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas
pons, arteri ini bercabang menjadi dua arteri
cerebri posterior.
• Di setiap sisi, arteri cerebri posterior melengkung
ke arah lateral dan belakang di sekeliling
mesencephalon, kemudian bergabung dengan
ramus communicans posterior arteriae carotidis
internae. Cabang-cabang kortikal memperdarahi
permukaan inferolateral dan medial lobus
temporalis dan medial lobus occipitalis. Dengan
demikian, arteri cerebri posterior memperdarahi
korteks visual.
• Cabang-cabang sentral menembus substansi otak
dan memperdarahi bagian-bagian thalamus dan
nucleus lentiformis, serta mesencephalon, glandula
pinealis, dan corpus geniculatum mediale.
Cabang-cabang A. Basilaris
• Arteria pontis adalah pembuluh-pembuluh
kecil yang masuk ke dalam substansi pons.
• Arteria labyrinthi merupakan arteri yang
panjang dan sempit yanng menyertai nervus
facialis dan nervus vestibulocochlearis
masuk ke dalam meatus acusticus internus
dan memperdarahi telinga dalam. Arteri ini
sering berasal dari arteri inferior anterior
cerebelli.
• Arteri inferior anterior cerebelli (AICA)
berjalan ke arah posterior dan lateral untuk
memperdarahi bagian anterior daninferior
cerebellum. Beberapa cabang berjalan ke
pons dan bagian atas medulla oblongata
• Arteria superior cerebelli berasal di dekat bagian
terminal arteri basilaris. Arteri ini berkelok-kelok di
sekitar pedunculus cerebri dan permukaan superior
cerebellum. Arteri cerebellaris superior juga
memperdarahi pons, glandula pinealis dan velum
medullare superior.
• Arteri cerebri posterior melengkung ke arah lateral dan
belakang di sekeliling mesencephalon, kemudian
bergabung dengan ramus communicans posterior
arteriae caroditis internae. Cabang-cabang kortikal
memperdarahi permukaan inferolateral dan medial
lobus temporalis serta medial lobus occipitalis. Dengan
demikian arteria cerebri posterior memperdarahi
korteks visual. Cabang-cabang senral menembus
substansi otak dan memperdarahi bagian-bagian
thalamus dan nucleus lentiformis serta mesencephalon,
glandula pinealis dan corpus geniculatum mediale.
• Steno-occlusive atherosclerotic disease as an embolic source most
commonly affects the PICA territory, distal BA, superior cerebellar
artery (SCA), and PCA branches
Arteri Cerebri Posterior
• Arteri cerebri posterior merupakan cabang akhir dari arteri basilaris.
Ia terdiri dari sepasang arteri yang membentuk bifurkasio di basilar
tip. Terbagi menjadi beberapa segmen.
• Arteri ini memperdarahi lobus occipitalis dan sebagian lobus
parietalis.
• Arteri ini untuk area visual otak.
Segmen P1
• Segmen ini disebut juga segmen basilar,
peduncular, circular, prekomunikans,
atau mesencephalic. Dimulai dari
pangkal a. cerebri posterior hingga
mencapai percabangan dengan a.
komunikans posterior. Ukurannya
biasanya lebih besar dari a. komunikans
posterior. Namun pernah ditemui a.
cerebri posterior yang lebih kecil
daripada a. komunikans posterior.
• Menyuplai thalamus, batang otak, dan
capsula interna
Segmen P2
• Setelah bergabung dengan a. komunikans posterior,
pada tepi anterior pedunkulus, a. cerebri posterior
melengkung ke postero-lateral mengelilingi
pedunkulus cerebri dan masuk ke sisterna ambiens.
Arteri ini kemudian berjalan paralel dengan vena
basalis dari Rosenthal yang terletak di superior, dan
nervus trochlearis, tepi tentorium, dan a. cerebeli
superior yang terletak di inferior. Saat arteri ini
mendekati tektum mesencephalon, keluarlah
cabang-cabang temporal inferior. Segmen yang
dimulai dari a. komunikans posterior hingga pangkal
cabang-cabang temporal inferior ini disebut sebagai
segmen P2, atau disebut juga segmen ambiens,
pasca komunikans (postcommunicating), atau
perimesencephalic. Segmen ini terbagi lagi menjadi
segmen P2A (anterior) dan P2P (posterior).
Segmen P3
• Setelah memberikan cabang-cabang
temporalis inferior, a. cerebri posterior
melanjutkan perjalanan mengitari tektum
mesencephalon hingga ia menembus
sisterna quadrigeminal dan mencapai
corpus geniculatum lateral di bawah
pulvinar thalamus. Di sini a. cerebri
posterior membelah menjadi bagian-
bagian terminal, yaitu arteri-arteri parieto-
occipital dan kalkarina. Segmen dari asal
cabang-cabang temporalis inferior hingga
pangkal arteri-arteri parieto-occipital dan
kalkarina disebut sebagai segmen P3, atau
disebut juga segmen quadrigeminal.
Segmen P4
• Segmen P4 adalah segmen a.
cerebri posterior dari pangkal
arteri-arteri parieto-occipital dan
kalkarina hingga ke distal,
termasuk cabang-cabang
kortikal.
Nouh, Amre et al. “Ischemic posterior circulation stroke: a review of anatomy, clinical presentations, diagnosis, and
current management.” Frontiers in neurology vol. 5 30. 7 Apr. 2014, doi:10.3389/fneur.2014.00030
Nouh, Amre et al. “Ischemic posterior circulation stroke: a review of anatomy, clinical presentations, diagnosis, and
current management.” Frontiers in neurology vol. 5 30. 7 Apr. 2014, doi:10.3389/fneur.2014.00030
Nouh, Amre et al. “Ischemic posterior circulation stroke: a review of anatomy, clinical presentations, diagnosis, and
current management.” Frontiers in neurology vol. 5 30. 7 Apr. 2014, doi:10.3389/fneur.2014.00030
Nouh, Amre et al. “Ischemic posterior circulation stroke: a review of anatomy, clinical presentations, diagnosis, and
current management.” Frontiers in neurology vol. 5 30. 7 Apr. 2014, doi:10.3389/fneur.2014.00030

Anda mungkin juga menyukai