Anda di halaman 1dari 28

Hukum Bisnis

Hukum Perusahaan dan


Pengaturan Organisasi Nirlaba

Andika Putra Eskanugraha, S.H., M.Kn.


Organisasi yang secara hukum
legal atau berdasar Perundangan
dan dalam menjalankan
usahanya sesuai dengan tujuan
pembentukan yang telah
disepakati oleh pendiri dan
anggotanya.

Badan Usaha
Organisasi yang didirikan oleh
seseorang atau sekelompok
orang atau badan lain yang
kegiatannya melakukan produksi
dan distribusi guna memenuhi
kebutuhan ekonomis manusia

Perusahaan
 Perseroan Terbatas (PT) UU 40 Tahun 2007
 BUMN berdasar pada UU 19/2003
 BUMD berdasar pada UU 5 Tahun 1962 Perusahaan
Daerah dirubahan dg UU 9/2015 Pemda
 Usaha Dagang (UD) atau kadang juga dikenal dengan
istilah PD (Perusahaan Dagang)
 Persekutuan Perdata (Maatschap) yang diatur dalam
Pasal 1618-1652 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPer)

Bentuk – Bentuk Usaha dan


Perusahaan
Firma/Fa (Vennootschap Onder Firma), yang
diatur dalam Pasal 16-35 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD).
Persekutuan Komanditer/CV (Comanditaire
Vennootschhap), yang diatur dalam Pasal 19
WvK.
Yayasan berdasar UU 16/2001 diubah dengan
UU 28/2004
Koperasi berdasar UU 12 Tahun 1967 dan
perubahan UU 25/1992, UU Nomor 17 Tahun
2012 dibatalkan MK
Undang-Undang Dasar 1945
pasal 33 ayat (2): “Cabang-
cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara”.

Dasar Hukum tertinggi


Badan Usaha Milik Negara
BUMN, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan.

BUMN
Persero, adalah BUMN yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling
sedikit 51 % (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.

Perusahaan Perseroan
Perum, adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak
terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi
dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan.

Perusahaan Umum
Perjan sendiri diatur di dalam Undang-
Undang Nomor 9 tahun 1969, dimana
seluruh modal Perjan dimiliki oleh
Pemerintah dan merupakan kekayaan
negara yang tidak dipisahkan serta tidak
terbagi atas saham-saham

Perusahaan Jawatan
Pasal 93
(1) Dalam waktu 2 (dua) tahun terhitung
sejak Undang-undang ini mulai berlaku,
semua BUMN yang berbentuk perusahaan
jawatan (Perjan), harus telah diubah
bentuknya menjadi Perum atau Persero.

UU BUMN (19/2003)
BUMD adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Daerah.
Semua perusahaan jang didirikan
berdasarkan Undang-undang ini jang
modalnja untuk seluruhnja atau untuk
sebagian merupakan kekajaan Daerah jang
dipisahkan, ketjuali djika ditentukan lain
dengan atau berdasarkan Undang-undang.
(pasal 2 UU Perusahaan Daerah)
Contoh: PDAM

Badan Usaha Milik Daerah


Badan hukum yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan, yang tidak
mempunyai anggota.

Yayasan
Badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi
Badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan

Perseroan Terbatas
Suatu persekutuan yang didirikan oleh
seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang
kepada seorang atau beberapa orang
yang menjalankan perusahaan dan
bertindak sebagai pemimpin.

Comanditaire Vennootschhap
Badan usaha yang didirikan oleh 2 orang
atau lebih dimana tiap- tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas
perusahaan. Modal firma berasal dari
anggota pendiri seta laba/ keuntungan
dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta pendirian.

Firma
Persekutuan Perdata, adalah
kumpulan dari orang-orang yang
biasanya memiliki profesi yang
sama dan berkeinginan untuk
berhimpun dengan
menggunakan nama bersama.

Maatschap
Bentuk usaha yang kegiatan
utamanya adalah membeli barang
dan menjualnya kembali dengan
tujuan memperoleh keuntungan
tanpa merubah kondisi barang yang
dijual. Kepemilikan UD berada pada
satu orang pemilik.

Usaha Dagang
Badan Hukum : Suatu badan atau perkumpulan
yang dapat memiliki hak-hak dan melakukan
perbuatan seperti menerima serta memiliki
kekayaan sendiri, dan dapat digugat dan
menggugat di muka hukum.
Non Badan Hukum: Merupakan perusahaan
swasta yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa
orang pengusaha secara kerja sama, jenis
perusahaan ini dapat menjalankan usaha di
bidang perekonomian (perindustrian,
perdagangan, dan perjasaan).

Badan Hukum dan Non Badan


Hukum
Pendirian Badan Usaha ini harus memenuhi peraturan
perundang – undangan yang antara lain:
 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
 KUHD atau WvK berlaku pada CV dan Firma

Pendirian PT, CV, dan Firma


Dengan Akta Notaris (memuat AD dan
ART)
Minimal 2 orang pendiri
Modal dasar Perseroan paling sedikit
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Pendirian PT
Pada waktu pendirian CV, yang harus
dipersiapkan sebelum datang ke Notaris
adalah adanya persiapan mengenai:
1. Calon nama yang akan digunakan oleh
CV tersebut
2. tempat kedudukan dari CV
3. Siapa yang akan bertindak selaku
Persero aktif, dan siapa yang akan
bertindak selaku persero diam.

Pendirian CV
RUPS
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI

Organisasi Dalam PT
Perbedaan PT Terbuka dan Tertutup
Kedua jenis badan hukum ini berbeda mengenai
kepemilikan sahamnya, yang mana kepemilikan
saham PT Terbuka dapat dimiiki oleh setiap Investor
yang dapat membeli pada forum IPO dan pasar
modal. Sedangkan pada PT Tertutup kepemilikan
saham hanya atas dasar kesepakatan (kekeluargaan)
dari pemilik modal (pemegang saham) yang dijual
internal perusahaan dengan cara non Pasar Modal.
Sekutu komplementer (Sekutu Aktif)
adalah sekutu yang menyerahkan
pemasukan, selain itu juga ikut mengurusi
peresekutuan komanditer, sedangkan;
Jabatan Direktur.
Sekutu komanditer adalah sekutu yang
hanya menyerahkan pemasukan
komanditer dan tidak ikut serta
mengurusi persekutuan komanditer

Organ CV
Organ dari suatu Firma terdiri dari para
sekutu, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan ditunjuk dan diangkat diantara
mereka sebagai Pengurus. Apabila terdapat
pengurus maka hal tersebut dapat diketahui
dari akta pendiriannya atau akta tersendiri
yang harus didaftarkan pada Pengadilan
Negeri dan diumumkan dalam Berita Negara
untuk kepentingan pihak ketiga.

Organ Firma
 Pembuatan akta otentik berupa akta notaris
pendirian firma (Ps. 22 KUHD)
 Pendaftaran akta pendirian tersebut di
kepaniteraaan pengadilan negeri di dalam daerah
hukum dimana persekutuan firma itu berdomisili
(ps. 23 KUHD), yang sekarang cukup Pendaftaran
Wajib Perusahaan pada kantor pendaftaran
perusahaan (ps. 14 ayat 1 dan 2 UU No. 3 tahun
1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan)
 Pengumuman akta pendirian tersebut di dalam
berita negara melalui kantor percetakan negara.
(ps. 28 KUHD)

Pendirian Firma

Anda mungkin juga menyukai