b² = c² – a²
a² = c² – b²
c² = a² + b²
PERBANDINGAN SISI PADA SEGITIGA
SIKU-SIKU ISTIMEWA
1. Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku dengan Sudut 30° dan 60°
Berikut rumus perbandingan sisi segitiga dengan sudut 30° dan 60° :
30° : 60° : 90° = 1 : √3 : 2
2. Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku dengan Sudut 45°
lingkaran itu merupakan kumpulan titik-titik pada garis bidang datar yang
semuanya berjarak sama dari titik tertentu. Titik ini disebut pusat
lingkaran. Nah, kumpulan titik-titik tersebut jika dihubungkan membentuk suatu
garis lengkung.
Contoh:
stilah yang menunjukkan garisan, yaitu:
Jari-jari (R)
merupakan garis lurus yang menghubungkan titik pusat dengan lingkaran.
Tali busur (TB)
merupakan garis lurus di dalam lingkaran yang memotong lingkaran pada
dua titik yang berbeda.
Busur (B)
merupakan garis lengkung baik terbuka, maupun tertutup yang berimpit
dengan lingkaran.
Keliling lingkaran (K)
merupakan busur terpanjang pada lingkaran.
Diameter (D)
merupakan tali busur terbesar yang panjangnya adalah dua kali dari jari-
jarinya. Diameter ini membagi lingkaran sama luas.
Apotema
merupakan garis terpendek antara tali busur dan pusat lingkaran.
Istilah yang menunjukkan luasan, yaitu:
Juring (J)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur
dan dua buah jari-jari yang berada pada kedua ujungnya.
Tembereng (T)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh
sebuah busur dengan tali busurnya.
Cakram (C)
merupakan semua daerah yang berada di dalam lingkaran.
Luasnya yaitu jari-jari kuadrat dikalikan dengan pi.
Cakram merupakan juring terbesar.
Luas lingkaran
Pada gambar di atas, titik O adalah titik pusat lingkaran dan titik A, B,
C, serta D terletak pada keliling lingkaran tersebut. Ruas garis AB, BC,
CD, dan AD adalah tali-tali busur lingkaran. Tali-tali busur tersebut
membentuk segi empat ABCD, dan selanjutnya disebut segi empat tali
busur. Jadi, segi empat tali busur adalah segi empat yang titik-titik
sudutnya terletak pada keliling lingkaran.
segi empat tali busur yang salah satu diagonalnya merupakan
diameter lingkaran disebut segi empat tali busur siku-siku.
jumlah dua sudut yang saling berhadapan pada segi empat tali
busur adalah 180°.
MENGHITUNG PANJANG BUSUR,LUAS
JURING,DAN LUAS TEMBERENG
Panjang busur
<AOB/<O = AB/KLLO
Luas juring
<AOB/LO = LAOB/LO
Luas tembereng
Luas juring – segitiga sama kaki
GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Gambar di atas menunjukkan lingkaran P dan lingkaran Q yang secara berturut-turut memiliki panjang
jari-jari r1 dan r2. Garis RT merupakan garis singgung persekutuan dalam dari lingkaran-lingkaran P dan
Q. Apabila ruas garis RT digeser ke atas sejauh PT sedemikian sehingga titik T berimpit dengan P dan
menghasilkan ruas garis SP maka SP = RT, dan SR = PT = r1. Perhatikan bahwa SQ = SR + RQ = PT + RQ =
r1 + r2, dan jarak antara titik-titik pusat lingkaran-lingkaran P dan Q adalah d. Karena segitiga QSP siku-
siku di S, maka berlaku teorema Pythagoras sebagai berikut:
Soal bab teoroma pythagoras
2. AC² - BC²
AB² = (4√3)² - (2√2)² 4.a2 = b²- c²
AB² = 48 – 8 a² = 29²- 20²
AB² = 40 a² = 841 - 400 = 441
AB = √40 a² = √441
AB = √4.10 a = 21cm
AB = 2√10
Soal: Lingkaran
1.Jika jari-jari lingkaran 15 cm dan panjang aptema OR = 9 cm, maka panjang tali
busur PQ adalah ...
2. Diketahui jari-jari lingkaran 14 cm, maka luas daerah diarsir adalah...
3. Dua buah lingkaran dengan jarak kedua pusat lingkaran adalah 26 cm,
memiliki jari-jari lingkaran besar 12 cm, dan jari-jari lingkaran kecil 2
cm. Maka, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah ...
4. jika diketahui sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Berapakah
luas lingkaran tersebut?
5. Hitunglah keliling lingkaran dengan jari-jari 20 cm!
Jawaban nya
1.
2.
3.
= 26 cm 4.diketahui=14 cm 5. Keliling = × d
r=2 karena d= 2 Keliling = 3,14 × 20
d2=s2 - (R - r)2 r=d/2 Keliling = 62,8 cm
= 262 - (12 - 2 )2 r=14/2
= 676 - (10)2 r=7 cm
= 676 – 100 ditanya: luas lingkaran
=576 luas=
= 24 cm luas= 22/7 × 7²
Luas = 154 cm²