Anda di halaman 1dari 46

PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN

KEPALA SEKOLAH DAN


STAKEHOLDERS
MENGEMBANGKAN INOVASI SEKOLAH
MENUJU PENDIDIKAN MAGELANG
YANG MAJU SEHAT DAN BAHAGIA
OLEH
PAPA RIYADI, S.Pd.,M.Pd
PENGAWAS SMP KOTA MAGELANG
Selasa , 6 April 2021
Isu Publik 2020
• Adaptive governance: Agile governance + Agile organization
• pemerintahan adaptif mengacu pada kemampuan untuk menangani masalah
masyarakat yang kompleks yang melibatkan banyak pemangku kepentingan,
perbedaan kepentingan dan ketidakpastian tentang tindakan yang akan diambil
(Bronen & Chapin, 2013)
• Agile governance adalah “budaya organisasi dan metode kolaborasi untuk
mencapai tingkat adaptasi yang lebih tinggi” (Mergel, Gong, & Bertot, 2018)

setiap proyek pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2022 benar-benar


mendorong pemulihan ekonomi dalam jangka pendek dan meletakkan fondasi
transformasi sosial ekonomi dalam jangka panjang
 
 
 
 
PRINSIP  
   
INDIKATOR
Merupakan satu kesatuan dalam Konsistensi dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah Kota
sistem perencanaan pembangunan Magelang (RKPD) tahun 2022 dengan RKPD Provinsi Jawa Tengah dan
nasional         Rencana Kerja Pemerintah
   

Dilakukan pemerintah daerah


bersama Pelibatan para pemangku kepentingan pada proses penyusunan dokumen
pemangk
para u   kepentingan perencanaan melalui Musrenbang berjenjang dari tingkat Kelurahan,
berdasarkan peran dan kewenangan Kecamatan, dan Tingkat Kota; forum konsultasi publik, dan “focused group
masing-masing     discussion”
   

Mengintegrasikan rencana tata ruang Pendekatan yang berorientasi pada substansi, dengan penyusunan rencana
dengan rencana pembangunan daerah kerja yang diperjelas lokasi kegiatan sesuai dengan RTRW sebagaimana
          Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan
          atas Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang tetang RTRW 2011-2031,
          pembangunan kewilayahan Propinsi Jawa Tengah dan Nasional
   

Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan Penetapan urutan kegiatan sebagai prioritas pembangunan disusun
potensi yang dimiliki masing-masing berdasarkan pada data potensi dan kebutuhan lokasi kegiatan, serta
daerah,   sesuai dinamika menyesuaikan dengan dinamika perkembangan daerah dan nasional
VISI . MAJU SEHAT BAHAGIA
MISI
1.Menciptakan masyarakat yang religius, berbudaya, beradab,
toleran dan berlandaskan imtaq;
2. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif;
4. Meningkatkan ekonomi masyarakat dengan peningkatan
peran UMKM berbasis ekonomi kerakyatan: dan
5. Mewujudkan kota modern yang berdaya saing dengan
peningkatan tata ruang dan infrastruktur
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA
IPM dan komponen
Pembentuknya 2016 2017 2018 2019 2020
           

Usia Harapan Hidup 76.62 76.66 76.72 76.75 76.85


           

Rata- rata Lama Sekolah 10.29 10.30 10.31 10.33 10.39


           

Harapan Lama Sekolah 13.55 13.29 13.80 13.81 14.14


           

Pengeluaran Per Kapita 11.090 11.525 11.994 12.514 12.210


           

IPM 77.16 77.84 78.31 78.8 78.99


           
Program/kegiatan sekolah
Apa yang perlu
diintegrasikan ke dalam
Renja OPD?
Program Unggulan Indikasi Kebijakan yang relevan Orientasi Indikator Kinerja (utk OPD Program /Kegiatan/
Kepala Daerah diterjemahkan ke Program & Keg OPD pertimbangan desk TAPD) sub Keg Nomenklatur
Misi 1. MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG RELIGIUS, BERBUDAYA, BERADAB, TOLERAN DAN BERLANDASKAN IMTAQ
Program UnggulanPeningkatan peran rumah ibadah dan pemberian apresiasi dan insentif Pengurus Tempat-Tempat Ibadah, TPQ
1. Menghidupkan seni dan budaya Penyelenggaraan gelaran seni Keg yg didanai didesain hasilkan dampak:    
lokal budaya; 1.Jumlah Pengunjung website
pelestarian warisan budaya tangible 2.Kenaikan Jumlah wisatawan / orang    
dan intangible berkunjung ke kota magelang
Promosi potensi kekayaan budaya 3.Lama tinggal di hotel (Length of stay)    
dalam paket pariwisata dan industri 4.Jumlah evant nasional/internasional di kota
kreatif 5.Kenaikan PDRB (sumbangan dr
sektor/lapnagan usaha terkait jasa makan
minum, hotel, transportasi, industri kreatif,
pariwisata, perdagangan dsb)
1. Peningkatan peran rumah ibadah Optimalisasi fungsi FKUB 1.Keg yg didanai didesain hasilkan dampak:    
2. Apresisasi untuk pembinaaan Bantuan sosial pengurus temat 2.Mengurangi resiko konflik horisontal antar
keagamaan umat    
ibadah
3. Biaya PDAM di seluruh tempat Bantuan Peningkatan sarana 3.Meningkatkan mental masyarakat untuk
ibadah GRATIS dengan prasarana rumah ibadah produktif, tertib, jujur pada data diri,
   
dibebankan pada APBD 4.mendukung penurunan penyakit masyarak
1. Program coffee morning “Pro Mendorong Penguatan forum CSR  Isi talkshow berdampak pada penguatan    
Rakyat” setiap bulan Mengkondisikan insentif prestasi masyarakat yang berbudaya : peduli masalah
2. Program Bantuan Kemiskinan keswadayaan masyarakat kota, weals asih, berswadaya, malu untuk    
Kampanye gerakan filantropi menengadah/tergantung, berbudaya produktif    
(Baznas, Lazis, dll)
Program Unggulan Kepala Indikasi Kebijakan yang relevan Orientasi OPD Program /
Daerah diterjemahkan ke Program & Keg Indikator Kegiatan/ sub
OPD Kinerja (utk Keg
desk TAPD) Nomenklatur
Misi 2. MEMENUHI KEBUTUHAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS SDM
Program Unggulan 1:Pelayanan pendidikan gratis mulai PAUD, SD, SMP, peningkatan kesejahteraan guru honorer dan
bantuan sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel
1. Pelayanan pendidikan gratis mulai Pemerataan sarana prasarana dan 1. Tidak ada    
PAUD, SD, SMP layanan pendidikan jenjang PAUD, yang putus
2. Pelayanan pendidikan terjangkau pendidikan dasar, serta pendiidkan sekolah
dan berkualitas nonformal/ kesetaraan
2. Rata-rata
3. Mengoptimalkan bantuan pelayanan Pengembangan kurikulum muatan    
lama
pendidikan sekolah swasta lokal jenjang PAUD dan pendidikan
4. Program paket data gratis untuk nonformal sekolah
siswa selama pembelajaran daring meningkat
Pengembangan literasi masyarakat    
melalui perpustakaan digital (target
1. Peningkatan kesehahteraan guru peningkatan kualitas pendidik dan nasional 12    
honorer tenaga kependidikan tahun)
1. Pembinaan Atlet dan Club Olah optimalisasi peran pemuda dan olah    
Program Unggulan Kepala Indikasi diterjemahkan ke Orientasi Indikator Kinerja (utk OPD Program /
Daerah PrKebijakan yang relevan ogram desk TAPD) Kegiatan
& Keg OPD Nomenklatur
Misi 2. MEMENUHI KEBUTUHAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM
Program Unggulan (2) Jaminan kesehatan gratis untuk masyarakat tidak mampu;
(3) Memaksimalkan pelayanan kesehatan paripurna dan Home care bagi balita dan lansia
1.Memaksimalkan pelayanan kesehatan 1. Pemerataan sarana prasarana Kegiatan yang didanai berdampak    
paripurna kesehatan, farmasi, dan pada:
2.Klinik unggulan untuk Ibu dan Anak Peningkatan akses masyarakat 1.Angka kesakitan menurun
3.Jaminan kesehatan gratis untuk masyarakat terhadap layanan Kesehatan 2.Kemampuan berobat meningkat
tidak mampu paripurna 3.Status gisi masyarakat meningkat
   
4.Penyediaan rumah singgah di Rumah Sakit 2. Peningkatan kualitas dan distribusi 4.Cakupan layanan RS meningkat
5.Indikator ayanan RS (BOR, LOS,
Rujukan SDM Kesehatan
NDR) meningkat
5.Program Dokter dan Nakes On Call untuk
6.Resiko penularan penyakit menurun
kondisi darurat, lansia dan balita 7.imunisasi masyarakat meningkat
6.Home care bagi lansia dan balita
7.Memberikan beasiswa Studi lanjut NAkes
1. Program bantuan dana bagi lanjut usia 1. Penguatan peran Keluarga untuk Kriteria insentif    
2. Fasilitasi sarana dan prasarana kegiatan gerakan mayarakat sehat, wilayah/RT/PKK/RW/RT dikaitkan
PKK dan POSYANDU pengendalian penduduk, kesehatan dengan pencapaian
3. Pemberian apresiasi dan insentif bagi reproduksi, , Bina Balita, bina Indikator kesejahteraan warga di
Ketua RT, RW, Linmas, Kader Posyandu remaja, dan bina lansia tingkat wilayah, misalnya:
Kampung KB aktif
1. pencegahan terhadap kekerasan  Penurunan kekerasan (terhadap    
perempuan dan anak di lingkungan perempuan, anak, dan kelompo
masyarakat dan institusi rentan lainnya)
Program Unggulan Indikasi Kebijakan yang Orientasi Indikator Kinerja OPD Program
Kepala Daerah relevan diterjemahkan ke (utk pertimbangan desk /Kegiatan/ sub
Program & Keg OPD TAPD) Keg Nomenklatur
Misi 3. MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN INOVATIF
Reformasi Birokrasi berbasis Teknologi Informasi dan Sisten Layanan Terintegrasi
1. Reformasi Birokrasi optimalisasi pemanfaatan TIK menuju smart Kegiatan yang didanai    
berbasis Teknologi governance berdampak pada:
Informasi dan Sisten Penguatan budaya kerja berbasis kearifan lokal 1.Peningkatan penilaian    
Layanan Terintegrasi Penataan kelembagaan menuju maturitas capaian kinerja daerah    
2. Digitalisasi smart Penataan ASN berbasis sistem merit penyelenggaraan urusan    
governance Peningkatan akuntabiitas perencanaan dan pemerintahan meningkat    
3. Pendirian Mall penganggaran (lihat indeks2 penilaian
Pelayanan public Peningkatan penngawasan atas perencanaan, kompetisi nasional/provinsi)    
4. Program One Day implementasi, pengendalian, dna evaluasi 2.Jumlah Temuan kasus Mal
Service Pelayanan kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan adinistrasi dan KKN menurun
Publik dan pembangunan 3.Indeks kepuasan
Harmoniasi dan pengendaian pelasanaan Masyarakat dan Dunia Usaha    
peraturan perundangan yang akuntabel meningkat
Penyelenggaraan One Day Service melalui
Mall Pelayanan Publik
Program Unggulan Indikasi Kebijakan yang Orientasi Indikator Kinerja OPD Program /Kegiatan/
Kepala Daerah relevan diterjemahkan ke (utk pertimbangan desk sub Keg
Program & Keg OPD TAPD) Nomenklatur
Misi 4. MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DENGAN PENINGKATAN PERAN UMKM BERBASIS
EKONOMI KERAKYATAN
Program Unggulan:
1. Pengalokasian APBD untuk Angaran Dana RT (ADRT) sebesar 30 juta setiap RT untuk pemberdayaan masyarakat
2.Program pelatihan dan pembentukan 1500 wirausaha Muda (Startup) dan ruang usaha baru
1. Pengalokasian APBD a. pengoptimalan Kegiatan yang didanai didesain berdampak pada    
untuk Angaran Dana infrasturktur pemberdayaan masyarakat meningkatkan
RT (ADRT) sebesar pendukung kegiatan indikator kinerja daerah, yaitu:
30 juta setiap RT ekonomi Warung Sampah
setiap tahun untuk b. Revitalisasi
 RTH/
pemberdayaan pemanfaatan data
masyarakat kemiskinan terpadu  Pangan: kebun/kandang/ kolam komunitas
  dan tepat sasaran  Gardu kerja komunitas
 
   Menghasilkan Data Base level komunitas
yang berisi data: terkait data yang dibutuhkan
oleh OPD (indikator soseial ekonomi masy)
Program Unggulan Indikasi Kebijakan yang Orientasi Indikator Kinerja OPD Program /Kegiatan/
Kepala Daerah relevan diterjemahkan ke (utk pertimbangan desk sub Keg
Program & Keg OPD TAPD) Nomenklatur
Misi 4. MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DENGAN PENINGKATAN PERAN UMKM BERBASIS
EKONOMI KERAKYATAN
Program Unggulan:
1. Pengalokasian APBD untuk Angaran Dana RT (ADRT) sebesar 30 juta setiap RT untuk pemberdayaan masyarakat
2.Program pelatihan dan pembentukan 1500 wirausaha Muda (Startup) dan ruang usaha baru
2. Program pemberayaan UMKM a. Perluasan cakupan Kegiatan yang didanai didesain
terdampak covid19 Sertifikasi tenaga berdampak pada:
3. Pembentukan cluster ekonomi kerja a)Pengurangan pengangguran
berbasis produk unggulan daerah b. optimalisasi
 Penambahan warga yang memiliki
4. Program pembentukan 1500 kontribusi sektor
ketrampilan usaha
wirausaha Muda (Star Up) dan potensial
 Pertumbuhan usaha rumah tangga/
ruang usaha baru c. penguatan peran
wirausaha pemuda & perempuan
5. Pemberdayaaan perempuan UMKM
Magelang melalui pemberian Kredit d. peningkatan
 Peningkatan penyerapan tenaga
Usaha Perempuan Mandiri kompetensi akses
kerja pada usahha mikro yg sudah
6. Memfasilitasi pelatihan bisnis bagi permodalan
ada
UMKM dan kaun muda, start-up, UMKM
 Pertambahan jaringan pasar bagi
pelaku pariwisata, dan kelompok
warga
Program Unggulan Kepala Indikasi Kebijakan yang Orientasi Indikator Kinerja OPD Program
Daerah relevan diterjemahkan ke (utk pertimbangan desk /Kegiatan/ sub
Program & Keg OPD TAPD) Keg Nomenklatur
Misi 5. MEWUJUDKAN KOTA MODERN YANG BERDAYA SAING DENGAN PENINGKATAN TATA RUANG DAN
INFRASTRUKTUR
Program Unggulan: Pengembangan daya saing daerah berbasis inovasi dan potensi lokal
1. Perbanyak Wifi Gratis 1. pemanfaatan ruang dan kawasan pro  Kegiatan yang didanai    
sampai dengan ke lingkungan berkelanjutan didesain untuk
lingkungan tingkat RW 2. Pembangunan infrastruktur dan Sarpras menghasilkan dampak:
2. Meningkatkan tata kelola sosial ekonomi yang aman 1.Meningkatkan
dan pemanfaatan sumber 3. Perluasan Promosi dan Realisasi Perjanjian produktivitas warga dan
daya air Kerjasama investasi keunggulan wilayah
2.Meningkatkan rasa aman
3. Pengembangan pariwisata 4. Peningkatan pencegahan dan mitigasi
dan kenyamanan warga
Air bencana
Program Pengelolaan Sampah Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan 1.  Meningkatkan nilai
1.    
konprehensif menuju bebas dan pemanfaatan pangan melalui kampung ekonomi sampah
sampah organik bebas sampah 2. Mengurangi volume
sampah
Program Bantuan 1. Peningkatan akses masyarakat terhadap  Mengurangi rumah tak    
pembangunan/ perbaikan rumah layak huni layak huni
rumah 1. Peningkatan akses sanitasi aman dan air  Menambah akses sanitasi    
Isu Strategis Bidang pendidikan
• 1. Pembelajaran PJJ kurang efektif , dan menimbulkan kejenuhan ,
dikhawatirkan terjadi learnig lost
• 2. Kompetensi guru bidang IT perlu terus ditingkatkan, mengingat pemnelajaran
kedepan masih terus membutuhkan IT
• 3. Ada kecenderungan jumlah siswa kita mengalamai penurunan SMP apalagi SD
• 4. Masyarakat membutuhkan layanan pendidikan yang lebih, sementara sekolah
negeri belum mampu menjawab semua tantangan masyarakat
• 5. Prestasi siswa diajang Regional dan nasional atau internasional perlu terus
ditingkatkan
• 6. Prestasi PTK masih perlu dioptimalkan dan ditingkatkan
• 7. Prestasi siswa perlu terus ditingkatkan
• 8. Kompetensi guru dalam pembelajaran /pedagogic dan professional perlu terus
ditingkatkan
• 9. Banyak guru yang belum mampu naik pangkat
• 10. Banyak guru yang belum memiliki PAK tahunan secara lengkap sehingga kurang
memberi motivasi
• 11. kenmampuan guru/Kepsek dalam menulis karya ilmiah masih kurang terbukti
belum banyak guru yang yang berkarya
• 12. inovasi kepala sekolah dalam berinovasi mengembangkan sekolah
perlu
dikuatkan
• 13. Kekurangan kader calon kepala sekolah
• 14. Mutasi guru menimbulkan keresahan dan kontra produktif
• 16. pemanfaatan IT dalam pengelolaan di dinas pendidikan dan sekolah
perlu
dioptimalkan
• 17. Pengharagaan bidang pendidikan belum diperoleh dinas pendidikan
• 18. Guru belum paham asesmen nasional/ AKM
• 19. Perangkat lunak dan keras pelaksanaan AKM di SD belum terpenuhi
dengan baik
• 20 . Perlunya standarisasi PAUD untuk mendukung kualitas layanan yang
prima
RENCANA RKPD Disdikbud 2022
N PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN
O
1 PAUD

