Anda di halaman 1dari 17

1

Ragam
dan Problematika
Kelompok 2

Dimas Firly Rifdillah Salsa Maria


Alfian W Azka N Zulafa Widyantoro Stephanie
• Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional
2 serta bahasa negara bangsa Indonesia. Namun
tidak semua orang menggunakan tata cara atau
aturan-aturan yang benar. Salah satunya adalah
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang
tidak sesuai dengan ejaan ataupun Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
LATAR • Karena keragaman bahasa Indonesia dan variasi
bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda,
BELAKANG kemudian muncul problematika dalam bahasa
Indonesia yang ditandai dengan berbagai bentuk
kesalahan berbahasa Indonesia terutama dalam
ragam tulisan. Dalam penggunaannya, kesalahan-
kesalahan berbahasa Indonesia ragam tulisan
dalam dokumen atau naskah dinas masih
dijumpai.
3
Ragam Bahasa
Menurut Bachman (1999) : Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara. orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.
Menurut Dendy Sugono (1999) : Sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa
baku dan takbaku.
menurut Fishmaned (1968) : Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk
kosakata ragam bahasa baku agar menjadi anutan bagi masyarakat pengguna
bahasa Indonesia.
4

Penyebab
Terjadinya Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya
perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu berupa
Ragam variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluamya
Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam
Bahasa bahasa yang ada di Indonesia karena Faktor budaya,
sejarah, maupun perbedaan demografi.
5 Jenis-Jenis Ragam Bahasa
sudut pandang dari cara penggunaan

Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Penuturan

Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara


Berkomunikasi

Ragam Bahasa Dilihat dari Topik Pembicaraan


1. Ragam dialek atau logat
6
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan
pemakaian bahasa.
2. Ragam Terpelajar/Pendidikan penutur
Ragam Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia tentu juga
Bahasa mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia.
3. Ragam Resmi
Dilihat dari Ragam resmi biasa digunakan dalam situasi resmi atau
digunakan terhadap kawan bicaranya (secara lisan) atau
Cara terhadap pembaca (secara tertulis) sikap yang digunakan
adalah bahasa resmi & sopan.
Penuturan 4. Ragam Tidak Resmi
Ragam Tidak Resmi ini tentu keblikan dari ragam resmi
yang digunakan dalam situasi (baik lisan ataupun tidak
lisan) tidak resmi.
7

Ragam Ragam bahasa dapat dilihat dari segi sarana atau jalur yang
digunakan. Dalam hal ini dapat disebut adanya ragam lisan
Bahasa dan ragam tertulis. Adanya dua Ragam bahasa ini
didasarkan dalam kenyataan bahwa struktur dari ragam
Dilihat Dari lisan dan ragam tulisan ini sangat berbeda. Ragam bahasa
lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat
Cara Ber- ucap (organ of speech). Ragam bahasa tulis adalah bahasa
komunikasi yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya.
8 1) Ragam Sosial
Ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan
bersama atau kebiasaan penggunaan bahasa dalam lingkungan sosial dalam
Ragam masyarakat maupun keluarga.
2) Ragam Fungsional
Bahasa Ragam fungsional atau profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan
profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.
Dilihat dari 3) Ragam Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia Jurnalistik.
Topik 4) Ragam Sastra
Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan perasaan dan
Pembicara- pikiran.
5) Ragam Politik dan Hukum
an Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata
dan mengatur kehidupan masyarakat.
9

Setiap bahasa tentu terdapat sebuah Problematika atau


permasalahan hal ini tentu juga terdapat dalam bahasa
Problematika Indonesia. Ada beberapa cara untuk menyelidiki
problematika berbahasa Indonesia setelah mengetahui
Bahasa kesalahan berdasarkan tataran kebahasaan fonologi,
Indonesia morfologi, sintaksis, wacana, atau semantik. Yang pertama,
mengurutkan kesalahan berbahasa tersebut berdasarkan
frekuensi kemunculannya dalam suatu karya. Kedua,
menggambarkan letak kesalahan dan memperkirakan
penyebab kesalahan tersebut. Ketiga, mengoreksi
kesalahan tersebut serta merekomendasikan solusi
perbaikan atas keslahan tersebut (Tarigan dan
Sulistyaningsih, 1998).
10
Problematika Bahasa Indonesia dalam
Tataran Fonologi
Problematika bahasa Indonesia dalam tataran fonologi meliputi: perubahan fonem,
penghilangan fonem, dan penambahan fonem (Setyawati, 2010).
11
Problematika Bahasa Indonesia dalam
Tataran Morfologi

1. Salah penentuan bentuk asal.


2. Fonem yang luluh tidak diluluhkan.
3. Fonem yang tidak luluh diluluhkan.
4. Penyingkatan morfem men-, meny-, meng-, danmenge- menjadi n, ny, ng, dan nge-
5. Perubahan morfem ber-, per-, dan ter- menjadi be-, pe-, dan te-.
6. Penulisan morfem yang salah.
7. Pengulangan yang salah.
8. Penulisan kata majemuk serangkai.
9. Pemajemukan berafiksasi.
10. Pemajemukan dengan afiks dan sufiks.
11. Perulangan kata majemuk.
12
Problematika Bahasa Indonesia dalam
Tataran Sintaksis
Dalam tataran sintaksis ada dua unsur sintaksis yaitu bidang frasa dan kalimat. Sumber kesalahan tersebut meliputi:
1. Penggunaan kata perangkai, dari, pada, daripada, kepada, dan untuk.
2. Pembentukan kalimat tidak baku
13
Problematika Bahasa Indonesia dalam
Tataran Semantik

Sumber kesalahan berbahasa


dalam tataran semantik, antara
lain:
1. Akibat gejala hiperkorek.
2. Akibat gejala pleonasme.
3. Akibat bentukan ambiguitas.
4. Akibat diksi (pemilihan kata).
DIRGAHAYU KE-71 REPUBLIK INDONESIA DAN KE-23 KOTA
MATARAM
14
Problematika Bahasa Indonesia dalam
Tataran Penerapan EYD

Setyawati menjelaskan bahwa kesalahan berbahasa pada tataran penerapan EYD meliputi:
(a) kesalahan penulisan huruf kapital, (b) kesalahan penulisan huruf miring, (c) kesalahan
penulisan kata, (d) kesalahan memenggal kata, (e) kesalahan penulisan lambang bilangan,
(f) kesalahan penulisan unsur serapan, dan (g) kesalahan penulisan tanda baca.

Kesalahan yang masih sering dijumpai adalah penulisan kata tidak baku, kata serapan dan
pemenggalan kata. Contohnya seperti kata: apotik, tehnik, photocopy, Jum’at, ramadhan.
Untuk memperbaiki kata-kata tersebut sebaiknya diganti dengan bentuk sebagai berikut:
apotek, teknik, fotokopi, Jumat, ramadan.
15

Faktor-Faktor
Penyebab Faktor-faktor kesalahan berbahasa ragam
Kesalahan tulisan :
Berbahasa Ragam
Tulisan • Minimnya Pengetahuan Mayarakat
tentang tata bahasa Indonesia yang Sesuai
dengan EYD
• Asumsi yang Keliru terhadap Bahasa
Indonesia
16

kesimpulan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai