Bab 7 Pi Dan Akuntansi Kas
Bab 7 Pi Dan Akuntansi Kas
• Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur
pengendalian intern yang lain.
Faktor yang membentuk lingkungan pengendalian meliputi ;
1. Integritas dan nilai etika
2. Komitmen terhadap kompetensi
3. Dewan direksi dan komite audit
4. Filosofi dan gaya operasi manajemen
5. Struktur organisasi
6. Penetapan wewenang dan tanggung jawab
7. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
PENILAIAN RESIKO
• Mekanisme yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-
risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi
• Berkaitan dengan penilaian risiko, manajemen juga harus mempertimbangkan hal-hal khusus
yang dapat muncul dari perubahan kondisi, seperti:
1. Perubahan dalam lingkungan operasi
2. Personel baru
3. Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi
4. Pertumbuhan yang cepat
5. Teknologi baru
6. Lini, produk, atau aktivitas baru
7. Operasi di luar negeri
8. Pernyataan akuntansi
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• Umumnya perusahaan tidak hanya memiliki satu rekening bank, tetapi beberapa
dalam saat yang bersamaan.
• Kas merupakan aset paling lancar / likuid, karenanya paling mudah untuk dicuri,
dimanipulasi, dan diselewengkan.
• Untuk mengamankan kas dan menjamin keakuratan penyajian atas catatan akuntansi
kas, maka pengendalian intern yang efektif atas kas mutlak diperlukan.
PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN
KAS
• Hanya karyawan tertentu saja yang secara khusus ditugaskan untuk menangani
penerimaan kas.
• Adanya pemisahan tugas antara individu yang menerima kas dengan individu yang
melakukan pencatatan dan menyimpan kas.
• Setiap transaksi penerimaan kas harus didukung dokumen (sebagai bukti transaksi),
seperti slip berita pembayaran, bukti kas masuk, struk (dalam kasus penerimaan
uang melalui konter penjualan), dan salinan bukti setor uang tunai ke bank.
• Uang kas yang diterima dari hasil penjualan harian atau hasil penagihan piutang
harus disetor ke bank setiap hari oleh bagian Kasir.
PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN
KAS
• Adanya pengecekan independen atau verifikasi internal. Supervisor melakukan
verifikasi jumlah penerimaan kas harian yang dihasilkan operator mesin register
kas dengan cara mencocokkan antara total catatan register kas dengan total fisik
uang kas aktual. Sementara bagian keuangan juga akan memverifikasi kebenaran
jumlah penerimaan kas harian ini dengan cara membandingkan antara salinan
lembar ke dua dari ringkasan total penerimaan kas harian dengan salinan bukti
setor ke bank.
• Mengikat karyawan yang menangani penerimaan kas dengan uang
pertanggungan.
PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELUARAN
KAS
• Hanya karyawan/pejabat tertentu saja yang secara khusus memiliki otorisasi untuk
menandatangani cek (biasanya manajer keuangan).
• Adanya pemisahan tugas antara individu yang menyetujui pembayaran kas,
mengeluarkan kas (melakukan pembayaran) dan individu yang melakukan pencatatan
pengeluaran kas.
• Cek harus bernomor urut tercetak, dan setiap cek harus selalu dilampiri bukti tagihan.
• Simpan blanko cek yang belum terpakai di tempat aman, dan hanya satu orang saja
yang ditunjuk atau memiliki akses untuk itu.
PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELUARAN
KAS
• Mungkin sekali terjadi perbedaan antara catatan perusahaan dengan catatan bank.
• Karenanya dilakukan rekonsiliasi 2 (dua) kolom untuk menetapkan atau
mendapatkan saldo akhir cash in bank yang benar dan sesungguhnya.
• Rekonsiliasi 2 kolom, tampilan laporannya akan dibagi menjadi dua bagian (sisi).
Sisi pertama memuat rincian koreksi atas saldo akhir cash in bank menurut catatan bank
Sisi kedua memuat rincian koreksi atas saldo akhir cash in bank menurut catatan
perusahaan
BEBERAPA PENYEBAB TIMBULNYA PERBEDAAN SALDO
MENURUT PERUSAHAAN DENGAN REKENING KORAN
4. Notes plus Interest Collected by Bank (penagihan piutang wesel serta bunganya
lewat Bank) yang belum dicatat dalam pembukuan perusahaan
Piutang wesel telah ditagih oleh Bank, dan perusahaan baru mengetahuinya awal bulan
berikutnya setelah menerima rekening koran.
Hal ini sifatnya menambah saldo menurut catatan perusahaan.
BEBERAPA PENYEBAB TIMBULNYA PERBEDAAN SALDO
MENURUT PERUSAHAAN DENGAN REKENING KORAN
6. Bank Service Charge (Biaya Jasa Bank) yang belum dicatat perusahaan
Seperti biaya administrasi, biaya kliring, biaya penagihan piutang via bank, biaya
cetak buku cek, dll. Perusahaan baru akan mengetahuinya setelah menerima rekening
koran.
Hal ini sifatnya mengurangi saldo menurut catatan perusahaan.
BEBERAPA PENYEBAB TIMBULNYA PERBEDAAN SALDO
MENURUT PERUSAHAAN DENGAN REKENING KORAN
d. Bank telah keliru membebankan pengeluaran cek PT. Kencana Mula sebesar
Rp 401.600,- ke dalam rekening PT. Kencana Mulia
e. Cek yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi belum juga dicairkan oleh
supplier sampai akhir Juli 2008 sebesar Rp 8.800.000,-.
f. Pembayaran utang kepada kreditur sebesar Rp 825.000,- telah keliru dicatat
dalam pembukuan perusahaan. Bagian akuntansi PT. Kencana Mulia mencatat
akun kas di sebelah debet dan akun utang di sebelah kredit dalam jurnal.
g. Cek dari pelanggan yaitu PT. Lonely Green Rp 4.228.000,- ditolak oleh bank
karena tidak ada dananya.
ILUSTRASI REKONSILIASI BANK
(SUMBER: HERY, SE., M.SI., AKUNTANSI DASAR 1 DAN 2, GRASINDO)
h. Penerimaan uang sebagai hasil dari penagihan ke pelanggan sebesar Rp 797.600,-
telah keliru dicatat oleh bagian akuntansi perusahaan sebesar Rp 779.600,-
i. Bank telah membebankan biaya administrasi Rp 120.000,- ke dalam rekening
perusahaan, hal ini belum dicatat perusahaan
j. Bank telah mengkredit rekening perusahaan untuk jasa giro bulan Juli 2008 sebesar
Rp 230.000,- hal ini belum dicatat perusahaan
Diminta:
• Buatlah rekonsiliasi saldo bank dan saldo buku per tanggal 31 Juli 2008
• Buatlah jurnal koreksi yang diperlukan
SOLUSI
PT. Kencana Mulia
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2008
Saldo Menurut Catatan Bank 24.900.000 Saldo Menurut Catatan Perush. 25.100.000
Setoran dalam perjalanan (c) 7.498.400 Piutang wesel + Bunga ditagih bank 4.700.000
(a)
Kesalahan dalam pencatatan 401.600 Kesalahan dalam pencatatan (h) 18.000
(d)
Cek yang masih beredar (e) (8.800.000) Jasa Giro (j) 230.000
Kesalahan dalam pencatatan (f) (1.650.000)
Cek tidak cukup dana (g) (4.228.0000
Biaya penagihan (b) (50.000)
Biaya Administrasi (i) (120.000)
Saldo Bank yang Benar 24.000.000 Saldo Buku yang Benar 24.000.000
Jurnal Koreksi
Kas Kecil XX
Kas XX
Kas kecil akan diisi kembali hanya sebesar jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan dan diringkas dalam petty cash receipt.