PENGERTIAN
DAN
KOMPOSISI TANAH
Dan sebagian dari tanda-
tanda(kekuasaan)-Nya bahwa kamu
melihat bumi itu kering tandus,
maka apabila Kami turunkan air di
atasnya, niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Tuhan yang
menghidupkannya tentu dapat
menghidupkan yang mati;
sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu
(Q.S. Fushshilat:39)
Pada tanah yang baik
(subur), tanaman-
tanamannya tumbuh
subur dengan izin Allah,
dan dari tanah yang tidak
subur (buruk) tanaman-
tanamannya tumbuh
merana
(Q.S. Al-A’raaf : 58)
Mengapa Dasar Ilmu Tanah perlu dipelajari (untuk Pertanian)
• Tanah adalah media tumbuh tanaman, dan tempat hidup jasad hidup tanah,
baik makro maupun mikro
• Tanaman tumbuh karena ada interaksi antara tanah dan tanaman
• Akar tanaman menyerap hara dan air dari dalam tanah
Tanaman akan tumbuh dengan baik apabila tanah mempunyai sifat fisik, kimia,
dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
4. Pada tahun1840
o Justus von Liebig, ahli kimia dari Jerman, melaporkan bahwa:
Karbon hara tanaman berasal dari karbon yang terdapat dalam
udara dan air.
Nitrogen berasal dari amoniak.
Fosfor dibutuhkan untuk produksi biji dan kalium untuk
perkembangan tanaman rumput-rumputan dan sereal.
5. Pada tahun 1825–1840.
oEdmund Ruffin, ahli pertanian dari Virginia, adalah yang pertama kali
menggunakan kapur untuk memperbaiki produktivitas yang rendah
dari suatu tanah yang disebabkan oleh kemasaman tanahnya.
6. Pada tahun 1843.
oJ.B. Lawes dan J.H Gilbert di Rothamsted, Inggris, adalah pembaharu
penyelidikan pertanian secara ilmiah, yang membuat Pusat
Percobaan pertama kali di dunia. Dari hasil percobaannya pada 1855,
disimpulkan bahwa:
Tanaman membutuhkan garam kalium dan fosfor
Tanaman membutukan sumber nitrogen dalam tanah
Penambahan pupuk buatan dapat menjaga kesuburan tanah
7. Pada tahun 1870.
oPasteur di Perancis, mengemukakan bahwa nitrifikasi (konversi
ammonium menjadi nitrat) adalah mrpkn suatu proses yang
dilakukan oleh bakteri.
8. Pada tahun 1886.
o V. V. Dokuchaiev, mengklasifikasikan tanah ke dalam:
• Normal (upland)
• Transisional (padang rumput, calcareous, alkali)
• Abnormal (organik, alluvial, aeolin)
9.Pada tahun 1890.
o S. Winogradsky, berhasil mengisolasi bakteri nitrifikasi. Pada periode yang
sama. H. Hellriegel dan H. Wilfarth, membuktikan bahwa bakteri pada
nodula legum mengasimilasi gas nitrogen dan sebagian nitrogen tersebut
kemudian dapat tersedia bagi tanaman.
10. Pada tahun 1912.
o Coffey mengklasifikasikan tanah kedalam 5 kategori, yaitu:
1. Arid soil (tanah kering)
2. Dark –colored prairie soils (tanah padang rumput – warna gelap)
3. Light –colored timbered soils (tanah hutan kayu – warna terang)
4. Black swamp soils (tanah rawa – warna hitam)
5. Organic soils (tanah organik)
11. Semenjak 1940.
• Pengetahuan tentang tanaman telah tumbuh
luar biasa.
• Hal ini sangat menguntungkan sebab:
ada urgensinya dengan kebutuhan bercocok
tanam untuk menghasilkan makanan dan serat
untuk kebutuhan manusia.
12.Pada akhir abad 19.
• Dimulai pengkajian tanah dengan tanpa
mempertimbangkan peranannya sebagai media
untuk pertumbuhan tanaman.
Tanah yang Diklasifikasikan
• Dalam klasifikasi tanah Soil Survey Satff (2006)
membuat definisi tanah yang diklasifikasikan sbb:
Tanah adalah suatu tubuh alam yang tersusun dari
padatan (mineral dan bahan organik), cairan, dan
gas yang terjadi pada permukaan lahan menempati
ruang, dan dicirikan oleh satu dua hal berikut:
horison atau lapisan yang dapat dibedakan dari
bahan asal sebagai hasil dari penambahan,
kehilangan, transfer dan transformasi energy dan
benda atau kemampuan menyokong/ menopang
tanaman berakar dlm lingkungn alami.
• Untuk lebih jelasnya definisi tanah yang akan
diklasifikasikan maka dikemukakan pula batas-batas
tnh kearah atas, samping atau bwh sbb:
• Kearah atas batasnya:
Udara atau air yang dangkal. Ini berarti bahwa tanah di
daerah rawa-rawa (digenangia air yang dangkal) termasuk
dalam pengertian tanah pada definisi ini, sedangkan tanah
di dasar danau yang masih digenangi air yang dalam tidak
termasuk dalam pengertian ini.
• Kearah samping batasnya:
Air yang dalam, atau batuan yang gundul, atau es.
Penyebaran tanah kearah samping (lateral) adalah yang
paling luas, dan baru terhalang penyebarannya bila
bertemu air yang dalam, batuan yang gundul, atau batuan
es (di daerah yang selalu membeku)
• Kearah bawah batasnya:
Agak sulit ditentukan, tetapi untuk keperluan
klasifikasi tanah telah disepakati bahwa batas
bawah tanah adalah:
(a) batas dimana tanah tidak ada lagi kegiatan
biologi, yang biasanya juga merupakan batas
kedalaman perakaran tanaman tahunan
alami (native), atau
(b) batas bawah proses pedogenik yang sedang
berjalan (seperti ditunjukkan oleh adanya
horison tanah atau gejala pedogenik lain), atau
(c) bila di antara horison tanah ditemukan
horison tipis yang memadas yang tidak
dapat ditembus akar tanaman, maka batas
bawah tanah adalah batas bawah horison
tanah yang terdalam, atau
(d) bila kegiatan biologi atau proses
pedogenik yang sedang berjalan ditemukan
sampai kedalaman > 200 cm, maka batas
bawah tanah yang diklasifikasikan adalah
sampai kedalaman 200 cm.
(e) untuk tanah tertimbun (buried soil) dgn simbol
tambahan „b‟, berlaku ketentuan berikut: bila
tanah yang menimbun tebalnya:
(1) ≥ 50 cm, atau (2) antara 30 dan 50 cm, dan
tebalnya ≥ ½ dari tebal seluruh horison penciri yang
tertimbun, maka yang diklasifikasikan adalah
mulai dari permukaan tanah yang menimbun.
Bila tanah yang menimbun tebalnya:
(3) < 30 cm, atau (4) antara 30 dan 50 cm, tetapi
tebalnya < ½ seluruh horison penciri yang
tertimbun, maka tanah yang diklasifikasikan adalah
:
mulai dari permukaan tanah yang tertimbun.
Dalam hal ini tanah yang menimbun tidak
diklasifikasikan, tetapi sifat-sifatnya tetap
diperhatikan dalam tingkat fase tanah.
• Dalam Taksonomi Tanah yang disebut tanah
tertimbun hanyalah tanah yang memenuhi
syarat (1) dan (2), sedangkan tanah yang
memenuhi syarat (3) dan (4) tidak disebut
sebagai tanah tertimbun.
Bahan Tanah dan Tanah
Taksonomi Tanah membedakan istilah tanah & bahan tnh.
• “Tanah” sebagaimana diuraikan sebelumnya, adalah tubuh alam
bebas yang menutupi permukaan bumi, dan memiliki susunan
tertentu baik yang dapat dilihat ataupun tidak, sebagai hasil dari
kerjasama sekumpulan faktor-faktor pembentuk tanah.