Anda di halaman 1dari 15

SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM /

ATOMYC ABSORPTION SPEKTROSCOPY


( SSA / AAS )

Yulia Ratnasari
Siregar

1907113949

Teknik
Lingkungan B
A. Pengertian

* AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry)


Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah
suatu alat yang digunakan pada metode analisis
yang pengukurannya berdasarkan penyerapan
cahaya dengan panjang gelombangtertentu oleh
atom logam dalam keadaan bebas (Skooget al.,
2000).
Sejarah singkat tentang serapan atom pertama kali
diamati oleh Frounhofer, yang pada saat itu menelaah
garis-garis hitam pada spetrum matahari. Sedangkan
yang mememfaatkan prinsip serapan atom pada bidang
analisis adalah seorang Australia bernama Alan
Walsh di tahun 1995. Sebelum ahli kimia banyak
tergantung pada cara-cara spektrofotometrik atau
metode analis spektrografik. Beberapa cara ini yang
sulit dan memakan waktu, kemudian segera di gantikan
dengan Spektroskopi Serapan Atom atau Atomic
Absorption Spectroscopy (ASS). Metode ini sangat
tepat untuk analisis Zat pada konsentrasi rendah. 
AAS
B. PRINSIP KERJA AAS

Metode AAS berprinsip pada penyerapan energi


yaitu absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom
menyerap cahaya-cahaya tersebut pada panjang
gelombang tertentu.

Setiap unsur memiliki karakteristik panjang


gelombang masing-masing ( setiap unsur
mempunyai sifat khas dalam menyerap sinar )
Contoh : atom Cu menyerap sinar dengan λ = 589,0
nm sedangkan atom Pb menyerap sinar dengan λ =
217,0 nm.
Cahaya pada gelombang ini mempunyai cukup
energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu
atom. Dengan absorpsi energi, berarti memperoleh
lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan
dasar dinaikkan tingkat energinya ke tingkat
eksitasi.
Atom yang berada dalam keadaan dasar ini bisa
menyerap sinar yang dipancarkan oleh sumber
sinar, pada tahap ini atom akan berada pada
keadaan tereksitasi. Sinar yang tidak diserap oleh
atom akan diteruskan dan dipancarkan pada
detektor, kemudian diubah menjadi sinyal yang
terukur.
Teori AAS

Dari hukum Lambert-Beer / Bouguer-Beer


”Bila  cahaya monokromatis dilewatkan pada
media  transparan maka berkurangnya intensitas cahaya
yang ditransmisikan sebanding dengan ketebalan (b) dan
konsentrasi larutan.”

Cara sederhana untuk menemukan konsentrasi unsur


logam dalam cuplikan adalah dengan dengan
membandingkan nilai absorbans (Ax) dari cuplikan
dengan absorbansi zat standar yang dikerahui
konsentrasinya.

Dari hukum Lambert didapati bahwa absorbansi


sebanding dengan panjang lintasan.
Seperti umumnya pada peralatan spectrometer, analisi
kuantitatif suatu sampel berdasarkan Hukum Lambert-
Beer, yaitu :
A= ε b C
Keterangan: 
– A = absorbansi
–  ε = absorptivitas molar
–  b = lebar sampel yang dilalui sinar
–  C = Konsentrasi zat
Rumusan hokum Lambert Beer menunjukan bahwa
besarnya nilai absorbansi berbanding lurus (linear)
dengan konsentrasi. Berdasarkan penelitian, kelinieran
hokum Lamber-Beer umumnya hanya terbatas pada nilai
absorban 0,2 sampai dengan 0,8.
CARA KERJA AAS

Setiap alat AAS terdiri atas tigakomponen berikut :


1. Unit atomisasi
2. Sumber radiasi
3. Sumber pengukuran fotometrik

Metoda analisa AAS


Adatiga teknik yang biasa dipakai dalam analisis secara spektrometri. Ketiga teknik tersebut adalah:
1. Metoda Standar Tunggal
2. Metoda Kurva Kalibrasi
3. Metoda Adisi Standart
Bagian-bagian pada
AAS

1.    Sumber sinar
2.    Sistem pengatoman (Atomizer)
3.    Monokromator
4.    Detektor
5.    Sistem pembacaan
1.Sumber sinar / Radiasi
Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp)
Lampu katoda berongga terdiri atas tabung gelas yang  diisi
dengan gas argon (Ar) atau neon (Ne) bertekanan rendah (4-10
torr) dan di dalamnya dipasang sebuah katoda berongga dan
anoda. Rongga katoda berlapis logam murni dari unsur obyek
analisis. Misalnya : untuk pengukuran Fe diperlukan lapisan
logam Fe. Batang anoda terbuat dari logam wolfram / tungsten
(W).

Lampu katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu :


Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk mengukur 1
unsur
Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk pengukuran
beberapa logam sekaligus, hanya saja harganya lebih mahal.

Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk


memberikan energi sehingga unsur logam yang akan diuji,
akan mudah tereksitasi.
2. Sistem Pengatoman , yaitu terdapat nyala api merupakan sel
absorpsi yang menghasilkan sampel berupa atom-atom

3. Monokromator dan Slit


Fungsi : untuk mengisolir sebuah resonansi dari sekian banyak
spektrum yang dihasilkan oleh lampu katoda berongga.

4. Detector
Dikenal dua macam detector, yaitu detector foton dan detector
panas.Fungsinya untuk mengukur intensitas radiasi yang
diteruskan dan telah diubah menjadi energy listrik oleh
fotomultiplier. 

5. Sistem Pembacaan
Readout, gambaran yang menunjukan pembacaan setelah
diproses oleh alat elektronik
KELEBIHAN AAS

1. Spesifik
2. Batas deteksi yang rendah dari larutan
yang sama bisa mengukur unsur-unsur
yang berlainan,
3. Pengukurannya langsung terhadap contoh
4. Output dapat langsung dibaca,
5. Cukup ekonomis,
6. Dapat diaplikasikan pada banyak jenis
unsur,
7. Batas kadar penentuan luas (dari ppm
sampai %).
KEKURANGAN AAS

1. Pengaruh kimia dimana AAS tidak mampu


menguraikan zat menjadi atom misalnya
pengaruh fosfat terhadap Ca,
2. Pengaruh ionisasi yaitu bila atom tereksitasi
(tidak hanya disosiasi) sehingga
menimbulkan emisi pada panjang
gelombang yang sama
3. Serta pengaruh matriks misalnya pelarut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai