Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J. Harrison’s principles of internal
medicine 19th edition. United States: McGraw-Hill Education; 2015.
Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO) CKD Work Group. KDIGO 2012 clinical practice
guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease. Kidney Int Suppl. 2013;3:1–150.
Kriteria Gagal Ginjal Kronik
• Kriteria gagal ginjal kronik (KDIGO 2013) :
• Petanda kerusakan ginjal (1 atau lebih) :
• Albuminuria (AER ≥30 mg/24 jam; ACR ≥30 mg/g [≥3 mg/mmol])
• Sedimen urin abnormal
• Kelainan elektrolit akibat kelainan tubular
• Kelainan yang dideteksi dengan pemeriksaan histologi
• Kelainan structural yang dideteksi dengan pencitraan
• Riwayat transplantasi ginjal
• Penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG)
• LFG < 60 ml/menit/1,73 m2 (Kategori LFG G3a-G5)
Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO) CKD Work Group. KDIGO 2012 clinical practice guideline for the
evaluation and management of chronic kidney disease. Kidney Int Suppl. 2013;3:1–150.
Etiologi Gagal Ginjal Kronik di Indonesia
• Asimptomatik
LFG 60%
• Gejala & tanda uremia yang nyata (lemas, mual, muntah, rasa kecap logam, pruritus)
• Gangguan keseimbangan air (hipo/hipervolemia); gangguan keseimbangan elektrolit
LFG <30% (Na & K)
HIPERTENSI
PATOMEKANISME CKD BDSRKN RIWAYAT
PENYAKIT
• Tergantung penyakit yang mendasari
DM
PATOMEKANISME CKD BDSRKN RIWAYAT
PENYAKIT
• Tergantung penyakit yang mendasari
Alur Penegakan Diagnosis
1.
• Identitas :
- nama : ny. Martha
- umur : 59tahun
- JK : wanita
- alamt : -
- pekerjaan :-
2. Keluhan utama : lemas
3. Keluhan tambhan : mual,muntah, sesak napas
4. Riw. Penyakit sekarang
- Pasien mengeluh lemas, mual, muntah sejak 1 bulan terakhir . Disertai sesak nafas yang
memberat 3 hari lalu.
5. Riw. Penyakit dahulu
- Riw. DM dan hipertensi (
6. Riw. Keluarga (-)
7. Riw. Sosial ekonomi :
- Pasien tidak menjalani pengobatan dengan baik. Hanya minum obat warung
Diagnosis
Sistem Organ Gejala Tanda
Umum Lemas, kelelahan Tampak pucat
Kulit Pruritus, mudah digaruk Pucat, ekimosis,
ekskoriasi, edema
THT Rasa kecap logam, epistaksis Urinous breath
Mata Konjungtiva pucat
Paru-paru Napas pendek Rales, efusi pleura
Kardiovaskular Dispneu, nyeri retrosternal saat Hipertensi, kardiomegali,
inspirasi (pericarditis) friction rub
Gastrointestinal Anorexia, mual, muntah
Genitourinaria Nokturia, disfungsi ereksi isothenuria
Neuromuskular Restless legs, ensefalopati
uremikum
Neurologi Iritabilita secara umum, Stupor, asterixis,
ketidakmampuan konsentrasi neuropati perifer
↑ ureum Hiperkalemia
↑ serum kreatinin hipokalsemia
hiperfosfatemia
hipermagnesemia
Elektrolit
Asidosis
Analisa gas metablok (pH ↓,
darah
HCO3 ↓)
Papadakis MA, McPhee SJ, Rabow MW. Current medical diagnosis & treatment 2017 56 th edition. United States:
McGraw-Hill Education; 2017.
Urinalisa Sedimen urin : sel tubulus
Albumin urin ginjal, sedimen eritrosit,
Protein urin leukosit, sedimen granuler
kuantitatif 24 jam kasar, eritrosit dismorfik
USG Abdomen
Pemeriksaan BNO-IVP
Penunjang
Biopsi ginjal
EKG
Cegah Komplikasi Röntgen thorax
echocardiography
Papadakis MA, McPhee SJ, Rabow MW. Current medical diagnosis & treatment 2017 56 th edition. United States:
McGraw-Hill Education; 2017.
Diagnosis Diferensial
• Glomerulonefritis
DEFENISI : Glomerulonefritis adalah suatu istilah umum yang dipakai
untuk menjelaskan berbagai macam penyakit ginjal yang mengalami
proliferasi dan inflamasi di glomerulus akibat suatu proses imunologis.
ETIOLOGI : belum jelas, tetapi penyakit ini diduga melibatkan
mekanisme imunologis. Mekanisme imunologis tersebut dapat
mengakibatkan reaksi peradangan akut yang berat, serta
meningkatkan terbentuknya jaringan fibrosis.
MANIFESTASI KLINIS : sindrom nefritik akut, manifestasi klinis
lainnya dapat berupa sindrom nefrotik, atau glomerulonefritis progresif
cepat. Pada anak yang menunjukkan gejala berat, tampak sakit parah
dengan manifestasi oliguria, edema, hipertensi, dan uremia dengan
proteinuria, hematuria dan ditemukan cast.
• SINDROM NEFRORIK KELAINAN MINIMAL (MCD)
DEFENISI : Sindrom nefrotik (SN) merupakan kelainan ginjal
yang sering ditemui pada anak. Kelainan ini ditandai dengan
proteinuria masif dan selektif, hipoabluminemia, edema, dan
hiperkolesterolemia.
GEJALA KLINIS : proteinuria (>3,5 g/1,73 m2/24 jam),
hipoalbuminemia (<3 g/dL), hiperlipidemia berat (kolesterol
total >380 mg/dL), dan edema perifer, dengan resiko penyakit
trombotik.
Tatalaksana
Derajat LFG Rencana tatalaksana
(mL/mnt/1,73
m2)
1 ≥90 Terapi penyakit dasar, kondisi komorbid,
evaluasi perburukan fungsi ginjal, perkecil risiko
kardiovaskular
2 60-89 Hambat perburukan fungsi ginjal
3 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
4 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
5 <15 Terapi pengganti ginjal
Aspek Dikontrol Target Obat
Papadakis MA, McPhee SJ, Rabow MW. Current medical diagnosis & treatment 2017 56 th edition. United States:
McGraw-Hill Education; 2017.
Terapi Komplikasi
Komplikasi Koreksi Obat
Anemia Hb ≤10 g/dL dan Ht ≤30% Epo 2000-4000 IU subkutan,
Hb 10-12 g/dL, Ht 2-3x/minggu selama 4
>30% minggu
Asidosis metabolik HCO3 <22 mmol/L Bicnat 3x2 tab (325-2000
Rumus koreksi : 0,3 x BB mg)
x ∆[HCO3]
Hiperhomosisteinemia As. Folat 15 mg
vit. B12 500µg/hari
Hiperfosfatemia Calcium carbonat 3-6 g/hari
Prognosis