Anda di halaman 1dari 15

•Sejarah dan Pengertian Filsafat Philosophy

(filsafat) berasal dari bahasa Yunani, dari kata


filosofia filein yang berarti cinta dan Sofia berarti
bijak.

•Jadi filsafat berarti mencintai kebijakan.

FILSAFAT •Philosopher berarti pecinta kebijakan Filsafat


berasal dari Yunani, Menurut Miletos di Asia
KOMUNIKASI Minor.
•Yang banyak dikembangkan saat itu adalah
filosofinya Anaximandros dan Anaximanes.
•Baru kemudian filsafat masuk ke dalam basis
ilmu pengetahuan karena hasil kerja keras
Heracleitos, Parmanides, Zeno dan Democritos.
Figur filsafat terkenal adalah Socrates dan Plato.
Filsafat adalah ibunya para ilmu.
Intinya ketika ilmu menemukan masalah,
maka harus kembali kepada filsafat untuk
memecahkan masalah.

Filsafat bertanya dari berbagai macam sudut,


sebagai keseluruhan, memperhatikan
inti/pokok-nya, dan mencari apa sebab-
sebab terdalamnya .
Sejarah Menurut Anaximandros prinsip utama alam semesta ini
dan terdiri dari air, api, tanah dan udara.
Pengertian
Filsafat
Setelah muncul Socrates, filsafat tidak lagi berbicara soal
alam semesta, melainkan berbicara soal manusia.

Socrates memulai babak baru di mana soal etika dan


keutamaan menjadi pokok pemikirannya.

Ia mulai mempertanyakan apa arti hidup manusia?


Setelah itu muncullah Plato muridnya yang mulai
membedakan antara doxsa dan episteme.
Doxsa adalah pendapat pribadi yang belum
teruji kebenarannya.
Episteme adalah pengetahuan yang sudah diuji
kebenarannya.
Menurut Plato realitas di dunia ini hanyalah
bayang-bayang, pantulan, fotokopian, maya,
dari dunia yang sebenarnya. Dunia yang
sesungguhnya adalah dunia “idea” yang tidak
dapat berubah dan diubah.
Dunia realitas ini sering kali berubah dan
tidak menetap.
Sejarah dan Pengertian Filsafat esensinya
adalah dunia “idea” dan bukan realitas.
Aristoteles (384-322 SM) berbeda pendapat
dengan gurunya Plato. Menurutnya dunia
yang sesungguhnya adalah dunia realitas
(esensi itu adalah realitas).
Dunia realitas itu bisa dijelaskan dengan
hukum causalitas dan abstraksi sementara
dunia idea adalah dunia utopia yang tidak jelas
keberadaannya apakah ada atau tidak Sebab
tidak bisa diverifikasi exitensinya
. Menurut Aristoteles manusia adalah animal
rasionale; animal simbolicum; homo faber
(mahluk pekerja) ; homo ludens (mahluk yang
suka bermain).
Mengapa filsafat penting? Karena dunia
manusia sekarang ini semakin ditentukan oleh
IPTEK. Hampir dalam segala hal, mulai dari
pola pikir, cara hidup dan kebutuhannya.
Dapat dikatakan bahwa teknologi itu sudah
menjadi bagian dari hidup manusia.
Akibatnya muncul berbagai  praktek
pendewaan terhadap ilmu pengetahuan.
Pada abad ke 18-19 muncul aliran Scienticum
(Saintisme) yaitu ideologi yang berlebihan.
Ideologi ini  meyakini bahwa IPTEK adalah
satu-satunya jalan kebenaran. Maka diluar
yang sifatnya ilmiah, tidak benar dan harus
dibasmi.
Menurut Descartes filsafat adalah ilmu-ilmu
praktis yang bermanfaat dan berguna untuk
menyumbangkan kedamaian, dan
kesejahteraan manusia. Itulah sebabnya
filsafat disebut sebagai ibu; sumber dan akar
dari segala ilmu pengetahuan yang ada.
Filsafat merangkum dan mengintegrasikan
semua pengetahuan manusia. Karena pada
zaman Yunani hingga abad 19 filsuf adalah
juga seorang ilmuwan.
F. Nietszche mengatakan bahwa sains adalah
upaya keras untuk mendasarkan segala hal
secara harafiah dan logis, tapi defakto
sebenarnya tidak lebih dari metafor-metafor
yang mati.

Karena sains melihat persamaan dalam


perbedaan. Sains justru memaksakan
persamaan dalam hal-hal yang sungguh tidak
sama.
Maka baginya sains itu mandul. Lihatlah
penyimpulan terhadap binatang mamalia,
sebenarnya banyak hal yang tidak sama di
antara binatang-binatang ini, ikan paus
dengan  kelinci, yang sama hanyalah sifatnya
yang mamalia, tapi sesungguhnya binatang ini
sangat berbeda.
Kapan manusia mulai
berfilsafat? Filsafat
bermula dari sebuah
pertanyaan. Ada
beberapa hal yang
merangsang manusia
untuk berfilsafat
yaitu:
1. Keingintahuan
Sementara bagi Immanuel Kant ( abad 18)
bukan hanya takjub terhadap alam ini,
melainkan ia juga terpukau memandang
hukum moral dalam hatinya, sebagaimana
tertulis di batu nisan kuburannya : coelum
stellatum supra me, lex moralis intra me
(bintang di langit di atasku, tapi hukum
moral ada di bawahku).

2. Ketidakpuasan .
Manusia tidak puas akan jawaban dari
mitos-mitos terhadap segala
pertanyaanya. Maka manusia mulai
mencari jawaban yang meyakinkan dirinya
dan bersifat pasti.
Akhirnya lambat laun manusia mulai
berpikir secara rasional. Akibatnya akal
budi mulai berperan. Maka lahirlah filsafat.
3. Hasrat bertanya .
Hasrat bertanya membuat  manusia
mempertanyakan segalanya. Pertanyaan-
pertanyaan yang diwujudkan itu tidak hanya
sekedar terarah  pada wujud sesuatu,
melainkan juga terarah pada dasar dan
hakikatnya.
Hal inilah salah satu yang menjadi ciri khas
filsafat. Mempertanyakan segala sesuatu
dengan cara berpikir radikal, sampai ke akar-
akarnya, tetapi juga bersifat universal.
4. Keraguan.
Pertanyaan yang diajukan untuk memperoleh
kejelasan yang pasti pada hakikatnya
merupakan suatu pernyataan tentang adanya
atau apriori (keraguan atau ketikdakpuasan
dan kebingungan)
Tugas dan
diskusi.
Jelaskan ciri-ciri
pemikiran
filsafat
Kesimpulan
filsafat adalah sebuah proses pencarian
identitas mikrokosmos (manusia) dan
makrokosmos (alam semesta). Dan ini
hanya dapat diperoleh lewat
permenungan dan abstraksi. Di mana
manusia ke luar dari kesempitan
berpikir dan berani berpikir secara
universal atau global.
Segala hal dilihat dalam perspektif
mendasar. Apa esensi dari segalanya
dan untuk apa itu ada serta mengapa
dia ada dan hubungannya dengan
keberadaan manusia.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai