FLUID THERAPY CARDIOPULMORARY Anyar
FLUID THERAPY CARDIOPULMORARY Anyar
FLUID THERAPY CARDIOPULMORARY Anyar
FLUID THERAPY
IN
CARDIOPULMORY
“CASE ER”
dr. AA Gede Krisnayana,SpAn
RSUD Kota Mataram
1
2 04/06/2021
cv
dr. AA Gede Krisnayana,Sp.An
S1kedokteran angkatan 1992. univ Udayana, Bali
PTT 2001,Sumbawa
Spesialisasi Anesthesiologi dan Therapi Intensive
2008, Univ Udayana/RSUP Sanglah,Bali
RSUD Sumbawa
RSUDP Mataram di Sumbawa
RSUD Kota Mataram
3 04/06/2021
Politrauma
4 04/06/2021
Politrauma
5 04/06/2021
komposisi
Tbh manusia dewasa td:
A. Zat Padat: 40 % BB td:
Protein & zat-2 sejenis: 18 % BB
Mineral: 7 % BB
Lemak : 15 % BB
B. Zat cair: 60 % BB terbagi dlm ruang-2 (compartment)
yg td :
Intrasel : 40 % BB
Ekstrasel : 20 % BB meliputi :
Intravaskular : 5 % BB berupa plasma ( bila ditambah vol sel
darah merah 3 % vol darah = 8 % BB).
Interstitial : 15 % BB
8 04/06/2021
9 04/06/2021
JENIS CAIRAN
Berdasarkan tujuan terapi cairan tsb, mk cairan yg digunakan
dlm terapi td :
1. Cairan kristaloid/ elektrolit (RL, Na CL 0,9 %,dll) yg
berguna utk:
Mengganti kekurangan air & elektrolit
Mengatasi shock &
Mengatasi kelainan akibat terapi yg tdk tepat (mis. Hypo
Na, hypo K).
2. Cairan non elektrolit (D5W, Martos, dll) yg berguna utk
memenuhi kebutuhan air & kalori sbg cairan
pemeliharaan (maintenance)
3. Cairan koloid : utk mengganti kehilangan cairan
intravaskuler (dekstran, hemacel, albumin).
Macam-macam Cairan yang Dapat 12 04/06/2021
TUJUAN RESUSITASI
CAIRAN
AWAL, memperbaiki oksigenasi jaringan
Mencegah terjadinya gangguan metabolik
Menjaga fungsi renal
Mencegah komplikasi transfusi
14 04/06/2021
INGAT
O2 diangkut dari PARU-PARU ke Jaringan
Larut dalam plasma
Berikatan dengan Hb sebagai oksiHb
VO2
(oxygen uptake=demand=consumption)
Untuk menilai keadekuatan oksigenasi jaringan
Lebih rasional sebagai petunjuk kapan transfusi
18 04/06/2021
VO2= CO x (CaO2-CvO2) x 10
Kristaloid??
Pilih mana?? Darah??
Jumlah???
20 04/06/2021
TERAPI CAIRAN
RESUSITASI RUMATAN
ELEKTROLIT NUTRISI
KRISTALLOID KOLOID
target
SaO2 >92%
Sistolik >90 mmHg
MAP > 65 mmHg
Nadi kuat angkat
UO >0,5 ml/KgBB/jam
Cvp 8-12 mmHg
USG: IVC
23 04/06/2021
Terapi Cairan
Intraoperatif/squester
OKSIGENASI JARINGAN
O2 kurang hypoxia
Agar oksigenasi baik, perlu perfusi yg baik
Perfusi yg baik perlu Cardiac output yg baik
Cardiac output baik menimbulkan tensi yg baik.
KESALAHAN PEMIKIRAN ! Tensi baik akan dpt memperbaiki
peredaran darah utk menaikkan tensi diberikan ephedrin/
dopamin.
Pd hal pemberian ephedrin vasokonstriksi > hebat jantung
sukar memompa darah CO turun perfusi turun
oksigenasi jaringan kurang.
Parameter perfusi jaringan JAUH LEBIH PENTING dp
mengobati tensimeter.
28 04/06/2021
29 04/06/2021
PERUBAHAN AKIBAT
PERDARAHAN
HEMODILUSI
Utk mempertahankan Cardiac output & perfusi jaringan,
volume plasma dpt diganti dg cairan pengganti darah
(replacement).
2 macam cairan utk hemodilusi:
1. Cairan non colloid (crystalloid):
adalah cairan yg tdk mgd molekul besar dlm wkt singkat
sebag besar akan keluar dr ruang intravascular perlu 2,5
– 4 kali vol darah yg hilang.
2. Cairan colloid (plasma expander):
yi cairan yg mgd molekul-2 yg besar sbg pengganti albumin
darah sebag besar volume dlm wkt yg cukup lama akan
tinggal didalam ruang intravascular jumlah colloid yg
diberikan TIDAK LEBIH dr jml darah yg hilang.
31 04/06/2021
BATAS HEMODILUSI
Jika Px dewasa muda & sehat (tdk ada kelainan jantung
/ paru), mk hemodilusi dpt dilakukan sp Hb 7,5 – 8 g
%.
Vol darah : laki-laki : 75 cc / kg BB
wanita : 65 cc / kg BB
Penatalaksanaan hemodilusi:
Perdarahan 10 % - 15 % vol darah cairan
crystalloid 2,5 kali vol darah yg hilang
Perdarahan 15 % - 30 % perlu plasma ekspander
sejumlah vol darah yg hilang (sebaiknya ses dbrk
crystalloid terlebih dahulu ?).
32 04/06/2021
Hemodilusi terkontrol
hipotensi permisif
paradigma baru
Resus cairan kristloid overload akan menyebabkan
cedera paru akut, syndrome kompartmen dan lama
rawat ini
Membatasi jumlah cairan pd pasien perdarahan dengan
mempertahankan tekanan darah dibawah normal sampai
therapi definitif (damage control rescucitation)
Mencegah hipotermia, asidosis dan hipocalsemia.
Fungsi pembekuan darah
Resiko jelek hipoferpusi
33 04/06/2021
Studi lain
ARDS lebih tinggi pada klp konvensional
(R.Rossaint,B.Boullin.et al. critical care 2016)
ATLS 2018
Tidak menyebutkan secara jelas
Target perfusi organ melalui urine 0,5
ml/KgBB/jam
Target MAP maupun tekanan darah tak ada
Pemebrian cairan kristaloid awal 1-2L
Delayed fluid resuscitation in
penetrating trauma
• Bickell WH et al.
• New Engl J Med 1994;331:1105-9.
• Randomized, prospective and blinded comparison
of immediate versus delayed fluid resuscitation
for hypotensive patients with penetrating torso
injuries.
• Methods:
• Patients in the immediate resuscitation group received
infusion of isotonic infusion of Ringer's acetate solution
through two large bore IV catheters inserted at the
scene.
Delayed fluid resuscitation in
penetrating trauma
Kristaloid vs koloid
43 04/06/2021
Colloid vs Crystalloid
A large evidence based review of more than 82 studies comparing
crystalloid to colloid resuscitation was published by the McMaster group
in 1999 (Crit Care Med); there was no overall difference in mortality,
pulmonary edema, or length of stay, but there was a trend toward better
survival in trauma patients with crystalloid use (poor confidence
intervals)
In order to show a significant difference in mortality, an RCT would have
to enroll more then 9000 patients
In a systematic review of 30 studies with 1419 patients, albumin has been
shown to increase risk of death
Overall the greatest difference is the exhorbitant cost of colloids
compared to crystalloids
Therefore, colloid resuscitation cannot be recommended for routine use
in the resuscitation of patients with hemorrhagic shock
kristaloid
45 04/06/2021
NS or LR
The non-anion gap acidosis that has been noted with NS
use is not secondary to hyperchloremia, but in fact a
lactic acidosis secondary to hypoperfusion
LR improves this acidosis because the lactate isomer is
converted to bicarb, which acts as a buffer (hepar)
Adequate resuscitation returns the pH to normal
regardless of which fluid is used
NS is preferred in patients with TBI(TRAUMATIC
BRAIN INJURY) because of the slight hypertonicity
(154mmol/L)
46 04/06/2021
RL Vs RA(asetat)
RL: prekursor bikarbonat adalah laktat. Laktat
dimetab menjadi bikarbonat secara lambat di hati
Hati hati pd peny hati berat
BLOOD
Plasma 55%
Sel darah 45% : eritrosit, leukosit dan trombosit
Jumlah vol. darah: 5-7% BB, dimana plasma 5%
dan eritrosit %
49 04/06/2021
Komponen darah
WHOLE BLOOD (WB)
Pengganti volume
Meningkatkan dan mempertahankan fungsi
pembekuan
Masa hidup sampai 21 hari
50 04/06/2021
WASHED CELLS
Dipakai bila kelebihan plasma dan antibody tidak
diperlukan
Diberikan dlm waktu 4 jam setelah dicuci
52 04/06/2021
TROMBOSIT
Dipakai pada kasus kekurangan jumlah trobosit
dan kelainan perdarahan
Pemberian cepat
Umur trombo 6-72 jam
53 04/06/2021
Transfusi darah
Perdarahan ringan 10%-15% EBV cukup ganti
cairan elektrolit
Perdarahan sedang 15%-20% EBVganti
kristaloid dan koloid
Perdarahan berat 20%-50% EBV transfusi
darah
54 04/06/2021
TRANSFUSI DARAH
Dewasa: jika perdarahan >15 % EBV
Bayi dan anak : jika perdarahan > 10% EBV
55 04/06/2021
dewasa
Perempuan = 65 ml/kg BB
Laki laki = 70 ml/kg BB
Transfusi darah
WB = (Hb yg diinginkan – Hb sekarang)x 6
PRC= (Hb yg diinginkan – Hb sekarang)x3
FFP = (Hb yg diinginkan – Hb sekarang)x BB (kg)
x 10
57 04/06/2021
BLOOD
Limit transfusion
Batas transfusi <7gr/dl
Maintenance level 7-9 gr/dl
Pd pasien tua dan ada penyakit jantung iskemik
perlu Hb lebih tinggi (10gr/dl)
58 04/06/2021
Blood
The decision to transfuse is made after consideration
of mechanism of injury, hemodynamic status, response
to crystalloid infusion, and pre-morbid status
In general, all trauma patients should receive a 2 L
crystalloid infusion first (NO DEXTROUS)
If they remain hemodynamically unstable or have had
significant blood loss, begin transfusing immediately;
2 units of O neg (O pos in men) wide open through a
fluid warmer
59 04/06/2021
Keuntungan darah
Replace Oxygen carrying – Hb
Replaces clotting factors
Replaces platelets factor
Minimize edema (longer stay in vascular)
1:1
62 04/06/2021
63 04/06/2021
64 04/06/2021
65 04/06/2021
Luka bakar
Terapicairan resusitasi Luka Bakar:
Baxter RL 4cc/kg BB/% lb/24 jam
½ 8 jam pertama
½ 16 jam berikutnya
Goal resuscitation
Ganti apa yg hilang dari pasien
Darah ganti darah atau produk
darah(perdarahan)
Cairan ganti dengan cairan(dehidrasi)
Stop bleeding
68 04/06/2021
Mentation
Blood Pressure
Heart Rate
Jugular Venous Pressure
Urine Output
69 04/06/2021
kesimpulan
Belum ada panduan pastiilmu terus berkembang
Permisif hipotensi
Debate continous on ideal fluid in trauma
resuscitation
Tidak ada perbedaan antara koloid vs kristaloid
Hindari penggunaan saline dalam jumlah banyak
Blood and blood product
Blood for bleed
74 04/06/2021
TERIMA
75 04/06/2021
KASIH
76 04/06/2021
KASUS
Laki-laki datang ke UGD post KLL
gelisah, mengeluh sakit di seluruh bagian perut
Fraktur terbuka femur kanan, perdarahan aktif
Konjungtiva pucat
T 100/50 HR 130x/mnt pulse melemah
77 04/06/2021
pertanyaan
Apa yg dikerjakan
Ax tambahan, sadar, pingsan
Px fisik, vital sign
Px penunjang, usg, xray, lab
Diagnosa
Simultan resus cairan, infus bore terbesar
ok
78 04/06/2021
Ruang operasi
Ruptur lien grade 3, hematome jejenum
Hemodinamik tidak stabil; tensi drop 90/50
mmhg. HR 120x/mnt.
Setelah perdarahan terasi. Luka operasi ditutup.
Hemodimaik blm membaik
femur
Assessment of Stages of Shock
% Blood < 15% 15 – 30% 30 – 40% >40%
Volume loss
HR <100 >100 >120 >140
SBP N N, DBP,
postural drop
Pulse N or
Pressure
Cap Refill < 3 sec > 3 sec >3 sec or absent
absent
Resp 14 - 20 20 - 30 30 - 40 >35
CNS anxious v. anxious confused lethargic
Treatment 1–2L 2 L crystalloid, 2 L crystalloid, re-evaluate,
crystalloid, + re-evaluate replace blood loss 1:3
maintenance crystalloid, 1:1 colloid or blood
products. Urine output >0.5
mL/kg/hr
04/06/2021 79
80 04/06/2021
81 04/06/2021
Transfusi darah
WB = (Hb yg diinginkan – Hb sekarang)x 6
PRC= (Hb yg diinginkan – Hb sekarang)x3
FFP = (Hb yg diinginkan – Hb sekarang)x BB (kg)
x 10
82 04/06/2021
indikasi
Sebagai jalur infusresusitasi
Ukur cvpkecukupan cairan
Jalur pemberian obat yg khususkaustik, kcl, nabic,
lar hipertonis,amiodaron dll
Nutri parenteral
Antibiotika jangka panjang
Pemgambilan sampel darah berulang
Catheterisasi jantung
87 04/06/2021
komplikasi
Infeksi
Mekanispneumothorax, hematothorax,
tertusuknya arteri, aritmia, malposisi catheter
Trombosis dan edema
88 04/06/2021
Terima kasih