Anda di halaman 1dari 30

HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL LDL PADA PENDERITA STROKE DI

RSUD CUT MEUTIA KOTA LHOKSEUMAWE KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN


2018-2019

Dr. Nur Fardian M.Gizi Isra Namira


Pembimbing Metpen 160610018

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
04/06/2021 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 1
BAB 1
PENDAHULUAN

04/06/2021 2
LATAR BELAKANG
• Stroke adalah gangguan fungsi otak yang timbulnya mendadak,
berlangsung selama 24 jam atau lebih, akibat gangguan peredaran
darah di otak.
• Stroke adalah penyebab kematian paling umum kedua dan
penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.
Dunia • Hampir 700.000 orang Amerika mengalami stroke tiap tahun nya,
dan stroke mengakibatkan hampir 150.000 kematian.
• Diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena
serangan stroke dan sekitar 125.000 orang meninggal, dan sisanya
mengalami cacat ringan bahkan hingga cacat berat.
Indonesi • Riset Kesehatan Dasar (2018) prevalensi stroke tertinggi di
a Indonesia terdapat di daerah Kalimantan Timur (14,7%).
Sementara itu, di Aceh prevalensi kejadian stroke berkisar antara
6,5%-7,5%.
04/06/2021 3
LATAR BELAKANG

Stroke juga dapat menyerang orang sehat yang memiliki faktor risiko stroke.

Faktor risiko yang dapat diubah, seperti: dislipidemia, merokok, obesitas, stress,
aktivitas fisik rendah, dan sebagainya.
Faktor risiko yang tidak dapat diubah, seperti: usia, riwayat penyakit keluarga,jenis
kelamin.

Riskesdas (2018), penderita stroke tertinggi di Indonesia didapat pada usia >75
tahun, sedangkan berdasarkan jenis kelamin dijumpai laki-laki (11,0%) lebih besar
prevalensinya dibandingan dengan wanita (10,9%).

04/06/2021 4
LATAR BELAKANG
Salah satu faktor risiko stroke dislipidemia: perubahan kadar profil lipid
dalam darah, yang meliputi hiperkolesterolemia, penurunan HDL,
peningkatan kolesterol LDL dan hipertrigliserida.

Retensi dan akumulasi dari lipoprotein yang mengandung kolesterol yang


tinggi di dalam intima arteri merupakan tempat predileksi untuk
pembentukan plak.

Kolesterol LDL membawa kolesterol dari hati ke dalam selkadar


kolesterol ini tinggi mengakibatkan terjadinya penimbunan kolesterol di
dalam sel  memicu terjadinya pengerasan dinding pembuluh darah arteri
yang disebut sebagai proses atherosklerosis stroke.
04/06/2021 5
RUMUSAN MASALAH

Di negara berkembang seperti Indonesia kejadian stroke masih menjadi


permasalahan yang serius untuk ditangani, kasusnya semakin meningkat
dari tahun ke tahun.
Banyak faktor yang dapat menimbulkan stroke, diantarnya adalah kadar
LDL yang meningkat. Namun, belum adanya data yang pasti mengenai
hubungan kadar LDL kolesterol pada penderita stroke khususnya di RSUD
Cut Meutia Lhokseumawe menjadi dasar bagi peneliti untuk mengevaluasi
hubungan antara tingkat kolesterol LDL pada penderita stroke

04/06/2021 6
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Bagaimana hubungan antara kadar kolesterol LDL pada penderita stroke di
RSUD Cut Meutia Kota Lhokseumawe tahun 2018-2019?

04/06/2021 7
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kadar kolesterol LDL pada penderita stroke di RSUD Cut Meutia
Kota Lhokseumawe tahun 2018-2019.

Tujuan Khusus
Mengetahui apakah adanya hubungan antara kadar kolesterol
LDL yang tinggi terhadap pasien yang mengalami stroke di RSUD
Cut Meutia Kota Lhokseumawe tahun 2018-2019.

04/06/2021 8
MANFAAT PENELITIAN

• Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi


Manfaat sumber pembelajaran bagi seluruh mahasiswa FK-
UNIMAL dan acuan untuk penelitian selanjutnya.
Teoritis

• Diharapkan dengan adanya penelitian ini meningkatkan


kesadaran seluruh masyarakat kota Lhokseumawe
Manfaat mengenai stroke.
Praktis • Mampu menurunkan prevalensi kejadian stroke di kota
Lhokseumawe, Aceh dan Indonesia.
04/06/2021 9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

04/06/2021 10
Tinjauan Pustaka
• Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke
1. Merokok.
2. Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
3. Konsumsi alkohol.
4. Keturunan.
5. Usia.

04/06/2021 11
Tanda dan Gejala
• Face drooping satu sisi wajah terkulai atau mati rasa.
• Arm (lengan) yang mengalami kelemahan
• Difficulty speech Kesulitan dalam berbicara

04/06/2021 12
Diagnosis
• Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang yang meliputi:
• Tes darah.
• Kadar gula darah dalam darah.
• Hitung jumlah sel darah untuk melihat kemungkinan adanya infeksi.
• Kecepatan pembekuan darah (hemostasis).
• Keseimbangan zat kimia dan elektrolit dalam darah untuk melihat fungsi
organ.
• CT scan
• MRI
• Elektrokardiografi
• USG doppler karotis
04/06/2021 13
Pencegahan
• Instruksi Presiden Republik Indonesia No.1/Tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS) yang bertujuan untuk meningkatan produktivitas, menurunkan
biaya pelayanan kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat,
merupakan upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi kejadian stroke di
Indonesia.
Adapun GERMAS dapat dilakukan melalui:
• Peningkatan aktifitas fisik
• Peningkatan perilaku hidup sehat
• Penyediaan pangan sehat & percepatan perbaikan gizi
• Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit
• Peningkatan kualitas lingkungan, dan
•04/06/2021
Peningkatan edukasi hidup sehat 14
Kolesterol
• Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak.
• Di dalam lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosfolipid,
asam lemak bebas, dan juga kolesterol.
• Secara umum, kolesterol berfungsi untuk membangun dinding didalam sel (membrane sel)
dalam tubuh.
• Terdapat dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh sesorang, yaitu:
1. Low Density Lipoprotein (LDL) penumpukan LDL yang tinggi dalam tubuh dapat
menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi tersumbat. Sehingga hal ini dapat menjadi
salah satu penyebab terjadinya PJK (Penyakit Jantung Koroner) maupun stroke.
2. High density lipoprotein (HDL) membawa kolesterol dari bagian tubuh lain kembali ke
hati. Kemudian oleh hati, zat ini akan dipecah dan dihilangkan dari tubuh. Jumlah HDL yang
lebih tinggi daripada LDL dalam tubuh merupakan hal yang baik untuk kesehatan
seseorang.

04/06/2021 15
Kolesterol
• Kadar LDL yang tinggi akan membawa kolesterol ke dalam selLDL yg menumpuk
akan teroksidasi ekstensif dikenali oleh reseptor makrofagmembentuk sel busa
Kadar
kolesterol LDL (foam sel) plak.

• Plak yang terdapat pada endothel pembuluh darahmenyumbat pembuluh darah


stroke iskemik-stroke hemoragik.

• Kadar LDL optimal adalah <100mg/dL

04/06/2021 16
04/06/2021 17
Kerangka Teori

Kolesterol LDL

Manifestasi
Faktor risiko Stroke Klasifikasi Klinis

Diagnosis
Pencegahan

04/06/2021 18
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel dependen

Kadar
Stroke
Kolesterol LDL

04/06/2021 19
Hipotesis Penelitian

• Hipotesis null (H0): Tidak ada hubungan antara kadar kolesterol LDL
terhadap stroke.
• Hipotesis alternatif (Ha): Ada hubungan antara kadar kolesterol LDL
terhadap stroke.

04/06/2021 20
BAB 3
METODE PENELITIAN

04/06/2021 21

Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional
Jenis
dengan pendekatan potong lintang atau cross sectional.


Penelitian ini dilakukan di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
Lokasi dan Waktu ●
Waktu dalam penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2018
hingga Februari 2019


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang
Populasi mengalami stroke di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh
Utara selama tahun 2018.
04/06/2021 22

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
Sampel pasien stroke di RSU Cut Meutia yang
memenuhi kriteria inklusi dan eklusi.


Usia pasien 40-80 tahun

Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
Kriteria Inklusi ●
Pasien stroke beserta data lengkap yang tercatat dalam rekam medik

Pasien beserta rekam medik berasal dari RSUD Cut Meutia Kab. Aceh
Utara.

Rekam medik yang rusak atau tidak dapat
dibaca
Kriteria Eksklusi ●
Rekam medik yang tidak tercatat dalam
tahun 2018-2019
04/06/2021 23

Besar sampel dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh
Besar Sample pasien stroke yang berada di Rumah Sakit Umum Cut
Meutia, Aceh Utara tahun 2018, yakni sebanyak 47 pasien.


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Teknik pengambilan sample dengan menggunakan metode total sampling, yaitu mengambil
seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

04/06/2021 24
Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala ukur
1 Usia Lama waktu hidup responden Rekam Medik Melihat identitas Jumlah tahun dalam angka Rasio
dihitung dalam tahun penuh pasien pada
sejak lahir sampai ulang tahun tanggal lahir
terakhir
2 Jenis kelamin Status gender yang dibedakan Rekam Medik Melihat identitas 1= Laki-laki
secara fisik dan biologis. yang dimiliki 2= Perempuan Nominal
pasien melalui
rekam medik
3 Kadar kolesterol LDL Kadar lipoprotein densitas Rekam Medik Melihat data 1. Optimal (<100
rendah (Low Density rekam medik mg/dL) Ordinal
Lipoprotein) yang berada di pasien 2. Dekat atau diatas
dalam darah yang apabila optimal
mengalami kadar yang tinggi (100-129 mg/dL)
dapat membahayakan tubuh 3. Batas tinggi (130-159
mg/dL)
4. Tinggi (160-189
mg/dL)
5. Sangat tinggi
(≥190mg/dL)

04/06/2021 25
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala ukur
4 Stroke Gangguan fungsi otak dimana Rekam Medik Melihat data 1= Sehat
terjadinya pasokan darah ke rekam medik 2= Stroke Nominal
otak berkurang atau terhambat pasien
karena hal-hal tertentu, yang
mengarah ke kurangnya kadar
oksigen dalam sel-sel otak
secara mendadak 

04/06/2021 26
PROSEDUR PENGAMBILAN DATA
2. Peneliti
mendapatkan izin dari
Badan Layanan
1. Peneliti Umum Daerah RSU

PENGELOLAAN DATA
mengajukan surat Cut Meutia untuk
melakukan penelitian.
izin penelitian dari
Fakultas Kedokteran
Universitas
Malikussaleh.

2. Entry
3. Peneliti 1.
mengidentikasi
rekam medik pasien Editing
yang memenuhi
kriteria inklusi dan
eksklusi sampel.
3.
Cleaning
5. Peneliti melihat
dan menilai kadar
Kolesterol LDL
pada pasien yang 5.
menjadi sampel.
Computing
4. Peneliti
menentukan
sampel yang 4.
memenuhi kriteria Tabulating
inklusi dan eklusi.

04/06/2021 27
ANALISIS DATA

Analisis univariat


Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel. Dalam penelitian
ini, data dilakukan terhadap skala rasio (usia), skala ordinal (kadar kolesterol LDL) dan skala nominal
(jenis kelamin dan stroke) dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

04/06/2021 28
ANALISIS DATA

Analisis bivariat


Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
kadar kolesterol LDL dengan kejadian stroke, yaitu dengan mengunakan uji komparatif kategorik
tidak berpasangan dengan 1 kali pengukuran. Apabila data berdistribusi normal maka menggunakan:
uji Chi-Square, dan apabila data tidak berdistribusi normal menggunakan: uji Fisher.
04/06/2021 29
TERIMA KASIH

04/06/2021 30

Anda mungkin juga menyukai