TOKSISITAS OBAT
apt. SITI SUTIYAH, S.Si.
PENGANTAR
PENGANTAR
Efek terapi
Efek/respon
Efek samping
klinis
Efek toksik
PENGANTAR
EFEK SAMPING
Efek samping (side effect) adalah efek obat selain khasiat utama yang
timbul karena sifat farmakologi obat atau interaksi dengan obat lain
dalam dosis terapi, dan dapat diprediksi kejadiannya.
Efek samping ini terjadi setelah beberapa saat minum obat.
Efek samping yang biasa terjadi:
1. Pada kulit, berupa rasa gatal, timbul bercak merah atau rasa panas
2. Pada kepala, terasa pusing
3. Pada saluran pencernaan, terasa mual, dan muntah, serta diare
4. Pada saluran pernafasan, terjadi sesak nafas
5. Pada jantung terasa dada berdetak kencang (berdebar-debar)
6. Urin berwarna merah sampai hitam.
EFEK SAMPING
TUGAS:
1. Apakah efek samping (side effect) berbeda dengan reaksi obat
merugikan (adverse drug reaction) ?
2. Berikan contoh 2 macam obat yang memiliki efek samping yang
menguntungkan!
PENGERTIAN TOKSISITAS
Postulat Paracelcus: “All substances are poisons; there is none which is
not a poison. The right dose differentiates a poison from a remedy”,
"Semua zat adalah racun, tidak ada yang bukan racun. Dosis yang
tepat yang membedakan racun dari obat."
Zat kimia atau metabolitnya yang telah masuk pada sel sasaran
dapat menyebabkan gangguan sel atau organelnya melalui
pendesakan, pengikatan, substitusi (antimetabolit) atau peroksidasi
Gangguan yang ditimbulkan akan direspon oleh sel untuk
mengurangi dampaknya, dan sel akan beradaptasi atau melakukan
perbaikan.
Namun bila respon pertahanan tidak mampu mengeliminir
gangguan yang ada maka akan terjadi efek toksik.
Dampaknya terjadi perubahan atau kekacauan biokimiawi
fungsional atau struktural yang bersifat reversibel atau ireversibel.
Contoh zat toksik intrasel
Oksigen
Kecukupan pasokan oksigen tergantung:
Fungsi alat pernapasan
Difusi oksigen dari alveoli ke dalam darah
Jumlah eritrosit yang berfungsi
Sistem kardiovaskular
Misal:
Nitrit dapat merubah hemoglobin menjadi methemoglobin
kekurangan oksigen di sirkulasi darah hipoksia anoksia
produksi energi sel terganggu terjadi degenerasi sel atau
kematian sel
Sasaran zat beracun ekstrasel