Oleh :
Ineke Romadina Evi N
21801101060
Insiden
Molahidatidosa
tertinggi adalah
Indonesia yaitu 1
dari 77 kehamilan
dan 1 dari 57
persalinan
Mola Hidatidosa
Faktor Predisposisi
• Usia kehamilan terlalu muda dan tua
• Riwayat kehamilan mola sebelumnya
• Beberapa penelitian menunjukkan
penggunaan
kontrasepsi oral
• Merokok
• Konsumsi alkohol
Klasifikasi
Mola Hidatidosa
Complete mole
Hanya mengandung DNA paternal sehingga bersifa
t androgenetik tanpa adanya jaringan janin
Parsial mole
Triploid mengandung dua kromosom paternal
dan satu kromosom maternal
Membentuk 69 XXY
- Inspeksi
- Palpasi
Uterus membesar tidak sesuai dengan usia
kehamilan
Tidak teraba bagian janin atau gerakan janin
Pemeriksaan Dalam
Uterus terasa lembek
Serviks terbuka
Tidak ditemukan janin intrauteri
Terdapat perdarahan pada kanalis servikalis
Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan kadar hCG
betahCG Urin > 100.000 mIU/ml
betahCG serum > 40.000 IU/ml
- Pemeriksaan USG
Gamabran snow storm / seperti badai salju
Ditemukan gambaran seperti sarang tawon
tanpa disertai janin
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Tatalaksana
Anamnesa
- Perbaikan keadaan umum
- Pengeluaran jaringan mola
Kuret
Histerektomi
- Follow up
Mendeteksi adanya perubahan yang mengarah keganasan.
Mencegah kehamilan selama periode follow up minimal
1 tahun
Pengukuran kadar serum betahCG setiap 2 minggu.
Bila hasil hCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali
pemeriksaan berturut-turut, ibu dirujuk ke rumah sakit
rujukan tersier yang mempunyai fasilitas kemoterapi
Follow up dapat dilakukan dan kehamilan diijinkan 1 tahun
kemudian
Komplikasi
- Kista lutein
- Anemia
- Syok
TERIMA KASIH