Anda di halaman 1dari 42

Pemikiran Ekonomi

Islam Kontemporer ;
Mazhab Mainstream
Tokoh Mazhab Mainstream
Monzer Kahf
01 Kahf adalah orang pertama yang mencoba
mengaktualisasikan penggunaan institusi distribusi
Islam (zakat sedekah) terhadap agregat ekonomi,
pendapatan, konsumsi, simpanan dan investasi.

Umer Chapra
02 Umar Chapra adalah orang yang berhasil
mengembangkan ekonomi Islam pada tataran
operasional untuk diterapkan

M. Najatullah Siddiqi
03 Pendekatan ekonomi M. Najatullah Siddiqi pada
dasarnya adalah neoklasik yang dimodifikasi dan
mencoba menekankan adanya persatuan antara
Fiqih dan Ilmu Ekonomi
Monzer Kahf
Biografi Monzer Kahf
Kahf menerima gelar B.A Pada tahun 1975, Kahf
(setara S1) di bidang Bisnis dari meraih gelar Ph.D untuk ilmu
universitas Damaskus pada ekonomi spesialisasi
tahun 1962 serta memperoleh
Monzer Kahf dilahirkan di ekonomi International
penghargaan langsung dari
dariUniversity of Utah, Salt
Damaskus, Syria, pada presiden Syria sebagai lulusan
terbaik.  Lake City, USA.
tahun 1940

1962 1975 2005

1940 1968 1978


Monzer Kahf tahun 2005
Sejak tahun 1968, ia Pada tahun 1978, Kahf menerbitkan
buku tentang ekonomi Islam yang
menjadi seorang guru besar
telah menjadi akuntan ekonomi Islam dan perbankan
berjudul ‘The Islamic Economy:
publik yang bersertifikat. Analytical Study of the Functioning di The Garduate Programe of
of the Islamic Economic Islamic Economics and
System’. Buku ini diangap menjadi Banking, Universitas Yarmouk
awal dari sebuah analisis di Jordan. 
matematika ekonomi dalam
mempelajari ekonomi Islam
Pemikiran Ekonomi Islam
Konsep
Konsumsi,
Produksi,
Konsep Distribusi
Ekonomi Islam

Makroekonomi
Konsep
Islamic Man
Konsep Ekonomi Islam
Ekonomi islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat
interdisipliner artinya kajian ekonomi islam tidak bisa berdiri
sendiri namun perlu didukung oleh ilmu-ilmu syariah,
matematika, statistika, logika dan ushul fiqih

Ekonomi Islam adalah cabang dari ilmu ekonomi yang dipelajari


berdasarkan paradigma islam sama seperti ekonomi kapitalisme
dan sosialisme

Monzer Kahf tidak setuju dengan kelompok yang menentang terlalu


keras perbedaan ekonomi islam dan Barat, perbedaan sebenarnya
hanya terletak pada filosofi dan prinsipnya bukan pada metode yang
digunakan
Islamic Man
Ekonomi dianggap suatu
konvensional Perilaku konsumsi
perilaku rasional
tidak berlebihan,
mengasumsikan manusia sesuai
manusia sebagai memperhatikan
prinsip-prinsip
rational economic barang halal dan
syariah yang
haram,
man sedangkan bertujuan
Ekonomi Islam memperhatikan
menciptakan
adalah Islamic Man anjuran Islam
masyarakat yang
seimbang

Konsep
Islamic Segala sesuatu
adalah milik Allah,
Hanya hukum
Kerja adalah
Man umat manusia
Allah yang dapat
diberlakukan
kebajikan
sebagai Khalifah
Konsep Kesuksesan Dunia
Akirat

Unsur-Unsur
Konsep Pokok
Jangka Waktu Konsumsi

Rasionalisme
Konsumsi Konsep Kekayaan = Titipan

Konsep Barang = Sesuai


keperluan dan halal
Rasionalisme Islam haram

Rasionalisme dalam islam


dinyatakan sebagai alternative
yang konsisten dengan nilai- Etika Konsumen
nilai Islam
1. Islam dilaksanakan oleh Mensyukuri Nikmat Allah Rasionalisme
masyarakat ekonomi Islam
2. Zakat hukumnya wajib Bersedekah memperhaikan
3. Tidak ada riba dalam kemaslahatan
perekonomian diri, keluarga dan
4. Memaksimalkan kemaslahatan Larangan Berlebihan
masyarakat
Etika Konsumsi
Adanya asumsi bahwa
secara khusus institusi
zakat sebagai sebuah Monzer Kahf
bagian dari struktur sosio- mengembangkan
ekonomi. Zakat membuat pemikirannya tentang
keinginan berkonsumsi konsumsi dengan FS = C + Zakat
dalam jangka pendek memperkenalkan Final Y = FS + S
menurun, namun dalam Spending (FS) sebagai
jangka panjang mengalami variable standar dalam
peningkatan disebabkan (1) melihat kepuasan
taraf hidup masyarakat maksimum yang diperoleh
yang menerima zakat konsumen muslim. 
meningkat, (2) Permintaan
barang akan meningkat
Konsep Produksi
Tujuan-tujuan produksi yaitu sebagai upaya
manusia untuk meningkatkan
kondisi materialnya sekaligus moralnya dan
sebagai sarana untuk mencapai tujuannya di
Hari Kiamat kelak

01

Modal sebagai kerja yang Tujuan-tujuan badan usaha adalah


diakumulasikan dan hak maksimisasi pemanfaatan,
milik sebagai akibat wajar. 05 02 maksimisasi keuntungan dengan
mengatas namakan badan usaha
tidak boleh melanggar aturan
permainan dalam ekonomi Islam.

Faktor-faktor Produksi adalah 04 03 Aspek sosial dalam produksi


tanah, tenaga kerja, dan yaitu distribusi keuntungan dari
modal. produksi secara seadil adilnya
Konsep Struktur Pasar
Keterlibatan
Aturan Permainan
Kebebasan Pemerintah dalam
Ekonomi Islam
Pasar
Lembaga-lembaga sosial
Ekonomi Islam adalah Keterlibatan pemerintah disusun sedemikian rupa untuk
ekonomi yang bebas, dalam pasar hanyalah pada mengarahkan individu-individu
tetapi kebebasannya saat tertentu atau bersifat sehingga mereka secara baik
ditunjukkan lebih banyak temporer. Sistem ekonomi melaksanakan aturan-aturan dan
dalam bentuk kompetisi Islam menganggap Islam mengontrol serta mengawasinya.
(persaingan). Struktur sebagai sesuatu yang ada di Aturan-aturan itu bersumber
pasar ditentukan oleh kerja pasar bersama-sama dengan Kekuatan Tertinggi (Tuhan),
sama yang bebas unit-unit elektronik lainnya kehidupan, sesama manusia,
berdasarkan landasan yang dunia, sesama makhluk dan
tetap dan stabil.  tujuan akhir manusia.
Makroekonomi
Zakat Bunga, Sewa , Modal

Zakat adalah “pajak” (pembayaran) Kegiatan yang produktif, adalah


tahunan bercorak khusus yang dipungut penggunaan tabungan dalam proses
dari harta bersih seseorang, yang harus produksi dalam pengertian modal,
dikumpulkan Negara dan dipergunakan
tanah atau tenaga kerja. Kegiatan itu
untuk tujuan-tujuan khusus. Terutama
berbagai corak jaminan sosial. mendapatkan laba atau gaji
Pengaruh Zakat pendapatan. Kegiatan dalam
(1) Meningkatkan rasio tabungan ekonomi Islam dkenal dengan dua
(2) Sangsi bagi kekayaan yang istilah yaitu : al-Qirad dan al-
menganggur Mudarabah
(3) Mengurangi pengangguran

Pelarangan Riba Al- Qirad

Ada dua corak transaksi yang tidak Al-Qirad adalah sejenis kerja sama antara para
pemilik asset moneter dan para pengusaha. Al-
kenal dalam ekonomi Islam, yaitu
Qirad merupakan mekanisme Islam untuk
bunga pinjaman dan kelebihan menggunakan asset-aset moneter dalam
kuantitas dalam pertukaran kegiatan produktif dengan mentransformasikan
komoditas yang sama asset-aset tersebut menjadi factor-faktor
produksi.
a. Alat-alat Moneter, yang mencakup :

Alat Kebijakan
Pengelolaan nilai tukar, dan yang lebih penting
pengelolaan kredit tanpa bunga yang bisa
dilaksanakan dengan dana zakat. Presentase

Ekonomi moneterisasi zakat baik untuk kepentingan


pengumpulan maupun pendistribusiannya.

b. Alat-alat Fiskal
Alat-alat ini terdir dari tiga cabang ; pemungutan pajak, pengeluaran
dan bermacam-macam transfer dan subsidi.

c. Alat-alat Produksi
Kebijakan produksi dalam sector pemerintahan menjadi salah satu factor yang
sangat berpengaruh terhadap keputusan pihak swasta terhadap pengalokasian
sumber-sumber, baik dalam bentuk modal maupun pekerja, dalam beberapa hal
bisa di arahkan secara langsung.
d. Alat-alat distribusi
Alat-alat distribusi yang utama yang ada di tangan pejabat atau pengusaha adalah distribusi
zakat, dalam hal ini zakat melayani dua tujuan disrtibutif; yaitu redistribusi penghasilan diantara
orang-orang fakir dan miskin, dan pengalokasian dana zakat antara konsumsi dan investasi,
yaitu distribusi penghasilan intragenerasi. Dalam hubungan ini zakat menyerupai “pajak sosial”
daripada sekedar pajak biasa.

e. Pelaksanaan dan Penyesuaian Hukum dengan Standar-standar Moral.


Ini adalah alat terakhir, ada dua lembaga yang terkait dengan tujuan ini, yaitu sistem peradilan dan
lembaga hisbah.
Menurut Kahf, berbagai efek uang terhadap
ketidakstabilan harga timbul dari 3 macam
sumber :
Kebijakan
a. Pembuatan uang baru, terutama uang
dalam (inside money) melalui sistem Ekonomi
perbankan.

b. Pembekuan uang tanpa mengkaitkan


dengan proses investasi tabungan yang
dianggap sebagai perbuatan dosa dan secara Kebijakan ekonomi menurut Kahf
ekonomi merupakan praktek ekonomi yang merupakan hal yang penting karena
jahat. menyangkut pelayanan kepada
masyarakat. Beberapa tujuan
c. Pertumbuhan rata-rata persediaan uang kebijakan ekonomi adalah;
yang lebih rendah atau nol dibandingkan
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. 1. Maksimalisasi tingkat
pemanfaatan sumber-sumber
2. Minimalisir kesenjangan distribusi
3. Pelaksanaan aturan oleh unit-unit
ekonomi
Uang dan Otoritas
Moneter
Umar Chapra
Biografi Umar Chapra
Gelar S1 Universitas Sind pada Lebih kurang selama 45
tahun 1950, gelar S2 dari tahun beliau menduduki
Universitas Karachi pada tahun
1954 dan 1956 meraih gelar
profesi diberbagai lembaga
Umer Chapra lahir pada doktoralnya di Minnesota yang berkaitan dengan
Minepolis, Amerika Serikat persoalan ekonomi
tangal 1 februari 1933 di
diantaranya 2 tahun di
Bombay India  Pakistan, 6 tahun di USA,
dan 37 tahun di Arab Saudi .

1950 1956 2000

1933 1954 1990

Penghargaan dari Islamic Penasehat pada Islamic


Development Bank dan dari Research and Training Institute
King Faisal International (IRTI) dari IDB Jeddah.
Award. Beliau sangat Penasehat peneliti senior di Saudi
Arabian Monetery Agency
berperan dalam
(SAMA) Riyadh selama hampir 35
perkembangan ekonomi tahun
islam
Karya
Umar Chapra menerbitkan 11 buku, 60 karya ilmiah dan 9 resensi buku

1. Toward a Just Monetary System


2. Islam and Economic Challenge
3. Islam and the Economic Development
4. The Future of Economics; an Islamic Perspective
5. Monetary Management in an Islamic Economy
6. Islam and the International Debt Problem
7. The Role of Islamic Banks in Non Muslims Countries
8. The Need for a New Economic System
9. The Prohibition of Riba In Islam : an Evaluation of Some
Objections
Pemikiran Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi Islam

SISTEM MONETER ISLAM PRINSIP-PRINSIP


PARADIGMA ISAM

KEBIJAKAN FISKAL
Kritik Terhadap Ekonomi
NEGARA ISLAM
Konvensional
Konsep Ekonomi Islam
Ekonomi Islam adalah cabang ilmu
pengetahuan untuk membantu
merealisasikan kesejahteraan manusia Tujuan Ekonomi Islam adalah
melalui alokasi dan distribusi sumber- mewujudkan tingkat
sumber daya dengan tujuan syariat Islam pertumbuhan ekonomi dan
atau Maqashid syariah tanpa mengekang memaksimalkan kesejahteraan
kebebasan individu, menciptakan manusia (falah)
ketidakseimbangan makroekonomi dan
ekologi atau melemahkan solidaritas
keluarga dan sosial serta jejaring moral Restrukturisasi sistem ekonomi
masyarakat dengan mereformasi sistem politik,
ekonomi, hukum, dan sosial dengan
melibatkan partisipasi semua warga
negara
Pandangan Hidup Islam
Tauhid mengandung implikasi bahwa Prinsip adil merupakan
alam semesta ini secara sadar atau pilar penting dalam
sengaja dibentuk dan diciptakan oleh ekonomi Islam.
Allah Yang Maha Kuasa. tecantum Tauhid Penegakkan keadilan
dalam Q.S. Ali Imran:19, Q.S. ditekankan oleh Al-Qur’an
Shad:27, dan Q.S. Al-Mukminun :15 sebagai misi utama para
Nabi yang diutus Allah
(QS.57:25). Allah yang
Khilafah menurunkan Islam sebagai
Keadilan sistem kehidupan bagi
Manusia adalah Khalifah
seluruh umat manusia,
Allah di Bumi Q.S. Al-
menekankan pentingnya
Baqarah : 30, Al-An'am: 165,
adanya keadilan dalam
Fathir: 39, Shad: 28, dan Al-
setiap sektor, baik
Hadid: 7 dan semua sumber
ekonomi, politik maupun
daya yang ada di tangannya
sosial.
adalah suatu amanah
Prinsip Paradigma Islam
Rational Positivisme
Economic
MAN Ilmu ekonomi konvensional sangat
dipengaruhi oleh asumsi bahwa tingkah laku
individu adalah rasional yaitu sebagai individu-
individu yang diikat pemenuhan nafsu pribadi.  Setiap individu adalah sebaik-baik
penentu bagi kebutuhan pribadinya
Mainstream pemikiran Islam sangat jelas sendiri. Hal tersebut berseberangan
dalam mencirikan tingkah laku rasional yang dengan islam. Para ulama telah mengakui
bertujuan agar mampu mempergunakan bahwa al Quran dan Sunnah telah
sumber daya karunia Allah dengan cara menjelaskan bahwa seluruh sumber daya
adalah amanah dari Allah SWT dan
yang dapat menjamin kesejahteraan duniawi
manusia akan diminta pertanggung
individu sebagaimana kesejahteraan duniawi jawabannya. Manusia hanya pemegang
orang lain, sampai akhirnya menghasilkan amanah
keseimbangan antara tujuan material dan
spritual dan antara kepentingan pribadi dan
sosial. 
Prinsip Paradigma Islam
Keadilan Pareto
Optimum

Nilai keadilan adalah konsep universal Dalam islam penggunaan sumber daya
yang menempatkan segala sesuatu yang paling efisien diartikan dengan
sesuai pada posisi dan porsinya. maqashid. Setiap perekonomian
Pemerintah bertanggung jawab dianggap telah mencapai efisiensi yang
menjamin pemenuhan kebutuhan dasar optimum bila telah menggunakan
masyarakat dan menciptakan seluruh potensi sumber daya manusia
keseimbangan antara kaya dan miskin. dan materi yang terbatas sehingga
Dengan keadilan, negara akan kualitas barang dan jasa maksimum
berkembang makmur semua dapat memuaskan kebutuhan. 
memperoleh hak sesuai porsinya
Prinsip Paradigma Islam
Efisiensi Intervensi
Negara

1. Negara mengatur perekonomian


Efisiensi dalam ekonomi konvensional
agar kebutuhan masyarakat
adalah penggunaan modal seminimal
terpenuhi secara proporsional
mungkin untuk mendapatkan hasil
2. Negara wajib melindungi
semaksimal mungkin. Kata efisiensi dalam
kepentingan masyarakat dari
pemahaman Islam yaitu berusaha meraih
ketidakadilan
hasil yang terbaik. Nabi Muhammad Saw
3. Negara wajib memberikan
bersabda bahwa “Allah SWT telah
jaminan sosial
mewajibkan ihsan atas segala sesuatu”
dan bahwa “Allah mencintai seseorang
yang jika mengerjakan sesuatu, ia
melakukannya dengan sempurna (itqan). 
Fungsi Pemerintah Menurut Umar Chapra
Memberantas
Kemiskinan
Menjaga Pertahanan
Negara Menciptakan lapangan
pekerjaan

Harmonisasi hubungan
Menjaga stabilitas nilai
Internasional
tukar

Mengatur jaminan sosial


Menegakkan hukum dan
dan mendorong distribusi
ketertiban
pendapatan dan kekayaan
yang adil Menjamin keadilan
sosial dan ekonomi
Kritik Terhadap Sistem Ekonomi
Negara
Kapitalis Sosialis Sejahtera

Kapitalisme adalah suatu Sosialisme menghilangkan Negara sejahtera adalah paham


eksploitasi dan menentang yang berkembang dari momentum
system ekonomi yang secara
kapitalisme dengan setelah depresiasi dan perang di
jelas ditandai oleh berkuasanya Amerika tahun 1930 dan sebagai
“kapital”. Semua kegiatan kepemilikan negara yaitu
respon tantangan ekonomi
ekonomi adalah hasil dari semua tersentralisasi dan kapitalis. Konsep Negara
kekuatan pasar. Penggunaan dikendalikan pemerintah. sejahtera menuntut negara lebih
mekanisme harga sebagai Perencanaan terpusat malah aktif dalam bidang ekonomi.
strategi alokasi sumber-sumber memutus motif laba, memutus Namun pengelolaan anggaran
ekonomi melindungi kebebasan motivasi dan kreatifitas individu publik tidak mampu mengatasi
serta tidak berhasil masalah kekurangan sumber
individu tetapi menghalangi
meningkatkan keadilan, karena daya, dimana apabila
efisiensi dan keadilan pemanfaatan sumber daya
mengarah pada pemusatan
meningkat maka sumber daya
kekuasaan yang tergantung yang lain harus mampu
pada golongan dikendalikan
Model Sistem Ekonomi Negara-Negara Islam
Kewajiban negara Islam harus mampu mewujudkan negara sejahtera dengan
1 menciptakan standar hidup layak dan membantu mencukupi kebutuhan
masyarakat yang tidak mampu

2 Untuk Mewujudkan keadilan ekonomi adalah melalui Zakat

3 Sumber-sumber pendapatan Negara antara lain melalui Zakat, Penghasilan


sumber daya alam, pemungutan pajak, dan pinjaman

Negara-negara Islam sebaiknya tidak terus menggunakan strategi sistem kapitalis dan
4
sosialis karena pada ahirnya negara Islam tidak mampu melebihi negara kapitalis dan sosialis

5 Merealisasikan Maqashid Syariah


Kebijakan Fiskal Negara Islam

Pajak dalam Islam harus


Zakat memiliki potensi yang besar
dilakukan secara adil dan selaras
dalam mensejahterakan umat
dengan semangat nilai Islam
khususnya golongan lemah
digunakan untuk kepentingan
sehingga pengolaan zakat harus
maslahah yang lebih besar.
profesional. Zakat dapat menjadi
Kriteria pajak yang adil :
suplemen pendapatan negara yang
1. Pajak dipungut membiayai
permanen untuk membantu
kepentingan yang perlu demi
masayarakat yang tidak mampu,
mewujudkan maslahah
untuk menyediakan pelatihan dan
2. Beban pajak tidak boleh
modal unggulan, serta bantuan
memberatkan
membentuk usaha-usaha kecil
3. Hasil pajak harus dibelanjakan
sehingga sampai mandiri
secara hati-hati
Prinsip-Prinsip Pengeluaran Negara
Kriteria utama untuk semua alokasi pengeluaran adalah Kemaslahatan Masyarakat
11

