Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 5

PURI TURSILOWATI 1221400004


MUVIDA 1221400010
AJENG SARTIKA 1221400016
RESTU HANANTO 1221400031
M. AZIZ ARROISSI 122140024
M. FATTAH. NF 1221400040
PERENCANAAN
EKO-ARSITEKTUR
Ahli ekonomi memandang bahwa
tanpa adanya dukungan lingkungan
(sumber daya alam), sistem
ekonomi tidak dapat berjalan.
Dukungan dalam bentuk baku,
poduksi, dan pemasarannya.
Kebutuhan terbesar dasar kehidupan
adalah papan (rumah)
Pemuasan dibidang arsitektur sebaiknya
dilaksanakan dengan pembangunan yang
sehat, ekologis, dan yang menurut Rudolf
Doernach yang merupakan bangunan hidup,
dan bukan dengan pembangunan teknis saja
yang menantang kehidupan, yang menurut
Rudolf Doernach tadi bangunan mati
Pembangunan secara ekologis
mementingkan 3 tingkatan arsitektur.
1. perencanaan secara ekologis
2. pembangunan dan kesehatan manusia
dan lingkungan.
3. bahan bangunan yang sehat
ekologi dan eko-arsitektur
Arsitektur ekologis atau eko-arsitektur adalah
pembangunan rumah atau tempat tinggal
sebagai kebutuhan kehidupan manusia dalam
hubungan timbal balik dengan lingkungan
alamnya.
Eko-arsitektur mengandung bagian-bagian dari
arsitektur biologis, arsitektur alternatif,
arsitektur matahari, arsitektur biotik serta
biologi pembangunan.
Sifat cipta dan karsa pada lingkungan
Indra pengaruh Akibat agak negatif Akibat agak negatif
Penglihatan Bentuk Bersudut kasar, tidak seimbang Bergerak, bulat, beraneka
ragam
Warna Bercahaya mencolok Alamiah
ukuran Besar,kecil,lebar, lancip Sesuai dengan lingkungan
Lingkungan buatan alamiah
Pendengaran Lingkungan Kebisingan lalu lintas, mesin Suara alamiah(burung, parit)
kendaraan bermotor
Dalam gedung Teriakan, letusan, frekuensi Suara kecil yang tidak
tinggi mengganggu
Penciuman Bahan bangunan dan interior Logam , kain sintesis, cat Kayu, piring tahah
sintesis, plastik liat(kendi), bunga, tanah
Penghuni yang mendiami Bau keringat, keadaan kotor Kebersihan jasmani
rumah yang sama

Binatang peliharaan Bau kotor Binatang piaran pengiring


manusia
Perasa Permukaan Dingin, menolak air Hangat, kayu(natural)
setengah jadi
Struktur Yang tidak dapat di rasakan Yang dapat dirasakan
Bahan bahan Bahan tiruan Bahan asli
Pengecap Makanan Pahit, asam Manis,lezat
Tujuan setiap perencaan eko
arsitektur adalah kenyaman
penghuni
Bentuk dan Struktur bangunan merupakan
masalah kualitas dalamperencanaan eko-
arsitektur

Pencahayaan dan warna memungkinkan


pengalaman ruang melalui mata dalam
hubungannya dengan pengalaman perasaan.
Warna
warna merupakan bagian
sinar dalam spektrum yang
tergantung pada gelombang
cahayanya.
Dalam dunia desain, warna bisa
berarti pantulan tertentu dari
cahaya yang dipengaruhi oleh
pigmen yang terdapat di
permukaan benda. Misalnya
pencampuran pigmen magenta
dan cyan dengan proporsi tepat
dan disinari cahaya putih
sempurna akan menghasilkan
sensasi mirip warna merah.
Ciri ciri warna
1. Sifat warna
2. Sifat cahaya
3. Kejenugan warnna
Arti Warna
a. kuning: penolak rasa kantuk
b. Biru: penolak rasa sakit
c. Hitam: penolak rasa lapar
d. Hijau: penolak rasa angkara murka
e. Putih: penolak rasa birahi
f. Oranye: penolak rasa takut
g. Merah : penolak rasa amaah
h. Ungu : penolak pikiran jahat.
keseimbangan dengan alam
• Setiap serangan terhadap alam mengakibatkan
suatu luka yang mengganggu keseimbangannya.
• Dengan sadar atau tidak manusia telah
menghancurkan keseimbangan dengan alamnya
sehingga terjadi ketidakseimbangan terhadap
makrocosmos dan microcosmos.
• Maka pengertian keseimbangan dengan alam
mengandung kesatuan mahkluk hidup (termasuk
manusia) dengan alam sekitarnya secara holistis.
Alam Dan Iklim Tropis

Persyaratan Kenyamanan,
pencahayaan, iklim dan kelembaban,
serta kebersihan udara. Dalam rangka
persyaratan kenyamanan, masalah yang
harus diperhatikan terutama
berhubungan dengan ruang dalam.
Sinar Matahari dan Orientasi Bangunan
Sinar Matahari dan Orientasi Bangunan
Sinar Matahari dan Orientasi Bangunan
Alam sebagai pola perencanaan
Struktur-struktur alam yang terbentuk
sebagai peredaran alam. Organisme alam yang
mengalami kelahiran, kehidupan, dan kematian
sebagai konsep mikro kosmos yang meniru
makro kosmos yang tidak terhingga.
Alam sebagai pola perencanaan eko-arsitektur
yang holistis kemudian dapat disimpulkan dengan
persyaratan berikut:
1. Penyesuaian lingkungan pada alam setempat
2. Menghemat sumber energi alam yang tidaak
dapat dipengaruhi dam mengirit penggunaan
energi
3. Memelihara sumber
lingkungan(air,tanah,udara)
4. Memelihara dan memperbaiki peredaran alam
5. Mengguakan teknologi sederhana
Tanaman
tanaman dalam
lingkungan kota.
kota yang
memiliki
keteduhan
dengan banyak
pohon besr yang
rindang dapat
mengurang
lalulintas
bermotor.
Pohon-pohon dapat digolongkan menurut bentuk,daun,akar,
buah-buahan, atau manfaatnya yang berbeda-beda

Pohon yang digolongkan menurut strukturnya


• pohon berbentuk palm
Pohon berbentuk bulat yang agak tinggi >20m
Pohon berbentuk bulat yang agak rendah
<20m
Pohon berbentuk kerucut berdaun lebar
Pohon berbentuk kerucut berdaun
jarum
Pohon berbentuk setengah bulatan
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai