Anda di halaman 1dari 27

PEMBIASAN CAHAYA

• Laju rambat cahaya dalam berbagai zat


berbeda-beda. Laju rambat cahaya dalam
vakuum adalah yang terbesar yaitu c = 2,998 x
108 m/s. Laju rambatnya dalam udara adalah
c/(1,0003). Di dalam air adalah c/(1,3) dan di
dalam kaca kira-kira sama dengan c/(1,5)

PP & MH FISIKA DASAR 2 1 TK UNJANI


Indek bias
Indek bias mutlak zat didefinisikan sebagai
berikut :
laju rambat cahaya dalam vakuum c
n  
laju rambat cahaya dalam zat v

Untuk dua macam zat, indeks bias relatif zat 1


terhadap zat 2 :
n1
indek bias relatif 
n2

PP & MH FISIKA DASAR 2 2 TK UNJANI


Pembiasan
• Bila suatu cahaya berjalan dengan sudut
miring melalui pembatasan antara dua zat
dengan indeks bias yang berbeda, maka sinar
akan membelok. Gejala ini disebut
PEMBIASAN. Seperti ditunjukkan pada
gambar berikut :

PP & MH FISIKA DASAR 2 3 TK UNJANI


i normal

udara
Zat 1 (n1)

kaca Zat 2 (n2 )


r

PP & MH FISIKA DASAR 2 4 TK UNJANI


Apabila n2 > n1 sinar akan membias
membelok mendekati garis normal ketika
masuk zat 2. Bila n2 < n1 sinar akan membelok
menjauhi garis normal. Sinar datang disebut
incedent ray, sinar datang, garis normal dan
sinar bias berada dalam satu bidang. Sudut ϴ1
dan ϴ2 disebut sudut datang (angle of
incedent) dan sudut bias (angle of refraction),
sehingga sudut pantul ϴi dan sudut bias ϴr .

PP & MH FISIKA DASAR 2 5 TK UNJANI


Hukum Snellius
Cara untuk menghitung cahaya pada permukaan
beberapa zat yang mempunyai indeks bias n1 dan n2 :

n1 sin 1  n 2 sin  2
sin 1 n v
 2  1
sin  2 n1 v2
n1
jika n 2  n1 maka v 2  v1
n2
yang mana v 2 selalu lebih kecil dari v1

PP & MH FISIKA DASAR 2 6 TK UNJANI


Sudut kritis pada refleksi total
Misalkan sinar dari zat beindeks bias lebih tinggi masuk
ke zat dengan indek bias lebih rendah. Sebagian sinar
masuk dibias dan sebagian lagi dipantulkan pada
permukaan batas. Karena sudut bias (ϴ2 atau ϴr )
harus lebih besar dari sudut datang (ϴ1 atau ϴi). Maka
ϴr bisa menjauhi garis normal hingga sebesar 90 o .
Ketika sudut bias mencapai nilai 90o , sudut datang
tersebut disebut sudut kritis (ϴC ) , untuk sudut bias
yang lebih dari 90o maka sinar datang tidak akan
dibiaskan tetapi seluruh sinar datang akan
dipantulkan.
PP & MH FISIKA DASAR 2 7 TK UNJANI
udara (nb)
C
Adalah saat r = 90o

r
Syarat pantulan
l air (na) total berlaku jika ϴ1
n tu
pa atau ϴi lebih besar
i n ar i

Sin
S
dari 90o atau sudut

ar
dat
kritis ϴc

ang
na>nb

PP & MH FISIKA DASAR 2 8 TK UNJANI


PRISMA
Prisma dapat digunakan untuk menguraikan
cahaya kedalam warna yang berbeda-beda,
seperti terlihat pada gambar berikut :

PP & MH FISIKA DASAR 2 9 TK UNJANI


merah
jingga
kuning
Sinar putih hijau

biru

ungu

PP & MH FISIKA DASAR 2 10TK UNJANI


Berhubung indek bias berbeda-beda tergantung
dari panjang gelombangnya, warna-warna
yang berbeda dari cahaya akan membias
secara berbeda-beda pula. Hampir pada
semua bahan, warna merah mengalami
pembiasan yang paling sedikit dan warna biru
mengalami pembiasan terbanyak

PP & MH FISIKA DASAR 2 11TK UNJANI


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA

udara (na) udara (nb) udara (nb)


Sin
ar Sin
d at ar
b
an
g i ias
r Sinar bias r
air (nb) air (na) tu
l air (na)
a n
p
r i ar i

Sina

Sina
Sin

r da

r
Sina

data
tang
r

ng
bias

nb>na na>nb na>nb

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 12


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
a. Hukum Pembiasan
Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang
datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik.
Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih
rapat dibiaskan mendekati garis normal.

i normal sinθi sin θr


  konstan
v1 v2
udara
v 1 λ 1 n2
  dan f1  f2
kaca v 2 λ 2 n1
r
n = indeks bias

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 13


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
Sudut batas atau sudut kritis = θc adalah sudut datang θi yang
Mempunyai sudut bias r = 900 , hal ini terjadi jika sinar datang dari
zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat.
Jadi udara (nb)
sin θr n
 air atau nair sin θi  nudara sin θr
sin θi nudara
Sinar bias r
nair sin θi  nudara sin 90  nudara
0

tu
l air (na)
n
n p a
i
sinθi  udara ar

Sina
Sin
nair

r
data
ng
na>nb

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 14


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
Contoh soal
Cahaya merambat dari udara ke air. Indeks bias udara 1 dan indeks
bias air 4 3 . Jika kecepatan cahaya di udara 300,000,000 m/s,
berapa kecepatan cahaya di air?
Jawab:

v air n nudara
 udara atau v air  * v udara
v udara nair nair
1 3
v air  * 300,000,00 0  * 300,000,00 0
4/3 4
 225,000,00 0
Jadi kecepatan cahaya di air sebesar 225,000,00 0 m/s

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 15


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
Jika sinar datang dari zat lebih rapat ke
zat optik kurang rapat dan sudut datang
udara (nb)
lebih besar dari sudut kritisnya, maka
sinar akan dipantulkan semuanya.
r

tu
l air (na)
a n
p
ar i

Sin
Sin

ar
dat
ng a
na>nb

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 16


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
b. Pembiasan Cahaya pada Lensa
1.Macam-macam lensa
Lensa konvergen

Lensa divergen

n = indeks bias

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 17


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
b. Pembiasan Cahaya pada Lensa
2.Lensa Cembung
sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dibiaskan melalui titik fokus di belakang lensa
sinar yang datang melalui titik fokus di depan lensa
akan dibiaskan sejajar sumbu utama
sinar yang datang melalui titik pusat lensa tidak
dibiaskan

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 18


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
b. Pembiasan Cahaya pada Lensa
2.Lensa Cembung

Persamaan yang berlaku pada lensa cembung


1 1 1 hi si
  M   
s o si f ho so

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 19


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
b. Pembiasan Cahaya pada Lensa
3.Lensa Cekung
sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah berasal titik
fokus
sinar yang datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
sinar yang datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan

Lensa divergen

n = indeks bias

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 20


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
b. Pembiasan Cahaya pada Lensa
3.Lensa Cekung

Persamaan yang berlaku pada lensa cekung


1 1 1 hi si
  M   
s o si f ho so

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 21


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
Contoh soal
a) Tentukan jarak dari Lensa 1 ke bayangan
b) Berapa pembesarannya?

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 22


CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA
Jawab
Lensa 1
f  7cm (konkaf)
1 1 1
 
s o si f
s o  24cm
1 1 1 Lensa 2
 
si f s o f  14cm (konvex)
s i  5.42cm s o  35.0  5.42cm  40.42cm
M  s i /s o  0.226 1 1 1
  s i  21.42cm
si f s0
m  s i /s o  0.53
PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI 23
PP & MH FISIKA DASAR 2 24TK UNJANI
PP & MH FISIKA DASAR 2 25TK UNJANI
f   14 cm (konkaf)
168 (35) (31)  168
f  7cm (konkaf)
s o  35.0  
31 31
1 1 1
  1253
s o si f 
s o  24cm 31
1 1 1 1 1 24  7 31 1 1 1 1 31
   - - -    -
si f s o - 7 24 168 168 s i f s 0 14 1253
1 31
- 1253 - (14) (31) 1253 - 434 819
si 168   
s i  5.42cm (14) (1253) 17542 17542
M  s i /s o  0.226 17542
si    21.42cm
819
M   s i /s o   0.53

PP & MH FISIKA DASAR 2 26TK UNJANI


1. Lensa yang berkonvergensi dengan panjang fokus
50 cm membentuk bayangan nyata yang 2,5 kali
lebih besar dari benda semula.
Gambarkan peristiwa pembiasan tersebut dan
tentukan letak benda tersebut dari bayangannya.
2. Sebuah obyek bercahaya dan layar yang berjarak
12,5 m. Tentukan letak dan jarak fokus lensa yang
mampu membentuk bayangan pada layar
diperbesar 24 kali.

PP & MH FISIKA DASAR 2 TK UNJANI

Anda mungkin juga menyukai