Penghapusan kesulitan hidup dan penderitaan harus diutamakan dari pada


22 penyediaan rasa tentram

Kepentingan mayoritas yang lebih besar harus lebih diutamakan di atas


33 kepentingan minoritas yang lebih sedikit

Pengorbanan atau kerugian individu dapat dilakukan untuk menyelamatkan


44
pengorbanan ataupun kerugian publik

55 Siapapun yang menerima manfaat harus menangung biayanya

Sesuatu yang tanpanya suatu kewajiban tidak dapat terpenuhi juga merupakan
6 suatu kewajiban untuk pengadaanya.
Sistem Moneter Islam
Sasaran dan strategi sistem perbankan dan
Hakikat riba dalam Islam serta
keuangan dalam perekonomian Islam.
solusi Keluar dari Riba

Hakikat Riba adalah Islam melarang keras a. Kesejahteraan ekonomi yang diperluas dengan
praktek riba. Sebagai solusinya, diberikan kesempatan kerja penuh dan laju pertumbuhan
beberapa alternatif seperti : ekonomi yang optimal.
1. Pembiayaan lewat penyertaan modal b. Keadilan sosioekonomi dan distribusi kekayaan dan
(equity financing), parnertship pendapatan yang merata.
(kemitraan), mudharabah, musyarakah, c. Stabilitas nilai mata uang untuk memungkinkan alat
dan perusahaan perseroan), dan tukar sebagai satuan unit yang dapat diandalkan.
koperasi. standar yang adil bagi pembayaran yang
2. Tabungan dan Investasi ditangguhkan, dan alat penyimpan nilai yang stabil.
3. Mengurangi kekuasaan Bank d. Mobilisasi dan investasi tabungan untuk
Konvensional pembangunan perekonomian dalam suatu cara yang
4. Menciptakan iklim perbankan yang adil sehingga pengembalian keuntungan dapat
sehat bebas riba dijamin bagi semua pihak yang bersangkutan.
e. Memberikan semua bentuk pelayanan yang efektif
yang secara normal diharapkan berasal dari sistem
perbankan.
Kritik yang timbul akibat penghapusan riba
Bunga adalah seperti harga-harga yang lain yang melakukan fungsi mengalokasikan dana-
1 dana pinjaman di antara para pengguna dana-dana yang jumlahnya tidak terbatas itu
suatu cara yang objektif berdasarkan kemampuan untuk membayar harga

Prospek pertumbuhan akan redup dalam sebuah perekonomian Islam setelah


2 penghapusan bunga yang oleh M.Umer Chapra hal ini dianggap sebagai kritikan yang
tidak valid

Perekonomian bebas riba menimbulkan kerugian yang cenderung ditimpakan kepada


3 deposito dan adanya pinjaman jangka pendek sehingga tidak dimungkinkan persiapan
bagi hasil karena sulitnya menentukan keuntungan dalam periode yang sempit

4 Pendirian lembaga institusional yang secara prinsip berbeda dengan institusi


konvensional dalam hal lingkup dan tanggung jawab.
M.Najatullah Sidiqi
Biografi M.Najatullah Sidiqi
Siddiqi menempuh Karir Siddiqi dimulai saat ia
pendidikannya di Aligarh menjabat sebagai Associate
Muslim University. Ia juga Professor Ekonomi dan
mengeyam pendidikan di Profesor Studi Islam di
Muhammad Nejatullah
Madrasatul Islah, Saraimir, Aligarh University dan
Siddiqi di lahirkan di Azamgarh sebagai Profesor Ekonomi di
Gorakhpur, India pada Universitas King Abdul
tahun 1931 AzizJeddah.

Siddiq adalah ekonom India


Pengawas sarjana di Islamic yang memenangkan
Research & Training Institute, penghargaan King Faizal
Islamic Development Bank, International Priize dalam
Jeddah. studi Islam
Karya-Karya
1. Some Aspects of the Islamic Economic (1970)
2. The Economic Enterprise in Islam (1972)
3. Muslim Personal Law (1972)
4. Muslim Economic Thinking (1981)
5. Issues in Islamic Banking (1983)
6. Bangking Without Interest (1983)
7. Insurance in an Islamic Economy (1985)
8. Islamic Public Economic (2001)
9. Dialogue in Islamic Economic (2002)
10.Riba, Bank Interest and The Rational of Its Prohibition (2004)
Pemikiran Ekonomi Islam
Asuransi Konsep
Syariah Ekonomi
Islam

Produksi,
Distribusi,
Pandangan
Konsumsi
Hidup Islam

Sistem
Ekonomi
Islam
Konsep Ekonomi Islam
Ekonomi Islam adalah Pemikir Muslim yang merespon
terhadap tantangan ekonomi pada masanya, mereka
dibimbing dengan Al-Quran dan Sunnah serta Akal dan
Pengalaman.

Tujuan aktivitas ekonomi diantaranya (1) Memenuhi kebutuhan hidup dan


keluarga, (2) Memenuhi kebutuhan jangka panjang, (3) Menyediakan
kebutuhan keluarga yang ditinggalkan, (4) Memberikan bantuan sosial dan
sumbangan menurut jalan Allah
Pandangan Hidup Islam

Tauhid

Khilafah Ibadah

Takaful
Sistem Ekonomi Islam

Hak yang relatif dan Implementasi Zakat


Terbatas bagi Individu, dan Penghapusan
Masyarakat, dan Negara Riba

Peran Negara yang Jaminan Kebutuhan


posistif dan Aktif Dasar bagi Manusia
Produksi Faktor – Faktor Produksi
1. Alam merupakan faktor
Konsep Produksi produksi yaitu tanah, mineral,
Konsep produksi dalam hewan, hutan, gunung
ekonomi Islam berhubungan 2. Modal
dengan apa yang di sebut 3. Tenaga Kerja
Islamic men yaitu 4. Teknologi
mentransformasikan tujuan
produksi dan norma prilaku
para produsen
Etika Produksi
Tujuan Produksi
01 02 1. Produksi barang dan jasa
1. Laba bukanlah motif utama
yang halal
produksi tetapi memperhatikan
2. Memproduksi kebutuhan
kepentingan masyarakat 03 04 masyarakat dan tidak boleh
(Maslahah)
melakukan kecurangan
2. Produksi kebutuhan dasar
3. Kerjasama dalam produksi
masyarakat
3. Penciptaan tenaga kerja
4. Memberikan harga rendah untuk
barang-barang esensial
Distribusi
Distribusi sebagai konsekuensi konsumsi (permintaan) dan produksi
(penawaran) ditentukan oleh pendapatan dan kekayaan

Larangan menimbun, kegiatan monopoli, riba, korupsi, penipuan

Pemberian harta zakat, infaq, shadaqah, wakaf, hibah, hadiah


Konsumsi
Rasul SAW bersabda:
Konsumsi diartikan
“makan dan minumlah,
sebagai
bersedekahlah serta
penggunaan barang
berpakailah dengan
dan jasa untuk
tidak berlebihan dan
memenuhi
tidak sombong.”
kebutuhan manusia

Faktor-faktor Konsumsi
5 Prinsip Konsumsi : adalah:
1. Prinsip Keadilan 1. Selera
2. Prinsip Kebersihan 2. Faktor sosial ekonomi
3. Prinsip Kesederhanaan 3. Kekayaan
4. Prinsip Kemurahan Hati 4. Tingkat harga
5. Prinsip Moralitas 5. Keberkahan
Asuransi Syariah
Asuransi adalah organisasi penyantun masalah kematian,
cacat, kebakaran, banjir, pendidikan dan kerugian finansial
lainnya

Asuransi syariah mengandung prinsip tolong


menolong, semangat keadilan dan kerjasama

Kegiatan Asuransi jiwa, perdagangan, kebakaran dan kecelakaan


dikelola oleh negara sedangkan asuransi kontrak-kontrak dan
kecelakaan tertentu dapat dikelola oleh swasta
Thank you

Anda mungkin juga menyukai