Anda di halaman 1dari 27

4.

PARAMETER GENETIK
1. Heritabilitas
2. Ripitabilitas
3. Korelasi Genetik
Manfaat, sebagai pedoman
penentuan metode seleksi
1. Heritabilitas
Definisi/Pengertian:
• Keragaman fenotip (VP=σ2P) disebabkan keragaman
genotip (VG= σ2G).
• Keunggulan tetua yg diwariskan ke anak
• Korelasi genetik dengan penotipik
Dibedakan atas:
1. Arti luas (H): VP disebabkan VG antar individu dlm
populasi, terdiri dari: VA, VD, VI.
H=VG/VP

2. Arti sempit (h2): VP disebabkan VAYG DIBAHAS


h2=VA/VP
2
σ g
H 2
σ p

2
σ a
h 2
 2
σ p
Suatu sifat dgn h2=0VP karena VE
= 1VP karena VG

Nilai heritabilitas digolongkan 3 tingkatan


yaitu rendah (0 – 0,20), sedang (0,21 –
0,40) dan tinggi (> 0,40)
• Nilai keragaman dpt diketahui dari nilai Standar
Deviasi (SD) suatu sifat
• Contoh:h2 Bobot Sapih (h2BS) sapi potong=25-
35%keragaman BS sapi potong 25-35%:
akibat keragaman genetik dan 65-75% akibat
keragaman lingkungan, shg 25-35% keragaman
BS yg dapat diwariskan ke anaknya dan 65-75%
tdk dpt diwariskan ke anaknya.
Daftar nilai h2 bbp sifat pd berbagai jenis ternak lihat buku-
buku teks
BB = 100 ± 10,0 kg
h² = 40 %= 0,40
Jadi 4 kg disebabkan oleh variasi genetik
dan 6 kg disebabkan oleh variasi lingkungan
Peran h2  Evaluasi seleksi
• Melalui besaran hasil seleksi  respon
seleksi (R atau ∆G)
• R = S x h2 , shg R jika S dan/atau h2

• S = deferensial seleksi selisih rata-rata


populasi terseleksi (Xs) dengan rata-rata
sebelum seleksi (Xo)  S = Xs – Xo
• Misal: Rata-rata prod susu sapi per laktasi
sebelum seleksi 3500 ltr, sesudah seleksi
4000 ltr. Nilai h2 prod susu = 30%
• Pertanyaannya, berapakah dugaan :
a)hasil seleksi (respon seleksi)?
b)Rata-rata produksi susu pada generasi/
keturunannya?
Jawab:
a)S=4000 – 3500 = 500 ltr
R= 500 x 0,3 = 150 ltr
b) Prod susu generasi berikut =3500+150
=3650 ltr
2. Ripitabilitas (r)
• Definisi/Pengertian:
*) Korelasi suatu fenotipe antara penampilan
sekarang dengan penampilan dimasa
datang pada satu individu.
*) Ragam fenotipe yg disebabkan oleh
perbedaan antar individu yang bersifat
permanen.
Secara statistik:
r (t) = (σ2a+ σ2d+ σ2i+ σ2lp)/ (σ2a+ σ2d+ σ2i+ σ2lp+ σ2lt)
Rh 2
*) Ekspresi sifat yg sama pada waktu yg beda dari
individu yg sama (prod. Susu, bobot sapih, dll)
Contoh: r bobot sapih (BS) = 40%. Misal induk
A BS ke 1= 50 kg di atas rata-rata pop, maka
BS ke 2 = 20 kg (0,4x50) di atas rata2 pop.
*) Perbedaan produksi 2 individu saat sekarang
dengan saat berikutnya
Contoh: t litter size = 16%. Induk A =10 ekor,
induk B = 6 ekor  beda 4 ekor.
Beda pd litter berikutnya = 16%x4= 0,64 ekor
• Peran r seleksi tetua utk produksi
berikutnya
TUGAS KELOMPOK DIKUMPULKAN MINGGU
DEPAN, SBG BAHAN U2
• CARI DI INTERNET TULISAN/MAKALAH
TENTANG RIPITABILITAS & HERITABILITAS
PADA TERNAK
*) BERI IDENTITAS LENGKAP SEMUA
ANGGOTA
*) BUAT SOAL & JAWABANNYA SEBANYAK JML
ANGGOTA KELOMPOK
JML KELOMPOK=10@ KELOMPOK= RATA-
RATA
3. Korelasi Genetik( rG/rA )
• Pada ternak, ada yg saling berhubungan. Misal:
bobot sapih  B. setahunB. dewasaB. lahir
• Arah hubungan ada (+ ), ( 0 ), ( - )
• Nilai: tinggi (>0,5-1,0), sedang (>0,25-0,5),
rendah (≤0,25)
• Dibedakan atas: rP, rG , dan rE shg perlu dikaji
dgn alasan:
1) terkait dgn respon seleksi
2) terkait dgn penyebab genetik
3) terkait dgn seleksi alam
rP:
• r dua sifat yg dpt diamati langsung,
disebabkan oleh faktor G & faktor E.
• Penting karena langsung mempengaruhi
nilai deferensial seleksi, terutama jika nilai
rP besar
rG:
• r dua sifat akibat pengaruh gen aditif atau nilai
pemuliaan
• Terjadi karena pengaruh gen yang sama
terhadap dua sifat atau lebih pleiotropik, pada
populasi kawin acak & dlm keseimbangan
genetik.
• Pd populasi yg tdk atau sdh lama tdk kawin acak
& keseimbangan genetik blm tercapai, rG terjadi
akibat gen berangkai  rG nyata tapi palsu,
terutama terjadi pd awal perkawinan silang,
galur atau strain
• Kejadian yg masih perlu diteliti pd sapi potong:
prod susu meningkat  pertumbuhan menurun
Kegunaan : memperkirakan perub karena seleksi
1.Memperbaiki sifat yang sulit diukur
peningkatannya .
misalnya : BB dengan LD
prod susu dengan BB pada ♂
Berat karkas dengan BH
2. Petunjuk perubahan yang terjadi di m.a.d.
misalnya : BB pejantan tinggi →BL ↗ →sulit
beranak → gunakan sapi dara
3. Untuk mencegah perubahan yang tidak
dikehendaki. Misalnya : unggul →progeni test →tidak
kesulitan beranak walaupun BL tinggi
rG tinggi, seleksi dapat dilakukan dikondisi E
mana saja. rG rendah, seleksi di E ternak
berkembangbiak.
Interaksi G & E (IGE)
• Secara grafik:
• A

• B

• L1 L2

• Dll
Korelasi genetik
Sapi perah Produksi susu Efisiensi repro 0
Produksi susu Prod lemak T+
Produksi susu % lemak S-
% lemak % protein T+
Sapi potong BL Distokia S+
BL Bobot dewasa S+
Domba Panjang serat wol Kehalusan serat S-
Hasil wol Kehalusan R-
Ayam Laju kenaikan BB Efisiensi pakan T+
Produksi telur/thn Bobot telur R-
Nilai Pemuliaan (Breeding Value/Nilai Biak)
Adalah : penilaian mutu genetik ternak
untuk satu sifat ttt yang diberikan secara
relatif atas dasar kedudukannya dalam
populasi

NP individu adalah dua kali rerata simpangan


keturunannya terhadap populasi, apabila
individu itu dikawinkan dengan contoh acak
dari ternak-ternak dalam populasi

21
Nilai pemuliaan penting :
- dalam menilai keunggulan pejantan yang akan
digunakan sebagai sumber mani beku.

Bila dikawinkan dengan induk secara acak


dalam populasi maka rerata rerata performans
keturunannya akan menunjukkan ½ dari nilai
pemuliaan pejantan tersebut terhadap populasi

½ nilai pemuliaan yang diwariskan dinamakan


Ramalan Beda Produksi (Predicted Difference =
PD/PTA/ Predicted Transmitting Ability ) →
katalog pejantan
22
Kegunaan : untuk membantu membuat
keputusan hasil seleksi.
Contoh katalog pejantan

TPI + 1027 SUMMARY DATE 7/20/90


PTA MILK + 1806 PTA % PRO +,03
PTA % FAT + ,03 HARD 1ST CALVING % 9
PTA $F +237

23
NP  h (P  P)  P
2

NP  h (simpangan individu)
2

P  performans individu
P  rerata performans populasi
24
No Urut No ♂♂ Unit asal NP
1 66/88 (11) Marga 6,67
2 161/88(30) Penebel 3,52
3 67/91 (20) Marga 3,46
4 7/88 (28) Penebel 1,99
5 981/87(1) Batiriti 1,49
6 167/86(6) Marga 1,02
7 27/93 (47) Selemadeg 0,90
8 1/91 (33) Penebel 0,77
9 6/93 (42) Penebel 0,77
10 1/88 (26) Penebel 0,59
25
26
KUIS
1. Jika gen A tambah bobot 10 kg, gen B tambah
bobot 16 kg, bobot standar 100kg, maka
tulislah genotipe indidvidu dg bobot 136 kg dan
152 kg
2. Berdasar pengertiannya, apa bedanya antara
heritabilitas dgn ripitabilitas
3. Jelaskan mengapa heritabilitas dan ripitabilitas
penting dalam program produksi ternak
4. Mana yang lebih besar heritabilitas dalam arti
luas atau sempit?
5. Jelaskan secara singkat arti dua sifat memiliki
korelasi tinggi . Berikan contohnya

Anda mungkin juga menyukai