1. Peningkatan APK Paud layanan prima


kualitas/ mutu
pengelolaan
kelembagaan
APM Paud Program unggulan PAUD
Prosentase Paud Fasilitasi dan pembinaan
terakreditasi Pendampingan
NO PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN

2 DIKDAS

1. Peningkatan Penyelenggara Fullday - Menyelenggarakan Program khusus Kearifan


kualitas/ mutu schooll local keunggulan Global (Arif iku Global),
pengelolaan Imersion program, art program, olimpiade
kelembagaan program, trilingual program
- Pengembangan branding schooll
- Sekolah Negeri PLUS Diniah/Agama
/Kurikulum Plus
- Pelajar Nyantri
Pemanfaatan E - Pengembangan E Learning/ e manajemen di
Learning/e manajemen sekolah dan Dinas pendidikan dan
kebudayaan
Kerjasama antar lembaga - Pengembangan sister schooll
2. Peningkatan Jumlah prestasi Membentuk training center , saint center, Mat
prestasi siswa Nasional/Internasional center , Seni Center
Pembinaan Intensif
Kerjasama antar lembaga
N PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN
O

2 DIKDAS

3. Peningkatan Jumlah kenakalan siswa - Pembiasaan Gelissuci


akhlak mulia/budi menurun - Implementasi PPK
pekerti siswa - Keteladanan
- Mengembangkan Tripusat Pendidikan
- Mengembangkan Kerjasama dengan
kepolisian, kodim, Armed, Pondok
pesantren dll
N PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN
O
2 PGTK
1. Peningkatan Jumlah guru yang naik - Training center PKB
kompetensi guru pangkat setingkat lebih - Klinik PKB
dalam tinggi - Pelatihan PKB
pengembangan
PKB
2. Peningkatan Jumlah guru yang - Training IT
kompetensi guru mampu memafaatkan - Pendampingan
dalam IT - Tutor sebaya
pemanfaatan
IT
3. Peningkatan Jumlah guru yang nilai - Lesson Study
kompetensi guru PKG min A - Optimalisasi MGMP/KKG
dalam bidang - Training and mentoring
pedagogic
NO PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN
2 PGTK
4. Peningkatan Jumlah guru yang terlayani - Membentuk Tim Layanan khusus PAK
layanan PAK dan terselesaikan PAK - Mengadakan E- PAK
5. Peningkatan Jumlah guru yang - Mendorong kenaikan pangkat
kesejahteraan guru bersertifikat pendidik - Optimalisasi TPP
- Mendorong guru bersertifikat pendidikan
dengan pendampingan
6. Peningkatan Jumlah guru yang nilai - Lesson Study
kompetensi guru PKG min A - Optimalisasi MGMP/KKG
dalam bidang - Kerjasama dengan PT/LPMP/P4TK
pedagogic
/professional
7. Peningkatan Jumlah guru yang S2/S3 - Bantuan beaya Study lanjut/
kualifikasi - Kerjasama Perguruan tinggi
pendidikan guru - Kerjasama CSR untuk tugas belajar
NO PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN
2 PGTK
8. Peningkatan Jumlah guru yang terkena - Training ESQ
kompetensi guru hukuman disiplin - Pembinaan dan pendampingan serta teladan
bidang social
kepribadian
9. Peningkatan Jumlah PTK yang meraih - Pemusatan /training center lomba
perolehan prestasi prestasi -kerjasama berbagai pihak
PTK di segala -Fasilitasi
bidang -Reward memadai
3 Kebudayaan
1. Pengembangan Kelompok seni - - Fasilitasi kelompok seni
kelompok seni pemuda/remaja yang - - Pembinaan kelompok seni
pemuda /pelajar di mampu tampil di tempat
keluruhan kota wisata kota magelang
Magelang
RENCANA TINDAK LANJUT
• 1. Sekolah wajib menyusun loncatan program /kegiatan yang inovatif
• 2. Melibatkan stakeholders sekolah
• 3. Menyusun Proposal inovasi tahun 2021/2022
• 4. Mempresentasikan dihadapan TIM dinas Pendidikan
• 5. Melaksanakan program inovatif tahun 2021/2022
• 6. Melakukan evaluasi secara rutin
Perda NO 1 tahun 2020 penyelenggaraan pendidikan
•Bab II Pasal 3 bahwa
•Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan di Daerah adalah menjamin
keberlangsungan proses Pendidikan untuk berkembangnya potensi
Peserta Didik di Daerah, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti
luhur, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, berbudaya, mandiri, percaya
diri, dan menjadi warga Masyarakat yang demokratis, berwawasan
global serta bertanggung jawab.
•Bab XV Pasal 47 Tentang Standar Isi Bahwa Standar isi meliputi semua
pelajaran dan bidang keahlian baik pada jalur formal maupun
nonformal dengan memasukkan muatan lokal sebagai keunggulan
daerah.
Program inovatif sekolah/Loncatan
A. Program Pengembangan Kearifan Lokal dan Keunggulan Global (ARIF
IKU GLOBAL) atau PPKLKG
•MASALAH :
•Dari tahun ketahun jumlah siswa berkurang
•Sekolah negeri mulai kekurangan siswa
•Sekolah Negeri mulai ditinggalkan masyarakat karena tdk mampu
menjawab kebutuhan masyarakat
•Sekolah negeri ditinggalkan masyarakat beralih ke sekolah yang
memberikan layanan plus agama dan keunggulan lainnya
Menyusun Branding sekolah
•Sekolah bersama-sama stakeholbers sekolah menyusun /membuat
Branding sekolah, semua sekolah perlu diberi merk dan menjadi pusat
keunggulan/center of exchcelent, sehingga membuat masyarakat
tertarik dengan sekolah tersebut. Dan mempercayakan anak anaknya
belajar di Kota Magelang. Dengan Banyaknnya keunggulan di sekolah
memungkinkan siswa mengembangkan bakat dan minatnya. Boleh
sekolah mem brending sebagai sekolah:
•Pogram Sekolah Immersi (bilingual Indonesia Inggris), penyajian
beberapa mata pelajaran dengan menggunakan dua bahasa Inggris dan
Indonesia Plus tambahan layanan khusus keimersian (SMPN 1-2-3-4-7-
8 Direkomendasikan)
• Program Kelas conversation (Kelas yang mengembangkan
ketrampilan bercakap dalam Bahasa inggris), mengadopsi kegiatan di
kampong Inggris. Plus layanan ke conversationan
• Program kelas olimpiade, siswa mendapat tambahan penguatan
mapel olimpiade, plus layanan jam olimpiade
• Saint program, program pengayaan terhadap mapel saint plus
layanan jam saint
• Social saint progam, pengayaan mapel social ntuk persiapan
olimpiade
• art program, program pengembangan kelas seni , plus layanan seni
• sport program, progam pengembangan kelas olah raga, plus layanan
olah raga
• lifeskill, program ketrampilan hidup. bidang computer, kerajinan
boga, kepramukaan dll layanan tambahan lifeskill
• Sekolah Tiga Bahasa (Indonesia-Inggris, mandarin)
• Sekolah keunggulan agama (Muhammmadiyah, IT, Maarif, Al Iman,
Tarakanita dan lainnya)
• dan lainnya sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
B. Program Pembinaan Keshalihan siswa
(PPKS)

