Anda di halaman 1dari 19

Aspek Kesehatan &

Penyediaan Air Bersih


Pendahuluan

Manusia & Air Air di Lingkungan


• Tubuh manusia ± 70% terdiri atas • ± 71% dari permukaan bumi tertutupi
air. oleh air.
• Kehilangan 15% air dari berat badan • Jumlah air di bumi konstan, yaitu sebanyak
dapat mengakibatkan kematian. 1.362.000.000 km3
• Air diperlukan untuk melarutkan • Air ditemui dalam 3 wujud: cair, padat, dan
berbagai jenis zat yang diperlukan gas.
oleh tubuh.

Sumber: Soemirat, 2011

2
Pengertian

Air Minum Air Bersih Sumber Air


air yang melalui proses Salah satu jenis sumberdaya Wadar air yang terdapat di
pengolahan atau tanpa proses berbasis air yang bermutu baik dan atas dan di bawah permukaan
bisa dimanfaatkan oleh manusia
pengolahan yang memenuhi tanah, termasuk dalam
untuk dikonsumsi atau dalam
syarat kesehatan dan dapat melakukan aktivitas mereka sehari- pengertian ini akuifer, mata
langsung diminum. hari. air, sungai rawa, danau, situ,
waduk, dan muara.

Sumber: PMK 492/2010, dll

3
Sumber Air

Air Angkasa Air Tanah Air Permukaan


 Air hujan & Salju  Air yang  Air sungai, danau, dan
tersimpan/terperangkap di waduk.
 Sifat Lunak: Kurangnya lapisan batuan yang
unsur mineral & garam mengalami pengisian atau  Kurang baik untuk
 Sifat korosif: penambahan secara terus langsung dikonsumsi.
menerus oleh alam.
mengandung NH3 & CO2.  Sumber: Air hujan &
 Mata Air & Air Sumur. aliran air tanah.
 Bersih secara  Dapat langsung digunakan
bakteriologis oleh manusia
 Terdiri dari 2 lapisan: Zona air
berudara & Zona jenuh

Sumber: Achmadi et.al., 2015

4

Air di bumi jumlahnya tidak berubah. Mengapa
jumlah dan kualitas air di setiap tempat berbeda-
beda?

5
Siklus Hidrologi
Pergerakan air yang diakibatkan oleh kondisi cuaca

6
Sumber Pencemar

Limbah & Air Limbah Sampah Tumpahan Minyak


• Feses & urine, serta air hasil • Sampah yang dibuang ke sungai • Kilang minyak & tangki
kegiatan domestik. atau laut. penyimpanan minyak bawah
• Limbah Industri, pertanian & • Air lindi yang dihasilkan tempat tanah, serta kapal tanker.
radioaktif. pembuangan akhir • Minyak yang tumpah
membentuk lumpur.

Deposisi Atmosferik Eutropikasi Global Warming


Pencemaran air yang diakibatkan Suatu keadaan ketika lingkungan • Pemanasan global menyebabkan
oleh polusi udara. Ex: Hujan asam. menjadi diperkaya oleh nutrisi. suhu air meningkat.
• Peningkatan suhu mengganggu
kehidupan ekosistem perairan.

Sumber: Suyono, 2013


7
Bagaimana cara mengetahui air
bersih atau tidak?
Standard Kualitas Air

8
Parameter Kualitas Air

Kimia Fisik Biologi

9
Parameter Air Minum (PMK 492 Tahun 2010)

10
Parameter Air Minum (PMK 492 Tahun 2010)

11
Parameter Fisik Air Keperluan Higiene & Sanitasi
(PMK 32 Tahun 2017)

12
Parameter Kimia Air Keperluan Higiene &
Sanitasi (PMK 32 Tahun 2017)

13
Parameter Biologi Air Keperluan Higiene &
Sanitasi (PMK 32 Tahun 2017)

14
Dampak Kesehatan
Penyakit yang disebabkan, diakibatkan &
ditularkan melalui air.

15
Penyakit Menular

Water Borne Diseases Water Washed Diseases


 Air sebagai penyebar mikroba patogen.  Penyakit yang disebabkan karena kurangnya
 Demam Tifoid (Agen: Salmonella typhosa) persediaan air untuk melakukan kegiatan higiene &
sanitasi.
 Kolera (Agen: Vibrio cholerae)
 Scabies (Agen: Sarcoptes scabei)
 Hepatitis A (Agen: Virus hepatitis A)
 Trachoma (Agen: Virus Trachoma)

Water Based Diseases Water Related Insect Vector


 Air sebagai sarang hospes sementara penyakit.  Air sebagai sarang vektor penyebar penyakit.
 Schistomiasis (Agen: Schistosoma Japonicum)  Filariasis/Kaki Gajah (Agen: Filaria)
 Dracontiasis (Agen: Dracuculus medinensis)  Demam Berdarah (Agen: Dengue)
 Malaria (Agen: Plasmodium Malariae)
Sumber: Acmadi, 2011; Achmadi, 2015; Soemirat, 2011
16
Penyakit Tidak Menular

◆ Minamata (Agen: Merkuri/Air Raksa)


◆ Pelunakan tulang (Agen: Kadmium)
◆ Gagal Jantung (Agen: Cobalt)
◆ Anemia dan Gangguan reproduksi
(Agen:Timbal)
Sumber: Acmadi, 2011; Achmadi, 2015; Soemirat, 2011

17
Bahan Bacaan

 Achmadi, Umar F. (2011). Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta. RajaGrafinfo Perkasa.
 Achmadi, Umar F. et.al. (2015). Modul Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Universitas Terbuka.
 Frumkin, Howard (Editor). Environmetal Health: From Global to Local (2nd Ed.). San Fransisco. John Wiley & Sons, Inc.
 Kementerian Kesehatan. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta.
 Kementerian Kesehatan. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan
Pemandian Umum. Jakarta.
 Moeler, Dade W. (2005). Environmental Health (3rd Ed.). London. Havard University Press.
 Soemirat, Juli. (2011). Kesehatan Lingkungan (Edisi Revisi). Yogyakarta. UGM Press.
 Spellman, Frank R. & Stoudt, Melisa L. (2013). The Handbook of Environmental Health. Maryland. Scarecrow Press Inc.
 Suyono. (2013). Pencemaran Kesehatan Lingkungan. Jakarta. EGC Press.
 WHO, (2017). Guideline for Drinking Water Quality (4th Ed.). Geneva. WHO Press

18
Terima Kasih
Muhammad Al-Irsyad
Prodi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Malang

19

Anda mungkin juga menyukai