Anda di halaman 1dari 9

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN

TEORI BELAJAR KOGNITIFISTIK


Dosen Pengampu
Shomedran, M.Pd.
Mega Nurrizalia, M.Pd

KELOMPOK 1

Aminullah 06151281924034
Amirah Khairunnisya 06151281924020
M. Ulin Niam 06151281924056
Septa Ramadhani 06151281924054
Sintia Utami Frastia 06151181924009
Siti Nurhaliza 06151181924013
Sonia indika 06151281924047
1. Apa yang dimaksud dengan teori behavioristic dan kognitifistik ?
2. Siapa saja tokoh yang mengembangkan teori tersebut ?
3. Bagaimana penerapan kedua teori tersebut dalam proses belajar
pembelajaran ?
Pengertian teori belajar behavioristik dan kognifistik

1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku


yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui
rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon)
berdasarkan hukum-hukum mekanistik.

2 Teori belajar kognitifistik merupakan suatu proses internal yang mencakup


ingatan, retensi, pengolahan informasi, informasi dan aspek kejiwaan lainnya
serta dengan kata lain belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses
berpikir yang sangat komplek.
Tokoh Yang Mengembangkan Teori Behavioristik

1. Thorndike
Teori koneksionisme yang dipelopori oleh Thorndike, memandang bahwa yang menjadi dasar
terjadinya belajar adalah adanya asosiasi antara kesan panca indera (sense of impression)
dengan dorongan yang muncul untuk bertindak (impuls to action) (Mukminan, 1997 : 8).

2.Pavlov
lebih mencermati arti pentingnya penciptaan kondisi atau lingkungan yang diperkirakan
dapat menimbulkan respons pada dirisiswa.

3. E.R Gutrhie
Secara sederhana dapat diartikan bahwa gabungan atau kombinasi suatu kelas stimuli yang
menyertai atau mengikuti suatu gerakan tertentu, maka ada kecenderungan bahwa gerakan itu
akan diulangi lagi pada situasi/stimuli yang sama.
Tokoh Yang Mengembangkan Teori Kognitivistik

1.Jean Piaget
Menurut Piaget perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yaitu
suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf.

2.Robert M. Gagne
Teori ini ditemukan oleh Gagne yang didasarkan atas hasil riset tentang faktorfaktor yang
kompleks pada proses belajar manusia. Penelitiannya dimaksudkan untuk menemukan teori
pembelajaran yang efektif.

3. Menurut peaget (dalam Hudoyono,1988:45) Manusia berhadapan dengan


tantangan, pengalaman, gejala baru, dan persoalan yang harus ditanggapinya
secaca kognitif (mental).
Penerapan Teori Behavioristik Dalam Proses Belajar
Pembelajaran

guru perlu menyiapkan dua hal, sebagaiberikut:

1. Menganalisis Kemampuan Awal dan KarakteristikSiswa

2. 2.Merencanakan materi pembelajaran yang akandibelajarkan

langkah umum dalam menerapkan teori behaviorisme dalam proses pembelajaran adalah :

1.Mengidentifikasi tujuanpembelajaran.

2. Melakukan analisispembelajaran

3. Mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan awalpembelajar

4.Menentukan indikator-indikator keberhasilanbelajar.

5.Mengembangkan bahan ajar (pokok bahasan, topik,dll)

6.Mengembangkan strategi pembelajaran (kegiatan, metode, media danwaktu)

7.Mengamati stimulus yang mungkin dapat diberikan (latihan, tugas, tes dan sejenisnya)

8.Mengamati dan menganalisis responspembelajar

9.Memberikan penguatan (reinfrocement) baik posistif maupun negatif,serta

10.Merevisi kegiatan pembelajaran (Mukminan, 1997:27).


Penerapan Teori kognivistik Dalam Proses Belajar
Pembelajaran

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :


1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu
guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
anak
2. 2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya
3. 3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing.
4. 4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. 5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara’
Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas maka didapat kesimpulan yaitu terdapat dua teori
belajar yang dibahas. Pertama teori belajar Behavioristik, teori ini menjelaskan
bahwa belajar itu merupakan suatu perubahan perilaku yang disebabkan oleh
adanya rangsangan (stimulus) yang mengakibatkan adanya respon. Terdapat
beberapa tokoh yang mengembangkan teori belajar behavioristik ini yaitu
Thorndike, Pavlov dan E.R Guthrie. Kedua, teori kognitivistik. Teori ini
menjelaskan bahwa belajar itu lebih mementingkan proses belajar dari pada
hasil belajar. Adapun tokoh yang mengembangakn teori ini yaitu Jean Piaget
dan Robert M. Gagne.
Teori-teori belajar ini sangatlah penting karena bisa dijadikan landasan atau dasar
serta pijakan proses belajar. Selain itu teori belajar ini bisa memudahkan guru
dalam menjalankan model-model pembelajaran yang dilaksanakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai