Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI

&
EVALUASI
Anggota :

1. MUHAMMAD SYAFIQ RAIHAN (N1A119053)


2. MUHAMMAD ARIODILLAH (N1A119075)
3. THORIK DOFENDRA (N1A119117)
4. IBNU FADLI (N1A119163)
5. NUR’AINI ALGA (N1A119212)
6. DARA JATUL ULYA (N1A119218)
Konsep Implementasi

• Implementasi didefinisikan sebagai apa yang


terjadi sesuai dengan harapan dan akibat dari
kebijakan yang dirasakan (DeLeon, 1999).

• Implementasi kebijakan merupakan bagian yang


tak terpisahkan dari perencanaan kebijakan.

• Implementasi merupakan tahap merealisasikan


tujuan program.

Kebijakan terimplementasi dengan baik dapat


dilihat hari beberapa indikator
Sekuensi Kebijakan
Faktor Implementasi
Empat faktor yang mempengaruhi kinerja implementasi , yaitu: 

Kondisi lingkungan
(enviromental conditions)

Sumberdaya
(resources)

Hubungan antar organisasi


Karakter institusi implementor
(inter-organization relationship)
(charecterisic implementing agencies)
Aktor Implementasi kebijakan

• Aktor adalah mereka yang berada pada pusat kerangka kebijakan


kesehatan. Hubungan dari aktor dan peranannya (kekuasaannya)
sebagai pengambil keputusan adalah sangat tergantung kepada
kompromi politik, daripada dengan hal-hal dalam debat-debat
kebijakan yang masuk diakal (Buse, Walt and Gilson, 1994).

Pusat Kabupaten/Kota

Tingkat Kelembagaan Aktor


Provinsi Kecamatan
Kegagalan Implementasi Kebijakan

• Apabila pada implementasi tidak mencapai apa yang


diharapkan, kesalahan sering kali bukan pada kebijakan itu,
namun kepada faktor politik atau managemen implementasi
yang tidak mendukung (Juma & Clarke, 1995).

Contoh : Kegagalan dari implementasi kebijakan bisa • Menurut turner dan hulme (1997) dalam keban 2008, ada
disebabkan oleh karena tidak adanya dukungan politik,
managemen yang tidak sesuai atau sedikitnya sumber daya beberapa hambtan dalam pengimplementasian suatu
pendukung yang tersedia (Sutton, 1999). kebijakan

01 Hambatan dari dalam

02 Hambatan dari luar


PENGERTIAN EVALUASI
MENURUT BEBERAPA PANDANGAN AHLI:

AZWAR, WIJONO,
1996 1999

MENURUT WIJONO,
MENURUT APHA,
Evaluasi adalah kegiatan
Evaluasi adalah suatu
yang dilakukan dengan cara
proses menentukan nilai
membandingkan hasil yang
atau besarnya sukses dalam
dicapai dengan rencana yang
mencapai tujuan yang telah
telah ditentukan.
ditetapkan sebelumnya.
PENGERTIAN EVALUASI
LANJUTAN MATERI:

WHO,
KBBI
1990

MENURUT KBBI, MENURUT WHO PADA TAHUN 1990,

Kata “evaluasi” berarti Evaluasi adalah suatu cara sistematis untuk


penilaian hasil. mempelajari pengalaman dan mempergunakan
pelajarannya untuk memperbaiki kegiatan.
ALASAN EVALUASI

Alasan evaluasi dapat diklasifikasikan menjadi dua


dimensi, yaitu internal dan eksternal.

INTERNAL

01 03 Untuk menjamin 05
Untuk Untuk
terhindarinya
mengetahui mensosialisasikan
pengulangan
keberhasilan manfaat sebuah
Untuk kesalahan Untuk memenuhi
suatu kebijakan. kebijakan.
mengetahui (guarantee to prinsip
efektivitas non-recurrence). akuntabilitas
kebijakan. publik.

02 04
EKSTERNAL
TUJUAN EVALUASI
MENURUT SUPRIYANTO (1988), TUJUAN EVALUASI ADALAH:

2. Sebagai Alat untuk


Memperbaiki Kebijaksanaan
Perencanaan dan Pelaksanaan
1. Memperbaiki Pelaksanaan dan Program yang Akan Datang.
Perencanaan kembali suatu
program.
Sehubungan dengan ini perlu
adanya kegiatan yang
dilakukan.

3. Sebagai alat untuk


memperbaiki alokasi sumber
dana dan sumber daya
manajemen saat ini serta di
masa mendatang.
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
Tujuan dari evaluasi program kesehatan adalah untuk
memperbaiki program-program kesehatan dan
pelayanannya.
KINERJA EVALUASI
MENURUT BEBERAPA PANDANGAN AHLI:

KANE DAN JOHNSON DALAM RIYANTO,


2006:273
Kinerja merupakan gambaran mengenai
tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan atau program atau kebijakan
BASTIAN, 2002:274 organisasi.
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau
program yang tertuang dalam perumusan skema
strategis suatu organisasi.

GIBSON DALAM ACHMAD, 2009:25


Kinerja adalah tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

NUGROHO, 2012:497
Evaluasi kinerja kebijakan dilakukan untuk menilai
hasil yang dicapai oleh suatu kebijakan setelah
kebijakan dilaksanakan.
ESENSI EVALUASI

Evaluasi hendaknya Evaluasi juga dapat


dirancang dan digunakan untuk
dilaksanakan tidak acuan perencanaan
secara asal-asalan. kebijakan selanjutnya.
01 03

02 04
Evaluasi bukanlah Selain sebagai sarana
suatu proses akhir. untuk mengetahui
Setelah evaluasi, keberhasilan dan hasil
proses akan berulang kebijakan, evaluasi
dari perencanaan juga digunakan untuk
kembali. menentukan proses
kebijakan.
PARAMETER DAN LANGKAH
EVALUASI

1. EFEKTIVITAS
Parameter yang digunakan adalah:
Ketepatan waktu.
BERIKUT ADALAH TOLAK UKUR / PARAMETER
DARI EVALUASI:

2. EFISIENSI
Parameter yang digunakan adalah:
Biaya, Rasio, Keuntungan, dan Manfaat.
6. APPROPRIATENESS

Mengetahui 3. ADEQUACY
Parameter yang digunakan adalah:
kegiatan/rencana/kebijaksanaan Tingkat pencapaian hasil.
tersebut memberikan hasil/
keuntungan dan manfaat kepada
target grup. Melihat manfaat dan biaya dari kegiatan
4. EQUITY terdistribusi secara proporsional untuk
aktor-aktor yang terlibat.

Parameter yang digunakan adalah:


5. RESPONSIVENESS
Hasil rencana/kegiatan/kebijaksanaan.
Agar suatu kebijakan dapat dievaluasi dengan baik, para
ahli mengembangkan langkah-langkah dalam evaluasi
kebijakan. Edward Suchman dalam Winarno (2004:169)
mengemukakan enam langkah dalam evaluasi kebijakan
yaitu:
LANGKAH EVALUASI

06

Beberapa indikator untuk menentukan keberadaan suatu dampak.

01 03 05 Menentukan
apakah perubahan
Mengidentifikasi Deskripsi dan
yang diamati
tujuan program standarisasi
merupakan akibat
yang akan kegiatan, Pengukuran
Analisis dari kegiatan
dievaluasi,
terhadap tersebut atau
terhadap
tingkatan karena penyebab
masalah,
perubahan yang lain, dan
terjadi,
02 04
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA
OLEH: KELOMPOK 4 AKK 3E
JIKA ADA PERTANYAAN, SILAHKAN LANGSUNG
MENGHUBUNGI KELOMPOK 4.

Anda mungkin juga menyukai