Anda di halaman 1dari 21

Sumber: www.pixabay.

com/bdyczewski

KONSEP MOL DAN KONSENTRASI LARUTAN


KONSEP MOL
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk
mempermudah perhitungan.
Contoh : 1 lusin = 12 buah

Bagaimana dengan satuan jumlah zat dalam ilmu kimia??

Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia adalah mol

Mol menyatakan satuan jumlah zat

1 mol = 6,02 x 1023


HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL
Dalam 1 mol zat, terdapat 6,02 x 1023 partikel

atau

1 mol = 6,02 x 1023

Jadi:

JP = n x L

Keterangan:

JP = Jumlah partikel

n = mol

L = 6,02 x 1023 (bilangan Avogadro)


Partikel: Atom, molekul, ion
1 mol Cu = 6,02 x 1023 atom Cu
1 mol H2O = 6,02 x 1023 molekul H2O
1 mol Cl- = 6,02 x 1023 ion Cl-
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA

Meski jumlah molnya sama, tetapi massanya tentu berbeda, tergantung


pada jenisnya.
Untuk mencari mol berupa atom atau unsur :
g
mol 
Ar
Untuk mencari mol berupa molekul atau senyawa :
g
mol 
Mr
Keterangan : g = massa (gram)
HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME GAS

Volume tiap mol gas disebut Volume molar (Vm)


Besar Vm tergantung pada suhu dan tekanan

1. Keadaan STP (Standard Temperature and Pressure)


Suhu : 0o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan STP, Vm sebesar 22,4 liter/mol

2. Keadaan RTP (Room Temperature and Pressure)


Suhu : 25o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan RTP, Vm sebesar 24 liter/mol
Pada keadaan STP :
V = n x 22,4
Pada keadaan RTP :
V = n x 24
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar = 22,4 atau 24 (liter/mol)
KONSENTRASI LARUTAN

Kepekatan,yaitu jumlah relatif antara pelaut dan zat terlarut

Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut larutan encer

Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat

Kenormalan (N)
Kemolaran (M) Persen Massa

Fraksi Mol (X)

Kemolalan (m) Persen Volume


Part per million (ppm)
1. KEMOLARAN (M)

Yaitu Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan jumlah mmol zat
terlarut dalam tiap mL larutan.

M= mol M= mmol
L mL
M= gram X 1000
Mr Vp

Keterangan :
Vp = volume pelarut (mL)
b.Pengenceran
Pada pengenceran ,volume dan
kemolaran larutan berubah,tetapi
jumlah mol zat terlarut tidak
berubah.
V1 x M1=V2 x M2
Dengan:
V1=volume larutan mula-mula
M1=Kemolaran mula-mula
V2= volume larutan setelah pengenceran
M2=kemolaran larutan setelah pengenceran
2. KEMOLALAN (m)

Yaitu Jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut

m= gram X 1000
Mr P

Keterangan :
p = pelarut (gram)
M
M 3. KENORMALAN
( NORMALITAS )

Yaitu Jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam tiap liter


larutan atau jumlah mmol ekivalen zat terlarut dalam
tiap mL larutan.

N = mol ek N = mmol ek
L mL

B= gram X 1000
Dimana:
BE Vp
BE = Mr
valensi
Keterangan :
Vp = volume pelarut (mL)
BE = Berat Ekivalen
M
M Valensi :
1. Senyawa asam
valensi untuk senyawa asam berdasarkan ion H+ yang dilepaskan
Contoh :
• HCl mempunyai valensi = 1 karena melepaskan 1 ion H+
• H2SO4 mempunyai valensi = 2 karena melepaskan 2 ion H+
• H3PO4 mempunyai valensi = 3 karena melepaskan 3 ion H+

2. Senyawa basa
valensi untuk senyawa basa berdasarkan ion OH- yang dilepaskan
Contoh :
• KOH mempunyai valensi = 1 karena melepaskan 1 ion OH-
• Ca(OH)2 mempunyai valensi = 2 karena melepaskan 2 ion OH-

3. Pada reaksi redoks


valensi berdasarkan banyaknya elektron yang terlibat dalam reaksi
redoks
Contoh :
2 Cl- Cl2 + 2e-
maka valensinya = 2 karena terdapat 2 elektron (e-) yang terlibat dalam
reaksi
4. FRAKSI MOL (X)

Perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol
larutan
   
Xp Xt
X p + Xt = 1
Keterangan :
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol zat terlarut
np = mol pelarut
nt = mol zat terlarut
5. Persen massa (%m/m)

CONTOH zat A dan zat B saling


bercampur maka persen massa
dirumuskan :

% m/m =gram zat terlarut x 100%


Gram zat terlarut +gram pelarut
6. Persen volume (%v/v)

Berlaku untuk zat terlarut yang


berwujud cair dengan zat pelarut
yang juga berwujud cair.

%
v/v = mLzat terlarut x
100%
mL
larutan
7. Persen massa terhadap
volume (%m/v)

Berlaku untuk sejumlah massa zat terlarut


yang berwujud padat atau cair, dengan zat
pelarut yanng berwujud cair

= gram zat terlarut


%
m/v x
100%
mL larutan
8. BAGIAN PER SEJUTA
(ppm)

Satu bagian zat terlarut dalam


satu juta bagian larutannya

Ppm dinyatakan dalam mg/kg, karena


1kg = 1.000.000 mg maka : ppm =
mg/kg =1/1.000.000=10-6
Untuk larutan dimana pelarutnya air berlaku densitas 1g/1 mL,
maka : 1Liter air = 1 kg air

Sehingga bisa gunakan satuan ppm:


1ppm = 1mg zat terlarut dalam 1L larutan
atau
satuan ppm adalah mg/liter (mg/l)

ppm = berat zat terlarut(gr) x 106


Berat larutan (gr)
atau
1 ppm = 1 mg zat terlarut
1 L larutan
1 ppm = 1 mg zat terlarut
1 L larutan
Pengubahan persen ke ppm

% zat A =ppm zat A


102 106
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai