Anda di halaman 1dari 9

TEORI- TEORI DAN

PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN
NAMA KELOMPOK

Amirah Khairunnisya

Dwi Puspita Sari

Intan Ali Pratiwi

M. Aderyan
TEORI TEORI PEMBELAJARAN

1. Teori Deskriptif dan Perspektif


Bruner (dalam Yuberti, 2014) mengemukakan bahwa teori
pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah
deskriptif. Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran
adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal
sedangkan teori deskriptif karena tujuan utama belajar adalah
menjelaskan proses belajar.
2. Teori Behavioristik
Menurut teori belajar behavioristik aliran tingkah laku, belajar
diartikan sebagai proses peruahan tingkah laku sebagai akibat
dari interaksi antara stimulus dan respon.
4. Teori Kognitivistik
Teori ini lebih menekankan proses belajar daripada hasil belajar. Bagi pengalaman
kognitivistik belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Lebih
dari itu belajar adalah melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. Menurut teori
kognitivistik, ilmu pengetahuan dibagun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan.

5. Teori Humanistik
Bagi penganut teori humanistik, teori belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia.
pada kenyataannya teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar

6.Teori Konstruktivistik
Teori konstruktivistik memahami proses belajar pembentukan (konstruksi) pengetahuan
oleh si belajar itu sendiri. Pengetahuan ada didalam diri seseorang yang sedang mengetahui
dan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari eseorang guru kepada orang lain (siswa).
PRINSIP PEMBELAJARAN

1. Prinsip Kesiapan (Readiness)


Proses belajar di-pengaruhi kesiapan peserta didik, yang
dimaksud dengan ke-siapan atau readiness ialah kondisi
individu yang memungkinkan ia dapat belajar.
2. Prinsip Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai
kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara
kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin tahu dan
melakukan kegiatan penjajagan dalam lingkungannya.
3.Prinsip Persepsi dan keaktifan
Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang
berbeda dari yang lain. Persepsi ini mempengaruhi perilaku individu. Seseorang guru akan dapat memahami peserta
didiknya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara seseorang melihat suatu situasi tertentu.

4.Prinsip Tujuan dan keterlibatan langsung


Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh seseorang. Prinsip keterlibatan langsung merupakan hal yang
penting dalam pembelajaran.

5. Prinsip Perbedaan Individual


Proses pengajaran seyogianya memperhatikan perbedaan indiviadual dalam kelas sehingga dapat memberi
kemudahan pencapaian tujuan belajar yang setinggitingginya

6.Prinsip Transfer, Retensi dan tantangan


Apa pun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. Proses tersebut
dikenal dengan proses transfer, kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahan-
bahan yang dipelajari dan diserap dapat digunakan oleh para pelajar dalam situasi baru.
7. Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, dan keterampilan
memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi
merupakan aktivitas mental yang berkaitan dengan proses belajar kognitif

8. Prinsip Belajar Afektif


Belajar afektif mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. Sesungguhnya proses belajar afektif meliputi
dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari sikap, emosi dorongan, minat dan sikap individu.

9. Proses belajar psikomotor


Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar
psikomotor mengandung aspek mental dan fisik.

10. Prinsip Pengulangan, Balikan, Penguatan dan Evaluasi


Menurut teori ini bahwa belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri dari daya mengamat,
menangkap, mengingat, menghayal, merasakan, berpikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka
daya-daya tersebut akan berkembang.
KESIMPULAN

• Adapun beberapa teori-teori dalam pembelajaran yaitu , teori deskriptif dan


perspektif, teori behavioristik, teori kognitivistik, teori humanistik, dan teori
konstruktivistik.
• Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap
batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran dalam melaksanakan
pengajaran, pengetahuan dan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran dapat
membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat. Selain itu dengan prinsip-
prinsip belajar dan pembelajaran ia memiliki dan mengembangkan sikap yang
diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar peserta didik secara efektif
dan efesien. Adapun prinsip-prinsipnya yaitu prinsip kesiapan, peinsip
motivasi, prinsip persepsi, Prinsip Persepsi dan keaktifan, Prinsip Tujuan dan
keterlibatan langsung, Prinsip Perbedaan Individual, Prinsip Transfer, Retensi
dan tantangan, Prinsip Belajar Kognitif, Prinsip Belajar Afektif, Proses Belajar
Psikomotor, Prinsip Pengulangan, Balikan, Penguatan dan Evaluasi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai