SEKSUAL
Disusun oleh : Kelompok 3
A. Definisi
Istilah “seks’’ secara etimologis berasal dari bahasa latin “sexus” kemudian di turunkan menjadi
bahasa prancis kuno “sexe”. Istilah ini merupakan teks bahasa inggris pertengahan yang bisa di
lacak pada periode 1150-1500 M. “seks” secara leksikal bisa berkedudukan sebagai kata benda
(noun), kata sifat (adjective), maupun kata kerja transitif (verb transitive).
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi peraasan dua orang individu
secara pribadi yang saling menghargai, memerhatikan dan menyayangi sehingga terjadi sebuah
hubungan timbal balik antara dua individu tersebut.
1. Pertimbangan perkembangan
2. Kebiasaan hidup sehat dan kondisi kesehatan
3. Peran dalam hubungan
4. Konsep diri
5. Budaya, nilai dan keyakinan
6. Agama
7. Etik
◦ C. Perkembangan seksual
2. Masa kanak-kanak
Perkembangan seksual pada masa ini diawali secara biologis atu fisik, sedangkan
perkembangan psikoseksual pada masa ini adalah :
a. Tahap oedipal/phalik, terjadi pada umur 3-5 tahun
b. Tahap Laten, terjadi pada umur 5-12 tahun.
3. Masa pubertas /remaja
Pada masa ini sudah terj adi kematangan fisik dari aspek seksual dan akan terjadi
kematangan secara psikososial. Terjadinya perubahan secara psikologis ini ditandai dengan
adanya perubahan dalam citra tubuh (body image), perhatian yang cukup besar terhadap
fungsi tubuh, pembela!aran tentang perilaku, kondisisosial, dan perubahan lain seperti
perubahan berat badan, tinggi badan, perkembangan otot, bulu di pubis, buah dada atau
mentruasi bagi wanita
D. Perilaku seksual
◦ Perilaku seksual menurut Surwono (2010 : 174 ) adalah segala tingkah laku yang di
dorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawang jenis maupun sesama jenis. Bentuk
-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah
laku berkencen, bercumbu, dan senggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang
dalam khayalan atau diri sendiri.
◦ Perilaku seksual menurut Nevid, dkk., 1995 ( Dalam amaliah, 2007: 28)
Mendefenisikan perilaku seks sebagai semua jenis aktifitas fisik yang menggunakan tubuh
untuk mengekspresikan perasaan erotis atau perasaan efeksi.
◦ Tahap-tahap perilaku seksual (London ; 1978 Dalam amaliah, 2007 : 29)
1. Awakening and eksploration
2. Autosexuality : Masturbation
3. Heterosexuality : kissing dan necking
4. Heterosexuality : light petting dan heavy petting
5. Heterosexuality : Copulation
Fase 4 : Resolusi
◦ Selama fase ini, tubuh akan kembali pada kondisi normal. Bagian-bagian tubuh yang
mengembang dan meregang lambat laun akan kembali normal pada ukuran dan Warna semula.
Tahap ini Juga ditandai dengan perasaan puas oleh pasutri, keintiman dan bahkan kelelahan.
F. faktor-faktor yang mempengaruhi masalah seksual.
1. Perkembangan manusia
2. Kultur Budaya
3. Status Kesehatan
4. Citra tubuh yang buruk
5. Klien yang mengalami pembedahan dapat merasa kehilangan harga diri dan perasaan
kehilangan yang mencakup maskulinitas dan femininitas.
G. Tindakan perawat untuk memenuhi kebutuhan seksual, perawat dapat melakukan
tindakan berikut: