Anda di halaman 1dari 24

Studi Kasus Penyakit Akibat Kerja

Covid-19 di Pabrik LG Electronics Cikarang


KELOMPOK 1

Annisa Kurniasari R0218014


Ar Rizqu Firdaus Ardiana R0218018
Arum Kurniawati Agnes Tianto R0218022
Brahmastyo Ghalih Wicaksono R0218026
Dian Kartika Sari R0218036
Ilham Fadlila Yaasiin R0218058
Marcellina Kamillia R0218072
Novan Anggara Restu Aji R0218082
Pipit Handayani R0218090
Rayhan Taufik Ramdani R0218094
Ummu Abiha Nurul Kamilah R0218118
Kasus Covid-19 di Industri
Apakah Covid-19 termasuk ke dalam Penyakit Akibat Kerja?
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/327/2020 Tentang Penetapan Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19) Akibat Kerja Sebagai Penyakit Akibat Kerja Yang Spesifik Pada Pekerjaan Tertentu menyebutkan bahwa:
“Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) akibat kerja termasuk dalam kategori jenis penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh
faktor biologi lain di tempat kerja dimana ada hubungan langsung antara paparan faktor biologi yang muncul akibat aktivitas
pekerjaan dengan penyakit yang dialami oleh pekerja yang dapat dibuktikan secara ilmiah dengan menggunakan metode yang
tepat.”

Menurut International Labour Organization (ILO) dalam Standar ILO dan Covid-19 menjawab pertanyaan bahwa: COVID-
19 dan gangguan stres pascatrauma, jika penyakit didapatkan melalui paparan kerja, maka dapat dianggap sebagai
penyakit akibat kerja.33 Apabila para pekerja menderita dari kondisi-kondisi ini dan tidak mampu lagi bekerja, sebagai
akibat dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pekerjaan, mereka berhak atas kompensasi tunai dan perawatan
kesehatan dan rupa-rupa lainnya, sebagaimana tercantum dalam Konvensi Tunjangan Cedera (Kecelakaan) Kerja, 1964
(121) Anggota keluarga yang menjadi tanggungan (pasangan dan anakanak) dari mereka yang meninggal karena COVID-19
yang didapatkan dalam kegiatan yang terkait dengan pekerjaan berhak mendapatkan tunjangan tunai atau kompensasi,
serta hibah atau tunjangan kematian.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB

Faktor utama penyebab dalam kasus Kluster COVID-19 di Pabrik LG Electronics Cikarang
tentunya adalah virus Covid-19 itu sendiri. Virus Covid-19 sendiri sekarang telah menjadi
pandemic secara global tidak terkecuali di Indonesia. Severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Covid-19 adalah jenis
baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti
lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan
ibu menyusui.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus
ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan, misalnya ketika berada di
ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet,
namun beberapa waktu yang lalu WHO telah mengumumkan jika penularan virus Covid-19 juga bisa
melalui medium udara.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB

Dikarenakan virus Covid-19 memiliki cara penularan melalui droplet dan udara,
Covid-19 sangat mudah sekali menular dari satu penderita ke penderita lainya, oleh
karenanya pada Pabrik LG electronics Cikarang yang dimana terdapat pekerja dengan
jumlah yang cukup tinggi dan interaksi pekerjaan yang cukup intens menyebabkan
terjadinya kluster Covid-19 diperusahaan tersebut. Apalagi jika tidak dilakukan
penerapan SOP Tanggap Darurat Covid-19 seperti:

1. Penyediaan tempat cuci tangan dan wajib cuci tangan sterilisasi sebelum masuk pabrik.
2. Pengecheckan suhu tubuh pada pekerja yang akan bekerja.

3. Menerapkan physical distancing dalam bekerja.


4. Penggunaan Masker.
5. Melakukan checking swab test/rapid test secara berkala.
Apabila SOP tanggap darurat diatas tidak diterapkan dengan baik maka kasus penularan covid-19 dipabrik
tidak akan dapat dikontrol dan penularan akan meningkat tajam.
PROGRAM TINDAK
LANJUT
Pembentukan Struktur Organisasi P2 Covid-19 Program Re-Work Pasca Terinfeksi
Covid-19

Protokol Kesehatan di Tempat Kerja


Program Re-Work Pasca WFH

Pengaturan Sistem Kerja


Prosedur Pelaporan Indikasi Kasus
Covid-19
Simulasi First Aid Covid-19

Deteksi Dini dan Mitigasi Covid-19 Penyuluhan Covid-19

Pencatatan dan Pelaporan Segera Kasus


Kampanye Covid-19
Covid-19
Struktur Organisasi P2 Covid-19
Tugas P2 Covid-19

1. Melaksanakan dan mengendalikan implementasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan penanganan
COVID-19 di perusahaan
2. Menyelesaikan permasalahan pelaksanaan kebijakan strategis yang berkaitan dengan penanganan
COVID-19 di perusahaan
3. Melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan strategis yang berkaitan dengan penanganan COVID-19
di perusahaan
4. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka
percepatan penanganan COVID-19 di perusahaan
Protokol Kesehatan di
Jadwal Tempat Kerja Sasaran Program
Pelaksanaan
Seluruh area perusahaan,
Dilakukan setiap hari pekerja dan tamu perusahaan

Tujuan Program Mekanisme Pelaksanaan


Sebagai upaya perlindungan dan Program dilaksanakan sesuai
pencegahan penyebaran virus dengan SOP/IK yang telah
Covid-19 di tempat kerja ditetapkan

Kriteria
Kebutuhan Pelaksanan Keefektifan
Penilaian pengetahuan pekerja
Peralatan disinfeksi, sarana cuci mengenai COVID-19 melalui
tangan, hand sanitaizer, APD kuesioner, Tingkat kepatuhan
(masker dan googles), termometer, melalui audit lapangan, Mitigasi
media edukasi, SOP/IK kasus di tempat kerja (tidak
terjadi transmisi lokal)
PENGATURAN SISTEM
KERJA

WORK FROM OFFICE MANDATORY

Work From Office Mandatory berarti bahwa pekerja harus tetap bekerja di tempat kerja
berdasarkan keputusan perusahaan.

WORK FROM OFFICE FLEXIBILITY


Work From Office Flexibility berarti bahwa pekerja dapat tetap bekerja di tempat kerja maupun
bekerja di rumah saja berdasarkan keputusan perusahaan dengan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan.

WORK FROM OFFICE MANDATORY


Work From Home Mandatory berarti bahwa pekerja harus bekerja di rumah masing-masing
berdasarkan keputusan perusahaan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.
Misalnya pekerja belum lama kontak dengan orang yang positif Covid-19.
PENGATURAN SISTEM
KERJA
Jadwal Pelaksanaan
Sesuai jadwal kegiatan operasional perusahaan
Program

Mengurangi risiko penyebaran Covid-19 akibat kontak fisik sesama


Tujuan Program
pekerja

Sasaran Program Seluruh pekerja perusahaan

Kebutuhan
Jadwal kegiatan operasional perusahaan, daftar nama pekerja
Pelaksanaan Program

Mekanisme Jadwal pekerja sebelumnya diubah menyesuaikan dengan situasi pandemi


Pelaksanaan Program Covid-19. Menyusun jadwal terbaru berdasarkan kondisi tiap pekerja

Keefektifan
Menurunnya angka penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan
Pelaksanaan Program
Simulasi First Aid Covid-19
Jadwal Pelaksanaan Kebutuhan Pelaksanaan
Dilaksanakan setiap tiga
Disposable masks, masker N-95, protective
minggu sekali
clothing, kacamata pelindung, sarung tangan,
pelindung sepatu, infrared thermometer,
surgical caps,ambulance, dan kamera
Tujuan
Simulasi
Memberi gambaran dan edukasi
Mekanisme Pelaksanaan
mengenai first aid covid-19
Simulasi dilaksanakan secara
langsung sesuai SOP/IK yang
telah ditetapkan

Sasaran Program Kriteria


Perwakilan seluruh pekerja Keefektifan
Penilaian pengetahuan pekerja mengenai first aid
atau departemen covid-19 melalui reka adegan ataupun kuisioner
dan mitigasi kasus ditempat kerja yang telah
terjadi
Deteksi Dini dan Mitigasi Covid-19

Mengamati perkembangan situasi COVID-19 dunia, nasional dan wilayah sekitar dari
01 sumber terpercaya, untuk mengetahui kasus-kasus di sekitar pekerja sebagai dasar proteksi
dan deteksi dini.

Memberlakukan kewaspadaan dini terhadap pelaku perjalanan yang akan memasuki tempat
02 kerja, baik pekerja dan kontraktor rutin yang baru bepergian maupun pengunjung dan
kontraktor non rutin dari wilayah terjangkit

03 Memiliki prosedur baku untuk menindak lanjuti hasil pemeriksaan suhu tubuh, jika terdeteksi
pekerja dengan peningkatan suhu tubuh dan gejala seperti flu

04 Meminta pekerja untuk melapor ke satgas COVID-19 perusahaan jika mengalami sakit seperti
flu, dan atau mengalami kontak erat dengan kasus terduga COVID-19
Pencatatan dan Pelaporan
Segera Kasus Covid-19
Komunikasi, pencatatan dan pelaporan mencakup

Internal Eksternal
1. Menginformasikan kondisi terkini 1. Mengkoordinasikan penanganan
COVID-19 di perusahaan kasus COVID-19 perusahaan ke
2. Mengelola informasi pandemi yang gugus tugas wilayah setempat
terpercaya secara satu pintu dan 2. Menginformasikan kepada instansi
berkala lain yang berhubungan dengan
3. Mengomunikasikan upaya yang kasus.
sudah dilakukan oleh perusahaan 3. Mengomunikasikan praktik
baik/keberhasilan dan
4. Mengumpulkan dan mencatat
informasi, pertanyaan yang muncul pembelajaran mengenai
dari pekerja, kasus dan kejadian di penanganan kasus sebagai
komunikasi keberhasilan
tempat kerja
5. Mengklarifikasi informasi penanganan kasus COVID-19 di
tempat kerja
Program Re-Work Pasca Terinfeksi Covid-19
Jadwal Pelaksanaan Program Kebutuhan Pelaksanaan Program
Dilaksanakan setiap terdapat pekerja Formulir Kembali Bekerja Pasca Infeksi
yang sembuh dari penyakit COVID-19 COVID-19

Tujuan Program Mekanisme Pelaksanaan Program


Memberikan edukasi kepada pekerja yang telah Dilakukan dengan pemeriksaan dan pengisian form
sembuh dari COVID-19 mengenai hal yang Penilaian Kembali Bekerja Pasca Infeksi COVID-19
berkaitan dengan pasca Covid-19 dan persiapan (Return to Work Assessment after COVID-19
untuk bekerja kembali setelah sembuh dari Infection) yang dilakukan oleh dokter perusahaan.
COVID-19 .

Sasaran Program Kriteria Keefektifan Program


Seluruh pekerja yang pernah terinfeksi COVID- Pekerja dapat kembali bekerja sesuai dengan
19 dan telah sembuh. kondisi riwayat kesehatan masing- masing.
Program Re-Work Pasca
Terinfeksi Covid-19
Dalam memutuskan seseorang untuk kembali
bekerja pasca infeksi COVID-19, perlu
mempertimbangkan 2 hal:

1. Keamanan pekerja kembali ke


pekerjaannya 2. Keamanan lingkungan Kerja
Keamanan pekerja dilihat dari dari kemungkinan penularan
seberapa berat infeksi yang diderita, apakah Sudah menjadi masalah umum
tanpa gejala/ bergejala ringan, sedang adanya ketakutan pengusaha dan rekan
sampai berat. Selain itu juga perlu dievaluasi kerja jika pekerja terinfeksi kembali ke
apakah pekerja menderita gejala sisa/ tempat kerja, sehingga banyak
mengalami long covid. perusahaan memberikan syarat negatif
Evaluasi juga dikaitkan dengan jenis pada test PCR pasca isolasi.
pekerjaan & potensi bahaya yang diterima
pekerja tersebut. Sebagai contoh pekerja
pengguna respirator, tentu perlu dilakukan
evaluasi terhadap fungsi parunya sesuai
dengan rekomendasi dokter yang
berkompeten di bidangnya.
Program Re-Work Pasca WFH

Jadwal
Sasaran
Pelaksanaan
Setiap pekerja akan
Seluruh pekerja.
masuk kerja.

