PRESEN KEL 1 - Pre-Eklampsia Dan Eklampsia Kel. 1
PRESEN KEL 1 - Pre-Eklampsia Dan Eklampsia Kel. 1
& Eklamsia
KELOMPOK 1
PENDAHULUAN
Hipertensi dalam kehamilan (HDK) merupakan
kelainan vaskular yang terjadi sebelum
kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau
pada masa nifas.
HDK cukup sering dijumpai dan masih
merupakan salah satu penyebab kematian ibu.
KLASIFIKASI
HDK dibedakan menurut The Working Group
Hypertensive Disorders Complicating Pregnancy (2000) :
1. Hipertensi gestasional
2. Sindrome preeklamsia dan eklamsia
3. Eklamsia
4. Hipertensi kronik yang di perparah sindrom preeklamsi
5. Hipertensi kronik
Preeklamsia
DEFINISI
Pre-Eklampsia Berat
Hipertensi
Eklampsia
Superimposed
Hipertensi
Pre-Eklampsia Ringan
Tanda dan gejala :
• Tekanan darah meningkat 140/90 sampai
160/110 mmHg
• Proteinuria
• Edema di betis , perut, punggung, wajah
atau tangan.
Tatalaksana Pre-Eklampsia
1. Rawat Jalan (Ambulatoir)
Tidak mutlak harus baring, sesuai keinginan.
Makanan dan nutrisi seperti biasa
Vitamin
Tidak perlu diet garam
Tidak perlu pemberian antihipertensi
Kunjungan ke rumah sakit setiap minggu
Lanjutan
2. Rawat inap (hospitalisasi)
Hipertensi dan proteinuria menetap
selama >2 minggu rawat inap.
Pemeriksaan lab yang abnormal. Adanya
>1 gejala pre-eklampsia berat.
Pemeriksaan dan monitoring teratur
pada ibu
Pemeriksaan kesejahteraan janin
Pre-Eklampsia Berat
Definisi
• Pre-eklampsia berat adalah suatu komplikasi
kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
tekanan darah tinggi >160/110 mmHg,
proteinuria, edema pada kehamilan >20
minggu
Tanda dan Gejala Pre-eklampsia
Berat
• Tekanan darah >160/110 mmHg
• Peningkatan kadar enzim dan ikterus
• Trombosit <100.000/mm
• Oliguria
• Proteinuria (>3g/L)
• Nyeri ulu hati
• Gangguang penglihatan
• Nyeri kepala bagian depan yang berat
• Perdarahan di retina
• Edema paru
• Koma
PATOLOGI
Iskemia
Plasenta
Penyempita Kurang
n pembuluh Pasokan
darah Nutrusi
1) Kehamilan pertama
2) Riwayat keluarga
3) Pre-Eklampsia pada kehamilan sebelumnya
4) Kehamilan dengan usia <20th dan >35th
5) Wanita dengan gangguan fungsi organ
6) Kehamilan kembar
Deteksi Dini
Pelepasan faktor
Vasospasme
plasenta
Maladaptasi
imunologi,
Stres oksidatif
Hipoksia,
Radikal bebas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium :
1. Proteinuria
2. Fungsi organ hati
3. Pemeriksaan ginjal
4. Pemeriksaan jantung
5. Fungsi hematologi/ pembekuan darah
PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada terjadinya
eklamsia, jika eklamsia terjadi prognosis menjadi
kurang baik.
Prognosis pada anak juga turut memburuk
bergantung pada saat preeklamsi dan keparahan
preeklamsia.
PENATALAKSANAAN
1. Deteksi dini : mengidentifikasi faktor risiko dan
pemeriksaan petanda preeklamsia
2. Evaluasi
3. Pertimbangan untuk pelahiran
4. Penundaan kelahiran
5. Pengobatan medisinal : Obat antikejang dan
obat antihipertensi
PENCEGAHAN
1) Perbaikan nutrisi : diet rendah garam dan tinggi
protein, suplementasi kalsium, magnesium dan
asam linoleat.
2) Intervensi farmakologi : antihipertensi, diuretik,
teofilin dan dipiridamol, aspirin, heparin,
antioksidant, ketaserin.
EKLAMSIA
DEFINISI
d. Tingkat koma
ETIOLOGI
Belum diketahui benar. Oleh karena eklamsia
merupakan kelanjutan atau stadium akhir
preeklamsia, faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadiannya sama dengan preeklamsia
PATOLOGI
Pada penderita yang meninggal dunia :
kelainan pada hati, ginjal, otak, paru dan
jantung.
Pada plasenta : infark akibat degenerasi
lapisan trofoblas, retensi air dan natrium,
hemokonsentrasi dan terkadang asidosis.
Tanda dan Gejala
o Nyeri kepala hebat terus menerus bagian depan
maupun belakang meningkatnya tekanan darah
yang abnormal.
o Gangguan penglihatan.
o Ibu merasa gelisah dan tidak bisa mentoleransi suara
berisik dan gangguan lainnya.
o Nyeri perut pada ulu hati, terkadang disertai muntah.
o Tanda pre-eklampsia (hipertensi, edema, proteinuria)
o Kejang-kejang atau bahkan hingga koma.
DIAGNOSIS