BAB : 4
PENDAHULUAN
Tagihan adalah klaim perusahaan atas
uang, barang dan jasa terhadap pihak lain.
Klasifikasi tagihan:
1. Tagihan yang tidak didukung dengan janji
tertulis disebut piutang. Piutang sendiri
terdiri dari:
a. Piutang dagang
b. Piutang lain-lain (piutang bukan dagang
dan piutang penghasilan)
2. Tagihan yang didukung dengan janji tertulis
disebut dengan piutang wesel.
Piutang Dagang
Piutang dagang (piutang usaha)
menunjukkan piutang yang timbul dari
penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Penilaian piutang, disajikan dalam neraca
berdasarkan nilai realisasi/penyelesaian.
Dasar pengukurannya dinyatakan sebesar
jumlah bruto tagihan dikurangi dengan
taksiran jumlah yang tidak dapat diterima.
Metode Pencatatan Piutang
Tak Tertagih
Metode penghapusan langsung
Kerugian piutang xx
Piutang dagang xx
Metode cadangan
Kerugian piutang xx
Cadangan kerugian piutang xx
Metode Penghitungan Piutang Tak
Tertagih
1. Jumlah Penjualan/Prosentase penjualan
(pendekatan pendapatan – biaya), yaitu:
a. Penjualan netto xx%
b. Penjualan total xx%
c. Penjualan kredit xx%
2. Prosentase (%) piutang dagang, yaitu:
a. Saldo piutang
b. Analisa umur piutang
Contoh soal:
Pada tanggal 31 desember 2009 PT “X”
memiliki informasi sebagai berikut:
Piutang dagang 400 juta, penjualan bersih
2M cadangan kerugian piutang 1.250.000
Buatlah:
1. Jurnal piutang tak tertagih 2% dari
penjualan bersih. 2% X 2M = 40 juta
2. Jurnal piutang tak tertagih 4% dari piutang
dagang 4% X 400 juta = 16 juta
Piutang Wesel
Wesel adalah surat perintah membayar.
Promes adalah surat kesanggupan membayar.
Transaksi kemungkinan terjadinya piutang wesel:
1. Transaksi penjualan kredit
Piutang wesel xx
Penjualan xx