Perlukah sw
dikembangkan
Apa
? alasannya?
Layakkah
Seperti apa
dikembangkan
sw tsb? ?
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM :
Analisis
kebutuhan
BAGAIMANA MELAKUKANNYA?
Developer datang
System analyst mengidentifikasi
Kombinasi developer dan client
Client datang
Client sudah memiliki IT staf dan sudah membuat daftar kebutuhan
Client meng-hire konsultan
Terkadang client ambigu dalam membuat daftar kebutuhan
ANALISIS KEBUTUHAN
Research
Request
Pada tahap ini, masalah yang akan dibuat perangkat
lunaknya dipelajari sehingga dapat ditentukan:
Siapa Dimana sw
pemakai sw akan dipakai
Apa masalah
Langkah yang dilakukan analis sistem:
Wawancara
Riset terhadap sistem sekarang
Observasi lapangan
Kuesioner
Pengamatan terhadap sistem serupa
Prototype
MENGIDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
Langkah dalam mengidentifikasi kebutuhan mirip dengan
memahami masalah, pada prakteknya bisa dilaksanakan
bersamaan dengan tahap memahami permasalahan.
Hanya saja, subtansi yang ditanyakan biasanya adalah:
data atau informasi apa yang akan diproses,
fungsi apa yang diinginkan,
Perilaku/kerja sistem apa yang diharapkan,
antarmuka apa yang tersedia (user interfaces, hardware interfaces,
software interfaces).
karena kita menggunakan Unified Process,
kebutuhan yang berhasil diidentifikasi pada tahap ini dapat
digambarkan dengan tools
Tujuannya:
Agar lebih mudah dipahami saat proses verifikasi kebutuhan dengan
client
Tools yang kita pakai:
UML (use case, activity diagram)
MENDEFINISIKAN
KEBUTUHAN
“saya harus Saat mengidentifikasi kebutuhan
bisa melihat pemakai, informasi yang
informasi diperoleh belum terstruktur.
neraca Butuh analisis untuk
kapanpun saya menerjemahkannya.
mau” Pemakai akan mengungkapkan
apa yang dibutuhkannya dengan
bahasa sehari-hari yang biasa
“saya ingin agar digunakan pemakai.
setiap transaksi Sebagai contoh, ungkapan
simpan pinjam kebutuhan pemakai di Bagian
dapat terjurnal Akuntansi, misalnya:
dengan otomatis”
TERJEMAHKAN KE BAHASA KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
Kebutuhan fungsional: “saya ingin agar
Fasilitas transaksi simpan- setiap transaksi
pinjam. simpan pinjam
Posting tiap transaksi simpan dapat terjurnal
pinjam ke dalam transaksi jurnal dengan otomatis”
secara otomatis dengan
pasangan akun sbb:
Simpanan : Kas (D) – Simpanan
Anggota (K)
Pinjaman : Piutang Pinjaman
Anggota (D) – Kas (K)
Kebutuhan Sistem Informasi dibagi menjadi 2 (dua):
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional
FUNGSIONAL
Fungsional:
Mendeskripsikan layanan sistem secara fungsional.
Bisa jadi high-level statements (user) atau detailed descriptions
(system)
Harus dijelaskan secara komplit dan konsisten.
Contoh:
Sistem Pencari lokasi buku
Kebutuhan fungsional :
Sistem mempu menunjukkan lokasi buku setelah item buku
di klik.
Statement di atas ambigu.
Maksud user adalah peta/jalan menuju rak buku
Developer menerjemahkan hanya gambar rak buku dan posisi saja.
Revisi: Sistem mampu menunjukkan lokasi buku dalam
bentuk peta/jalan menuju lokasi rak buku setelah item buku
di klik
CONTOH KEB FUNGSIONAL
Non-fungsional
Deskripsi dari system properties dan constraints :
reliability, response time, storage requirements, I/O device capability, dll.
Non-fungsional Bisa saja lebih kritis daripada fungsional. Jika tidak
terpenuhi, bisa saja sistem akan useless.
Satu kebutuhan non-fungsional dapat mempengaruhi munculnya
kebutuhan fungsional baru
Product requirements
Kinerja produk secara khusus
Operational requirements
Kebutuhan hardware, software
Organisational requirements
Menyesuaikan Kebijakan organisasi
External requirements
Lingkup luar sistem, misal legal, undang-undang
Goals and requirements dalam kebutuhan non-
fungsional
Goal
Tujuan akhir dari fungsi tertentu
Verifiable non-functional requirement
Statement yang mengindikasikan tercapainya goal. Harus dapat ditest
secara objektif dengan ukuran tertentu.
EXAMPLE
Kecepatan transaksi
Software harus mampu menangani 1 transaksi pesanan dalam batas
waktu 30 detik
1 Transaksi pembayaran harus dapat dilakukan dalam batas waktu
45 detik
Kapasitas transaksi
Sistem harus mampu melayani hingga minimal 1000 transaksi
pesanan dalam satu hari
Robustness/ketahanan
Saat terjadi error dalam transaksi, sistem mampu merestart dan
kembali siap dalam waktu 1 menit.
Sistem mampu menangani 30 transaksi bersamaan dengan delay
waktu maksimal 20 detik.
ORGANIZATIONAL REQUIREMENTS
Transaksi hanya dapat dilayani oleh karyawan dengan ID Card
Satu kartu dapat berlaku untuk individu maupun rombongan
Limit transaksi untuk satu kartu adalah 300rb
PENTINGNYA ANALISIS KEBUTUHAN