Tujuan Kebutuhan
Sebagai upaya preventif Thermometer, formulir
penyebaran virus Covid-19. self risk assessment

Mekanisme
Program dilakukan secara mandiri oleh
Kriteria
pekerja satu hari sebelum kembali Keefektifan
bekerja dengan cara mengisi formulir Tidak ada kasus
self risk assessment secara jujur penyebaran virus Covid-
kemudian dilaporkan kepada petugas di 19 di dalam perusahaan.
perusahaan.
Prosedur Pelaporan Indikasi Kasus Covid-19
Pengusaha untuk segera melaporkan kasus tersebut Terkait dengan operasional perusahaan, khususnya
ke dinas tenaga kerja dan dinas kesehatan departemen dimana pekerja yang dinyatakan
setempat, dan memastikan terpenuhinya hak-hak positif terjangkit Covid-19 itu bekerja, perusahaan
pekerja yang bersangkutan seperti yang diatur diarahkan untuk meminta petunjuk dari dinas
dalam Surat Edaran Kementrian Tenaga Kerja No. kesehatan setempat terkait langkah-langkah
M/3/HK.04/III/2020 Tentang Perlindungan lanjutan untuk mengantispasi penyebaran virus
Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam Covid-19 terhadap pekerja lainnya.
Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-
19.
Prosedur Pelaporan Indikasi Kasus Covid-19
Selanjutnya mekanisme apabila diperlukan adanya Laman resmi:
pembatasan kegiatan usaha guna pencegahan dan
penanggulangan Covid-19 di tempat kerja akan •Nasional : https://www.covid19.go.id/
diulas di panduan terpisah terkait norma kerja
Hot Line:
Apabila Pekerja atau perusahaan mengalami
•DKI Jakarta : 112 dan 0813-8837-6955
ataumenemukan kasus yang berkaitan dengan
Covid-19, segera lapor kepada Gugus Tugas •Jawa Tengah : (024) 3580713
Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat nasional
melalui hotline 119 ext. 9, (021) 5210411, 0812- •Banten-call-centre : 0852-1577-9659
1212-3119 atau ke nomor hotline otoritas lokal
yang disediakan.
PENYULUHAN COVID-19
Penyuluhan Covid-19 yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan webinar atau talkshow baik yang
diselenggarakan secara mandiri oleh perusahaan, bekerjasama dengan himpunan mahasiswa K3 maupun yang
diselenggarakan oleh instansi lain seperti BSN.

Dibawah ini merupakan contoh kegiatan penyuluhan Covid-19 melalui webinar:


PENYULUHAN
COVID-19 Kebutuhan Pelaksanaan Program
Jadwal Pelaksanaan Program
Dilaksanakan setiap 1 minggu sekali jika Pamflet, Laptop, Zoom Meeting, Pembicara
diselenggarakan secara mandiri dan Webinar
menyesuaikan jika diselenggarakan oleh
pihak lain.

Tujuan Program Mekanisme Pelaksanaan Program


Memberikan edukasi kepada pekerja Program dilaksanakan secara online melalui
mengenai semua hal yang berkaitan webinar. Pembicara webinar dapat ditunjuk
dengan Covid-19. dari pihak luar perusahaan yang berhak
membahas Covid-19.

Sasaran Program Kriteria Keefektifan Program


Seluruh pekerja perusahaan. Diadakan pre test dan post test saat
dilaksanakan webinar
Kampanye Covid-19

Selain melakukan penyuluhan, sosialisasi kepada pekerja dapat dilakukan dengan


kampanye. Menurut KBBI, kampanye adalah gerakan (tindakan) serentak (untuk
melawan, mengadakan aksi, dan sebagainya). Kampanye dapat dilakukan dengan
berbagai media, contohnya adalah :

Media
Media cetak Sosial Media komunikasi
Dan lain -
(poster, (Instagram, elekronik
koran) WhatsApp) (televisi, lain
radio)

1 2 3 4
Contoh kampanye Covid-19 di perusahaan

Kampanye Covid-19 menggunakan media cetak (banner) oleh PT. Petrokimia


Gresik
MATUR
TAMPI
ASIH

Anda mungkin juga menyukai