• Pengembangan Sekolah Negeri plus Diniyah/Agama (layanan pendidikan


plus/unggul)
• Latar belakang , sekolah negeri tdk mampu menjawab kebutuhan masyarakat
yakni siswanya pintar juga agamis )
• SULUSI MELAKUKAN GERAKAN BERSAMA
• Semua sekolah negeri wajib melaksanakan program Diniyah/agama sesuai
dengan agama siswa masing masing.
• Dinas pendidikakan dan kebudayaan mempersiapkan kurikulum dan
silabus yang disusun dengan menerima masukan dari Kementerian
Agama, dari ahli agama, tokoh masyarakat, pondok pesantren,
gereja dan lainnya.
• Setiap pekan siswa wajib belajar diniyah/agama minimal dengan 6
Jam Pelajaran/minggu. Dengan alokasi waktu per Jam Pelajaan
adalah 40 menit.
• Sekolah perlu melakukan langkah-langkah bersama seluruh
stakeholder sekolah dan masyarakat untuk menyusun program
Sekolah plus diniyah. Dengan merangkul tokoh masyarakat dan
tokoh agama dilingkungan sekolah.
• Termasuk para pengajar yang akan melaksanakan tugas
pengembangan program ini.
• Pembiayaan tentunya sangat penting dalam program ini, sekolah
dapat menjalin kerjasama dengan komite sekolah mengembangkan
program sumbangan sukarela yang tidak mengikat, sekolah bisa juga
mengembangkan gerakan infaq sedekah.
• Selain itu sangat bagus diusulkan jika pemerintah daerah mampu
mengangkat tenaga honorer daerah sebagai ustadt/guru ngaji
program sekolah negeri plus diniyah.
1. Pelajar Nyantri
Semua pelajar wajib menjadi santri di sekolah masing-masing sesuai dengan agama masing-
masing. Dengan demikian setiap siswa akan terus belajar menjalankan agama masing masing
dengan baik. Program ini akan selaras dengan program Bapak Walikota dengan kampung
religius.
1. Kerjasama dengan masyarakat (termasuk orang tua) dalam upaya mengembangkan tripusat
pendidikan, serta melibatkan DUDI
• Gelissuci (Gerakan Literasi dan Pemahaman Kitab Suci)
• Gerakan ini dijadikan sekolah sebagai gerakan yang terus menerus, dalam membaca dan
memahami dan mengimplementasikan isi kitab suci sesuai dengan agama masing-masing.
• Program Hafid Alquran. Hafalan Alquran /kitab lainnya, setiap siswa wajib melaksanakan
hafalan sesuai dengan target kelulusan hafalan, seperti siswa kelas 7 bisa naik kelas jika
sudah hafal …… juz/ surat dalam Al Quran, naik kelas 8 jika sudah hafal ….juzz/ surat,
dan lainnya ditetapkan oleh sekolah masing –masing. Ada acara WISUDA TAHFID
• Kegiatan social activity/asah kecerdasan sosial
Sekolah mengembangkan kepekaan dan kecerdasan sosial siswa dengan berbagai macam
kegiatan, seperti berkunjung ke panti asuhan dan membantu mereka, peduli bencana,
program santuanan yatim dan kegiatan lainnya
• Kegiatan small project
• Sekolah setiap tahun wajib menyusun program untuk suluruh siswa mampu
mengembangkan ketrampilannya dengan kegiatan membuat projek- projek kecil
yang mampu dilaksanakan siswa, Kegiatan ini membiasakan diri siswa memiliki
ketrampilan dalam menyusun dan melaksanakan projek.
• Kegiatan Tabur Kebaikan
• Menjadi pembiasaan yang baik di sekolah, setiap hari membiasakan siswa untuk
melakukan kebaikan-kebaikan. Sehingga diharapkan anak terbiasa melakukan
sesuatu yang positif, dalam jangka panjang siswa akan terbiasa untuk menghindari
hal-hal yang negative, karena sudah terbiasa dengan kebaikan-kebaikan.

•  
• Gerakan Peduli Siswa (GPS), sesuai dengan Peraturan Walikota Magelang
No 57 tahun 2016 bahwa semua sekolah wajib melaksanakan gerakan peduli
siswa, yang terdiri dari 4 gerakan yakni, Gerakan pencegahan kenakalan
remaja, pembelajaran efektif efisien, penumbuhan budi pekerti dan gerakan
infaq sedekah (selaras dengan program walikota )
• Pembiasaan di sekolah seperti pembiasaan solat dhuha, sholat dhuhur,
jumatan, puasa Sunnah, kultum dan lainnya
• Fullday school, sekolah diharapkan memberikan kesempatan yang banyak
kegiatan di sekolah, mulai pagi sampai sore dengan kegiatan KLKG,
ekstrakurikuler, diniyah, projek, diskusi, remedial, pengayaan dan kegiatan
lainnya. Siswa pulang sudah melaksanakan ibadah sholat ashar (muslim)
RTL SEKOLAH
Proposal inovasi sekolah
• A. Nama Inovasi
• B. Latar Belakang
• C. Analisis SWOT
1. Kekuatan
2. Kelemahan
- Alternatif pengatasan
3. Peluang
4. Ancaman
- Alternatif pengatasan ancaman
D. Rencana Program Kegiatan dan Tahapan
E. Rencana Evaluasi dan Pengembangan
F. Simpulan
RTL
• Membentuk TIM asistensi Inovasi sekolah
• Sekolah presentasi dihadapan TIM Dinas , dan memberikan saran
pengembangan
• Dinas menetapkan program inovasi sekolah, mendorong sekolah mewujudkan
• Sekolah Mempersiapkan perangkat (software dan haedware)
• Sekolah melaksanakan inovasi tahun pelajaran baru
• Evaluasi rutin dan perbaikan
Rencana Kedepan

• Program inovasi sekolah , menjadi layanan


khusus
• Bisa melakukan rekrutmen siswa secara khusus
Selamat Berkarya
Semoga Allah Meridhoi
Jika Manusia Mati maka 3 amalan yang tidak akan
Putus
1.Shodaqoh jariyah
2.Ilmu yang bermanfaat
3.Anak sholeh yang selalu mendoakan orang tua

Anda mungkin juga menyukai