1 Penentuan bunga dibuat pada Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi waktu perjanjian dg asumsi harus hasil dibuat pada waktu akad dg selalu untung berpedoman pada kemungkinan untung- rugi (al-Ghunmu bi al-ghurni)
2 Besarnya persentase bunga Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
berdasarkan pada jumlah uang pada jml keuntungan yg diperoleh (modal) yg dipinjam
3 Pembayaran bunga tetap spt yg Bagi hasil bergantung pada keuntungan
dijanjikan tanpa pertimbangan nasabah. Bila rugi, kerugian akan apakan nasabah untung/rugi ditanggung bersama
4 Jumlah pembayaran bunga tdk Jml pembagian laba meningkat sesui dg
meningkat sekalipun jml peningkatan jml pendapatan. keuntungan berlipat Perbedaan kredit dg pembiyaan 1. Kedudukan hk para pihak. Kredit (kreditor dan Debitor/pemberian modal), pembiayaan (sederajat/kerja sama) 2. Cara operasional. Kredit (bunga/tambahan), pembiayaan (margin dan bagi keuntungan/kerugian) Latar Belakang sistem ekonomi Islam:
1. Menjadi muslim yg KAFFAH (QS. 2:208)
2. Kelemahan Sistem Ekonomi Konvensional. Ex: krisis moniter, modal hanya bertumpu pd orang2 ttt. 3. Larangan RIBA dalam syariat Islam Riba dalam Ekonomi Syariah. • Pengertian riba Riba secara bahasa bermakna ZIYADAH artinya tambahan, tumbuh, menjadi tinggi. Secara teknis riba adl pengambilan tambahan dr harta pokok atau modal secara batil. Menurut Imam Nawawi dr mazhab Syafi’i bahwa Riba adl penambahan atas harta pokok krn unsur waktu. Dalam perbankan hal tsb dikenal dg bunga kredit sesui lama waktu pinjaman. “setiap imbalan/kelebihan yang telah ditentukan sebelumnya atas suatu pinjaman sebagai imbalan utk pembayaran yg tertunda adl riba” Setiap usaha selalu ada ketidakpastian untung dan rugi. Keuntungan hadir bersama resiko (al-Ghunmu bi al-ghurni). Menjadi tidak adil apabila si peminjam dituntut utk selalu untung.
….dan jangan sekali-kali kamu mengatakan “Sesungguhnya aku akan mengerjakan
itu besok pagi kecuali dengan menyebut INSYAALLAH”… QS. Al. Kahf (18) : 23-24 …dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok … QS. Lukman (31) : 34 Larangan riba dl Al-Qur’an: PADAHAL ALLAH TELAH MENGHALALKAN JUAL BELI DAN MENGAHARAMKAN RIBA (QS. Al-Baqarah (275)) “DAN DISUATU RIBA (TAMBAHAN) YG KAMU BERIKAN AGAR DIA MENAMBAH PADA HARTA MANUSIA, MAKA RIBA ITU TDK MENAMBAH PADA SISI ALLAH SWT. DAN APA YG KEMU BERIKAN BERUPA ZAKAT...” (QS. Ar-Ruum: 39) Hadist Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Emas hendaklah dibayar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam, bayaran harus dari tangan ke tangan (cash). Barangsiapa memberi tambahan atau meminta tambahan, sesungguhnya ia telah berurusan denga ribâ. Penerima dan pemberi sama-sama bersalah.” [HR. Muslim]. Riba dikalangan non muslim: 1.Yahudi: a. Kitab Exodus (keluaran) pasal 22 ayat 25 b. Kitab Ulangan psl 23 ayat 19 c. Kitab Imamat psl 25 ayat 36-37 2. Kristen: Lukas (6): 34-35 Eksistensi hk eko Syariah dl Sistem hk nasional Ada 3 sistem hukum yang membentuk hk nasional: a.Hukum barat (tertulis dan terkodifikasi) b.Hukum adat (tidak tertulis) c.Hukum Islam (tidak tertulis dan sebagian sudah dilegalformalkan)
Masing2 memiliki landasan secara konstitusional. Sehingga ada usaha
dilakukan unifikasi hukum menjadi HUKUM NASIONAL INDONESIA • Usaha utk melakukan unifikasi hukum merupakan suatu hal yg sah- sah saja dilakukan asalkan tidak menghilangkan esensi nilai dr hk yg sebenarnya. • Secara sosiologis, hukum merupakan refleksi dari tata nilai yang diyakini masyarakat sebagai suatu pranata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Sistem hukum Indonesia mengikuti tradisi civil law yang ciri utamanya adalah peraturan perundang-undangan yang terkodifikasi. Sementara itu hukum Islam walaupun mempunyai sumber-sumber tertulis pada al-Qur’an, as-Sunnah dan pendapat para fuqaha (doktrin fikih) pada umumnya tidak terkodifikasi dalam bentuk buku perundang-undangan yang mudah dirujuki. Oleh karena itu, hukum Islam di Indonesia seperti halnya juga hukum adat, sering dipandang sebagai hukum tidak tertulis dalam bentuk perundang-undangan • Keberadaan hukum ekonomi syariah skrg ini merupakan suatu kenyataan/fakta. • Untuk lebih mempertegas keberadaan hukum ekonomi syariah dalam konstalasi hukum nasional dapat dilihat dari Teori eksistensi. Teori ini mengungkapkan bahwa bentuk eksistensi hukum ekonomi Syariah di dalam hukum nasional lndonesia itu ialah: 1. ada dalam arti sebagai bagian integral dari hukum nasional lndonesia. 2. ada dalam arti kemandirian, kekuatan dan wibawanya diakui adanya oleh hukum nasional dan diberi status sebagai hukum nasional. 3. ada dalam hukum nasional dalam arti norma hukum Islam (agama) berfungsi sebagai penyaring bahan-bahan hukum nasional lndonesia. 4. ada dalam arti sebagai bahan utama dan unsur utama hukum nasional Indonesia